Wa0026.
Wa0026.
& CAIRAN
OLEH:
Asirotul Ma’rifah, SST., Bd.,M. Kes.
1
08/04/2024
Cara membaca resep obat
Resep mrpk dokumen legal, sbg sarana
komunikasi profesional dr dokter & penyedia
obat kpd pasien, sesuai dgn kebutuhan medis
yg telah ditentukan
Resep hrs memuat unsur2 informasi
mengenai pasien (nama pasien, JK, umur),
p’obatan yg diberikan (nama obat-generik,
bentuk sediaan, cara/aturan p’gunaan, jumlah
satuan yg diinginkan) & siapa dokternya
(nama dokter, alamat, no. ijin praktik)
08/04/2024 2
Hrs menyertakan tanda R/ di resepnya, dr bhsa
Latin yakni Recipe artinya Ambilah.
Cth: R/ CTM, Efedrin, Aminophyline, Laktas
Calsium, Glyceril guaicolate. B’arti obat2 tsb hrs
diracik.
Jumlah Miligram (mg) a/ Tablet (tab) dsamping
obat, adl jumlah obat yg dbutuhkan.
D bwhnya ada tulisan yg mrpk perintah Cara
Pembuatan seperti ini : m.f. pulv. dtd No. XC da
in caps.
Mrpk singkatan dlm bhsa Latin, yakni “Misce Fac
3
Pulvis Da Tales Dosis Numero XC, Da In 08/04/2024
Capsule”.
Artinya:
m.f = Misce Fac = Buatlah
pulv = Pulvis = Serbuk
dtd = Da Tales Dosis = Sesuai Dosis
No. XC = Nomero XC = Banyaknya 90
da in caps = Da In Capsule = Buat dalam bentuk Kapsul
Selanjutnya tertulis: S. 3 dd caps I
Mrpk singkatan dlm bhsa Latin, yakni “Signa Tre De
Die Capsule Uno”. Artinya : Tandailah 3 Kali Sehari
Satu Kapsul.
Cth lain: R/OBH Syr fl. I.
Bhsa Latinnya “OBH Syrup Flesh Uno”. Artinya : OBH
Sirup sebanyak 1 Botol.
D bwhnya tertulis S. 3 dd C I. Bhsa Latinnya : “Signa
4 Thre De Die Cochlear Uno”. Artinya: Minum OBH
08/04/2024
Kelompok Nama Obat Nama Obat Kelompok
Jantung LANOXIN LOXONIN Analgesik,
antirheumatik
Antiulcer LOSEC LASIX Diuretika
Antiemetik, CHLORPROMA CHLORPROPA Antidiabet
antivertigo, ZIN MID
antipsikotik
Antihistamin DIPHENHYDRA DIMENHYDRIN Antiemetik,
MINE AT antivertigo
Antikoagulan COUMADIN KEMADRIN Antiparkinson
Antihistamin SELDANE FELDENE AINS
non sedasi
Inotropik AMRINON AMIODARONE Antiritmia
Anti HIV RITONAVIR RETROVIR Anti HIV
08/04/2024 5
PERSIAPAN PEMBERIAN
OBAT
P’siapan alat & obat: sesuaikan dgn cara
p’berian, jenis obat, jenis penyakit &
instruksi dokter
P’siapan petugas: pengetahuan,
keterampilan, sikap, pelindung diri
P’siapan pasien: informasi ttg obat, efek
samping & cara p’berian, posisi
P’siapan lingkungan: bersih, nyaman,
tenang, privasi t’jaga
08/04/2024 6
PENGERTIAN DOSIS
OBAT
Dosis = takaran = byknya obat yg boleh
diberikan/dpergunakan kpd pasien utk 1x
p’berian & utk 1 hari
Dosis = sejumlah obat yg m’berikan efek
terapeutik pd pasien dws.
08/04/2024 7
MACAM2 DOSIS OBAT
Dosis max (DM) = jumlah t’byk obat yg boleh
dberikan kpd pasien dws (umur 20-60 thn, BB
58-60 kg) utk dp’gunakan sbg obat dlm a/ obat
luar
Dosis lazim (DL) = jumlah yg biasa dberikan kpd
pasien a/ jumlah t’kecil yg sdh dpt m’berikan
efek terapi
Cth: Paracetamol 500 mg
CTM 4 mg utk dws
Codein 10-20 mg
Dosis terapi (DT)= ukuran/takaran yg sesuai dgn
tjn p’obatan a/ m’berikan efek p’obatan/terapi
08/04/2024 8
FAKTOR2 YG M’PENGARUHI
PENENTUAN DOSIS OBAT
Faktor obat:
Sifat fisika obat: daya larut dlm air a/ lemak
Sifat kimiawi: asam-basa a/ pH
Cara p’berian obat
Faktor penderita/pasien: umur, BB, JK, sifat &
jenis penyakit a/ patofisiologi, kondisi khusus,
adiksi & sensitifitas
08/04/2024 9
Sistem Perhitungan Obat
Sistem Metrik :
Satuan dasar : meter (panjang), liter
08/04/2024 10
Sistem Apothecary
Sdh dikenal oleh org di Amerika & Kanada
Standar p’ukuran umumnya digunakan di rumah, cth:
susu dlm botol diukur dlm pint (1 pint = 0,586 liter)
Satuan dasar :
a. grain = gr (satuan berat), turunan grain adl dram =
ons = oz, pound
b. minim = m (volume ukuran cair), turunan minim adl
dram-cairan = fluidram (f3), ons cairan, pint, quart
Cohen (1993) melaporkan sistem ini tdk akurat,
timbul kekeliruan obat krn dibingungkan
p’gunaannya dgn ukuran dlm sistem metrik.
08/04/2024 11
Ekivalen Ukuran
Metrik Apothecary Rmh Tangga
1 ml 15-16 minim 15 tetes
16 ml 4 fluidram 1 sdm
08/04/2024 12
Didasarkan pd p’bandingan dgn dosis utk
org dws:
a. Mnrt p’bandingan umur org dws (thn)
b. Mnrt p’bandingan BB org dws (kg)
c. Mnrt p’bandingan luas p’mukaan tubuh
(LPT) org dws (m2)
Didasarkan pd ukuran fisik anak scra
individual:
a. Sesuai dgn BB anak (kg)
b. Sesuai dgn LPT anak (m2)
08/04/2024
14
Rumus Dilling
n
----------- x DM dws
20
08/04/2024 15
RUMUS FRIED
n
--------- x DM dws
150
08/04/2024 16
Rumus Gaubius
Umur 1 thn ke bwh:
1
------ x DM dws
12
Umur 1-2 thn:
1
------ x DM dws
8
Umur 2-3 thn:
1
------ x DM dws
6
08/04/2024 17
Umur 3-4 thn:
1
------ x DM dws
4
Umur 4-7 thn:
1
------ x DM dws
3
Umur 7-14 thn:
1
------ x DM dws
2
Umur 14-20 thn:
2
------ x DM dws
3 08/04/2024 18
Rumus Umum Dosis Obat
Dosis yg diminta
--------------------------- x Jumlah yg t’sedia
Dosis yg tersedia
Cth : dokter m’instruksikan klien diberi Versed
2,5 mg IM, obat t’sedia 5 mg dlm sediaan 1 ml
Maka p’itungannya:
2,5 mg
--------- x 1 ml = 0,5 ml utk diberikan
5 mg
08/04/2024 19
KALKULASI DOSIS PADAT & CAIR
Dosis yg diminta
08/04/2024
Jmlh yg dberi =---------------------x Jmlh yg t’sedia
Dosis yg t’sedia
Keterangan:
Dosis yg diminta : jmlh obat yg diprogramkan/
diresepkan dokter untuk klien
Dosis yg t’sedia : berat/volume obat yg t’sedia dlm
satuan yg disuplai perusahaan farmasi
Jml yg tersedia : jmlh obat yg mengandung dosis yg
tersedia (1 tablet, 1 kapsul, 1 ml, 1 L)
20
Cth 1: Brp tablet Digoxin yg diperlukan utk
m’dpt dosis 0,125 g? 1 tablet
mengandung 62,5 mcg Digoxin.
Jwb: 0,125 mcg = 125 mg
X 62,5 = 125
X = 125/62,5
= 2 tablet
08/04/2024 23
Cth: Buat 300 cc larutan sabun 10%!
Jwb: Ingat, 10% larutan sabun = 10 g sabun dlm
100 cc air
Shg p’bandingannya:
10 g : x = 100 cc : 300 cc
10 g = 100 cc
xg = 300 cc
100 x = 3000
x = 3000/1000
= 30 g
08/04/2024 24
P’CEGAHAN INJURI P’OBATAN
Obat hrs dihitung/diukur dgn cermat
Tunda p’berian obat bila pasien tdk dpt
meminum obatnya pd saat yg ditentukan
Obat tdk boleh ditinggal/diletakkan sembarangan
Penolakkan obat hrs dicatat
Pd p’berian obat per oral, pasien sebaiknya sadar
& tenang
Atur posisi sesuai kebutuhan
08/04/2024 25
TEKNIK PEMBERIAN OBAT
Oral, bukal, sublingual
Parenteral
Inhalasi
Per vaginam
Per rektal
Topikal:
1. Kulit
2. Mata
3. Telinga
08/04/2024 26
TEKNIK PEMBERIAN OBAT
Epidural
Terapi panas dingin
Zid bath/kompres
08/04/2024 27
Menghitung Kecepatan Aliran Infus
Infus set ada 3 macam, yaitu: blood set a/ tranfusi set (1
ml = 15 tetes), tetes makro (1 ml = 15 a/ 20 tetes), tetes
mikro (1 ml = 60 tetes)
08/04/2024 28
Cairan & elektrolit yg lazim
digunakan dlm praktik kebidanan
1. Larutan glukosa: Dextrose/ D5
2. Cairan elektrolit sederhana/larutan salin:
NaCl 0,9%
3. Cairan elektrolit kompleks: RL
08/04/2024 29
P’BERIAN CAIRAN
INTRAVENA
P’berian cairan intravena (infus): memasukan
cairan a/ obat langsung ke dlm p’buluh darah
vena dlm jumlah & wkt t’tentu dgn m’gunakan
infus set (Potter, 2005)
Tindakan infus diberikan pd klien dgn
dehidrasi, sebelum transfusi darah, pra & pasca
bedah sesuai program p’obatan, serta klien yg
sistem p’cernaannya t’ganggu.
08/04/2024
30
PERSIAPAN
Cuci tangan di air mengalir
Mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan :
1. IV Catheter (Abocath) sesuai dgn ukuran yg dibutuhkan
2. Infus set sesuai ukuran
3. Cairan infus sesuai kebutuhan klien
4. Standard infus
5. Tali pembendung (Torniquet)
6. Kapas alkohol 70 % dlm tempatnya
7. Kassa steril
8. Sarung tangan DTT/steril
9. Plester
10. Bengkok (nierbekken)
11. Gunting verband
12. Pengalas
13. Spalk bila perlu (utk anak-anak)
08/04/2024 31
PROSEDUR KERJA
Bawa p’alatan ke dekat pasien
Identifikasi klien
M’p’siapkan psikologis klien:
1. M’jelaskan dgn prosedur yg sederhana
2. M’jelaskan tujuan tindakan
M’atur cahaya agar penerangan baik
Atur posisi pasien
Pasang infus set ke cairan dgn langkah:
08/04/2024 32
08/04/2024 33
08/04/2024 34
08/04/2024 35
08/04/2024 36
PARENTERAL
Parenteral = di luar usus, biasanya dipilih bila
diinginkan cepat, kuat
Utk obat yg merangsang a/ dirusak getah
lambung a/ tdk diabsorpsi usus
Utk pasien yg tdk sadar a/ tdk mau bekerja
sama.
Kekurangannya: mahal, nyeri & sukar
digunakan sendiri, bahaya t’kena infeksi
kuman (hrs steril) & bahaya merusak p’buluh
a/ syaraf jika tdk tepat dlm memilih tmpt
suntikan 08/04/2024 37
TUJUAN PENGOBATAN PARENTERAL
M’percepat reaksi dr cairan obat
M’dptkan reaksi setempat, mis. tes Mantoux a/ obat2
t’tentu
M’bantu menegakkan diagnosa
M’dptkan kekebalan a/ imunisasi, mis. DPT, BCG
dsb
M’berikan kebutuhan obat scr cepat & tepat
Utk pasien yg tdk dpt diberikan scr per oral
Utk obat t’tentu yg bentuknya hanya obat injeksi
(cair)
Yg memerlukan pemeriksaan diagnosis dgn obat
suntik, mis. Radiologi
08/04/2024 38
Indikasi
Utk obat-obatan yg sulit diserap saluran cerna
Pasien yg tdk sadar
Pd keadaan perlu kerja obat cepat
Dosis obat paling t’kendali
Terdiri dari:
1. Intravaskular(IV)
2. Intramuskular(IM)
3. Subcutan (SC)/ hipodermal
4. Intracutan (IC)/ intradermal
08/04/2024 39
08/04/2024 40
Subcutan (hipodermal) : obat diinjeksi ke dlm
jaringan tepat di bwh lapisan dermis kulit.
Efeknya tdk secepat IV a/ IM. Mdh dilakukan
sendiri
Tempat penyuntikan
a. bagian luar lengan atas
b. abdomen dr batas bawah kosta sampai
krista iliaka
c. bagian anterior paha
d. daerah skapula di punggung atas & daerah
ventral atas a/ gluteus dorsal
08/04/2024 41
Tempat injeksi hrs bebas dr infeksi, lesi kulit,
jar parut, tonjolan tulang a/ saraf besar
08/04/2024
dibawahnya
Cth: injeksi insulin pd pasien diabetes.
42
Intracutan (IC) a/ Intradermal (ID) : injeksi ke
dlm dermis tepat di bwh epidermis, sini suplai
darah lebih sedikit & absorpsi obat b’langsung
lambat
Utk uji kulit (mis. skrining tuberkulin & tes
alergi),
Tempat injeksi : lengan bwh bagian dlm &
punggung bagian atas
Daerah injeksi hrs bebas dr luka & relatif tdk
berbulu
08/04/2024 43
08/04/2024 44
Intramuskular (IM): injeksi di dlm otot, obat bekerja
dlm wkt 10-30 menit, obat masuk melalui dinding
kapiler, kecepatan absorpsinya b’gantung pd
formulasi obat; obat yg larut dlm minyak diabsorpsi
dgn lambat, sdgkan obat yg larut dlm air diabsorpsi
dgn cepat.
Tempat injeksi
a. otot vastus lateralis, di bagian lateral anterior paha
b. otot vatrogluteal,
c. otot dorsogluteus, t’letak di bagian luar kuadrant
atas luar bokong kira-kira 58 cm di bwh krista
iliaka
d. otot deltoid, t’letak di bagian tengah segitiga 2,55
cm di bwh prosesus akromion
08/04/2024 45
08/04/2024 46
08/04/2024 47
08/04/2024 48
Intravena (IV): obat disuntikkan langsung ke dlm
darah, m’hasilkan efek t’cepat: dlm wkt 18 detik,
yaitu wkt 1 kali peredaran darah, obat sdh t’sebar
08/04/2024
ke seluruh jaringan, tetapi lama kerja obat
biasanya singkat, b’guna pd situasi darurat. Tdk
utk obat yg tdk larut dlm air a/ yg menimbulkan
endapan dgn protein a/ butiran darah.
Tempat penyuntikan :
52 08/04/2024
Topikal : pd penyakit kulit, obat yg digunakan
berupa salep, krem a/ lotion, b’guna utk
p’berian obat lokal, paling byk diberikan pd
preparat dermatologi & oftalmologi
Transdermal : koyo (transdermalpatch) yg
berisi obat ditempelkan ke kulit. Obat keluar
dr koyo, melalui kulit & masuk melalui
jaringan kapiler, cara ini nyaman utk
pemberian sendiri
Intratekal/intraventrikular : dimasukkan ke
dlm cairan serebrospinal
Melalui endotrakea / trakea : melalui selang yg
di tempatkan ke dlm trakea
08/04/2024 53
Petunjuk Pemakaian Obat Salep Mata
Ujung tube salep jgn t’sentuh oleh benda
apapun (termasuk mata).
Cuci tangan, kepala ditengadahkan, dgn
jari telunjuk kelopak mata bagian bwh
ditarik ke bwh utk m’buka kantung
konjungtiva
Tube salep mata ditekan hingga salep
keluar dr tube & masuk dlm kantung
konjungtiva & mata ditutup selama 1-2
menit.
08/04/2024 54
Minta pasien m’gerakkan matanya ke kiri-
kanan, atas-bawah.
Setelah digunakan, ujung kemasan salep
diusap dgn tissue bersih (jgn dicuci dgn air
hangat) & wadah salep ditutup rapat.
Cuci tangan utk m’hilangkan obat yg
mungkin t’papar pd tangan.
08/04/2024 55
Pemakaian Obat Tetes Hidung
Hidung dibersihkan & kepala ditengadahkan bila
p’gunaan obat dilakukan sambil b’diri & duduk
a/ pasien cukup b’baring saja.
Kemudian teteskan obat pd lubang hidung &
biarkan selama bbrp menit agar obat dpt t’sebar
di dlm hidung
08/04/2024 56
Pemakaian Obat Tetes Telinga
Ujung alat penetes jgn menyentuh benda apapun termasuk
telinga
Cuci tangan sebelum m’gunakan obat tetes telinga
Bersihkan bagian luar telinga dgn cotton bud
Jika sediaan berupa suspensi, sediaan hrs dikocok t’lebih
dahulu
Cara p’gunaan adl p’derita b’baring miring dgn telinga yg
akan ditetesi obat m’hadap ke atas utk m’buat lubang telinga
lurus shga mdh ditetesi
Utk pasien dewasa telinga ditarik ke atas & ke belakang,
sdgkan utk anak2 telinga ditarik ke bwh & ke belakang.
Teteskan obat & biarkan selama 5 menit
Bersihkan ujung penetes dgn tissue bersih.
08/04/2024 57
Pemberian Obat Per Rektal
Adl p’berian obat melalui rektum (dubur)
Cocok utk obat yg merangsang a/ diuraikan
oleh asam lambung
Biasanya sediaan dalam bentuk
supposittoria
Utk pasien yg tdk sadar a/ muntah2x a/ yg
t’lampau sakit utk menelan, ada kalanya utk
efek lokal yg cepat, misalnya laksan, wasir.
08/04/2024 58
Mengurangi metabolismel intas pertama ± 50
%
Byk obat tdk diabsorpsi lengkap di rektum,
misal tetrasiklin, kloramfenikol & sulfonamida
(hanya 20%), maka sebaiknya diberikan dosis
yg melebihi dosis oral & dimasukkan pd
rektum kosong.
Kekurangannya: dpt menimbulkan peradangan
bila digunakan terus menerus.
08/04/2024 59
Pemakaian Obat Supositoria
Cuci tangan, keringkan. Pasang sarung tangan
Suppositoria dikeluarkan dari kemasan,
suppositoria dibasahi dgn air.
Penderita b’baring dengan posisi miring &
suppositoria dimasukkan ke dlm rektum.
Masukkan supositoria dgn cara bagian ujung
supositoria didorong dgn jung jari sampai
melewati otot sfingter ani, kira-kira ½ -1 inchi pd
bayi &1 inchi pd dewasa.
08/04/2024 60
Jika suppositoria terlalu lembek
utk dpt dimasukkan, maka sblm
digunakan sediaan ditempatkan
dlm lemari pendingin selama 30
menit kemudiantempatkan pada air
m’alir sebelum kemasan dibuka
Setelah p’gunaan suppositoria,
lepas sarung tangan, cuci tangan.
08/04/2024 61
PEMBERIAN OBAT PER VAGINAM
Utk m’obati gangguan vagina secara lokal t’sedia
cair, salep, tablet a/ sejenis suppositoria vaginal
(ovula), yg harus dimasukkan ke dlm vagina &
melarut di mukosa vagina.
Obat bisa juga digunakan sbg cairan bilasan.
P’gunaan lain adl utk m’cegah kehamilan dimana
zat spermacid, dimasukkan dlm bentuk
tablet/krem.
08/04/2024 62
Tujuan :
a. mengobati infeksi pd vagina
b. menghilangkan nyeri, rasa terbakar & ketidak
nyamanan pd vagina
c. mengurangi peradangan
08/04/2024 63
Pemberian obat yg canggih
1. Epidural : obat diberikan di dlm ruang epidural via kateter
yg dipasang oleh perawat anestesi atau ahli anestesi
2. Intratekal : obat diberikan melalui sebuah kateter yg
dipasang ke dlm ruang subaraknoid atau ke dlm satu
ventrikel otak
3. Intraoseosa : memasukkan obat langsung ke dlm sumsum
tulang. Sering diberikan pd bayi & todler yg akses pembulu
darah nya buruk
08/04/2024 64
Intraperitoneal : obat diberikan ke dlm rongga
peritoneum. Disini obat diabsorpsi ke dlm sirkulasi.
Mis kemoterapi dan metode dialisis utk
memindahkan cairan, elektrolit & produk limbah
5. Intrapleura : obat diberikan mll dinding dada &
lgsg ke dlm ruang pleura. Mis kemoterapi
6. Intraarteri : obat dimasukkan lgsg ke dlm arteri.
Infus intraarteri umum dilakukan pd klien yg di dlm
arterinya terdapat bekuan
08/04/2024 65
Intra arteri; injeksi ke pembuluh nadi; untuk
membanjiri suatu organ misalnya hati.
•Intralumbal; antar ruas tulang belakang.
•Intraperitoneal; ke dalam ruang selaput perut
•Intrapleural; selaput paru-paru
•Intracardial: jantung
•Intra-artikuler (ke celah sendi)
08/04/2024 66