Anda di halaman 1dari 79

PERANCANGAN PERCOBAAN

Pada dasarnya perancangan percobaan


merupakan suatu aturan untuk menempatkan perlakuan
perlakuan ke dalam petak petak atau unit unit
percobaan dalam suatu percobaan.
Alasan Merancang Percobaan
Percobaan dirancang untuk sejumlah tujuan :
Untuk memperoleh suatu dugaan galat percobaan
Untuk meningkatkan ketelitian dengan
mengelompokkan petak-petak dan mengeliminasi
perbedaan kelompok dari galat percobaan
Memberi informasi yang diperlukan untuk uji nyata
(signikansi)

Memfasilitasi petak-petak percobaan dalam


aplikasi perlakuan, pelaksanaan, dan panen
Faktor faktor yang perlu dipertimbangkan
Fisik dan topografi lokasi percobaan
Pola keragaman tanah
Jumlah dan sifat perlakuan
Tanaman yang digunakan
Tingkat nyata yang dipergunakan
Jumlah materi percobaan yang diperlukan (lahan,
benih, pupuk, dsb)
Biaya (uang, waktu, personil) yang diperlukan
untuk melaksanakan percobaan

Galat Percobaan
Untuk mengukur / memperkecil Galat Percobaan
diperlukan adanya:
Ulangan
- Dapat memberikan suatu dugaan galat
percobaan adanya pengamatan pada
beberapa plot yang memperoleh perlakuan
yang sama keragaman antar plot yang
memperoleh perlakuan sama dapat diukur
- Dapat meningkatkan ketelitian
- Dapat memberikan interpretasi yang lebih luas
ini dapat terjadi jika kisaran kondisi diantara
ulangan lebar

Pengacakan (randomization)
Penempatan perlakuan dalam setiap ulangan
diacak, alasannya :
- mengeliminasi bias Pengacakan untuk
menjamin tidak ada perlakuan yang
diistimewakan
- menjamin pengamatan bersifat independen
Blocking
- mengelompokkan sejumlah plot menjadi satu
grup yang homogen
- perlakuan diacak dalam setiap block
- tujuannya adalah untuk mengeluarkan
keragaman antar blok dari galat percobaan

RANCANGAN ACAK LENGKAP


Medium percobaan diasumsikan tidak ada

perbedaan bagi semua perlakuan (homogen)


Perbedaan yang terjadi hanya disebabkan oleh
pengaruh perlakuan
Keuntungan, kerugian dan penggunaan
Keuntungan
Fleksibel.
- Berapapun jumlah perlakuan dan ulangan dapat
digunakan
- Jumlah ulangan setiap perlakuan dapat berbeda

Analisis statistik sederhana


Analisis statistiknya tidak rumit dengan adanya
ulangan yang berbeda di antara perlakuan
Missing plots.
Analisis tidak rumit dengan adanya data yang
hilang, karena tidak ada masalah dengan ulangan
yang berbeda
Derajad bebas galat maksimum
Kerugiannya
Tingkat ketelitian rendah jika petak tidak seragam

Penggunaan
Banyak digunakan pada kondisi medium
percobaan dapat diatur sedemikian rupa
sehingga dapat dikategorikan homogen rumah
kaca, laboratorium
Jika jumlah petak dibatasi, RAL memberikan
derajat bebas galat maksimum
Penyusunan percobaan
Penempatan perlakuan
Misal, terdapat tiga perlakuan (p = 3) dengan
empat ulangan (r = 4), maka diperlukan 3 x 4 = 12
petak

Penempatan perlakuan ke dalam petak

10

11

12

Penempatan perlakuan dilakukan dengan diacak


menggunakan sistem lotre atau dengan
menggunakan tabel bilangan acak
Sistem Lotre
- Diambil 12 potongan kertas
- Setiap perlakuan ditulis pada 4 potong kertas
- Kertas digulung dan dikocok
- Diambil satu persatu, setiap perlakuan yang tertera
pada kertas ditempatkan pada petak secara berurutan

A1
A2
A3
A4

=7
=4
=9
=2

B1
B2
B3
B4

=5
=1
=6
= 11

C1
C2
C3
C4

= 12
= 3
= 10
= 8

1
B2

2
A4

3
C2

4
A2

5
B1

6
B3

7
A1

8
C4

9
A3

10
C3

11
B4

12
C1

Menggunakan Bilangan Acak

No.

Perlakuan

Nomor Acak

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

A
A
A
A
B
B
B
B
C
C
C
C

481
516
991
062
804
675
154
437
571
769
639
428

Nomor Urut
5
6
12
1
11
9
2
4
7
10
8
3

- Pilih titik awal dari bilangan acak


- Ambil 12 angka dengan 3 digit. Pergerakan dapat
ke atas atau bawah, atau ke kiri atau
kanan dari titik awal
- Tentukan nomor urut (ranking) nya dari kecil ke
besar
- Perlakuan pada ranking pertama diletakkan
pada petak pertama (lihat gambar di bawah)
1
A
5
A
9
B

2
B
6
A
10
C

3
C
7
C
11
B

4
B
8
C
12
A

Analisis Ragam
Banyaknya ulangan setiap perlakuan sama
Tabel Pengamatan
__________________________________
Perlakuan
1
2
3 .......... p
__________________________________
y11
y12
y13 ........ y1p
y21
y22
y23 ........ y2p
.
.
.
.
.
.
.
.
yr1
yr2
yr3 ........ yrp
____________________________________________________

Total

T1

T2

T3

Tp

GT

Faktor Koreksi = GT2 / r t r : banyaknya ulangan


t : banyaknya perlakuan
JK Total = y112 + y122 + y132 + ........ + y1p2 - FK
JK Perl = (T12 + T22 + T32 ........ + T2p ) /r FK
JKGalat = JKtotal JKperl
dbT = pr 1
dbP = p 1
dbG = (pr 1) (p 1) = dbT dbP
Kuadrat Tengah (KT)
KTP = JKP / dbP
KTG = JKG / dbG
F hitung :
FT = KTP / KTG

Jika ulangan tidak sama perbedaan pada penghitungan


dbT , FK dan JKP .
Misal : - Perlakuan 1 diulang sebanyak r1
- Perlakuan 2 diulang sebanyak r2
- Perlakuan yang lain diulang sebanyak rp
dbT = (r1 + r2 + ..... + rp) 1
FK = GT2 / ri = GT2 / (r1 + r2 + ..... + rp)
JKP = (T12 / r1 + T22 / r2 + ........ + Tp2 / rp) FK
Tabel Analisis Ragam
Sumber
Keragaman
Perlakuan
Galat
Total

Derajat
Bebas
dbP
dbG
dbtotal

F
JK

KT

Hitung

JKP
JKG
JK Tot

KTP
KTG

KTP / KTG

Tabel

Untuk membandingkan nilai antar perlakuan :


Dihitung Galat Baku (Standard Error = sy) nya
syi = (s2/r) = (KTG /ri )
s(yi

yi)

= s2 (1/ri + 1/ri ) jika ulangan tidak sama

s(yi

yi)

= s2 (1/ri + 1/ri ) jika ulangan sama


= s2 (1/r + 1/r ) = (2KTG)/r

BNT(5%) = t(5%) x (2 KTG)/r ulangan sama


BNT = Beda Nyata Terkecil

BNT 5% = ttabel (5%) x (1/ri + 1/ri) KTG


Contoh :
Hasil biji 5 varietas kedelai (g/pot) yang diuji di rumah
kaca
Varietas
__ 1_______2_______3_____ _4______5________
42,2
28,4
18,8
41,5
33,0
34,9
28,0
19,5
36,3
26,0
29,7
22,8
13,1
31,7
30,6
18,5
10,1
31,0
19,4
28,2
_________________________________________________________ Total__

Total 106,8
Ulangan 3
Rata2 35,60

117,1
5
23,42

61,5
4
15,38

168,7
5
33,74

89,6 543,7
3
20
29,87 27,18

1. Derajat bebas (db) :


db total = ri 1 = 20 1 = 19
db varietas = p 1 = 5 1 = 4
db galat = db total db varietas = 19 4 = 15
2. JK (Jumlah Kuadrat)
FK = (543,72) / 20 = 14.780,4845
JK total = 42,22 34.92 + ...... + 30,62 FK
= 16.219,6900 14.780,4845 = 1439,2055
JK var. = (106,8)2/3 + (117,1)2/5 + ...... +(89.6)2/3 FK
= 15.858,1158 14.780,4845 = 1077,6313
JK galat = JK total JK varietas
= 1439,2055 1077,6313 = 361,5742

Tabel ANALISIS RAGAM (ANOVA)


_________________________________________________________________________________

Sumber
Keragaman

db

JK

KT

F
hitung tabel

__________________________________________________________________________________

Varietas
Galat

4
15

1.077,6313
361,5742

269,4078
24,1049

11,18**

__________________________________________________________________________________

Total

19

1.439,2055

3. KT varietas = 1.077,6313 / 4 = 269,4078


KT galat
= 361,5742 /15 = 24,1049
4. F hitung = 269,4078 / 24,1049 = 11,18
F tabel 5% = 3,06
F tabel 1% = 4,89
5. Koefisien Keragaman = (KTG / y ) 100% = 18,1%
* = Nyata (diuji pada p = 5%)

** = Sangat Nyata (diuji pada p = 1%)

6. Pembandingan di antara varietas


a. Antara varietas berulangan 3 :
BNT5% = 2,131 x (2 x 24,1049) / 3 = 8,54
b. Antara varietas berulangan 3 dan 4:
BNT5% = 2,131 x 24,1049/3 + 24,1049/4 = 7,99
c. Antara varietas berulangan 3 dan 5
BNT5% = 2,131 x 24,1049/3 + 24,1049/5 = 7,64
d. Antara varietas berulangan 4 dan 5
BNT5% = 2,131 x 24,1049/4 + 24,1049/5 = 7,02
e. Antara varietas berulangan 5
BNT5% = 2,131 x (2 x 24,1049)/5 = 6,62

Nilai rata-rata :
15,38 a
23,42 b
29,87 bc
33,74
c
35,60
c
Varietas kedelai
V1
V2
V3
V4
V5

Hasil biji (g/pot)


35,60
23,42
15,38
33,74
29,87

c
b
a
c
bc

Keterangan : Nilai rata-rata yang diikuti oleh huruf


yang sama berarti tidak berbeda nyata pada p = 0,05

Soal Latihan
Hasil pengujian 8 varietas padi di rumah kaca dengan
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) disajikan pada
Tabel berikut :
Hasil gabah (g/pot) 8 varietas padi
________________________________________________________________________

Varietas
3
4

________________________________________________________________________

28,4
23,8
30,1
27,8

18,6
20,4
22,0
24,5
18,4

14,5
18,7
15,8
20,0

36,5
33,9
29,0
32,7
28,5

28,0
31,2
34,0
33,3

27,6
26,9
30,1
30,4
29,3
31,8

41,6
38,2
36,8
40,6

26,8
28,9
30,0
30,6

___________________________________________________________________________

a. Buatlah analisis ragam dari data di atas.


b. Buatlah perbandingan nilai hasil antar varietas yang diuji.

RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RAK)


Rancangan ini relatip masih sederhana. Dibanding
dengan RAL memberikan peningkatan dalam
ketelitian.
Petak-petak percobaan diklasifikasikan ke dalam
blok petak-petak dalam satu blok mendekati
sama, keragaman antar petak dalam satu blok
dibuat seminimum mungkin
Keragaman antar petak dalam satu blok diharapkan
karena perlakuan saja

Keuntungannya :
Menghilangkan salah satu sumber keragaman dari
galat percobaan dan meningkatkan ketelitian
Dengan menempatkan blok pada kondisi yang
berbeda dapat memperluas wawasan percobaan
Berapa banyak perlakuan atau blok dapat
digunakan, dengan ketentuan setiap perlakuan
harus diulang dalam jumlah dan waktu yang sama
dalam setiap blok
Analisis statistik relatif masih sederhana

Kerugiannya :
Beberapa data yang hilang menyebabkan
kesulitan dalam analisis. Satu atau dua petak
yang hilang masih dapat ditangani, tetapi lebih
dari dua betul-betul menjadi masalah
Penempatan perlakuan pada plot dalam blok
yang salah mengakibatkan masalah dalam
analisis
Rancangan menjadi kurang efisien dibanding
yang lain jika terdapat lebih dari satu sumber
keragaman yang tidak diinginkan
Jika petak-petak seragam (uniform), RAK kurang
efisien dibanding RAL

Penyusunan percobaan
Penempatan perlakuan
- Medium percobaan gradien perbedaan satu
arah
- Medium percobaan dibagi menjadi beberapa
blok dalam setiap blok dibuat relatif homogen
- Jumlah blok sama dengan jumlah ulangan
- Setiap blok dibagi menjadi petak-petak
percobaan jumlah petak sama dengan jumlah
perlakuan
- Perlakuan ditempatkan pada petak-petak
percobaan dalam setiap blok
- Penempatan perlakuan dalam setiap blok
secara acak dapat dengan menggunakan
bilangan acak atau secara lotre

saluran irigasi

Blok I

Blok II

Blok III

Blok IV

Perlakuan : A, B, C, D, E, F

Tabel. Data dari percobaan dengan RAK

Blok

Perlakuan
2 ....................p

1
2
.
.
.
.
r

y11
y21
.
.
.
.
yr1

y12 .................... y1p


y22 .................... y2p
.
.
.
.
.
.
.
.
yr2
yrp

R1
R2
.
.
.
.
Rr

Total

P1

P2 .................. Pp

Rata-rata

y.1

y.2

y.p

Total

Ratarata
y1
y2
.
.
.
.

Tabel. Analisis ragam untuk RAK


Sumber
Keragaman

db

Blok
Perlakuan
Galat
Total

r1
p1
(r 1)(p 1)
rp 1

JK

KT

F hitung

F tabel

JKb
JKp
JKg
JKtotal

KTb
KTp
KTg

Fb
Fp

F 5%
F 5%

a. Jumlah kuadrat :

FK = G2/rp
JK total = i j y2ij FK
JK B = (1/p)i R2i FK
JK P = (1/r)j P2j FK
JK G = JK total JK B JK P

b. Kudrat Tengah

- KTB = JKB / (r 1)
- KTP = JKP / (p 1)
- KTG = JKG / (r 1)(p 1)
c. Uji F
- FB = KTB / KTG
- FP = KTP / KTG
d. CV (coefficient of variation) = KTG / y
e. Uji beda nyata :
BNT5% = ttabel 5% x (2KTG)/r

Contoh :
Suatu percobaan agronomi ditujukan untuk
mengetahui pengaruh sumber nitrogen yang
berbeda terhadap hasil barley untuk makanan
ternak.
Lima sumber nitrogen : (1) (NH4)2SO4, (2) NH4NO3,
(3) CO(NH2)2, (4) Ca(NO3)2, (5) NaNO3, dan (6)
Kontrol tanpa nitrogen. Hasil percobaan sbb :

Hasil (kg/petak) Barley untuk makanan ternak pada


berbagai sumber nitrogen
Perlakuan
I

Ulangan (Blok)
II
III

IV

Total

Ratarata
36.25
32.38
29.42
31.02
30.70
25.35

1
2
3
4
5
6

32.1
30.1
25.4
24.1
26.1
23.2

35.6
31.5
27.1
33.0
31.0
24.8

41.9
37.1
33.8
35.6
33.8
26.7

35.4
30.8
31.1
31.4
31.9
26.7

145.0
129.5
117.7
124.1
122.8
101.4

Total

161.0

183.3

208.9

187.3

740.5

Rata-rata

26.83

30.55

34.82

31.22

30.85

FK = (740.5)2/(4x6) = 22,847.51
JK total = 32.12 + 35.62 + .......... + 26.72 FK
= 23,339.87 22,847.51 = 492.36

JK blok = 1/6 (161.02 + ......... + 187.32) FK


= 192.56
JK perl. = (145.02 + ......... 104.42) FK
= 255.28
JK galat = 492.36 192.56 255.20
= 44.52
Tabel Analisis Ragam
Sumber
Keragaman

db

JK

KT

Blok (Ulangan)
Perlakuan
Galat
Total

3
5
15
23

192.56
255.28
44.52
492.36

64.19
51.06
2.97

Fhit
21.61 *
17.19 *

Ftabel 5%
3.29
2.90

Koefisien Keragaman = (2.97/30.85) x 100% = 5.6%

Data yang hilang (Missing data)


Perlakuan
I

Ulangan (Blok)
II
III

IV

Total

1
2
3
4
5
6

32.1
27,31
25.4
24.1
26.1
23.2

35.6
31.5
27.1
33.0
31.0
24.8

41.9
37.1
33.8
35.6
33.8
26.7

35.4
30.8
31.1
31.4
31.9
26.7

145.0
99.4
117.7
124.1
122.8
101.4

Total

130.9

183.3

208.9

187.3

710.4

30.55

34.82

31.22

Rata-rata

Ratarata
36.25
29.42
31.02
30.70
25.35
30.85

Sebelum dianalisa data yang hilang diduga terlebih


dahulu dengan menggunakan rumus :
yij = (rRi + pPj G) / [(r 1)(p 1)
= (4x130.9 + 6x99.4 710.4)/(4 1)(6 1)
= 27.31 dimasukkan ke data dianalisa

Perlakuan
I
1
2
3
4
5
6

32.1
27,31
25.4
24.1
26.1
23.2

Ulangan (Blok)
II
III

IV

Total

Ratarata

145.0

36.25

117.7
124.1
122.8
101.4

29.42
31.02
30.70
25.35

35.6
31.5
27.1
33.0
31.0
24.8

41.9
37.1
33.8
35.6
33.8
26.7

35.4
30.8
31.1
31.4
31.9
26.7

Total

183.3

208.9

187.3

Rata-rata

30.55

34.82

31.22

30.85

Yang perlu diperhatikan :


a. Dalam analisis ragam db total berkurang 1 (satu)
menjadi 23 1 = 22
b. db galat menjadi = 22 (4 1) (6 1) = 14
c. Perhitungan yang lain caranya sama

RANCANGAN BUJURSANGKAR LATIN (RBL)


Medium percobaan dikontrol oleh dua sumber
keragaman.
Jumlah petak percobaan sama dengan kuadrat
jumlah perlakuan (p2) terdapat p kolom dan p
baris.
Pada setiap kolom dan baris terdapat p
perlakuan yang penempatannya secara acak
Contoh : ada 4 perlakuan A, B, C, dan D
- jumlah petak percobaan = 4 x 4 = 16
- pada setiap kolom dan baris terdapat perlakuan
A, B, C, dan D yang penempatannya secara
acak

Kolom
1

Baris

Kerugian:
Nilai db galat kecil jika jumlah perlakuan sedikit
Semakin banyak jumlah perlakuan maka
percobaan menjadi semakin besar (luas).
Jumlah perlakuan 4 jumlah petak percobaan
16. Jumlah perlakuan 8 jumlah petak
percobaan 64. Jumlah perlakuan 12 jumlah
petak percobaan 144. Hal ini disebabkan jumlah
petak sama dengan kuadrat jumlah perllakuan.
Pada percobaan lapang jumlah perlakuan
biasanya tidak lebih dari 10 perlakuan
Analisis percobaan menjadi rumit jika terdapat
petak yang hilang

Analisis
Kolom
Baris
1
2 ............. P
Total
___________________________________________
1
y11
y12 ............. y1p
y1.
2
y21
y22 ............. y2p
y2.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
p
yp1
yp2 ............. ypp
yp.
___________________________________________
Total
y.1
y.2 ............. y.p
G

Total perlakuan dan rata-ratanya


_____________________________________
Perlakuan
1
2 ............ p
Total
_____________________________________
Total
P1
P2 ............. Pp
G
Rata-rata
y1
y2 ............. yp
y
_____________________________________
Analisis ragam
FK = G2/p2
JK total = i j yij2 FK
JK kolom = (1/p) y.j2 FK
JK baris = (1/p) yi.2 FK
JK perlakuan = (1/p) Pi2 FK

JK galat = JK total JK kolom JK baris JK


perlakuan
Tabel analisis ragam untuk RBL
______________________________________________
SK
db
JK
KT
F hitung
Kolom
p1
JKk JKk/dbk
KTk/KTg
Baris
p1
JKb JKb/dbb
KTb/KTg
Perlakuan p 1
JKp JKp/dbp
KTp/KTg
Galat
(p 1)(p 2) JKg JKg/dbg
Total
p2 1
JKtot.
______________________________________________
Koefisien Keragaman (KK) = ( KTg / y ) 100%

Contoh :
Seorang ahli bakteri ingin menguji pengaruh inokulum
bakteri A, B, C, D dan E sebagai kontrol terhadap hasil
tanaman kedelai. Percobaan disusun dalam Rancangan
Bujursangkar Latin. Hasilnya sebagai berikut :
A
33.8
D
37,0
C
35,8
E
33,2
B
34,8

B
33.7
E
28,8
D
35,6
A
37,1
C
39,1

C
30,4
B
33,5
A
36,9
C
37,4
D
32,7

D
32,7
A
34,6
E
26,7
B
38,1
E
37,4

E
24,2
C
33,4
B
35,1
D
34,1
A
36,4

Baris
1
2
3
4
5
Total

1
33,8
37,0
35,8
33,2
34,8
174,6

2
33,7
28,8
35,6
37,1
39,1
174,3

Kolom
3
30,4
33,5
36,9
37,4
32,7
170,9

4
32,7
34,6
26,7
38,1
37,4
169,5

5
24,4
33,4
35,1
34,1
36,4
163,4

Total
155,0
167,3
170,1
179,9
180,4
852,7

DATA YANG HILANG


Data yang hilang untuk RBL diduga dengan
rumus :
p (Ri + Cj + Tk ) 2 G
XIJ(K) = ___________________________
(p 1)(p 2)
Xij(k) = data yang diduga pada baris ke i, lajur ke j, dan perlakuan ke k
Ri = Total baris ke i di mana terdapat data yang hilang atau dianggap hilang
Cj = Total lajur (kolom) ke j di mana terdapat data yang hilang
Tk = Total perlakuan ke k di mana terdapat data yang hilang
G = Total seluruhnya (tidak termasuk data yang hilang
p = banyaknya perlakuan
Contoh :
Suatu pengujian daya hasil terhadap 5 varietas tanaman Millet dilakukan
di lapang dengan menggunakan Rancangan Bujursangkar Latin. Hasilnya
(g/petak) disajikan pada Tabel berikut.

Baris

L a j u r
3

1
2
3
4
5

Y11(2) = 257
Y21(4) = 245
Y31(5) = 182
Y41(1) = 203
Y51(3) = 231

Y12(5) = 230
Y22(1) = 283
Y32(2) = 252
Y42(3) = 204
Y52(4) = 271

Y13(1) = 279
Y23(5) = 245
Y33(3) = 280
Y43(4) = 227
Y53(2) = 266

Y14(3) = 287
Y24(2) = 280
Y34(4) = 246
Y44(5) = 193
Y54(1) = 334

Y15(4) = 202
Y25(3) = 260
Y35(1) = 250
Y45(2) = 259
Y55(5) =

Total

Y.1 = 1.118

Y.2 = 1.240

Y.3 = 1.297

Y.4 = 1.340

Y.5 =

Perlakuan

Y..(1) =1.349

Y..(2) =1.314

Y..(3) =1.262

Y..(4) =1.191

Y..(5) = 850

Total

971

Y1. =
Y2. =
Y3. =
Y4. =
Y5. =

1.255
1.313
1.210
1.086

1.102

G=Y..= 5.966

5 (1102 + 971 + 850) 2 x 5966


Y55(5) =
4x3
= 223,58 = 224
Selanjutnya nilai Y55(5) = 224 dimasukkan ke dalam
tabel sehingga :
Y5.. = 1326 ; Y.5. = 1195 ; Y..(5) = 1074 ; G = 6190
SK

db

JK

KT

F hit.

1877,3
1506,9
2388,9
582,9

3,22
2,59
4,10*

Baris
Lajur
Perlakuan
Galat

4
4
4
11

7509,2
6027,6
9555,6
6411,6

Total

23

29504,0

Dari tabel F, dengan db (4, 11) diperoleh F0,05 = 3,36.

PEMBANDINGAN ORTOGONAL
Pembandingan ortogonal merupakan pembandingan
antar perlakuan yang telah direncanakan.
Contoh :
Suatu percobaan untuk menguji potensi hasil 7
varietas kacang hijau (V1, V2, V3, V4, V5, V6 dan V7)
dilakukan pada lahan sawah bekas tanaman padi yang
dianggap homogen. Percobaan disusun dalam rancangan
acak lengkap (RAL) dengan 4 ulangan.
V1 dan V2 merupakan varietas lokal
V3, V4, dan V5 merupakan varietas unggul nasional
V6 dan V7 merupakan varietas introduksi
Berdasarkan informasi tersebut ingin dipelajari lebih lanjut:

(1) Apakah varietas unggul dan introduksi mampu

berproduksi lebih baik dari varietas lokal


(2) Apakah ada perbedaan diantara varietas lokal
(3) Apakah varietas introduksi mampu bersaing dengan
dengan varietas unggul nasional
(4) Apakah ada perbedaan potensi hasil diantara varietas
unggul nasional
(5) Apakah ada perbedaan potensi hasil diantara varietas
introduksi
Untuk menjawab hal tersebut, perlu adanya
pembandingan pembandingan sebagai berikut :
(1) Varietas 1 dan 2 dibandingkan dengan varietas 3, 4, 5,
6, dan 7 V(1,2) vs V(3,4,5,6,7)
(2) Varietas 1 dengan 2 V1 vs V2

(3) Varietas 3, 4, dan 5 dengan 6 dan 7 V(3,4,5) vs


V(6,7)
(4) Varietas 3 dengan varietas 4,5 V 3 vs V4,5 dan
Varietas 4 dengan varietas 5 V4 vs V5
(5) Varietas 6 dengan Varietas 7 V6 vs V7
Data hasil pengamatan sbb :
Hasil biji (ku/ha) 7 varietas kacang hijau
Ulangan
Varietas

V1
V2
V3
V4
V5
V6
V7
Total

Total

6,78
6,88
9,29
7,92
7,50
8,75
7,13

6,51
7,40
10,73
8,54
7,19
7,79
6,88

6,92
6,80
10,00
6,46
6,88
7,80
5,84

7,08
6,08
9,17
7,09
5,94
7,50
7,09

27,29
28,06
39,19
30,01
27,51
31,84
26,94
210,84

Kemudian ditentukan koefisien-koefisien ortogonal


kontrasnya agar pembandingan bersifat ortogonal
sesamanya.
Tabel. Koefisien ortogonal kontras
Komponen
1
2
3
4
5
6
Total
Varietas

1
-5
-1
0
0
0
0

Koefisien untuk perlakuan


2
3
4
5
6
-5
1
0
0
0
0

2
0
-2
-2
0
0

2
0
-2
1
-1
0

2
0
-2
1
1
0

2
0
3
0
0
-1

7
bj2
j=1

2
0
3
0
0
1

70
2
30
6
2
2

T1
T2
T3
T4
T5
T6
T7
27,29 28,06 39,19 30,01 27,51 31,84 26,94

Menghitung JK masing-masing komponen :


Komponen 1 : (1,2) vs (3,4,5,6,7)
(j bjTj)2
Jkkomp 1 = ----------nj bj2
{(-5) x 27,29 + (-5) x 28,06 +2 x 39,19 + ......... + 2 x 26,94}2
= ------------------------------------------------------------------------------4 x 70
= (34,23)2 / 280 = 4,1846
Komponen 2 : (1) vs (2)
(j bjTj)2
Jkkomp 2 = ----------nj bj2
{(-1) x 27,29 + 1 x 28,06 + 0 x 39,19 + .......... + 0 x 26,94}2
= ------------------------------------------------------------------------------4 x 2
= (0,77)2 / 8 = 0,0741

Komponen 3 : (3,4,5) vs (6,7)


(j bjTj)2
Jkkomp 3 = ----------nj bj2
{0 x 27,29 + 0 x 28,06 + (-2) x 39,19 + ........ + 3 x 26,94}2
= ---------------------------------------------------------------------------4 x 30
= (-17,08)2 / 120 = 2,4311
Komponen 4 : (3) vs (4,5)
(j bjTj)2
Jkkomp 4 = ----------nj bj2
{0 x 27,29 + 0 x 28,06 + (-2) x 39,19 + ........ + 0 x 26,94}2
= ----------------------------------------------------------------------------4x6
= (-20,86)2 / 24 = 18,1308
Demikian seterusnya dengan cara yang sama :
Jkkomp 5 = 0,7813

Jkkomp 6 = 3,0013

JK total = 6,782 + 6,512 + 6,922 + ......+ 7,092


210,842 / 28 = 36,4203
JK perlk = (27,292 + 28,062 + ...... + 26,942)/4
210,842 / 28 = 28,6032
JK galat = 36,4203 4,1846 0,0741 2,4311
18,1308 0, 7813 3,0013 = 7,8171
Tabel. Analisis ragam dengan pembandingan ortogonal
SK
Perlakuan
-Komponen 1
-Komponen 2
-Komponen 3
-Komponen 4
-Komponen 5
-Komponen 6
Galat Percb
Total

JK

KT

Fhit

6
1
1
1
1
1
1
21

28,6032
4,1846
0,0741
2,4311
18,1304
0,7813
3,0013
7,8171

4,7672
4,1846
0,0741
2,4311
18,1304
0,7813
3,0013
0,3722

12,808*
11,243*
0,199
6,532*
48,711*
2,009
8,064*

27

36,4203

db

Ftabel(0,05) = 4,32
Pembandingan
V(1,2) vs V(3,4,5,6,7)
V(1) vs V(2)
V(3,4,5) vs V(6,7)
V(3) vs V(4,5)
V(4) vs V(5)
V(6) vs V(7)

Rata-rata Hasil
6,92
6,82
8,06
9,80
7,50
7,96

a
a
b
b
a
b

7,78
7,01
7,35
7,19
6,88
6,75

b
a
a
a
a
a

Nilai rata-rata yang diikuti huruf sama pada baris yang sama
berarti tidak berbeda nyata pada p = 0,05.

Sub sampling (Anak contoh)


Rancangan Acak Kelompok dengan Anak Contoh
Model matematik :
Yijk = + i + j + ij + ijk
Yijk = Nilai pengamatan pada perlakuan ke i, ulangan (kelompok) ke j,
anak contoh ke k
= Nilai tengah umum
i = Pengaruh perlakuan ke i i = 1, 2, ......, p
j = Pengaruh kelompok ke j j = 1, 2, ......., r
ij = Galat percobaan pada perlakuan ke i, kelompok ke j
ijk = Galat contoh pada perlakuan ke i, kelompok j, contoh ke k k = 1,
2, ......., n

Contoh : Suatu percobaan penyiangan pada tanaman tebu


dilaksanakan dalam RAK dengan 8 perlakuan penyiangan
(W0, W1 .... W7), 4 ulangan dan 5 anak contoh. Hasil
pengamatan tinggi tanaman pada umur 3 bulan disajikan pada
Tabel berikut:

Tabel. Hasil pengamatan tinggi tanaman


Perlakuan
W0

W1

W2

W3

W4

1
181 159
165 138
169
625
188 202
215 190
156
951
181 165
181 191
202
920
181 116
173 183
169
822

Kelompok
2
145 187
163 141
144
780
190 180
200 188
190
948
153 162
179 157
151
802
194 191
121 195
202
903

3
166 177
192 194
199
928
191 189
195 203
190
968
224 193
213 201
180
1011
199 200
199 170
191
903

4
161
200
171
845
175 163
193 211
189
931
167 138
139 193
167
804
181 167
185 164
184
959

Total

161
152

3206

3798

3537

3565

Tabel lanjutan
Perlakuan

W4

169 192
186 177
149
873
195 202
201 194
167
971
197 200
152 173
203
925
185 189
178 179
193
934

194 188
186 173
167
722
187 195
203 169
216
921
182 190
202 170
180
924
155 184
181 169
183
872

181 203
172 191
104
851
194 206
217 202
192
1029
191 196
203 210
190
990
196 181
210 190
169
946

180 192
190 148
144
854
193 144
181 179
173
886
190 170
197 207
172
936
150 179
144 170
161
813

7049

6872

7682

6850

W5

W6

W7

Total

Kelompok
3

3300

3807

3775

3565
28553

= Y...2/rpn
= 185532 / (4 x 8 x 5)
= 5 095 461,3
JK total = i j k Yijk2 FK
= 1812 + 1592 + ..... + 1702 + 1612 5 095 461,3
= 5 285 402 5 095 461,3
= 189 940,7
JK perlakuan = i (j k Yijk)2 / rn FK
32002 + 37982 + ...... + 35652
= ----------------------------------------------------------- 5 095 461,3
4x5
= 5 113 296,6 5 095 461,3
= 17 835,3
FK
FK

JK kelompok = k (i j Yijk)2 / pn FK
70492 + 68722 + 76822 + 69502

---------------------------------------------------------------

5 095 461,3

8x5
= 5 105 710,2 5 095 461,3 = 10 248, 9

JK G perc. = i j (k Yijk)2 / n FK JK perl. JK klp.


6352 + 7802 + ...... + 8132
=

---------------------------------------------------

FK JK perl. JK klp.

5
= 5 137 611,0 5 095 461,3 17 835,3 10 248,9
= 14 065,5

JK G. Contoh = JK total JK perlakuan JK kelompok


JK galat percobaan
= 189 940,7 17 835,3 10 248,9
14 065,5
= 147 791,0
Tabel. Analisis Ragam
SK

db

JK

Kelompok
Perlakuan
Galat Percobaan
Galat Contoh

(r 1)
(p 1)
(r 1)(p 1)
rp(n 1)

= 3
= 7
= 21
= 128

10 248,9
17 835,3
14 605,5
147 791,0

Total

rpn - 1

= 159

189 940,7

KT
3 326,3
2 547,9
669,8
1 156,6

F hit
4,97
3,80
0,58

Untuk menghitung Fhitung tergantung kepada


keadaan, yaitu : (a) Apabila galat percobaan setelah diuji
ke arah galat contoh tidak nyata, maka kelompok dan
perlakuan diuji ke arah galat percobaan.

(b) Apabila galat percobaan setelah diuji ke arah


galat contoh nyata, maka kelompok dan perlakuan diuji
ke arah galat contoh.
Pada contoh di atas ternyata setelah diuji galat
percobaannya tidak nyata (Fhitung galat percobaan 0,58
sedang Ftabel, p=0,05 = 1,64) sehingga kelompok dan
perlakuan diuji ke arah galat percobaan.
Dalam percobaan ini setelah diuji ternyata
perlakuan penyiangan nyata Fhitung = 3,80 sedangkan
Ftabel, p=0,05 = 2,49.

PERCOBAAN FAKTORIAL
- Perlakuan terdiri lebih dari satu faktor
- Masing-masing faktor terdiri dari beberapa taraf
Contoh : Suatu percobaan faktorial terdiri dari 2
faktor yaitu A dan B. Faktor A terdiri dari dua taraf
(a0 dan a1) dan faktor B juga terdiri dari dua taraf
(b0 dan b1).
Percobaan ini dapat dinamakan percobaan faktorial
A x B yang dicatat sebagai faktorial 2 x 2 dengan
perlakuan kombinasi a0b0, a0b1, a1b0, a1b1.

Pengaruh Faktorial
- Pengaruh sederhana
- Pengaruh Utama
- Pengaruh Interaksi
Tabel 1. Perlakuan kombinasi dari taraf-taraf faktor A
dan B
Faktor B
Faktor A
a0
a1

b0

b1

a0b0 (10)
a1b0 (20)

a0b1 (20)
a1b1 (50)

angka dalam kurung adalah nilai pengamatan


Pengaruh sederhana A adalah :
A = {(a1b0 - a0b0) + (a1b1 - a0b1)}
= {(20 10) + (50 20)} = 20

Pengaruh sederhana B :
B = {(a0b1 - a0b0) + (a1b1 a1b0)}
= {(20 10) + (50 20)} = 20
Pengaruh interaksi merupakan rata-rata selisih dari
pengaruh sederhana A pada b1 dengan pengaruh
sederhana A pada b0 :
AB = {(a1b1 - a0b1) (a0b1 a0b0)}
= {(a1 - a0)(b1 b0)}
= {(50 20) (20 10)}
= 10

Contoh :
Suatu percobaan pot dilakukan untuk mempelajari
pengaruh pemberian kapur (CaCO3) dan phosphat (P)
terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah.
Pemberian kapur ada 2 taraf :
- 0 gram CaO / pot (Ca0)
- 4 gram CaO/ pot (Ca1)
Sedangkan pupuk P ada 3 taraf :
- 0,00 gram P2O5 / pot (= P0)
- 1,75 gram P2O5 / pot (= P1)
- 3,50 gram P2O5 / pot (= P2)
Percobaan dilaksanakan dalam RAL
Hasil berupa berat biji kering sebagaimana
tercantum dalam tabel berikut :

Hasil biji kering (gram/pot)


Perlakuan
1
Ca0P0
Ca0P1
Ca0P2
Ca1P0
Ca1P1
Ca1P2

22,32
19,10
26,92
27,32
38,77
40,32

Ulangan
2
3
28,32
23,46
29,50
21,89
25,64
34,13

27,37
27,35
28,09
24,89
29,82
27,12

Total
4
28,47
19,37
32,52
21,72
37,32
22,59

Total

106,36
89,26
117,03
95,82
131,55
124,16
664,18

P
Ca

Total

0
1

106,36
95,82

89,26
131,55

117,03
124,16

312,65
351,53

202,18

220,81

241,19

664,18

T o t al

FK = (664,18)2/(4 x 2 x 3) = 18 380,627
JK total = 32,322 + 28,022 + ..... + 22,592
18 380,627
= 737,057
JK perlakuan = (106,362 + 89,262 + ..... + 124,162)/4
FK
= 338,971
JK Ca = (312,652 + 351,532)/(4 x 3) 18 380,627
= 62,986
JK P
= (202,182 + 220,812 + 241,192)/(2 x 4)
18 380,627
= 95,175
JK CaxP= (106,362 + 89,262 + ..... + 241,192)/4
18 380,627 62,986 95,175
= 180,810
JK G.perc = 737,057 62,986 95,175 180,810
= 398,086

SK

db

JK

KT
67,971
62,986
47,587
90,405
22,116

Perlakuan
- Ca
-P
- CaxP
Galat perc.

5
1
2
2
18

338,971
62,986
95,175
180,810
398,086

Total

23

737,057

Fhit
2,848
2,152
4,088*

Ftabel 5%
4,41
3,55
3,55

BNTp = 0,05 = t(18, 0,05) x (2 KTG)/r


= 1,734 x (2 x 22,116)/4 = 6,13
= 6,13
Rata-rata hasil
Perlakuan

P0

P1

P2

Ca0
Ca1

26,59 ab
A
23,96 a
A

22,32 a
A
32,89 b
B

29,26 b
A
31,04 b
A

22,32 a
26,59 ab
29,26 b

23,96 a
31,04 b
32,89 b

Keterangan : Nilai rata-rata yang diikuti oleh huruf kecil sama


pada baris sama dan diikuti oleh huruf besar sama pada kolom yang
sama berarti tidak berbeda nyata pada p = 0,05.

Contoh : Percobaan dengan Tiga Faktor


Faktor 1 : Varietas dengan 2 taraf V1 dan V2
Faktor 2 : Pemupukan P dengan 3 taraf P1 = tidak
dipupuk P, P2 = 25 kg P2O5, dan P3 = 50
kg P2O5/ha
Faktor 3 : Pengendalian gulma dengan 2 taraf W1 =
tidak dikendalikan, dan W2 = dikendalikan
dengan menggunakan herbisida.
Percobaan dilasanakan dalam rancangan acak
kelompok (RAK) dengan 3 ulangan. Hasil percobaan
disajikan pada tabel 1.

Hasil dua varietas jagung (ku/ha) pada berbagai dosis


pemupukan P dan pengendalian gulma
I
II
III
V1 P2 W1
60

V2 P1 W1
65

V2 P3 W2
57

V2 P1 W1
61

V1 P1 W1
55

V1 P3 W1
51

V1 P3 W2
66

V1 P3 W1
59

V2 P2 W2
68

V1 P1 W2
45

V2 P1 W2
50

V1 P1 W2
43

V2 P2 W1
60

V1 P1 W2
56

V2 P3 W1
53

V1 P3 W1
55

V2 P3 W2
77

V2 P3 W1
48

V1 P2 W2
60

V2 P3 W2
73

V2 P1 W2
61

V1 P3 W2
57

V2 P2 W1
56

V1 P2 W1
54

V2 P2 W2
62

V2 P3 W1
53

V1 P1 W1
58

V1 P2 W2
50

V2 P1 W1
60

V1 P2 W2
45

V1 P1 W1
61

V2 P1 W2
60

V2 P2 W1
58

V1 P2 W1
59

V2 P2 W2
67

V1 P3 W2
50

735

682
G = 735 + 682 + 656 = 2073

656

Tabel Total VPW


Varietas

Herbisida
W1
W2

Phosphor

V1

P1
P2
P3
Sub total

V2

P1
P2
P3
Sub total
Total

Total

174
173
165

144
155
173

318
328
338

512

472

984

186
174
154

171
197
207

357
371
361

514

575

1089

1026

1047

2073

Tabel Total VP
Vaerietas

P1

P2

P3

Total

V1
V2

318
357

328
371

338
361

984
1089

Total

675

699

699

2073

Tabel Total VW
Varietas

W1

W2

Total

V1
V2

512
514

472
575

984
1089

Total

1026

1047

2073

Tabel Total PW
Herbisida

P1

P2

P3

Total

W1
W2

360
315

347
352

319
380

1026
1047

Total

675

699

699

2073

FK = (2073)2/36 = 119.370,25
JK total = 602 + 652 +......+ 502 119.370,25 = 1936,75
JK ul = (7352 + 6822 + 6562)/12 119.370,25 = 270,17
JK var = (9842 + 10892)/18 FK = 306,25
JK P = (6752 + 6992 + 6992)/12 FK = 32,00
JK VxP= (3182 +.....+ 3612)/6 FK JKvar JKp = 18,67
JK W = (10262 + 10472)/18 FK = 12,25
JK VxW = (5122 +.....+ 5752 )/9 FK JK V JK W
= 283,36
JK PxW = (3602 +.....+ 3802)/6 FK JK P JK W
= 468,67
JK VPW = (1742 +.....+ 2072)/3 FK JK V JKP JKVP
JK W JK VW JK PW = 44,22
JK galat = JKtotal JK ul JK V JKP JK VP JK W
JK VW JK PW JK VPW = 501,16

Tabel Analisis Ragam


SK
Total
Ulangan
Varietas
Phosphor
VxP
Herbisida
VxW
PxW
VxPxW
Galat

db

JK

KT

35
2
1
2
2
1
1
2
2
22

1.936,75
270,17
306,25
32,00
18,67
12,25
283,36
468,67
44,22
501,16

135,08
306,25
16,00
9,33
12,25
283,36
234,33
22,11
22,78

Fhit
5,93
13,44*
0,70
0,41
0,54
12,44 *
10,29 *
0,97

Ftabel 5%
3,44
4,30
3,44
3,44
4,30
4,30
3,44
3,44

Koefisien Keragaman (CV) = [(22,78)/57,58] x 100%


= 8,3%
BNT untuk VxW (5%) = 2,074 x (2x22,78)/3x3 = 4,67
BNT untuk PxW (5%) = 2,074 x (2x22,78)/3x2 = 5,72

Rata-rata Hasil Biji


Herbisida
Varietas

W1

W2

V1

56,89 a
A
57,11 a
A

52,44 a
A
63,89 b
B

V2

Nilai rata-rata yang diikuti oleh huruf kecil sama pada


baris sama, atau diikuti huruf besar sama pada kolom
yang sama berarti tidak berbeda nyata pada p = 5%

Rata-rata Hasil Biji


Herbisida
W1
W2

P1

Phosphor
P2

60,00 b
B
52,50 a
A

57,83 ab
A
58,67 b
A

P3
53,17 a
A
63,33 b
B

SPLIT PLOT DESIGN


Rancangan Petak Terbagi
Perlakuan : Planting Date : D1, D2, dan D3
Variety : V1, V2, V3, dan V4
Blok 1

Blok 2

Blok 3

D2

D1

D3

D1

D2

D3

D1

D3

D2

V2
24

V1
25

V1
17

V4
14

V2
20

V4
13

V1
28

V4
8

V3
16

V3
19

V4
11

V3
12

V1
31

V3
18

V1
20

V3
17

V3
15

V1
28

V1
30

V2
19

V4
8

V3
20

V1
32

V2
16

V2
16

V1
19

V2
24

V4
15

V3
22

V2
20

V2
14

V4
13

V3
17

V4
14

V2
20

V4
19

Tabel Dua Arah : Blok x Date


Date
I

Blok
II

D1
D2
D3

77
88
57

79
83
66

75
87
62

231
258
185

Total

222

228

224

674

III

Total

Tabel Dua Arah : Variety x Date


Variety
Date

V1

V2

V3

V4

Total

D1
D2
D3

84
90
56

49
68
56

59
53
44

39
47
29

231
258
185

Total

230

173

156

115

674

FK = (G2)/rab = (674)2/36 = 12.618,78


JK total = 242 + 252 + ............ + 192 12.618,78 = 1267,22
JK R = [1/(3x4)] (2222 + 2282 + 2242 ) FK = 1,55
JK D = [1/(3x4)] (2222 + 2282 + 2242 ) FK = 227,05
JK galat (a) = ()( 772 + 792 + ....... + 622 ) FK 1,55
227,05 = 14,12
JK V = [1/(3x3)] (2302 + 1732 + ....... + 1152 ) FK
= 757,89
JK DV = (1/3)( 842 + 492 + ....... + 292 ) FK 227,05
757,89 = 146,28
JK galat (b) = 1267,22 1,55 227,05 14,12 757,89
146,28 = 120,33.

Anda mungkin juga menyukai