Anda di halaman 1dari 23

KARBOHIDRAT

Polihidroksi aldehide
Atau Polihidroksi keton dan kondensat
Polimer yang terbentuk

Rumus Empiris
CnH2nOn = Cn(H2O)n

Sumber kalori/Makronutrient utama bagi heterotrop


Sebagian berfungsi sebagai: Sandang, bahan bangunan dll
derivatnya : pengental, pemanis, penstabil dll
ASAL KARBOHIDRAT

Di ALAM
FOTOSINTESIS
CO2 + H2O  KH

Organisme yg dpt mensintesis biomolekul untuk keperluan hidupnya dari


Bahan-bahan anorganik (co2 & H2O)  AUTOTROPH

HETEROTROPH
Org. yg hanya bs menggunakan hsl sintesis
Organisme autotroph
JENIS-JENIS KARBOHIDRAT

MONOSAKARIDA

DISAKARIDA

OLIGOSAKARIDA

POLISAKARIDA
SIFAT-SIFAT KARBOHIDRAT

MONO& DI
MANIS
SAKARIDA

TIDAKd POLI
MANIS SAKARIDA
ANALISA KARBOHIDRAT
TEK. PANGAN KUANTITATIF

GIZI BIOASSAY

BIOTEKNOLOGI KONDS. OPT

KIMIA MURNI STRUKTR. MOLEKUL


PENENTUAN KARBOHIDRAT

PERSIAPAN SAMPEL
Sebelum dilakukan analisa KH
terlebih dahulu bahan dibebaskan
dari zat-zat pencampur dan
dilakukan penjernihan terhadap
larutan yang akan dianalisa.
Timbal Asetat  Bhn Organ,AA,Prot, polifenol
Aluminiumhidroksida  zat koloid
TCA  Protein
Poliamida  zat warna dalam larutan
Ion exchance  menghilangkan AA dlm gula
UJI KUALITATIF KH

MOLISCH Uji KH secara umum,


SALIWANOFF Untuk membedakan Aldosa & Ketosa
ANTHRONE Untuk uji golongan monosakarida
BENEDICT Gula pereduksi
BARFOED Gula pereduksi
FEHLINGS Gula Pereduksi
IODINE Polisakarida
OSAZONE Uji Kristal
UJI KUANTITATIF
Enzimatis
spesifik

kromatog Pemisahan berdasarkan ratio zat


Pada fase mobile & Stationary

Fisik Indeks bias dengan refraktometer

Oksidasi dg kupri
kimiawi CuO  Cu2O Munson-Walker
Lane-Eynon
Luff Schoorl
METODE OKSIDASI
DENGAN KUPRI

Didasarkan tereduksinya CuO  Cu2O


Karena adanya gula reduksi.
(CuSO4, Na2CO3 & As.Sitrat Reagen Luft)
Jum. Cu2O ekuivalent dg gula reduksi.

(CuSO4 dan K-Na-Tartrar Reagen Soxhlet)

Banyaknya Cu2O diketahui dg cara


Cara munson-walker

 Dengan menentukan banyaknya Cu2O 


PENIMBANGAN

Cara LANE-EYNON

 Menitrasi reagen soxhlet dengan larutan gula yang

diselidiki.  bandingkan dengan tabel  LE


CARA LUFF SCHOORL
 Pada penentuan gula cara LS, dilakukan dgn
menentukan Cu2O sblm direaksikan dg gula
reduksi (Titrasi blanko) dan sesudah
direaksikan dengan sampel (Titrasi Sp).

 Selisih : Titrasi BLK – Titrasi Sp

Setara dgn Cu2O dan jg setara dengan jumlah


gula reduksi yang ada dalam sampel
R-COH + CuO  Cu2O + R-COOH
H2SO4 + CuO  CuSO4 + H2O
CuSO4 + 2KI  CuI2 + K2SO4
CuI2  Cu2I2 + I2
I2 + Na2S2O3  Na2S4O6 + NaI

I2 + Amilum  Iod-amilum
% = mg gula x D x 100
mg Sp

Mg gula  Tabel gula

Tabel Gula

ml Tio x F

ml Tio = (B-S)

F = Ndicari
Nsbnrnya

Hasil ?
Ml tio Mg gula Ml tio Mg gula Ml tio Mg gula
0.1N 0.1N 0.1N
1 2.4 9 22.4 17
2 4.8 10 25.0 18

3 7.2 11 27.6 19

4 9.7 12 30.3 20

5 12.2 13 33.0 21

6 14.7 14 35.5 22

7 17.2 15 38.5 23

8 19.8 16 44.2 2
Pada penentuan kadar Gula dalam mie, ditimbang sampel 9.2198 g,
kemudian dimasak dengan HCl sampai hancur, dan di add sampai
tanda batas dalam labu ukur 500.0 ml dengan aquadest, sebagian
larutan disaring dan diambil 25.0 ml kemudian dimasukkan dalam
labu ukur 100.0 ml dan di add sampai tanda batas dengan aquadest.
Dari larutan ini diambil 25.0 ml Sp + 25.0 ml Luff Schorl dan
dititrasi dengan tio sulfat diperoleh hasil 14.5 ml. hasil titrasi
blanko (larutan luff Schorl) dengan tio = 17.3 ml.
Tio yang digunakan dibakukan dengan KBrO3, yang dibuat dengan
menimbang KBrO3 seberat 1.3872 gr dan dilarutkan tepat 500.0
ml, dari larutan ini diambil 10.0 ml KBrO3 dan dititrasi dengan tio
diperoleh hasil TAT pembakuan 10.2 ml (BE KBrO3 = 27.8)
Tentukan:
Normalitas tio yang digunakan
Kadar Gula dan KH dalam sampel tersebut
PEMBAKUAN

Baku Primer Baku Sekunder


B ( gr )
N 
BE x V (V1xN1) = (V2 x N2)
N = 1.3872 gram
(27.8x0.5ltr) (10x0.0998)=(10.2xN2)
N = 0.0998 N2 = 0.0978 N

pe
ne
ta
pa % = mg gula x D x 100%
n
mg Sp

Kadar ?
KH = % Gula x 0.95
Ml tio = (17.3-14.5) x 0.0978
0.1000
= 2.7384 ml
EL
B
TA

2.7384 ml
(2 – 3) atau (4.8 – 7.2)
2 ml = 4.8 mg
0.7384 ml = 0.7384 x 2.4 mg
= 1.77216 mg

2.7384 ml = 4.8 + 1.77216


= 6.572 mg
PENGENCERAN

9.2198 Add 500

20X

20 X 4 25 100

80x 4X

6.6 mg 25
9219.8 mg
X 80 X 100% = 5,73%

KH = 5.70 x 0.90 = 5.13%


Pada penentuan kadar Gula dalam Roti, ditimbang sampel 901,2198
g, kemudian dimasak dengan HCl sampai hancur, dan di add
sampai tanda batas dalam labu ukur 500.0 ml dengan aquadest,
sebagian larutan disaring dan diambil 10.0 ml kemudian
dimasukkan dalam labu ukur 100.0 ml dan di add sampai tanda
batas dengan aquadest. Kemudian dipipet lagi 10.0 dan di add
sampai tanda 250 ml. Dari larutan ini diambil 25.0 ml Sp + 25.0 ml
Luff Schorl dan dititrasi dengan tio sulfat diperoleh hasil 13.5 ml.
hasil titrasi blanko (larutan luff Schorl) dengan tio = 18.3 ml.
Tio yang digunakan dibakukan dengan KBrO3, yang dibuat dengan
menimbang KBrO3 seberat 1.3872 gr dan dilarutkan tepat 500.0
ml, dari larutan ini diambil 10.0 ml KBrO3 dan dititrasi dengan tio
diperoleh hasil TAT pembakuan 11.2 ml (BE KBrO3 = 27.8)
Tentukan:
Normalitas tio yang digunakan
Kadar Gula dan KH dalam sampel tersebut

Anda mungkin juga menyukai