Anda di halaman 1dari 17

TES INTELIGENSI

STANFORD BINET
Oleh :
Mariyana Widiastuti, M.Psi., Psi.
PENDAHULUAN
• Nama lengkap Tes Binet adalah Stanford Binet
Intelligence Scale Form L-M.
• Tes ini dipublikasikan pd thn 1960 oleh Terman
dan Merrill, staf pengajar di Universitas Stanford,
California, USA.
• Tes ini diterjemahkan ke dlm Bahasa Indonesia
dan konteksnya disesuaikan dg kondisi di
Indonesia, kemudian lbh dikenal dg nama Tes
Binet.
• Stanford Binet Intelligence Scale Form L-M yg
disusun oleh Terman dan Merrill thn 1960 telah
mengalami perkembangan.
SEJARAH TES INTELIGENSI
STANFORD BINET
• Tes inteligensi yg pertama sekali dipublikasikan
adalah Tes Binet-Simon yaitu pd thn 1905 di
Paris (Prancis).
• Tes ini disusun oleh ALFRED BINET, dibantu
oleh THEODORE SIMON shg disebut Tes
Binet-Simon.
• Digunakannya Tes Binet-Simon pd wkt itu krn
dorongan pemerintah Prancis yg merasa rugi dg
biaya pendidikan anak-anak Sekolah Dasar.
• Pemerintah ingin memisahkan pendidikan anak
yg cerdas & yg kurang cerdas agar proses
belajar di sekolah lancar.
EVOLUSI
1904 • Binet mendapat tugas dari pemerintah Perancis
1905 • Terbit skala Binet yang terdiri 30 item
1908 • Terbit hasil revisi bersama Theodore Simon
– Ada pembatasan usia subjek
– Ada pengelompokan item
– Perluasan proses mental yang diukur
– Diterapkan konsepsi usia mental
1911 • Terbit revisi pertama Skala Binet-Simon
– Penempatan item diperbaiki  sampel lebih representatif
– Perhitungan usia mental lebih rinci
1916 • Terbit revisi dari Stanford University
– Mempertahankan karakteristik Binet-Simon
– Item diperbaiki - dipindah – digugurkan - ditambah
– Konsep I.Q. rasio diterapkan
– Disediakan instruksi administrasi & skoring
– Sampel standardisasi 1000 anak + 400 dewasa
Cont’d
1937 • Terbit revisi I Stanford-Binet bersama Merrill
– Aktivitas mental diperluas
– Disediakan 2 bentuk yg paralel: Form L dan Form M
– Restandardisasi dengan sampel yang lebih banyak
(100: I-6 – V-6; 200: VI – XIV; 100: XIV – XVIII)
1960 • Terbit revisi II Stanford-Binet Intelligence Scale
– Form L dan form M digabung: Form L-M
– Sampel untuk analisis item dikelompokkan berdasarkan MA
– Disediakan tes pengganti
– Tidak dilakukan restandardisasi
1972 • Terbit revisi III Stanford-Binet Intelligence Scale
– Bentuk skala tidak berubah
– Restandardisasi dengan sampel yang lebih representatif
(± 200 000 orang)
1915 • Terbit revisi dari Yerkes
& 1923 – Item dikelompokkan dalam bentuk subtes
FAKTOR KECERDASAN YANG DIUKUR
(Robert E. Valett)

• General Comprehension
• Visual-motor Ability
• Arithmetic reasoning
• Memory & Concentration
• Vocabulary & Verbal Fluency
• Judgement & Reasoning
PENYAJIAN TES STANFORD
BINET
• Penyajian Tes Stanford-Binet Bentuk L-M

• Prosedur penyajian tepat seperti


penyusunan norma
KONDISI YANG MENENTUKAN
TES VALID ATAU TIDAK
• Mengikuti prosedur standard.
• Usaha subjek /testee yang maksimal
harus diciptakan melalui rapport yang
baik/memadai.
• Jawaban atau respon diskor secara
tepat dan segera.
PRINSIP UMUM PELAKSANAAN
1. Mengawali Tes  Normanya dimulai dr 1 tingkat di
bawah CA (Chronological Age).
2. Tidak Semua Item Disajikan  mencari “Umur Basal”
s.d. “Umur Ceiling”.
3. Pertanyaan yang dapat diulang adalah pertanyaan
yang bukan mengungkap ingatan (non memory).
4. Melakukan inquary thd jawaban yg meragukan.
5. Menghindari “Halo Effect” dg menguasai skoring.
6. Urutan dalam menyajikan tes persis seperti manual
dan record booklet.
UMUR BASAL
• Jumlah soal dalam tingkat tertentu dimana
testee/subjek dapat menjawab semua
dengan benar atau mendapat skor (+)
tepat sebelum kelompok umur dimana
kegagalan pertama terjadi.
UMUR CEILING
• Jumlah soal dalam tingkat umur tertentu
dimana testee/subjek gagal menjawab
semua dengan benar atau mendapat skor
(-) sesudah keberhasilan terakhir.
HAL-HAL YANG HARUS
DIPERHATIKAN SELAMA PENYAJIAN
1. Memelihara rapport untuk menjaga
keberanian dan rasa percaya diri anak.
2. Untuk anak-anak prasekolah sebaiknya :
tempat duduk dan meja disesuaikan,
kondisi ruangan dibuat senyaman
mungkin, kehadiran significant person.
3. Penggunaan bahan-bahan tes.
4. Lama tes + 1 jam (kondisi normal).
Cont’d
5. Mempertahankan kondisi standar testing,yaitu:
– Sebaiknya sesuai manual, tidak perlu hafal, petunjuk instruksi
harus selalu ada.
– Jawaban dicatat kata demi kata, persis seperti yang dikatakan
subjek/testee.
– Diskor saat itu juga:
Berhasil/Benar (+)
Gagal/Salah (-)
Ragu-ragu (Q)
6. Tes pengganti disajikan:
– Terjadi kesalahan pada tester
– Ada alat yang hilang
– Kondisi-kondisi khusus testee
Cont’d
7. Melakukan Observasi
– Pemahaman subjek/ testee secara umum terhadap instruksi
tes yang diberikan
– Kemampuan konsentrasi
– Tingkat aktivitas (pasif, aktif, hiperaktif).
– Kepercayaan diri
– Ketekunan atau motivasi
– Dll.
8. Tes yang disingkat (6 soal tidak diberikan semua)
9. Menghitung MA (Mental Age)
10. Menentukan IQ (Tabel IQ)
Rumus Mencari MA
(Mental Age)
• Umur Basal + jumlah kredit atau
keberhasilan yang dicapai antara umur
basal sampai dengan umur ceiling.
Rumus Mencari CA
(Chronological Age)
Tahun Bulan Tanggal
Tanggal Tes : ……… ……… ………
Tanggal Lahir : ……… ……… ………
-----------------------------------
-
……… ……… ………
CATATAN
• 1 tahun = 12 bulan
• 1 bulan = 30 hari
• Menganut sistem pembulatan, yaitu:
– Sampai dengan 15 hari dibulatkan ke
bawah/diabaikan
– Lebih dari 15 hari dibulatkan ke atas

Anda mungkin juga menyukai