Kimdas Kinetika Kimia
Kimdas Kinetika Kimia
2 NO + O2 2 NO2
Jawaban:
a. laju rata-rata berkurangnya [NO2] dinyatakan sebagai:
b.
Jawaban:
a. laju rata-rata berkurangnya [NO2] dinyatakan sebagai:
[ NO 2 ]
t
Laju rata bertambahnya [NO] dan [O2] dinyatakan
sebagai:
[ NO] dan [O 2 ]
Δt t
b. untuk tiap 2 molekul NO2 yang bereaksi, terbentuk 2
molekul NO, jadi berkurangnya [NO2] dan bertambahnya
[NO] berlangsung dengan laju yang sama.
[ NO 2 ] [NO]
4.0 x 10-13 mol/L.s
t t
Untuk tiap 2 molekul NO yang terbentuk, hanya
diperoleh satu molekul O2. jadi laju
pembentukan NO dua kali laju pembentukan O2,
yaitu:
[ NO] [O 2 ]
2 4.0 x 10 -13 mol/L.s
t t
Jawaban:
Besarnya laju bereaksi berkaitan satu sama lainnya dengan
koefisien reaksinya, maka:
2 molekul C4H10 bereaksi dengan 13 molekul O2, jadi laju
bereaksinya O2 adalah 13/2 laju bereaksinya C4H10 , sehingga
diperoleh:
2[C 4 H10 ] 13[O 2 ]
t t
Jadi kecepatan oksigen bereaksi adalah:
13
x 0.2 mol/L.s - 1.3 mol/L.s
2
Dengan cara yang sama diperoleh:
Kecepatan pembentukan CO2 adalah =
8
x 0.2 mol/L.s 0.8 mol/L.s
2
Dan kecepatan pembentukan H2O adalah:
10
x 0.2 mol/L.s 1.0 mol/L.s
2
Kecepatan reaksi pembentukan adalah positif.
14.3. PENETAPAN HUKUM LAJU/PERSAMAAN LAJU
Hubungan Laju Reaksi dengan Konsentrasi Pereaksi:
Bagaimana laju reaksi dipengaruhi oleh perubahan konsentrasi
pereaksi, tak dapat diramalkan dari persamaan reaksi keseluruhan.
Hal itu haruslah ditentukan secara eksperimental. Misalnya,
perhatikan data eksperimen untuk penguraian nitrogenpentoksida,
N2O5, dibandingkan dengan penguraian nitrogendioksida, NO2, pada
250C:
2 N2O5 → NO2 + O2 2 NO2 → 2 NO + O2
Jawaban:
Untuk N2O5 , Laju = k [N2O5]
2.8 x 10-6 mol/L.s = k (8.0x 10-2 mol/L)
k = 3.5 x 10-5/s
Untuk NO2, Laju = k [NO2]2
12.0 x 10-13 mol/L.s = k (8.0x 10-2 mol/L)2
k = 1.9 x 10-10 L/mol.s
• Contoh lain dari pengaruh konsentrasi, bergabungnya
hydrogen dan iod pada suatu temperature (semua zat adalah
gas):
H2 + I2 → 2 HI
• Berdasarkan eksperimen ternyata bahwa laju didekat
4000C adalah berbanding lurus dengan konsentrasi masing-
masing pereaksi.
• Persamaan laju untuk reaksi ini adalah:
Laju = k [H2] [I2]
• Andaikan laju reaksi ini mula-mula ditetapkan pada
suatu konsentrasi H2 dan I2 tertentu, dan dalam eksperimen
kedua [H2] didua kalikan dan konsentrasi I2 ditiga kalikan,
reaksi kedua haruslah berlangsung enam kali lebih cepat
dari pada reaksi pertama.
• Untuk reaksi penguraian hydrogen iodide,
2 HI → H2 + I2
Ternyata bahwa laju berbanding lurus
dengan kuadrat konsentrasi HI:
Laju = k [HI]2
Contoh 14.3: dalam suatu wadah berisi 0.040 M hydrogen iodide, laju
penguraian HI adalah 8.0 x 10-6 mol.L-1.s-1. berapakah laju reaksi pada
temp yang sama, bila konsentrasi dikurangi menjadi 0.010 M?
25 x 10 mol L-2
a). bila konsentrasi NO2 = 0.250 M, maka laju adalah
Laju = k [NO2]2
= (5.6 x 10-3 mol.L-1.min-1) (25 x 10-2 M)2
= (5.6 x 10-3 mol.L-1.min-1)(625x 10-4 mol2. L-2)
[A]0
ln kt ln x = 2.303 log x
[A]t
Atau :
[A]0 [A]0
2.303 log k t k 2.303
t log
[A]t [A]t
Contoh 14.5 (Keenan, p. 535)
K + NH3 → K+ + NH2- + ½ H2
Diketahui konsentrasi NH3 pada t = 0 adalah 1.13 x 10-3 M. kmd pada waktu t = 4 jam 34 menit, konsentrasi NH3 adalah 8.77
x 10-4 M. Hitunglah k untuk reaksi tsb diatas.
2.303 [A]0
k log
t [A]t
2.303 1.13 x 10-3 2.303 (log 1.288)
log
-4
4.57 jam 8.77 x 10 4.57 jam
2.303
x 0.1099 5.54 x 10-2 / jam Microsoft Equation
3.0
4.57 jam
Gas N2O5 terurai menjadi N2O4 dan O2 dan reaksi peruraiannya adalah order
satu. Pada 450C konstanta kecepatan reaksi adalah 6.22 x 10-4/detik. Jika
konsentrasi awal N2O5 adalah 0.1 M, berapa lama (menit) konsentrasi menjadi
0.01 M?
2.303
6.22 x 10-4 / detik log 10
t
1 1
- kt
[A]t
Sehingga [A]0bentuk integrasi sbb:
diperoleh
1 1 1
k -
t [A]t [A]0
untuk kasus 2: A + B → produk, dimana konsentrasi awalnya
sama yaitu [A]0 = [B]o, persamaan diatas juga berlaku.
1 1 1
k - L. mol -1
1 1
kt
Ct C0
↓ ↓↓ ↓
Y= ax + b
Maka suatu 1/Ct terhadap waktu (t) akan menghasilkan garis lurus dengan
slope = k
1/Ct
waktu
Grafik 1/Ct versus t dari order-kedua
Contoh soal: (Brady & Holum, p. )
Nitrosil klorida, NOCl terurai menjadi NO dan Cl 2
dengan reaksi order kedua. Laju = k [NOCL]2.
Pada suatu temperatur tertentu harga k = 0.02 L
mol-1s-1. Jika konsentrasi awal adalah 0.05M
berapakah konsentrasi sesudah 30 menit?
:
• Jawaban
1 1 1 1 1
k kt
t [ ]t [ ]0 [ NOCl]t [ NOCl]0
-1 1 1 1
(0.020 L mol s ) x (1800 s) -
[NOCl]t 0.05 M
1
36 Lmol 1 20 Lmol 1
[ NOCl]t
1
36 L mol 1 20 L mol 1 56 Lmol 1
[ NOCl]t
[NOCl]t = 1/56 L mol-1 = 1.78 x 10-2 M = 0.018 M
LATIHAN:
1. Dekomposisi dari hirogen iodida, HI, mengikuti persamaan:
2HI(g) H2(g) + I2(g)
Reaksi tsb adalah order-kedua dengan tetapan laju = 1.6 x 10-3
L mol-1 s-1 pada 7000C. Jika konsentrasi awal HI dalam
wadah adalah 3.4 x 10-2 M, berapa menit waktu yang
diperlukan sehingga konsentrasinya menjadi 8.0 x 10-4 M?
0.693
t1 / 2
k
0.693
t1/2 12.5 h
-
5.55 x 10 h2 - 1
untuk reaksi order-pertama, diperlukan waktu yang sama
untuk berangkat dari konsentrasi apa saja ke separuh
konsentrasi itu.
Misalnya untuk [K] dari 8.00 x 10-4 ke 4.00 x 10-4
diperlukan 12.5 h, juga diperlukan 12.5 h untuk
perubahan konsentrasi dari 4.00 x 10-4 M ke 2.00 x 10-4 M.
Contoh 14.6 (Keenan hal. 538)
Penguraian termal aseton, (CH3)2C=0, pada 600°C adalah
0.693
t1 / 2
reaksi order k pertama dengan waktu paruh 80 s.
a) hitunglah tetapan laju, k
b) berapa waktu yang diperlukan agar 25%, 85% suatu
contoh terurai?
Jawab: 0.693
t 1/ 2
k
Jawaban:
a) dengan memperhatikan data eksperimen 1 dan 2,
dimana jika konsentrasi sukrosa dilipat duakan maka laju
menjadi dua kalinya. Jadi reaksi ini adalah reaksi order-
pertama.
Jawaban:
b)
0.693 0.693
t1 / 2 -4 -1
1123 s 18.71 menit
k 6.17 x 10 s
1 1
Atau: t 1/ 2 x
k [ ] 0
misalnya, untuk reaksi penyabunan, t ½ dihitung dari
harga k rata-rata yang dihitung dalam Tabel 14.4
1 1
t 1 / 2
tidak seperti reaksi x
2order-pertama,
1 1 t ½ untuk
1
1 .85
reaksix 10 3
s
1.08 x 10 L mol s 0,050 mol L
order-kedua tergantung pada konsentrasi awal
pereaksi. Waktu paruh berbanding terbalik dengan
konsentrasi awal pereaksi. Makin besar konsentrasi
awalnya makin kecil waktu paruh itu. Dalam reaksi
penyabunan misalnya, dalam mana [A]o = 0.0500 M,
t½ = 1.85 x 103 s. Jika [A]0 = 0.0250 M, maka t ½ =
3.700 x 103 s.
•
Contoh:
Reaksi: 2HI (g) → H2 (g) + 12 (g)
adalah reaksi order-kedua; tetapan laju adalah 0.079 L mol-1 s-1
pada 5080C. Hitunglah waktu paruh jika konsentrasi awal HI
adalah 0.05 M.
Jawaban
1 1 1
t 1/ 2 x 1 1 1 1
253 s
k [ ]0 (0.079 L mol s )(0.05 mol s )
Brady, hal. 633. 14.58. reaksi 2NOCl → 2NO + Cl2
adalah reaksi order-kedua, tetapan laju adalah 6.7 x 10~4 L
mol-1 s-1 berapakah waktu paruh reaksi ini jika konsentrasi
awal NOCl adalah 0.2 mol L-1
Soal Latihan: Brady, hal. 632
1. reaksi: 2NO + O2 → 2NO2
laju = k [NO]2 [O2], Pada 25°C k = 7.1 x 109
L2 mol -2 s-1 . Berapakah laju reaksi jika [NO]
= 0.0010 M dan [O2] = 0.034 M