Seminar 1
Seminar 1
KELOMPOK 7
Latar Belakang
Kelurahan Ploso merupakan salah satu kelurahan yang masuk dalam wilayah
Puskesmas Rangkah.
Di Kelurahan Ploso pada tahun 2017 terdapat beberapa kasus, seperti terjadi kasus TBC
yang mencapai 35 orang, kasus diare mencapai 67 orang, dan kasus DBD yang
mencapai 21 orang.
RW IV merupakan salah satu wilayah padat penduduk di Kelurahan Ploso.
Kepadatan penduduk di wilayah RW IV mencapai 35.153,3 jiwa/km2
Metode Kegiatan
Identifikasi Masalah Kesehatan
a. Data Sekunder:
Puskesmas Rangkah (data morbiditas, sarana dan prasarana kesehatan,
jenis dan prevalensi suatu penyakit, PHBS, asuransi kesehatan, status
kesehatan ibu dan anak, jumlah kelahiran dan kematian)
Kelurahan (kondisi geografis, administrasi kependudukan, sarana dan
prasarana, kelembagaan masyarakat)
RW (tentang kondisi geografis, kondisi kependudukan menurut kelompok
umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan tingkat pekerjaan, kondisi
pemerintahan, struktur organisasi, dan program pemberdayaan masyarakat
yang telah dilakukan)
b. Data Primer
Wawancara mendalam (Indepth Interview): dengan menggunakan pedoman
wawancara dan dilakukan secara langsung (tatap muka)
Survei: dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner
Diskusi: untuk melihat suatu permasalahan dari sudut pandang subjek dan
dari sudut pandang orang lain. Bertujuan untuk menemukan kesimpulan
dari permasalahan yang dibahas dalam sebuah masalah.
Lokasi dan Waktu
Lokasi: Kecamatan Tambaksari Surabaya dengan cakupan wilayah kerja di
RW IV Kelurahan Ploso.
Waktu: 2 Januari 2018 sampai 4 Februari 2018.
Populasi dan Sampel
Populasi dalam kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini adalah
masyarakat yang berada di wiayah RW IV Kelurahan Ploso Kecamatan
Tambaksari Surabaya. Total kepala keluarga (KK) adalah 1112 KK.
Sampel dalam kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini diperoleh dengan
Teknik cluster random sampling. Cluster dibagi berdasarkan cluster dasa
wisma. Setelah dibentuk cluster dasa wisma didapatkan hasil sebagai
berikut : RT 1 terdapat 6 cluster dasa wisma, RT 2 terdapat 6 cluster , RT 3 =
13 cluster, RT 4 = 4 cluster, RT 5 = 8 cluster, RT 6 = 11 cluster, RT 7 = 16
cluster, RT 8 = 12 cluster, RT 9 = 7 cluster, RT 10 = 9 cluster, RT 11 = 6
cluster, RT 12 = 9 cluster, RT 13 = 5 cluster, didapatkan total 112 cluster
dasa wisma.
Perhitungan jumlah sampel dengan cluster random sampling
menggunakan rumus sebagai berikut:
Kerangka Operasional
Pengumpulan, Pengolahan, dan Analisis Data
1. Pengumpulan Data
Studi Pustaka dan Dokumentasi: digunakan untuk memperoleh informasi
yang berbentuk catatan, dokumen atau laporan yang berkaitan dengan
wilayah kerja Praktik Kerja Lapangan (Data profil Puskesmas Rangkah, Data
profil Kelurahan Ploso, Data profil RW IV)
Observasi: Pada tahap ini, dilakukan beberapa pengamatan secara singkat
saat pengisian kuesioner untuk melihat kondisi rumah dan lingkungan sekitar
rumah tersebut. Observasi dikatakan sebagai pegamatan langsung suatu
kegiatan yang sedang dilakukan untuk dapat mengetahui informasi
mengenai tempat, pelaku, kegiatan objek, peritiwa dan waktu.
Wawancara mendalam (Indepth Interview)
Survei: dilakukan dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner. Pada
kegiatan ini, kuesioner diberikan secara acak sesuai sampel yang ditentukan
kepada warga yang berada di wilayah RW IV Kelurahan Ploso, Kecamatan
Tambaksari.
Diskusi:
- metode USG (untuk memprioritaskan masalah yang diikuti oleh seluruh anggota
kelompok mahasiswa PKL di RW IV Kelurahan Ploso, Kecamatan Tambaksari)
- Focus Group Discussion atau FGD (untuk membahas penyebab dari prioritas
masalah kesehatan dan mencari alternatif solusi, mengetahui nilai dan norma yang
ada di RW IV Kelurahan Ploso melalui diskusi mendalam bersama ibu RT dan
jumantik yang ada di RW IV Keluruhan Ploso)
2. Pengolahan Data
- Editing (Pemeriksaan Data): Dilakukan pemeriksaan data yang telah
dikumpulkan. Apabila terdapat data yang tidak lengkap maka data dapat
langsung dikeluarkan dari pengolahan.
- Coding Data: Dilakukan pemberian kode pada data dengan memeberikan
angka pada variabel tertentu berdasakan hasil kuesioner.
- Entry Data: Data kuesioner yang telah diisi diolah menggunakan aplikasi
SPSS untuk memudahkan input seluruh data dari tiap item pertanyaan
dalam kuesioner
- Penyajian data: dilakukan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, diagram
lingkaran dan di deskripsikan.
3. Analisis Data
- USG: Urgency, Seriousness, dan Growth atau USG ditujukan untuk menentukan
prioritas masalah kesehatan yang ada di RW IV Kelurahan Ploso Kecamatan
Tambaksari.
- Analisis Pohon Masalah: merupakan diagram yang menggambarkan masalah, sebab
dan akibat. Pohon masalah adalah salah satu metode untuk mencari apa saja akar
penyebab masalah kesehatan yang ada di RW 4, alasan-alasan apa saja yang
melatarbelakangi timbulnya masalah kesehatan tersebut.
- MEER: Metodologi, Efisiensi, Efektivitas, Relevansi atau MEER adalah salah satu
metode untuk menentukan prioritas solusi. Penyebab-penyebab masalah yang telah
didapatkan dari metode pohon masalah dan dihasilkan solusi-solusi untuk
menyelesaikan masalah-masalah kesehatan kemudian dilakukan prioritas solusi
menggunakan metode MEER.
- Indepth Interview: wawancara mendalam pada responden terpilih adalah
metode yang digunakan untuk menggali informasi secara mendalam terkait
program kesehatan yang telah berjalan di RW IV Kelurahan Ploso
Kecamatan Tambaksari.
- Focus Group Discussion (FGD): bertujuan untuk mendiskusikan
penyebab masalah kesehatan yang ada di RW IV Kelurahan Ploso
Kecamatan Tambaksari, serta menemukan alternatif solusi untuk mengatasi
masalah yang terjadi. Peserta FGD terdiri dari ibu RT dan jumantik yang ada
di RW IV Keluruhan Ploso
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data Primer
1. Hasil Kuesioner
a. Karakteristik Responden
Jenis Kelamin Pendapatan
b. Herediter
Penyakit menurun
Konsumsi nutrisi setiap hari
c. Perilaku
Upaya pencegahan penyakit Membuka jendela
Menguras bak mandi
Membuang sampah
Perlakuan terhadap barang bekas Mencuci Tangan dengan Sabun Setelah
BAB
Cara Makan
Perilaku Merokok Tempat Warga RW IV Merokok
Mengatasi nyamuk
Melakukan pemeriksaan kesehatan
Posyandu balita Imunisasi
Pemeriksaan kehamilan Posyandu lansia
d. Lingkungan
Sakit dalam 3 bulan terakhir Ventilasi rumah
Sumber penerangan Sumber air bersih
Sumber air minum Kualitas air minum
Jentik nyamuk 3M
BAB di Jamban Kepemilikan Jamban
Jenis Jamban Jarak Antara Sumber Air dengan Septic
Tank
Tempat Pembuangan Air Buangan Kepemilikan Tempat Air Buangan
Kepemilikan Kandang Ternak Letak Kandang Ternak dengan Rumah
e. Pelayanan Kesehatan
Mencari Pertolongan Saat Sakit Asuransi kesehatan
KB Jenis Kontrasepsi yang Digunakan
B. Data hasil wawancara masyarakat tentang kasus DBD 3 tahun terakhir
No. No. RT Nama Frekuensi Kondisi Pengobatan Kronologi Fogging, Pencegahan Tempat Saran
kues penderita sakit (3 tahun setelah penyuluhan, terjangkit dan
terakhir) sakit 3M Kendala
1. 37 4 sakti 1 kali, 2015 Sembuh Di bawa ke demam Tdk ada Kerja bakti Lingk.
RS Sekitar
rumah/se
kolah
2. 56 7 Tito 1 kali Sembuh Puskesmas, Di rumah fogging Bersih2 Rumah
ocha Ocha 2013 dirujuk ke panas rumah, kamar (banyak
Tito 2016- soewandhi seminggu mandi di barang
2017 kuras bekas di
rumah)
3. 55 7 ferdi 2016-2017 Sembuh Rs Tetangga Fogging dan Jaga rumah
1 kali sakit, 3m setelah lingkungan,
menular, DBD atur pola
rumahnya makan
sebelahan
4 52 7 Bella 1 tahun yg Sembuh Dirujuk ke Musim rumah
novi lalu, 1 kali RS hujan.
demam
5 51 7 radit 1 tahun yg Sembuh Puskesmas Musim fogging rumah
lalu, 1 kali hujan,
demam,
dibiarkan
sampe
muncul
bintik
merah
No. No. RT Nama Frekuensi Kondisi Pengobatan Kronologi Fogging, Pencegahan Tempat Saran
kues penderita sakit (3 tahun setelah penyuluhan, terjangkit dan
terakhir) sakit 3M Kendala