Anda di halaman 1dari 27

BANK SYARIAH

Lembaga ekonomi syari’ah yang telah


dirintis oleh sejumlah tokoh umat Islam,
khususnya di Indonesia, telah
memperlihatkan hasil-hasil yang positif.
Salah satu lembaga ekonomi syari’ah adalah
Bank berbasis syari’ah. Jumlah bank
syari’ah semakin meningkat, baik dari
jumlah bank maupun dari segi peningkatan
asset, dana pihak ketiga, pembiayaan dan
laba, dan ikut serta memacu roda
perekonomian masyarakat
KEGIATAN OPERSIAONAL BANK SYARIAH
1. Investor
 Dalam fungsi ini, bank syariah menginvestasikan dana yang
dimilikinya maupun dana nasabah yang dipercayakan kepadanya. Hal ini
dilakukan dengan menggunakan alat investasi yang sesuai dengan
prinsip syariah. Bagi hasil yang diperolehnya sesuai nisbah yang disepakati
antara bank dan pemilik dana;
2. Penyedia jasa keuangan
 Seperti bank non syariah (bank konvensional), dan lalu lintas
pembayaran dapat dilakukan sepanjang tidak bertentangan dengan
prinsip syariah;
3. Manajer investasi
Bank syariah berfungsi sebagai pengelola investasi atas dana nasabah
dengan menggunakan akad mudharabah atau sebagai agen investasi;
4. Pengemban fungsi sosial
Bank syariah berfungsi dalam pengelolaan dana zakat, infaq, shadaqah
serta pinjaman kebajikan (qardhul hasan) sesuai ketentuan yang berlaku.
2
Kegiatan bank syariah merupakan
implementasi dari prinsip ekonomi Islam
dengan karakteristik

1. Tidak mengenal konsep nilai waktu dari


uang (time value of money),
2. Konsep uang sebagai alat tukar bukan
sebagai komoditi,
3. Tidak diperkenankan melakukan kegiatan
yang spekulatif,
4. Tidak diperkenankan menggunakan dua
harga untuk satu barang, dan
5. Tidak diperkenankan dua transaksi dalam
satu akad.
PRODUK - PRODUK
LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

1. Titipan/Wadiah/Trust Depository
2. Investasi dengan pola Profit and Loss
Sharing
3. Jual-Beli/Sale and Purchase
4. Sewa/Ijarah
5. Gadai/Rahn
6. Jasa/Fee-based Service
PRODUK PEMBIAYAAN
LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
 JUAL BELI (SALE AND PURCHASE)
 BAI’ AL MURABAHAH (Deferred Sale)
 Jual Beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang
disepakati.

BAI’ AS SALAM (In-front Payment Sale)


 Pembelian barang yang diserahkan dikemudian hari sementara
pembayaran dilakukan dimuka.

 BAI’ AL ISTHISNA’ (Purchase by Order or Manufacture)


 Kontrak penjualan antara pembeli dan pembuat barang dan
menjualnya kepada pembeli akhir.
PROSES JUAL – BELI
DI MASYARAKAT

Harga Pokok Pabrik


Rp 4 Juta
2 1
Rp

3
Pembeli
Harga jual
Rp 4,5 Juta Penjual

4 Barang
PRODUK PEMBIAYAAN
LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

 BAGI HASIL (PROFIT SHARING)


 AL MUDHARABAH (Trust Financing, Trust Investment)
 Asal kata dari dharb artinya memukul atau berjalan.
 Akad kerjasama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama (shahibul maal) menyediakan modal 100
%.
 AL MUSYARAKAH ( Partnership, Project Financing Participation)
 Akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu dimana masing-masing pihak
memberikan kontribusi dana dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan risiko
akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepatakan.
 AL MUZARA’AH (Harvest-Yield Profit Sharing)
 Kerjasama pengelolaan pertanian antara pemilik lahan dengan penggarap untuk ditanami dengan imbalan
tertentu (%) dari hasil panen.
 AL MUSAQAH (Plantation Management Fee,Based on Certain Portion of Yield)
 Lebih sederhana dari al muzara’ah, dimana si penggarap hanya bertanggungjawab atas penyiraman dan
pemeliharaan, sebagai imbalan si penggarap berhak atas nisbah tertentu dari hasil panen.
MUDHARABAH
PROFIT SHARING

70 % 30 %

Laba

Rp
100 % Manajemen
BANK/ Modal MUDHARIB
SHAHIBUL MAAL KEMITRAAN

Rugi
100 % 0%

REPAYMENT OF CAPITAL
MUSYARAKAH
PROFIT SHARING

45 % 55 %

Laba

Rp Rp
45% 55%
Modal Modal
BANK/ SHAHIBUL
MAAL 2
SHAHIBUL MAAL 1 KEMITRAAN

Rugi
45 % 55 %

REPAYMENT OF CAPITAL
SYARAT-SYARAT
PENGAJUAN
PEMBIAYAAN
 PENGUSAHA  PEGAWAI TETAP
1. Sejarah perusahaan 1. Pas photo
2. Ijin-ijin usaha (SIUP, TDP, 2. KTP, SN & KK
SITU, SIUJK) 3. Surat Rekomendasi
3. ANGGARAN DASAR/ AKTA 4. Surat Kuasa memotong gaji
PENDIRIAN
5. Slip Gaji
4. NERACA & R/L
6. Peruntukan untuk pembeli
5. AGUNAN TAMBAHAN tanah/rumah/
(SHM/SHGB) & IMB kendaraan/elektornik
6. KTP, SN & KK 7. SK-SK
7. Rencana Anggaran Belanja 8. POLIS Asuransi
9. Karpeg
10. Surat Penawaran/RAB
11. MOU
GADAI/RAHN

® Akad yang digunakan ijarah/sewa tempat


® Biaya sewa Rp 3.000,00 per gram per 2 bulan
® Agunan atau barang yang digadai Emas
® Dana yang dipinjamkan sebesar 80 % dari
nilai emas saat akad
® Penggunaan dana bebas atau tidak terbatas
® Waktu proses cepat + ½ s.d 1 jam
® Dapat diperpanjang kembali apabila dana
tersebut masih diperlukan
JASA (FEE BASED SERVICES)

SYARIAH
 AL WAKALAH (DEPUTYSHIP)
 Wakalah atau wikalah berarti penyerahan, pendelegasian atau pemberian mandat
atau pelimpahan kekuasaan oleh seseorang kepada yang lain dalam hal-hal yang
diwakilkan.

 AL KAFALAH (GUARANTY)
 Kafalah merupakan jaminan yang diberikan oleh penanggung (kafil) kepada pihak
ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung.
 Jenis al kafalah, yaitu : Kafalah bin nafis (personal guarantee), Kafalah bil maal
(jaminan pembayaran barang/pelunasan hutang), Kafalah bit taslim (Menjamin
pengembalian atas barang yang disewa), Kafalah al munjazah (Jaminan mutlak
yang tidak dibatasi oleh jangka dan tujuan tertentu), Kafalah al muallaqah
(penyederhanaan dari kafalah al munjazah).:

 AL HAWALAH (TRANSFER)
 Pengalihan hutang dari orang yang berhutang kepada orang lain yang wajib
menanggungnya.
Bahasa Ziyadah = Tambahan

Linguistik Tumbuh dan membesar

Pengambilan tambahan dari harta pokok atau


modal secara bathil
Firman Allah mengingatkan tentang Riba

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah


kamu memakan harta sesamamu dengan
jalan bathil “
(Q.S. An Nisa : 29)
Pengertian Riba secara bahasa adalah tambahan,namun
yang dimaksud riba dalam ayat Qur’ani yaitu
setiap penambahan yang diambil tanpa adanya
satu transaksi pengganti atau penyeimbang
yang dibenarkan syariah.(Ibnu Al Arabi Al
Maliki )

14
Transaksi bisnis atau komersial yang
melegitimasi adanya penambahan tersebut
secara adil.

Seperti transasksi jual beli,


gadai, sewa atau bagi hasil
proyek.
Si Penyewa membayar upah sewa karena
adanya Manfaat Sewa yang dinikmati
termasuk menurunnya nilai ekonomis
suatu barang karena penggunaan si
Penyewa.
PROYEK BAGI
HASIL

Para peserta perkongsian berhak


mendapat keuntungan karena
disamping menyertakan modal
juga turut serta menanggung
kemungkinan resiko kerugian
yang bisa saja muncul setiap saat.
Transaksi Simpan Pinjam
Dana Konvensional

 Si Pemberi Pinjaman mengambil


tambahan dalam bentuk bunga
tanpa adanya suatu
penyeimbang yang diterima si
Peminjam kecuali kesempatan
dan faktor waktu yang berjalan
selama proses peminjaman
tersebut.
Beberapa Mazhab Tentang Riba

Badr Ad Din Al Ayni


“Prinsip utama dalam riba
adalah penambahan.
Menurut syariah riba berarti
penambahan atas harta
pokok tanpa adanya
transaksi bisnis riel
Imam Sarakhsi dari
Mazhab Hanafi

 “Riba adalah tambahan yang


disyaratkan dalam transaksi
bisnis tanpa adanya iwadh
( atau padanan yang dibenarkan
syariah atas penambahan
tersebut)
JENIS – JENIS RIBA
1. RIBA QARD
Contoh : Kelebihan tertentu yang disyaratkan
1. RIBA
HUTANG PIUTANG kepada yang berhutang.

2. RIBA JAHILIYYAH
Contoh : Hutang dibayar lebih dari pokoknya
karena telah lewat waktu.

3. RIBA FADHL
Contoh : Uang Rp dg Rp, beras dg beras.
2. RIBA JUAL-BELI

4. RIBA NASI’AH
Contoh : Ijon
Riba Nasi’ah
 Penangguhan penyerahan atau
penerimaan jenis barang ribawi yang
dipertukarkan dengan jenis barang ribawi
lainnya.
 Riba ini muncul karena adanya perbedaan,
perubahan atau tambahan antara yang
diserahkan saat ini dengan yang
diserahkan kemudian.
Perbedaan antara Bunga dan Bagi Hasil
BUNGA BAGI HASIL
Penentuan bunga dibuat pada Penentuan besarnya rasio/nisbah
waktu akad dengan asumsi bagi hasil dibuat pada waktu akad
harus selalu untung dengan berpedoman pada
kemungkinan untung atau rugi.
Besarnya persentase Besarnya rasio bagi hasil
berdasarkan pada jumlah berdasarkan pada jumlah
uang/modal yang dipinjamkan. keuntungan yang diperoleh.
Pembayaran bunga tetap seperti Bagi hasil tergantung pada
yang dijanjikan tanpa keuntungan proyek yang
pertimbangan apakah proyek dijalankan.Bila usaha rugi maka
yang dijalankan nasabah untung kerugian akan ditanggung kedua
atau rugi belah pihak.
Jumlah pembayaran bunga tidak Jumlah pembagian laba
meningkat sekalipun jumlah meningkat sesuai dengan
keuntungan berlipat atau peningkatan jumlah pendapatan
keadaan ekonomi sedang
“booming”
 Dampak Ekonomi
Dampak ekonomi riba adalah dampak
inflatoir yang diakibatkan oleh bunga
sebagai biaya uang.

► Salah satu elemen dari penentuan harga


adalah suku bunga.
► Semakin tinggi suku bunga,semakin tinggi
juga harga yang akan ditetapkan pada
suatu barang.
Sosial Kemasyarakatan
 Riba merupakan pendapatan yang didapat
secara tidak adil.
 Para pengambil riba menggunakan
uangnya untuk memerintahkan orang lain
agar berusaha dan mengembalikan
misalnya 25% lebih tinggi dari jumlah
yang dipinjamkannya.
Wassalamualaikum………..

Anda mungkin juga menyukai