Anda di halaman 1dari 28

FERTILITAS

OLEH :
Prof. Dr. Herlina Jusuf, Dra.,
M. Kes
T I LAH:

v
ISTI LAH - IS FERTILITAS

V
NATALITAS

V
PARITAS
LIFE BIRTH
still live
FEKUNDITAS
seorang wanita yang tidak melahirkan anak
apakah dianggap tidak FEKUND?
Fertilitas sebagai
istilah demografi
diartikan sebagai hasil
reproduksi yang nyata
dari seseorang wanita
atau sekelompok
wanita.
Dengan kata lain
fertilitas
menyangkut banyaknya
bayi yang lahir
hidup
Natalitas mempunyai arti sama dengan
fertilitas
hanya berbeda ruang lingkupnya

Fertilitas mencakup peranan kelahiran


pada perubahan penduduk sedangkan
natalitas mencakup peranan kelahiran
pada perubahan penduduk dan reproduksi
manusia.
kelahiran hidup
(live birth)

Terlepasnya bayi
dari rahim seorang wanita
dengan adanya tanda-tanda
kehidupan, seperti bernapas,
berteriak, bergerak, jantung
berdenyut
dan lain sebagainya.
paritas
merupakan
jumlah anak
yang telah
dipunyai oleh
seorang wanita.
lahir mati
(still live)

Apabila waktu lahir tidak ada


tanda-tanda kehidupan,
yang di dalam demografi tidak
dianggap sebagai suatu peristiwa
Kelahiran
Fekundita
s

merupakan potensi fisik


Untuk melahirkan anak.
Jadi merupakan lawan arti kata sterilitas

Kemampuan fisiologis
wanita untuk memberikan
kelahiran atau berpartisipasi
dalam reproduksi
Tidak adanya kemampuan ini
Disebut :

infekunditas,
sterilitas atau
infertilitas fisiologis.
seorang wanita yang tidak
melahirkan anak apakah
dianggap tidak FEKUND?
Problema Pengukuran
Fertilitas
Kesulitan dalam mengukur tingkat kemampuan biologis seorang perempuan
untuk melahirkan sehingga pengukuran dilakukan terhadap kelahiran hidup.

Pengukuran fertilitas lebih kompleks dibandingkan dengan mortalitas

Fertilitas juga melibatkan dua orang (suami dan isteri), sedangkan


kematian hanya melibatkan orang yang meninggal tersebut.

Tidak semua perempuan mengalami resiko melahirkan


PENGUKURAN FERTILITAS
Pengukuran fertilitas tahunan (vital Pengukuran fertilitas
rates) kumulatif

Mengukur jumlah Mengukur


kelahiran pada tahun jumlah rata-rata
tertentu yg anak yang dilahirkan
dihubungkan dengan oleh seorang wanita
jmlah penduduk yang hingga mengakhiri
mempunyai resiko batas usia subur.
untuk melahirkan
pada tahun tersebut
Pengukuran Fertilitas
A. PengukuranFertilitasTahunan (Vital Rates)

1. Tingkat FertilitasKasar (Crude Birth Rate).


CBR = , dimana:

CBR = adalahtingkatkelahirankasar.
Pm = pendudukpertengahantahun.
K = bilangankonstan yang biasanyabernilai 1000.
B = adalahjumlahkelahiranpadatahuntertentu.
2. Tingkat FertilitasUmum (General Fertility Rate = GFR)
GFR = , dimana :
GFR = adalahtingkatkelahiranumum.
= Jumlahpendudukwanitaumur 15 – 49
tahunpadapertengahantahun.
k = bilangankonstan yang biasanyabernilai 1000.
B = adalahjumlahkelahiranpadatahuntertentu.

3. Tingkat FertilitasMenurutUmur (Age Spesific Fertility Rate)


ASFRi = , dimana :
ASFRi = Tingkat Fertilitasmenurutumur i
Bi= jumlahkelahiranbayipadakelompokumur i
Pf i = Jmlahwanitakelompokumur I padapertengahantahun
k = bilangankonstan yang biasanyabernilai 1000.
4. Tingkat FertilitasMenurutUrutanKelahiran. (Birth Order –
Spesific fertility Rate)

BOSFR = , dimana:
BOSFR = Tingkat FertilitasmenurutUrutanKelahiran,
jumlahkelahiranurutanke – I
B0 = Jumlahkelahiranurutanke – i
= Jumlahpendudukwanitaumur 15 – 49
tahunpadapertengahantahun.
k = bilangankonstan yang biasanyabernilai 1000.

*
Penjumlahandarifertilitasmenuruturutankelahiranmenghasilkan
Tingkat fertilitasUmum (General Fertility Rate). Denganrumus :
BOSFR =
B. PengukuranFertilitasKumulatif
1. Tingkat Fertilitas Total (Total Fertility Rate)
Adalahjumlahkelahiranhiduptiap 1000 wanita yang
hiduphinggaakhirmasareproduksinyadgncatatan :
- Tidakadawanita yang
meninggalsebelummengakhirimasareproduksinya.
- Tingkat
fertilitasmenurutumurtidakberubahpadaperiodewa
ktutertentu.
Denganrumus :
TFR = 5 dimana :
TFR = Tingkat Fertilitas Total (Total Fertility Rate)
penjumlahantingkatfertilitasmenurutumur
= Tingkat fertilitasmenurutumurke – i
darikelompokberjenjang 5 tahunan.
2. Gross Reproduction Rates (GRR)
Ad/ jumlahkelahiranbayiperempuanoleh 1000
wanitasepanjangmasareproduksinyadengancatatantidakadaseor
angwanitameninggalsebelummengakhirimasareproduksi. rumus:
GRR = 5 dimana :
= Tingkat fertilitas (untukbayiperempuan) menurutumurke – i
dariKelompokberjenjang 5 tahunan.

3. Net Reproduction Rate (NRR)


Ad/ jmlhkelahiranbayiperempuano/
sebuahkohorhipotesisdr1000
perempuandgnkemungkinanadaperempuanmeninggalsebelumm
engakhirimasareproduksinya. Denganrumus :
NRR = x (n Lx / I0 )
Perhitungandgn GRR
memilikikelemahankarenamengabaikankemungkinanwanitameni
nggalsebelummengakhirimasareproduksinya,
sehinggapenggunaan NRR lebihtepatdalampengukuranfertilitas.
factor yang mempengaruhi tinggi rendahnya
fertilitas penduduk

1. Factor demografi
Yaitu :
2. Factor non demografi
• yaitu:
struktur umur,
• keadaan ekonomi
• status perkawinan,
• penduduk
umur kawin pertama,
• tingkat pendidikan
• paritas,
• perbaikan status wanita
• disrupsi perkawinan,
• Urbanisasi, industrialisasi
• proporsi yang kawin.
Rata-rata usia kawin pertama
seringklali digunakan sebagai
indicator penurunan fertilitas.
MENGAPA ?

Semakin tinggi usia kawin pertama


berarti memperpendek usia subur dan pada
akhirnya akan menurunkan jumlah kelahiran.

Usia kawin muda akan berpengaruh


terhadap resiko mengalami kematian bayi
menjadi tinggi. KARENA berkaitan
dengan aspek kematangan dan kemampuan
orang tua mengasuh anak.
METODE ESTIMASI
FERTILITAS
1. Metode Reverse Survival
Ad/ metode yg dpt digunakan u/ memperoleh gambaran
mengenai keadaan fertilitas tahun lalu dgn asumsi
bahwa pertumbuhan adalah konstan setiap tahun.
Ukuran fertilitas yang lain di masa lalu dapat dicari pula dgn :
- Rumus ekuivalen : Smith (1992), Bogue (1969)
- Memanfaatkan table equivalent CBR-TFR-GFR.
- Berdasarkan pda keadaan fertilitas tahun lalu dan tahun
sekarang, dapat dilakukan proyeksi untuk mengetahui
keadaan fertilitas di tahun berikutnya.
LANJUTAN
2. Metode Role
Metode role disebut juga sebagai metode “ anak ibu” yg
didasarkan pd konsep penduduk stabil, dimana pengaruh
migrasi internasional diabaikan terhadap pertumbuhan
penduduk, struktur umur penduduk hanya dipengaruhi oleh
trend fertilitas dan mortalitas yang lalu.
Data yang digunakan sebagai perhitungan adalah :
• Jumlah penduduk perempuan usia produktif
• Jumlah penduduk usia 0 – 4 dan usia 5 – 9
• Kemudian dengan memanfaatkan data angka harapan hidup
dibuat tabulasi CWR (Child Women Ratio) malalui koefisien
yang telah ditentukan sehingga diperoleh nilai TFR dan GFR.
LANJUTAN
3. Metode P/F ratio
- Metode ini dikemukakan oleh Brass dengan
mendasarkan pada jumlah anak yg masih hidup &
jumlah anak yg meninggal u/ memperkirakan ukuran-
ukuran fertilitas sep TFR, CBR dan GFR.
- Metode P/F ratio serupa dengan metode kelahiran anak
terakhir , tetapi masih dilakukan penyesuaian terhdp
kurun waktu kejadian demografi tersbt.
- Metode ini menggunakan koefisien tertentu untuk
melakukan interpolasi antara tingkat fertilitas komulatif
u/ memperkirakan persamaan jumlah kelahiran anak.
LANJUTAN
4. Perkiraan Rata-rata Usia Kawin Pertama
Rata-rata usia kawin pertama seringklali digunakan sebagai
indicator penurunan fertilitas. MENGAPA ?
- Semakin tinggi usia kawin pertama berarti memperpendek usia
subur dan pada akhirnya akan menurunkan jumlah kelahiran.
- Usia kawin muda akan berpengaruh terhadap resiko
mengalami kematian bayi menjadi tinggi. KARENA berkaitan
dengan aspek kematangan dan kemampuan orang tua
mengasuh anak.
5. Variable lain yang juga turut berpengaruh terhadap variable
angka fertilitas adalah pemakaian alat kontrasepsi, pendidikan
serta varibel lainnya.
Contoh soal
1. Pada tahun 2005 jumlah penduduk Indonesia pada
pertengahan tahun sebesar 136.000.000 orang.
Sedangkan jumlah kelahiran pada tahun tersebut sebesar
5.834.400. orang . maka hitung tingkat fertilitas kasar
untuk Indonesia pada tahun 2005 dan berikan interpretasi.
2. Jelaskan keunggulan dan kelemahan metode Reverse
Survival Ratio dibandingkan dengan metode estimasi
fertilitas yang lain.
3. Jelaskan keunggulan dan kelemahan metode P/F ratio
dibandingkan dengan metode estimasi fertilitas yang lain.
4. Jelaskan permasalahan dalam melakukan estimasi
fertilitas.
PENGERTIAN
• Paritas adalah banyaknya kelahiran hidup yang
dipunyai oleh seorang wanita (BKKBN, 2006).
• Paritas adalah jumlah kehamilan yang
menghasilkan janin yang mampu hidup diluar
rahim (28 minggu) (JHPIEGO, 2008).
• Sedangkan menurut Manuaba (2008), paritas
adalah wanita yang pernah melahirkan bayi
aterm.( dikatakan cukup bulan apabila usia
kehamilannya mencapai 38-42 minggu)
• Istilah kehamilan adalah ”gravid”, sehingga
wanita hamil disebut sebagai ”gravida”
• Paritas (para): menunjukkan jumlah kelahiran hidup
sebelumnya
• Nuligravida: seorang wanita yang belum pernah hamil
• Primigravida: seorang wanita yang sedang hamil untuk
pertama kalinya
• Multigravida/multipara: seorang wanita yang hamil pada
sesudahnya
• Embrio/mudigah: digunakan sampai usia kehamilan 11
minggu
• Janin/fetus: digunakan setelah usia kehamilan 11 minggu

Anda mungkin juga menyukai