Anda di halaman 1dari 25

AKUNTANSI LEASING

AKUNTANSI LEASE

 Lease adalah suatu perjanjian yang


memberikan hak untuk menggunakan harta,
pabrik, atau alat-alat (tanah atau aktiva yang
didepresiasi atau kedua-duanya) yang
umumnya mempunyai jangka waktu tertentu.
AKUNTANSI LEASE

Lease tidak berlaku untuk aktiva yang


tidak dapat didepresiasikan seperti;
eksplorasi dan eksploitasi minyak, gas,
mineral dan kayu.
Pihak-pihak yang terkait langsung
dalam Perjanjian :
1.Yang menyewa (Lesse)
2.Yang menyewakan (Lessor)
Klasifikasi Lease
Operating Lease
Bagi Penyewa
(Leasse) Capital Lease

LEASE Operating Lease

Bagi Yang Sales Type Lease


Menyewakan
Capital
(Lessor) Direct Financing Lease Lease

Leveraged Lease
Akuntansi Oleh Lesse (Penyewa)
Kriteria capital lease
a. Lease memindahkan hak milik atas aktiva yang disewakan
kepada penyewa (lessee) pada akhir jangka waktu lease.
b. Lease mengandung persetujuan yang memberi hak pada
penyewa (lessee) untuk membeli aktiva yang disewa dengan
harga yang telah disetujui
c. Jangka waktu sewa (lease) sama atau lebih besar dari 75%
dari taksiran umur ekonomis aktiva yang disewakan.
d. Nilai tunai (present value) dari uang sewa dan pembayaran
sewa minimum lainnya sama atau lebih besar dari 90%
harga pasar aktiva yang disewakan (dikurangi keringanan
pajak, jika ada).
Penjelasan
 Dua kriteria terakhir (c dan d) tidak
berlaku jika jangka waktu sewa
terjadi dalam 25% terakhir dari
taksiran umur ekonomis aktiva yang
disewakan.
 Apabila suatu lease tidak memenuhi
kriteria diatas, maka disebut dengan
operating lease.
Operating Lease

Sewa yang timbul dari operating lease


dibebankan sebagai biaya pada waktu
terhutang. Pembayaran sebagai biaya
ke setiap periode menggunakan metode
garis lurus.
Contoh:
Pada tanggal 1 Januari 2001 PT ABC
menyewa suatu aktiva untuk jangka
waktu 5 tahun dengan uang sewa
tahunan sebesar Rp 3.000.000,00. sewa
ini memenuhi kriteria operating lease.
Jurnal bagi penyewa
Biaya Sewa Rp 3.000.000,00
Kas Rp 3.000.000,00
Keterangan
Karena merupakan operating lease,
maka aktiva yang disewa tidak
dicantumkan dlam neraca. Apabila
perjanjian sewa ini tidak dapat
dibatalkan (non - cancellable), maka
dlam neraca perlu dibuatkan keterangan
tambahan dengan cara footnote.
Capital Lease

Suatu capital lease akan dicatat oleh


penyewa (Lessee) sebagai suatu aktiva
dan hutang dengan jumlah yang lebih
rendah dari :
 Nilai tunai pembayaaran sewa
minimum selama jangka waktu sewa
 Harga pasar yang wajar dari aktiva
yang disewa pada tanggal mulainya
sewa.
Ada
erjanjian Transfer Hak
Lease Ya
Milik ?

Tidak
Ada Kemungkinan
membeli Aktiva Ya
yang disewa ?

Tidak

Jangka Waktu
Sewa ≥ 75% taksiran Ya
Umur Ekonomis ?

Tidak

Nilai Tunai
Pembayaran ≥ 90% dari Ya
Harga pasar aktiva?

Tidak Capital
Lease
1. Operating Lease
 Semua yang dibayarkan adalah beban
sewa
 Tidak diakui depresiasi
2. Capital Lease
 Saat kontrak dicatat
 Saat bayar sebagai angsuran hutang
 Akhir tahun ada pengakuan depresiasi
Akuntansi yang diperlukan
Keterangan Operating Lease Capital Lease
Saat kontrak dan bayar sewa Beban sewa Aktiva – Lease
Kas Utang - Lease
Utang Lease
Kas
Akhir tahun Beban bunga
Utang bunga
- Beban depresiasi aktiva
Akml. depr. akhir
Bayar sewa Beban Sewa Utang – Lease
Kas Utang bunga
Kas
Akhir kontrak - Akml depresiasi aktiva
Aktiva - Lease
Capital Lease Oleh Penyewa
Contoh:
PT ABC menyewa sebuah mobil dengan ketentuan sbb:
1. Jangka waktu sewa 5 tahun, dengan syarat tidak dapat dibatalkan.
Pembayarannya sewa Rp 36.563.516,00 setiap awal tahun, mulai 1
Januari 2000.
2. Harga pasar mobil tersebut pada tanggal mulainya sewa sebesar Rp
150.000.000,00. Taksiran umur ekonomis 5 tahun, dan tidak ada nilai
residu.
3. Penyewa membayar semua executory costs seperti: pajak, asuransi,
dan pemeliharaan
4. Tidak ada pasal tentang perpanjangan sewa sesudah sewa tersebut
habis jangka waktunya
5. Tarif bunga pinjaman oleh penyewa (lessee) yang disebut juga Lesse’s
Incremental Borrowing Rate sebesar 12% setahun.
6. Yang menyewakan (lessor) menghitung sewa dengan dasar return on
investment 11%. Tarif ini diketahui oleh penyewa
7. Penyewa menggunakan metode garis lurus untuk menghitung
depresiasi aktiva tetap yang dimilikinya
8. Tidak ada biaya yang timbul pada waktu merundingkan sewa ini.
9. Misal pada akhir masa sewa peralatan dibeli seharga 5.000.000
Capital Lease atau Operating Lease ?

a. Transfer hak milik?


b. Kemungkinan untuk membeli?
c. 75% dari umur ekonomis?
d. Nilai tunai pembayaran sewa minimum  90% harga pasar
aktiva?
Maksudnya:
1. 90% x Rp 150.000.000,00 = Rp 135.000.000,00
2. Nilai tunai pembayaran sewa minimum
= jumlah sewa setiap tahun x faktor nilai tunai untuk
anuitas selama 5 tahun dengan tarif 11%
= Rp 36.563.516,00 x 4,10245 = Rp 149.999.996,2

= Rp 150.000.000,00
TRANSAKSI JURNAL
1-1-2000 Mobil Sewa Dari Capital Lease Rp 150.000.000
Mencatat kapitalisasi sewa Hutang Dari Capital Lease Rp 150.000.000
sebesar nilai tunai
pembayaran sewa minimum
Rp 150.000.000,00

Pelunasan sewa Hutang Dari Capital Lease Rp 36.563.516


Kas Rp 36.563.516

31-12-2000 Biaya Bunga Rp 12.478.013


Mencatat biaya bunga th 2000 Hutang Bunga Rp 12.478.013
150.000.000 – 36.563.516 x
11% = Rp 12.478.013

Mencatat depresiasi mobil Biaya Depre – Capital Lease Rp 30.000.000


Rp 150.000.000 : 5 = Rp Akumulasi Depre – Capital Lease Rp 30.000.000
30.000.000

1-1-2001 Hutang Dari Lease Rp 24.085.503


Mencatat pembayaran sewa Hutang Bunga Rp 12.478.013
kedua sebesar Rp 36.563.516 Kas Rp 36.563.516
Alokasinya
Rp 12.478.013 bunga
Rp 24.085.503 pokok sewa
Tabel Bunga Efektif yang harus dibayar
Jumlah yang
Tanggal Pokok Bunga Saldo Pokok
Dibayar
Pembayara
n (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

- - - - 150.000.000
01-Jan-00 36.563.516 36.563.516 - 113.436.484
01-Jan-01 36.563.516 24.085.503 12.478.013 89.350.981
01-Jan-02 36.563.516 26.734.908 9.828.608 62.616.073
01-Jan-03 36.563.516 29.675.748 6.887.768 32.940.325
01-Jan-04 36.563.516 32.940.080 3.623.436
182.817.580 149.999.755 32.817.825
Saat Kontrak Lease Berakhir

Jika lease adalah Capital Lease, maka


saat akhir kontrak lease
kemungkinan transaksi yang timbul:
a. Lesse tidak membeli (barang diserahkan
ke lessor)
b. Lesse membeli barang lease
BAGAIMANA PEMBUKUAN PADA
LESSOR??
Akuntansi yang diperlukan
Keterangan Operating Lease Capital Lease
Saat kontrak dan bayar sewa Kas Piutang – Lease
Pndaptn sewa Peralatan - Lease
Kas
Pendptn Lease
Akhir tahun Kas
Piutang Bunga
-
TIDAK ADA PENYST
Bayar sewa Kas Kas
Pendptn Sewa Piutang Lease
Piutang Bunga
Akhir kontrak - Biaya Penyst
Akum Penyst
SOAL UNTUK TUGAS!!!!!!!

PT XYZ menyewa sebuah mobil dengan ketentuan sebagai berikut;


1. Jangka waktu sewa selama 5 tahun, dengan syarat tidak dapat dibatalkan,
pembayaran sewa sebesar Rp7.312.703,00 setiap awal tahun mulai 1 januari
2004.
2. Harga pasar mobil tersebut pada tanggal mulainya sewa sebesar Rp
30.000.000,00. Sedangkan harga perolehannya Rp25.000.000,00, Taksiran umur
ekonomis 5 tahun dan taksiran nilai residu Rp8.000.000,00 (nilai tunai =
Rp.4.747.600,00). Pada akhir jangka waktu sewa Rp6.000.000,00
3. Penyewa membeyar semua executory cost seperti pajak, asuransi dan
pemeliharaan .
4. Tidak ada pasal tentang perpanjangan sewa sesudah sewa tersebut sesudah sewa
tersebut habis jangka waktunya.
5. Tarif bunga pinjaman oleh penyewa (lessee) yang disebut juga lessee’
incremental borrowing rate sebesar 12 % setahun.
6. Yang menyewakan (lessor) menghitung sewa dengan dasar return on investment
sebesar 11%. Tarif ini diketahui oleh penyewa.
7. Penyewa menggunakan metode garis lurus untuk menghitung depresiasi aktiva
tetap yang dimilikinya.
8. Nilai ROI 5tahun bunga 11% = 4,10245
Tidak ada biaya yang timbul pada waktu merundingkan sewa ini.
POIN JAWABAN,,,BUATLAH TABEL PERHITUNGAN POKOK
SEWA DAN BUNGA SETIAP TAHUNNYA SERTA JURNALNYA
BAGI LEASE DAN LESSOR

Pertanyaan pertama yang perlu dijawab adalah sewa ini merupakan operating lease
bagi penyewa atau capital lease?
Pertanyaan ini dapat dijawab dengan membandingkan syarat-syarat sewa tersebut
dengan criteria yang telah disebutkan di muka.
a. Transfer hak milik. Sewa ini tidak mentranfer hak milik kepada penyewa pada
akhir jangka waktu sewa.
b. Kemungkinan untuk membeli. Sewa ini tidak berisi perjanjian yang
memungkinkan penyewa untuk membeli aktiva (mobil) tersebut.
c. 75% dari umur ekonomis. Sewa ini berjangka waktu 5 tahun, yaitu 100% dari
taksiran umur ekonomis, sehingga kriteria ketiga ini terpenuhi.
d. Nilai tunai pembayaran sewa minimum sama dengan atau lebih besar dari 90%
harga pasar aktiva. Untuk mengetahui kriteria ini terpenuhi atau tidak, perlu
dihitung:
1. 90% x harga pasar aktiva yaitu Rp 30.000.00,00 = Rp 27.000.00,00.
2. Nilai tunai pembayaran sewa minimum = jumlah sewa setiap tahun dikalikan
dengan faktor nilai tunai untuk annuitas selama 5 tahun dengan tarif 11%
3. Jika pada akhir masa sewa peralatan tersebut dibeli dengan harga
Rp. 6.000.000 bagaimana jurnalnya???
Jenis Lease
 Berdasarkan Akumulasi Yang
diperlukan
 Capital Lease
 Lease memberi pemindahan hak milik
 Lease memberi opsi untuk membeli
 Lease berumur >= 75% dari umur aktiva
 Nilai tunai minimal dari seluruh
pembayaran >= 90% dari harga pasar
aktiva
 Operating Lease
Berdasarkan Prosedur
 Direct financing lease
 Sale type lease
 Sale lease-back
Akuntansi Atas Lease
Bagi lesse (penyewa)
Bagi lessor (yang menyewakan )
Sale Lease Back
Lease jenis ini pihak lesse semula
adalah pemilik barang. Barang tersebut
dijual kepada pihak lain (pembeli) dari
pihak pembeli barang ini di lease.

Anda mungkin juga menyukai