Anda di halaman 1dari 12

Bab IV

Sumber Hukum Islam

A. Macam-Macam Sumber Hukum Islam


B. Penerapan Sumber Hukum Islam dalam Keseharian
A. Macam-Macam Sumber Hukum
Islam

Hadis dan
Al-Qur’an Ijtihad
Sunah
1. Al-Qur’an

a. Pengertian Al-Qur’an
Al-Qur’an merupakan bentuk masdar dari
kata kerja, qara’a yang berarti bacaan; berbicara
tentang sesuatu yang ditulis; atau melihat dan
menelaah. Secara istilah, definisi Al-Qur’an
disampaikan oleh banyak ulama salah satunya
disampaikan DR. Subhi as-Salih. Menurut DR. Subhi
as-Salih definisi
Al-Qur’an yaitu Kalam Allah Swt. yang merupakan
mukjizat dan diturunkan kepada Nabi Muhammad
saw., ditulis dalam mushaf, diriwayatkan secara
mutawatir, serta membacanya bernilai ibadah.
b. Kedudukan Al-Qur’an sebagai Sumber Hukum
Islam
Al-Qur’an merupakan sumber rujukan hukum utama.
Kedudukan Al-Qur’an sebagai sumber hukum Islam sebagai
berikut.
1) Sebagai rujukan pertama dalam menetapkan hukum
atau ketentuan suatu perkara dalam kehidupan.
2) Al-Qur’an merupakan sumber hukum utama. Oleh
karena itu, segala ketentuan hukum dari sumber lain yang
bertentangan dengan ketentuan Al-Qur’an dipandang batal
dan tidak boleh digunakan. Diperlukan kajian
mendalam sebelum menentukan suatu ketentuan dalam
ajaran Islam.
3) Sebagian ketentuan dalam Al-Qur’an hanya bersifat
garis besar dan ada pula yang telah dijelaskan secara
terperinci.
c. Kandungan Hukum dalam Al-Qur’an
Kandungan hukum dalam Al-Qur’an dibagi menjadi
empat aspek sebagai berikut.
1) Hukum peribadatan dan muamalah.
2) Kisah-kisah para nabi.
3) Informasi kehidupan dan alam semesta di antaranya
informasi tentang terbentuknya alam semesta dan
penciptaan manusia.
4) Janji dan ancaman Allah Swt. terhadap seluruh manusia.

d. Dalalah Al-Qur’an
Dalalah adalah kandungan pengertian yang terdapat pada
suatu kata atau kalimat dalam nas Al-Qur’an. Dalalah Al-Qur’an
terbagi menjadi dua, yaitu dalalah qat‘i dan dalalah zanniy.
2. Hadis dan Sunah

a. Definisi Hadis dan Sunah

Hadis
Menurut ahli fikih, hadis adalah
segala perkataan, perbuatan, dan
ketetapan Nabi Muhammad saw.
Hadis Nabi Muhammad saw.
diceritakan secara turun-temurun
dari satu generasi kepada generasi
berikutnya. Oleh karena itu, dalam
ilmu hadis dikenal tiga istilah yaitu
Sanad, Matan, dan Rawi.
b. Kedudukan
c. Fungsi hadis
hadis sebagai d. Klasifikasi
terhadap
sumber hukum hadis
Al-Qur’an
Islam

Hadis Memerinci ketentuan dalam


berkedudukan Al-Qur’an
Mutawatir
sebagai sumber
hukum kedua
dalam Islam Memperkuat hukum yang
setelah ditentukan dalam Al-Qur’an Ahad
Al-Qur’an.
Pernyataan Memberikan penjelasan
tersebut ketentuan dalam Al-Qur’an
terdapat pada Menetapkan hukum yang
Surah belum disebutkan dalam
al-Hasyr [59]: 7 Al-Qur’an
Hadis Mutawatir Hadis Ahad
De Ma De Ma
fini ca fini ca
si m si m

Hadis mutawatir Hadis ahad adalah


Sahih
Mutawatir hadis yang
adalah hadis yang
Lafzi diriwayatkan oleh
diriwayatkan oleh
para perawi satu jalur atau Hasan
dengan banyak beberapa jalur
jalur periwayatan. periwayatan yang
Mutawatir tidak mencapai Daif
Maknawi derajat mutawatir.
3. Ijtihad

a. Definisi Ijtihad
Kata ijtihad berasal dari bahasa Arab,
ijtahada-yajtahidu-ijtihadan yang artinya segala
kemampuan, bersungguh-sungguh mencurahkan
tenaga, atau bekerja secara optimal. Secara istilah,
ijtihad artinya menggunakan pikiran dengan penuh
kesungguhan untuk menemukan hukum atau
ketentuan tentang sesuatu hal berdasarkan aturan
dalam Al-Qur’an dan hadis serta kaidah berijtihad.
b. Syarat-Syarat c. Kedudukan d. Cara-Cara
Mujtahid Ijtihad Ijtihad

1) Memahami isi Al-Qur’an dan hadis, 1) Kias


terutama berkaitan dengan hukum.
Hukum yang
dihasilkan dari
ijtihad tidak boleh 2) Istihsan atau Istislah
2) Menguasai bahasa Arab dengan
bertentangan
segala kelengkapannya untuk
menafsirkan Al-Qur’an dan hadis. dengan Al-Qur’an 3) Istishab
dan hadis.
Pernyataan tersebut
3) Menguasai ilmu usul fikih dan 4) Maslahah Mursalah
kaidah-kaidah fikih yang luas. dijelaskan dalam
hadis riwayat
Darimi. 5) Al-’Urf
4) Mengetahui ijma‘ para ulama dan
perkembangan hukum dalam Islam.
6) Suddu Zara’i
5) Memahami keadaan masyarakat,
baik dari sisi adat istiadat, kebiasaan,
sosial, hingga psikologi masyarakat.
B. Penerapan Sumber Hukum Islam
dalam Keseharian

Menjadikan
Taat
Al-Qur’an
Berperilaku Beribadah
sebagai
Ikhlas kepada Allah
Pedoman
Swt.
Hidup

Anda mungkin juga menyukai