Anda di halaman 1dari 18

LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN

SISTEM AKUNTANSI
1. Melakukan survai pendahuluan
2. Menganalisis transaksi yang dilaksanakan oleh organisasi
3. Mempelajari catatan pertama (book of original entry)
4. Mempelajari catatan terakhir (books of final entry)
5. Menganalisis laporan-laporan yang dibuat dari catatan
akuntansi
6. Menyusun rancangan sistem akuntansi
7. Mendiskusikan rancangan sistem akuntansi tsb
denganklien.
8. Menerapkan sistem akuntansi dibawah pengawasan
perancang sistem
9. Menyusun laporan penerapan sistem akuntansi
10. Membuat buku pedoman sistem akuntansi
Melakukan Survai Pendahuluan
Informasi yang dikumpulkan dalam survai pendahuluan
meliputi:
1. Informasi umum mengenai perusahaan
2. Departemen yang ada dalam perusahaan dan pejabatnya
3. Catatan dan transaksi dalam tiap departemen
4. Pengawasan Intern
5. Catatan Akuntansi
6.Daftar Rekening dan Kodenya
7. Mesin dan equipment pembukuan yang digunakan
8.Laporan akuntansi yang sekarang dibuat.
Menganalisis Transaksi
Informasi yang dikumpulkan meliputi:
1. Unit organisasi yang terkait dalam transaksi
2. Formulir yang digunakan
3. Sistem otorisasi dalam pelaksanaan transaksi
4. Catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat
transaksi
5. Prosedur pelaksanaan transaksi
Mempelajari Catatan Pertama
Catatan pertama yang dimaksud adalah jurnal (books
of original entry).
Tujuan langkah ini adalah untuk menemukan
kelemahan yang melekat padanya dan
mempertimbangkan kemungkinan perancangan
kembali jurnal yang sekarang digunakan, atau
perancangan jurnal-jurnal baru.
Mempelajari Catatan terakhir
Buku besar dan buku pembantu merupakan catatan
terakhir (books of final entry)
Tujuan langkah ini adalah untuk menemukan kelemahan
yang melekat padanya dan mempertimbangkan
kemungkinan perancangan kembali buku besar dan
berbagai buku pembantu yang digunakan oleh perusahaan.
Kelemahan buku besar dapat berupa tidak tersedianya
klasifikasi rekening yang diperlukan untuk menyusun
laporan dengan rincian yang diinginkan, atau terdapatnya
klasifikasi rekening yangntidak diperlukan untuk
penyusunan laporan.
Menganalisis Laporan
Dalam tahap ini ahli system mempelajari laporan yang
sudah dihasilkan oleh system akuntansi yang sekarang
digunakan, untuk menemukan informasi yang
diperlukan oleh manajemen, namun tidak disediakan
oleh system akuntansi yang sekarang.
Untuk keperluan ini ahli system harus mengetahui
jenis informasi apa saja yang diperlukan oleh
manajemen, jadwal penyediaannya dan format laporan
yang diinginkan.
Menyusun Rancangan Sistem
akuntansi
Setelah ahli system menganalisis transaksi,
mempelajari formulir, mempelajari catatan pertama,
mempelajari catatan terakhir, dan mempelajari laporan
yang dihasilkan oleh system akuntansi yang sekarang
digunakan oleh klien, ahli system kemudian menyusun
rancangan sistem untuk didiskusikan dengan kliennya.
Mendiskusikan Rancangan Sistem
akuntansi
Sistem yang sudah dirancang oleh ahli system tersebut
kemudian didiskusikan dengan kliennya. Diskusi ini
dimaksudkan untuk menjelaskan kelemahan yang
terdapat dalam system yang lama, alasan perubahan
yang dilakukan oleh ahli sistem terhadap system yang
lama, dan dasar pikiran yang melandasi sistem yang
baru
Menerapkan sistem akuntansi
Jika dari hasil diskusi rancangan sistem tersebut klien
menerima sistem baru yang disusun oleh ahli sistem,
langkah selanjut adalah menerapkan sistem tersebut
dibawah pengawasan ahli sistem, dengan pengujian
terhadap efektivitas pelaksanaannya serta
kemungkinan penyempurnaannya. Pada tahap ini ahli
sistem biasanya melatih petugas pembukuan untuk
menerapkan sistem yang baru.nya
Menyusun Laporan penerapan
sistem akuntansi
Jika sistem yang telah diterapkan tersebut berjalan
efektif, ahli sistem kemudian menyusun laporan
penerapan sistem akuntansi yang berisi ringkasan hasil
akhir pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh ahli
sistem tersebut
Membuat buku pedoman sistem
akuntansi
Ahli sistem kemudian menyusun buku pedoman
system akuntansi yang berisi pedoman pelaksanaan
berbagai system yang telah dirancang oleh ahli system
dannyang telah diterapkan secara efektif. Buku
pedoman ini dipakai sebagai pedoman bagi semua unit
organisasi yang terkait dalam pelaksanaan system dan
bagi pihak lain (misalnya akuntanpublik dalam
memahami system yang berlaku dalam perusahaan)
untuk mengevaluasi efektivitas sistem akuntansi
perusahaan sebagai penghasil informasi keuangan.
SIMBOL UNTUK PEMBUATAN
BAGAN ALIR (FLOWCHART)
 Untuk menggambarkan aliran dokumen dalam
sistem tertentu, digunakan simbol-simbol dalam
suatu bagan alir (flowchart)
Arus dokumen digambarkan berjalan dari kiri
kekanan dan dari atas ke bawah.
Arah perjalanan dokumen dapat diikuti dengan
melihat nomor dalam simbol penghubung pada
halaman yang sama (on-page connector) atau
nomor dalam simbol penghubung pada halaman
yang berbeda (off-page connector).
Dokumen Kegiatan manual
Catatan Mulai/Berakhir

Penghubung pada halaman yang sama


(on-page connector)

Keying(typing,ferfying)
Penghubung pada Pemasukan data ke dlm
halaman yang berbeda Komputer melalui on-line
(Off-page Connector) terminal

Arsip Sementara Arsip Permanen


A
r
On–Line computer
process Keputusan

Dokumen dengan
D
tembusan
On-line storage o
Arsip komputer
Yg berbentuk on-line
Pita magnetik(arsip
(di dalam memori komputer
computer)
Yang berbentuk pita magnetik)

Keterangan Garis alir


Manfaat Penggunaan Flowchart
1. Gambaran sistem secara menyeluruh lebih
mudah diperoleh dengan menggunakan bagan
alir
2. Perubahan sistem lebih mudah digambarkan
dengan menggunakan bagan alir
3. Kelemahan-kelemahan dalam sistem dan
identifikasi bidang-bidang yang memerlukan
perbaikan lebih mudah ditemukan dengan bagan
alir
4. Dokumentasi sistem akuntansi dilakukan dengan
menggunakan bagan alir
CONTOH : Document Flowchart sistem penjualan tunai di toko buku

Bagian Order penjualan Bagian Kasa

Mulai 1

Menerima FPT 1 Menyetorkan Setiap


order dari uang ke hari
pembeli bank

Menerima uang Bukti


Mengisi dan Setor
FPT mengoperasikan
register kas
5
3 Membubuhkan
2 cap “lunas”
FPT 1 N pada FPT

Pita Register
Kas
Diserahkan Bersama dgn FPT 1
kepada penyerahan
pembeli untuk barang ke
pembayaran 1 2 Bagian
ke Bagian Pembungkusan Diserahkan ke
Kasa pembeli untuk
pengambilan barang
16 FPT = Faktur Penjualan Tunai
3
Bagian Pembungkusan Bagian Akuntansi

2 3 4 5
Via
pembeli
FPT 2 Pita Register Pita Register Bukti
Kas Kas Setor
FPT 1 FPT 1

Membungkus Membubuhkan cap


barang “sudah diambil”
pada FPT lb. 2

Mencatat
N
FPT
Menyerahkan Memban
barang kepada dingkan
pembeli bukti
setor dgn
Membandingkan Jurnal Jurnal jumlah
FPT lb. 1 dan lb. 2 Penjualan Penerimaan rupiah
Kas FPT

Pita Register
Kas
T
1
FPT 2

Bersamaan Selesai
dgn
penyerahan
17 barang Kepada 4
pembeli
Bagian Pemeriksaan Intern

Melakukan Setiap Menerima Setiap


pembacaan hari rekening bulan
register kas koran bank

Pita Register Rekening


Kas koran bank

Membuat
T rekonsiliasi
bank

Rekonsiliasi
bank

18

Anda mungkin juga menyukai