Anda di halaman 1dari 42

METODOLOGI PENELITIAN

KEDOKTERAN
Dr. E. Irwandy T.
Pendahuluan
Ilmu(science) dan Penelitian(research) tidak dapat
dipisahkan. Ilmu tidak akan berkembang tanpa
penelitian, sebaliknya penelitian tidak akan ada
apabila tidak di dalam kerangka ilmu tertentu.
Ilmu merupakan IilosoIi, sedangkan penelitian
merupakan suatu tindakan(action) untuk
membangun dan mengembangkan ilmu.
Science Began As Soon As Man Started To Ask
Question
Research Is The Repeated Search To The
Unknown
Research is to see what every body else has seen
and to think what nobody else has thought
( A. Szint-Gyorgi)
Penelitian ialah suatu proses mental dan merupakan
rangkaian kegiatan sistematis yang mengguna-
kan metode ilmiah yang bertujuan untuk pemecah-
an masalah dan bertujuan untuk kesejahteraan
umat manusia
Peneliti melihat kesenjangan antara teori dan
Ienomena alamiah, kemudian dikembangkan
menjadi masalah penelitian dan dirumuskan pula
hipotesis.
Langkah-langkah dalam Penelitian
Membuat usulan-Penelitian
Mengumpulkan Data-Data
Mengolah dan Menganalisis Data
Interpretasi Data
Membuat Laporan Penelitian
Penelitian Kedokteran dikelompokkan dalam :
Penelitian Kedokteran Dasar
Penelitian Kedokteran Klinis
Penelitian Kedokteran Komunitas
Tingkat Penelitian Kedokteran dibagi dalam :
1. Penelitian yang bersiIat Deskriptif
2. Penelitian yang bersiIat Analitik
Penelitian Deskriptif
Peneliti mengadakan eksplorasi Ienomena
kedokteran tanpa berusaha mencari hubungan antar
variabel di dalam Ienomena tersebut .
Penelitian Analitik
Peneliti melakukan identiIikasi serta pengukuran
variabel-varibel dan mencari hubungan antar-
variabel untuk menerangkan kejadian atau
Ienomena tersebut .
Penelitian Analitik dapat bersiIat Observasional
atau bersiIat Eksperimental (Intervensional)
Penelitian analitik observasional adalah apabila
peneliti hanya mengukur Ienomena alamiah yang
ada tanpa melakukan intervensi terhadap variabel.
Penelitian Analitik Eksperimental adalah apabila
peneliti melakukan intervensi terhadap variabel
bebas dan menilai eIek intervensi (manipulasi) ini
terhadap variabel tergantung
Tujuan dilakukannya suatu penelitian adalah :
1. Mengetahui deskripsi pelbagai Ienomena
alamiah
2. Menerangkan hubungan antara pelbagai
kejadian
3. Memecahkan masalah yang ditemukan
4. Memperlihatkan eIek tertentu
&sulan Penelitian
Rencana penelitian tertulis yang bersiIat Iormal
disebut sebagai Usulan Penelitian (Research
Proposal).
Tujuan dibuatnya suatu Usulan Penelitian :
Untuk memperoleh persetujuan penelitian dari
institusi tempat ia meneliti
Untuk mengajukan permintaan Dana
Sebagai pedoman bagi peneliti dalam seluruh
proses penelitian
Sebagai acuan dalam penyusunan usulan penelitian ,
Sistematika usulan penelitian yang dipakai adalah :
I. Judul Penelitian
II. Bab.I : Pendahuluan
- Latarbelakang Masalah Penelitian
- Rumusan Masalah
- Hipotesis
- Tujuan Penelitian
- ManIaat Penelitian
III. Bab. II : - Tinjauan Pustaka
- Kerangka Konsep
IV. Bab. III : Metodologi Penelitian
- Desain penelitian
- Tempat dan Waktu
- Populasi
- Kriteria Inklusi dan Kriteria Eksklusi
- Sampel dan Cara pemilihan sampel
- Besar sampel
- Cara Kerja
- IdentiIikasi Variabel
- Manajemen dan Analisis Data
- DeIinisi Operasional
- Etika Penelitian
V. DaItar Kepustakaan
VI. Lampiran : - Rencana anggaran penelitian
- Jadwal tahapan penelitian
- Izin subyek penelitian
- Kuesioner
- lain-lain hal yang relevan
udul Penelitian
Judul penelitian yang baik memenuhi sayarat-syarat :
Dapat menggambarkan keseluruhan isi penelitian
Dibuat dalam kalimat yang sederhana
Tidak terlalu panjang
Tidak menggunakan singkatan
Tidak ditulis dalam kalimat interogatiI
Tempat dan Waktu, tergantung pada tujuan
penelitian
Menggambarkan varibel Bebas dan variabel
tergantung
Pendahuluan
1. Latar Belakang Masalah Penelitian
IdentiIikasi masalah penelitian merupakan hal
pertama yang harus dilakukan peneliti. Masalah
penelitian harus dapat dipecahkan sebagian atau
seluruhnya dengan penelitian.
Masalah penelitian dapat dikembangkan dari
pelbagai sumber, antara lain artikel-artikel ilmiah,
laporan penelitian yang masih memerlukan pene-
litian lebih lanjut, atau sumber-sumber non-ilmiah
seperti berita surat kabar mengenai kejadian suatu
penyakit yang berjangkit dengan cepat dan /atau
menimbulkan kematian di suatu daerah.
Uraian dalam Latar Belakang Masalah, mencakup
hal-hal sebagai berikut:
Pembenaran mengapa masalah kesehatan tersebut
perlu diteliti
Dalam studi klinis/ studi epidemiologis perlu
diuraikan hal-hal seperti besar masalah, insiden /
prevalens penyakit yang tinggi, angka mortalitas
yang tinggi, waktu, area geogrfik dan demografik
tertentu. Karakteristik masyarakat yang terkena.
!enyebab masalah dan !emecahan masalah yang
telah/ masih perlu dilakukan.
Alternatif pemecahan masalah serta alasan
mengapa dipilih.
Sebelum menuliskan masalah penelitian, peneliti
perlu melakukan penelusuran pustaka, diskusi dan
konsultasi dengan pakar atau teman sejawat.
Rumusan Masalah
IdentiIasi masalah yang telah diuraikan dalam latar-
Belakang masalah perlu dirumuskan lebih spesiIik,
sehingga permasalahannya menjadi lebih jelas
Pada umumnya penulisan rumusan masalah diawali
dengan kalimat sebagai berikut :
- Berdasarkan uraian dalam latarbelakang masalah
tersebut di atas, dapat dirumuskan sebagai berikut
atau
- Dengan memperhatikan latarbelakang di atas,
dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut
ipotesis
Hipotesis adalah pernyataan sebagai jawaban
sementara atas pertanyaan penelitian, yang harus
diuji kesahihannya secara empiris.
Survei atau studi eksploratiI yang tidak mencari
hubungan antar variabel(bersiIat deskriptiI) tidak
memerlukan hipotesis.
Studi kedokteran yang mencari hubungan antara
variabel bebas dengan variabel tergantung, memerlu
kan sekurang-kurangnya satu hipotesis.
$yarat suatu hipotesis yang baik adalah :
Dinyatakan dalam kalimat deklaratiI yang jelas
dan sederhana
Mempunyai landasan teori yang kuat
Menyatakan hubungan antara satu variabel
tergantung denagan satu atau lebih variabel bebas.
Dalam satu hipotesis hanya boleh terdapat satu
varibel tergantung.
Memungkinkan diuji secara empiris
Dikemukakan a priori (sebelum penelitian dimulai
dan sebelum data terkumpul)
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian mencakup Tujuan Umum dan
Tujuan Khusus.
Tujuan umum(ultimate goal, ultimate objective)
yaitu apakah tujuan akhir penelitian yang hendak
dilaksanakan merupakan aspek yang lebih luas
atau tujuan jangka panjang.
Tujuan khusus(speciIic objectives) disebutkan secara
tajam hal-hal yang langsung diukur, dinilai atau
diperoleh dari penelitian
Manfaat Penelitian
Diuraikan manIaat apa yang diharapkan akan
diperoleh dari penelitian yang dilakukan nanti.
Disebutkan manIaat di dalam bidang akademik
atau ilmiah, pelayanan masyarakat dan
pengembangan penelitian itu sendiri
Tinjauan Pustaka (Kerangka Teori)
Diuraikan secara mendalam pelbagai aspek teoritis
yang mendasari penelitian. Hal-hal yang telah
disinggung dalam latar belakang masalah perlu
dirinci dan hubungan antar variabel perlu dibahas.
Tinjauan komprihensiI terhadap aspek yang diteliti
dengan penekanan utama pada hubungan antar
variabel yang dipermasalahkan, serta variabel-
variabel lainnya yang mungkin berperan.
Beberapa pengertian dasar perlu disebut, namun
uraian dengan sistematika seperti Buku Ajar tidak
diperlukan
Sumber pustaka seyogyanya cukup baru( 5 7 tahun
terakhir) dan dapat berasal dari :
- Artikel (artikel asli atau tinjauan pustaka)
- Majalah Kedokteran
- Makalah Pertemuan Ilmiah
Sedangkan Buku Ajar(Text Book) biasanya
memberikan inIormasi yang terlambat beberapa
tahun.
Alur pikiran yang logis harus tetap dijaga. Penulisan
rujukan harus sangat diperhatikan
Kerangka Konsep
Aspek teoritis yang disajikan dalam tinjauan pustaka
(kerangka teori), kemudian dibuat ringkasan yang
merupakan dasar untuk membuat kerangka konsep.
Kerangka konsep dibuat berupa diagram yang me-
nunjukkan jenis serta hubungan antar variabel.
Kerangka konsep harus dapat menunjukkan keterkai-
tan antar variabel. Kerangka konsep yang baik mem-
berikan inIormasi yang jelas dan mempermudah
Peneliti untuk memilih desain penelitian.
Metodologi Penelitian
Desain Penelitian
Peran desain penelitian adalah :
Kerangka acuan untuk pengkajian hubungan
antar variabel penelitian
Mengacu pada pengukuran dan analisis.
Observasi apa yang harus dilakukan, bagaimana
cara melakukan pengukurannya dan bagaimana
melakukan analisis terhadap hasil pengukuran
Hal-hal yang perlu mendapat perhatian sebelum
menentukan jenis desain penelitian :
1. Menentukan akan melakukan studi
eksperimental atau studi observasional
2. Bila memilih studi observasional, perlu
ditentukan mengadakan pengamatan sewaktu
(studi Cross Sectional) atau melakukan Iollow-
up dalam jangka waktu tertentu(studi
Longitudinal)
3. Meneliti peristiwa yang sudah berlangsung
(studi RetrospektiI) atau mengikuti subyek
penelitian untuk meneliti peristiwa yang
belum terjadi(studi ProspektiI)
Tempat dan Waktu Penelitian
Disebutkan tempat dan waktu dilakukannya
Penelitian.
Populasi Penelitian
Populasi adalah setiap subyek (dapat berupa
manusia, binatang percobaan, data laboratorium,
hasil pemeriksaan dan lainnya) yang memenuhi
karakteristik yang ditentukan.
Populasi dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Populasi target(target population)
2. Populasi Terjangkau ( Accessible Population,
Source Population)
Populasi Target adalah populasi yang ditentukan
oleh karakteristik klinis dan demograIis, contoh
Status gizi buruk pada anak di bawah dua tahun
Populasi Terjangkau adalah bagian dari populasi
Target yang dibatasi oleh tempat dan waktu, contoh
Status gizi buruk pada anak di bawah dua tahun
di Puskesmas X selama tahun 2007 2008
Kriteria Inklusi dan Kriteria Eksklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek
penelitian pada populasi target dan populasi
terjangkau. Kriteria tersebut harus relevan dengan
masalah penelitian.
Kriteria eksklusi adalah sebagian subyek yang
memenuhi kriteria inklusi, harus dikeluarkan dari
penelitian karena pelbagai sebab
$ampel dan Cara pemilihan sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih
dengan cara tertentu dan menjadi subyek yang
diteliti.
Sampel yang baik harus memenuhi syarat :
Random
Representative
Equal probability
Keuntungan menggunakan sampel antara lain :
Lebih murah, lebih mudah, lebih cepat, lebih akurat,
lebih spesiIik dan mewakili populasi.
Cara pemilihan sampel
Digolongkan menjadi 2 golongan besar :
1. Probability sampling ( penarikan sampel
berdasarkan peluang)
2. Non-Probability sampling (penarikan sampel
tidak berdasarkan peluang)
Baku emas cara penarikan sampel adalah :
Penarikan sampel berdasarkan probability sampling
, praktis, semua uji statistik yang tersedia dapat di
gunakan dengan asumsi bahwa sampel telah dipilih
dengan dasar tersebut.
Termasuk dalam Probability Sampling :
Simple Random sampling
Systematic Sampling
StratiIied Random Sampling
Cluster Sampling
Termasuk dalam Non-Probability Sampling :
Consecutive sampling
Convenience Sampling
Judgmental Sampling
Estimasi Besar $ampel
Suatu usulan penelitian yang baik harus mencantum-
kan perkiraan besar sampel minimal yang diperlu-
kan.
Tujuan dari perkiraan besar sampel minimal :
1. Kesimpulan penelitian yang diperoleh dapat
mempunyai tingkat kepercayaan yang di-
kehendaki
2. Apabila dipakai uji hipotesis, maka kemaknaan
statistik juga berarti kemaknaan klinis
Cara Kerja
Dijelaskan bagaimana urutan-urutan kegiatan yang
dilakukan dalam melakukan penelitian.
Identifikasi Variabel
Semua variabel yang diteliti harus diidentiIikasi,
mana yang termasuk variabel tergantung dan
varibel bebas. Diagram kerangka konsep sangat
membantu dalam mengidentiIikasi variabel ini.
IdentiIikasi variabel sangat penting terutama dalam
Manajemen data dan Analisis data.
Definisi Operasional
Semua konsep yang ada dalam penelitian harus di-
buatkan batasan dalam istilah yang operasional.
Tujuan dari deIinisi operasional adalah :
Agar tidak ada makna ganda dari semua istilah
yang digunakan dalam penelitian tersebut
Dapat dihindarkan kerancuan dalam pengukuran,
analisis, serta kesimpulan
DeIinisi operasional harus dibuat berdasarkan acuan
yang tepat.
Pada suatu penelitian, deIinisi operasional adalah :
1. Unsur penelitian yang memberitahu bagaimana
cara mengukur suatu variabel
2. Semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana
mengukur suatu variabel
3. Suatu inIormasi ilmiah yang amat membantu
peneliti lainnya yang ingin menggunakan
variabel yang sama
Manajemen dan Analisis Data
Disebutkan secara ringkas bagaimana data yang
telah terkumpul akan diolah, dianalisis dan
disajikan.
Disebutkan pula jenis analisis statistik yang akan
digunakan.
Etika Penelitian
Semua penelitian dengan subyek manusia, baru
dapat dilakukan apabila telah diperoleh persetujuan
dari subyek atau orang tua subyek. Semua inIormasi
yang diperoleh yang berkaitan dengan subyek harus
dirahasiakan dan tidak boleh disebar luaskan.
Daftar Kepustakaan
DaItar kepustakaan harus disertakan dengan sistem
yang dipilih dan dilakukan secara taat asas.
Cara penulisan daItar kepustakaan yang umumnya
digunakan adalah cara penulisan menurut sistem
Vancouver.
Lampiran
Dalam lampiran dapat disertakan :
Organisasi penelitian
Rencana anggaran penelitian
Jadwal tahapan penelitian
Izin subyek penelitian
DaItar responden
kuesioner
Jenis uji hipotesis yang perlu digunakan
Memprediksi pelbagai kemungkinan kesimpulan
yang dapat diambil dari penelitian
Berhubungan erat dengan Tujuan Penelitian

Anda mungkin juga menyukai