2. VAN DW ANUGRAH 3. KHANADA ADSPA DEW 4. LEDYA OCTAVAN 5. LTA HANFA RENATA 6. MLA WRAST 7. M. FASAL HAMDAN X - 1 - Siklus adalah suatu keadaan yang senantiasa berputar, bolak-balik, terus menerus. - Sesuatu yang membentuk siklus maka sesuatu menjadi hidup dan memiliki sifat hidup. - Semua mahluk dan semua kehidupan di dunia ini membentuk siklus. STRUKTUR FOSFOR Nama Elemen : Fosfor Nomor Atom : 15 Simbol Atom : P Massa Atom: 30.973761 Waktu ditemukan: 1669 Penemu : Brand Hennig sotop : 18 buah P Fosfor diproduksi dengan mereduksi kalsium fosfat, Ca 3 (PO 4 ) 2 , dengan batuan kuarsa dan batu bara. P Banyak ditemui dalam batuan fosfat anorganik dan dalam semua sel hidup tetapi tidak pernah ditemui dalam bentuk unsur bebasnya. P Dapat berpendar karena mengalami fosforesens (pendaran yang terjadi walaupun sumber pengeksitasinya telah disingkirkan). P Fosfor membentuk padatan putih yang lengket yang memiliki bau yang tak enak tetapi ketika murni menjadi tak berwarna dan transparan. P Fosfor tidak larut dalam air, tetapi larut dalam karbon disulfida. P Fosfor dapat berada dalam empat bentuk atau lebih alotrop: putih (atau kuning), merah, dan hitam (atau ungu). P Fosfor putih memiliki dua modifikasi: alfa dan beta dengan suhu transisi pada -3,8 derajat Celcius. P a dapat terbakar dengan mudah di udara dan membentuk pentaoksida. 1) Memacu pertumbuhan akar dan pembentukan sistem perakaran yang baik sehingga tanaman dapat mengambil unsur hara lebih banyak dan pertumbuhan tanaman menjadi sehat serta kuat. 2) Menggiatkan pertumbuhan jaringan tanaman yang membentuk titik tumbuh tanaman. 3) Memacu pembentukan bunga dan masaknya buah/biji, sehingga mempercepat masa panen. 4) Memperbesar persentase terbentuknya bunga menjadi buah dan biji. 5) Menambah daya tahan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit. Fosfor, yang tidak mempunyai suatu komponen atmosfer, cenderung bersiklus secara lokal. Laju tepatnya bervariasi dalam sistem yang berbeda-beda. Secara umum, kehilangan kecil dari sistemterestrial yang disebabkan oleh pencucian diseimbangkan oleh perolehan dari pelapukan batuan dalam sistem akuatik seperti dalam sistem teretrial, fosfor bersiklus melalui jaring-jaring makanan. sebagian fosfor hilang dari ekosistemkarena presipitasi kimia atau melalui pengendapan deptritus sebagian dasar, dimana sedimentasi bisa mengunci beberapa nutrien sebelum proses biologis. dapat memperolehnya kembali dalam skala waktu yang lebih lama fosfor dapat tersedia bagi ekosistemlagi melalui geologis seperti pengangkatan pola. Pola umum ini berlaku bagi banyak nutrien yang lain. 4 Daur fosfor yaitu daur atau siklus yang melibatkan fosfor. 4 Daur fosfor dinilai paling sederhana daripada daur lainnya. 4 Di alam, fosfor terdapat dalam dua bentuk : a. senyawa fosfat organik (pada tumbuhan dan hewan) b. senyawa fosfat anorganik (pada air dan tanah) 4 Fosfat organik (mati) fosfat anorganik 4 Fosfat anorganik yang terlarut di air terkikis dan mengendap di sedimen laut. 4 Fosfat dari batu dan fosil terkikis dan membentuk fosfat anorganik terlarut di air tanah dan laut. 4 Fosfat anorganik ini kemudian akan diserap oleh akar tumbuhan lagi. 4 Siklus ini berulang terus menerus. dekomposer P Fosfat di dalam tanah berbentuk fosfat anorganik yang dapat diserap oleh tumbuhan. P Tumbuhan menyerap fosfat anorganik. P Hewan memakan tumbuhan. P Hewan mati, mengeluarkan feses, dan urin, serta tumbuhan mati, semuanya diuraikan dan salah satunya membentuk fosfat organik. P Bakteri fosfat mengubah fosfat organik menjadi fosfat anorganik. Bakteri yang berperan dalam siklus fosfor : Bacillus, Pesudomonas, Aerobacter aerogenes, Xanthomonas P Fosfat anorganik masuk ke dalam tanah. P Tumbuhan menyerap fosfat anorganik dan proses terulang.