Anda di halaman 1dari 18

STANDAR UMUM

Tanggung Jawab dan Fungsi Auditor

Independen Integritas Profesional Independensi Akuntan Publik Due Profesional Care Legal & Professional Responsibility of Accountant Proses Penerimaan Klien

5/4/12

11

Tanggung Jawab & Fungsi Auditor Independen (SA 110) Auditor bertanggung jawab untuk

merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan bebas dari salah saji material, baik yang disebabkan oleh kekeliruan atau kecurangan. Keyakinan memadai bukanlah sesuatu yang mutlak bahwa salah saji material dapat terditeksi Sebagai seorang auditor independen dituntut untuk memenuhi persyaratan profesional 5/4/12 yaitu memiliki pendidikan dan pengalaman 22

Tanggung Jawab & Fungsi Auditor Independen (SA 110)


lanjutan.

Auditor independen juga bertanggung jawab

terhadap profesinya, tanggung jawab untuk mematuhi standar yang diterima oleh para praktisi rekan seprofesinya.

5/4/12

33

Integritas Profesional (aturan Etika)


Dalam menjalankan tugasnya harus

mempertahankan integritas dan objektivitas, harus bebas dari benturan kepentingan dan tidak boleh membiarkan salah saji material yang diketahuinya, atau mengalihkan pertimbangannya kepada pihak lain.

5/4/12

44

Independensi Akuntan Publik (aturan etika)

Dalam menjalankan tugasnya harus selalu

mempertahankan sikap mental independen dalm memberikan jasa profesional. Sikap mental independen tersebut harus meliputi independen dalam fakta maupun in apprearance.

5/4/12

55

Due Profesional Care


(SA Seksi 230)
Standar ini menuntut auditor independen
Standar umum ketiga.

untuk merencanakan dan melaksanakan pekerjaannya dengan menggunakan kemahiran profesionalnya secara cermat dan seksama. Penggunaan kemahiran profesional dengan cermat dan seksama menuntut auditor untuk melaksanakan skeptisme profesional. Skeptisme profesional adalah sikap yang mencakup pikiran yang selalu mempertanyakan dan melakukan evaluasi 5/4/12 66 secara kritis bukti audit

Due Profesional Care


(SA Seksi 230)
Standar umum ketiga. Lanjutan 1.. Auditor tidak menganggap bhw manajemen

adalah tidak jujur, namun juga tidak menganggap bhw kejujuran manajemen tidak dipertanyakan lagi. Pendapat auditor atas laporan keuangan didasarkan pada konsep pemerolehan keyakinan yang memadai, auditor bukanlah penjamin, dan laporannya tidak merupakan suatu jaminan

5/4/12

77

Due Profesional Care


(SA Seksi 230)
Lanjutan 2.. Standar umum ketiga.

Penemuan kemudian atas salah saji material

yg disebabkan oleh kekeliruan atau kecurangan, yg ada dalam lap keu, tidak berarti bhw dengan sendirinya merupakan bukti bahwa :

yang memadai Tidak memadai perencanaan, pelaksanaan atau pertimbangan Tidak menggunakan kemahiran profesionalnya 5/4/12 Kegagalan untuk mematuhi standar auditing 88

Terjadi kegagalan untuk memperoleh keyakinan

Proses Penerimaan klien (SPM seksi 100)


Memberi keyakinan memadai bahwa

perikatan dari klien akan diterima atau dilanjutkan untuk meminimumkan hubungan dengan klien yang manajemennya tidak memiliki integritas. Tidak berarti KAP bertugas untuk menentukan integritas atau keandalan klien KAP diharapkan selektif dalam menentukan hubungan profesionalnya.

5/4/12

99

Legal & Profesional Responsibility of accountant (arens chp 5) Kondisi hukum dalam Praktek Akuntan Publik
Auditor bertanggung jawab secara hukum untuk

memenuhi kontrak yang dibuat dgn kliennya dalam hal mencegah penipuan dan atau pelanggaran kontrak.

Adanya kesulitan pemakai LK membedakan

antara:

Kegagalan bisnis dan Kegagalan Audit Kegagalan Audit dan Risiko Audit

5/4/12

1010

Legal & Profesional Responsibility of accountant (arens chp 5)


Kegagalan Bisnis Perusahaan tidak mampu membayar hutangnya atau tidak mampu mewujudkan harapan pemegang saham krn kondisi perekonomian Kegagalan Audit Auditor salah mengeluarkan opini karena gagal dalam memenuhi persyaratan dalam standar auditing (SPAP) Risiko Audit Auditor salah menyimpulka opini, disajikan sebagai WTP, ttp pada kenyataannya terdapat salah saji material

5/4/12

1111

Bagaimana Auditor dapat mengurangi Hanya berurusan dengan klien ancaman hukum yang memiliki integritas
Menempatkan staf yang kompeten Mengikuti Standar Mempertahankan independensi Memahami bisnis klien Melaksanakan audit yang bermutu Mendokumentasikan pekerjaan secara memadai Mendapatkan surat tugas dan surat pernyataan Mempertahankan hubungan yang bersifat

rahasia Mengasuransikan pekerjaan 5/4/12 Mencari bantuan hukum

1212

Ketentuan Pidana dalam UUAP


(Prof.Dr.LoebbyAkuntan Publik harus ditentukan Loqman SH.MH) RUU tentang sejak awal, termasuk hukum apa? Sehingga dapat dengan jelas menentukan kegiatan dalam bidang akuntan terutama apabila terdapat suatu penyimpangan yang mungkin saja terjadi Fungsi Akuntn Publik adalah menyelidiki terhadap pekerjaan yang sudah dilakukan oleh fungsi pembukuan suatu perusahaan, sehingga akuntan publik tidak berdiri sendiri, akan tetapi melihat dan menyelidik pekerjaan 5/4/12 suatu pembukuan yang dikerjakan oleh 1313 dari

Ketentuan Pidana dalam UUAP


(Prof.Dr.Loebby Loqman SH.MH) Bukan karena ada perkataan Publik berarti lanjutan 1..
keseluruhan pekerjaan harus bertanggung jawab kepada masyarakat umum. Seorang akuntan melakukan tindak pidana apabila memenuhi kriteria sebagai pelaku.
Melakukan tindak pidana Menyuruh orang lain untuk melakukan tindak

pidana Menggerakan orang lain melakukan tindakan pidana Membantu melakukan tindakan pidana
5/4/12 Ini

merupakan ketentuan umum hukum

1414

Ketentuan Pidana dalam UUAP


(Prof.Dr.Loebby Loqman SH.MH) Batas ancaman pidana sampai lebih dari 5 lanjutan 2..
tahun, adalah terdapat kemungkinan untuk dilakukan penahan bagi tersangka. Juga terdapat ketentuan partner yang dibatasi 3 tahun, sedangkan di negara lain 7 tahun, sebaiknya ada penjelasan detail atas perbedaan dengan negara lain.

5/4/12

1515

Ketentuan Pidana UUPM


(dikutip dari PPL IAIKAP Erick)
Khususnya diatur dalam pasal 107: Setiap Pihak yang dengan sengaja bertujuan menipu atau merugikan Pihak lain atau menyesatkan Bapepam, menghilangkan, memusnahkan, menghapuskan, mengubah, mengaburkan menyembunyikan, atau memalsukan catatan dari Pihak yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran Emiten dan Perusahaan Publik diancam dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp 5.000.000.000,(Lima Milyard Rupiah)
5/4/12 1616

Ketentuan pasal tersebut diatas, yang

menyatakan:Setiap Pihak yang dengan sengaja bertujuan menipu. Dikatakan menipu apabila seseorang atau pihak lain yang mempercayai suatu kondisi atau keadaan, tetapi keadaan atau kondisi tersebut tidak sesuai dengan kenyataan yang sesungguhnya.

5/4/12

1717

Kejahatan pasar modal yang terumuskan

dalam pasal 107 UUPM tidak hanya dapat menjerat pelaku utama kejahatan tetapi juga siapa saja yang terlibat dalam tindak kejahatan yang diatur dalam pasal 107 UUPM dengan mendasarinya pada pasal 55 ayat 1 butir 2 dan pasal 56 KUHP

-------------------------0----------------------------

5/4/12

1818

Anda mungkin juga menyukai