Satu huruf terangkai kata Satu kata terangkai kalimat Satu kalimat terangkai paragraf Satu paragraf terangkai wacana Satu huruf terangkai kata Satu kata terangkai kalimat Satu kalimat terangkai paragraf Satu paragraf terangkai wacana Wacana adalah karangan yang tersusun secara sistematis untuk maksud mengungkapkan ide atau gagasan terhadap suatu topik Wacana adalah karangan yang tersusun secara sistematis untuk maksud mengungkapkan ide atau gagasan terhadap suatu topik PenuIisan wacana 1. menetapkan topik / gagasan utama 2. menyusun kerangka karangan berdasarkan topik 3. mengembangkan kerangka PenuIisan wacana 1. menetapkan topik / gagasan utama 2. menyusun kerangka karangan berdasarkan topik 3. mengembangkan kerangka 1. DAM D ( Duduk-Perkara-Alasan- Misal_Duduk-Perkara) 2. Masa DSD (masa Dahulu-Sekarang- Depan) 3. 5 W + 1 H 4. PM-HT (Perhatian-Minat-Hasrat- Tindakan) 5. TAS (Tesis-Antitesis-Sintesis) 6. PK ( Pendahuluan-si-Kesimpulan) 1. DAM D ( Duduk-Perkara-Alasan- Misal_Duduk-Perkara) 2. Masa DSD (masa Dahulu-Sekarang- Depan) 3. 5 W + 1 H 4. PM-HT (Perhatian-Minat-Hasrat- Tindakan) 5. TAS (Tesis-Antitesis-Sintesis) 6. PK ( Pendahuluan-si-Kesimpulan) Pola penyajian karangan Pola penyajian karangan Pola Pembuka-si-Penutup Pola Pembuka-si-Penutup Bagian Pembuka merupakan unsur penting memulai karangan, mengapa? Bila ditata dengan apik dan atraktif akan memikat dan menggiring pembaca untuk masuk ke dalam tubuh karangan. Sebaliknya bila pembukanya sudah acak- acakan dan tidak menarik, pembaca akan beranggapan isi di dalamnya pasti tidak jauh berbeda. Bagian Pembuka merupakan unsur penting memulai karangan, mengapa? Bila ditata dengan apik dan atraktif akan memikat dan menggiring pembaca untuk masuk ke dalam tubuh karangan. Sebaliknya bila pembukanya sudah acak- acakan dan tidak menarik, pembaca akan beranggapan isi di dalamnya pasti tidak jauh berbeda. 'ariasi teknik memulai kalimat/paragraf pembuka 'ariasi teknik memulai kalimat/paragraf pembuka 1. T- Tesis (pernyataan umum penulis berkaitan dengan tema. 2. O Obrolan/dialog (percakapan beberapa orang) 3. P Perbuatan (tindakan) 4. K- Kuriositas (pernyataan yang menggugah penasaran) 5. U-Ungkapan (termasuk peribahasa, tamzil, pemeo, dan sebagainya) 6. A Anekdot (cerita singkat pengalaman tokoh terkenal) 7. T- Tanya (pertanyaan) 1. T- Tesis (pernyataan umum penulis berkaitan dengan tema. 2. O Obrolan/dialog (percakapan beberapa orang) 3. P Perbuatan (tindakan) 4. K- Kuriositas (pernyataan yang menggugah penasaran) 5. U-Ungkapan (termasuk peribahasa, tamzil, pemeo, dan sebagainya) 6. A Anekdot (cerita singkat pengalaman tokoh terkenal) 7. T- Tanya (pertanyaan) Tesis Tesis Tidak semua bagian pembuka sebuah wacana merupakan kata-kata yang diciptakan penulis. Dapat saja penulis mengutip pernyataan seorang tokoh, teks berita, atau kutipan dari sebuah bacaan. Contoh : Jarak kegiatan berkomunikasi merupakan kegiatan vital dalam kehidupan manusia. Berdasarkan laporan hasil penelitian , dapat dicatat bahwa orang dewasa paling banyak menghabiskan waktunya untuk kegiatan menyimak . Para siswa menghabiskan waktunya lebih kurang 45% untuk menyimak. Pembelajaran di kelas kira-kira 57,5% (Wijasuriya,1992:63) kegiatan menyimak seseorang....... Tidak semua bagian pembuka sebuah wacana merupakan kata-kata yang diciptakan penulis. Dapat saja penulis mengutip pernyataan seorang tokoh, teks berita, atau kutipan dari sebuah bacaan. Contoh : Jarak kegiatan berkomunikasi merupakan kegiatan vital dalam kehidupan manusia. Berdasarkan laporan hasil penelitian , dapat dicatat bahwa orang dewasa paling banyak menghabiskan waktunya untuk kegiatan menyimak . Para siswa menghabiskan waktunya lebih kurang 45% untuk menyimak. Pembelajaran di kelas kira-kira 57,5% (Wijasuriya,1992:63) kegiatan menyimak seseorang....... Obrolan /Dialog Obrolan /Dialog "Bisakah Anda menceritakan pengalaman yang membuat hidup Anda berubah? ujar Tinatalisa pada Ahmad Fauzi sang novelis 5 Menara. Ahmad Fauzi yang karya-karyanya sudah diterjemahkan dalam beberapa bahasa menceritakan pergulatan batinnya selama menempuh pendidikan di Pondok Pesantren. "Ketika itu rasanya seperti menjadi manusia kembali, Ahmad Fauzi mengawali ceritanya. "Bisakah Anda menceritakan pengalaman yang membuat hidup Anda berubah? ujar Tinatalisa pada Ahmad Fauzi sang novelis 5 Menara. Ahmad Fauzi yang karya-karyanya sudah diterjemahkan dalam beberapa bahasa menceritakan pergulatan batinnya selama menempuh pendidikan di Pondok Pesantren. "Ketika itu rasanya seperti menjadi manusia kembali, Ahmad Fauzi mengawali ceritanya. Kuriositas Kuriositas ? ? Perbuatan Perbuatan ? ? Ungkapan Ungkapan Anekdot Anekdot ? ? Tanya Tanya ? ? Bagian si /Tubuh Karangan Bagian si /Tubuh Karangan isi atau bagian yang menjadi inti karangan merupakan bagian yang secara sistematis memaparkan satu demi satu permasalahan yang telah dicakup dalam pembahasan. Panjang bagian isi tergantung pada jumlah permasalahan yang dipersoalkan serta tingkat kedalaman dan keleluasaan pengkajiannya. isi atau bagian yang menjadi inti karangan merupakan bagian yang secara sistematis memaparkan satu demi satu permasalahan yang telah dicakup dalam pembahasan. Panjang bagian isi tergantung pada jumlah permasalahan yang dipersoalkan serta tingkat kedalaman dan keleluasaan pengkajiannya. Contoh bagian isi Contoh bagian isi Berdasarkan sumber informasi wacana lisan yang disimak sangat beraneka ragam. Misalnya melalui sumber radio, wacana yang disimak dapat berupa berita, lapotan, pidato, cerita, iklan, pengumuman, musik, olahraga, wawancara dengan narasumber. Begitu pula melalui televisi dapat disimak wacana, misalnya kuis, ketoprak, film, dan sebagainya. kegiatan menyimak dapat juga dilihat dari tujuannya. Norton (1980:123) mengemukakan beberapa kegiatan untuk mengembangkan kemampuan menyimak. Pengembangan kemampuan tersebut meliputi kegiatan menyimak untuk menangkap ide pokok. Menyimak untuk memahami urutan peristiwa. Menyimak untuk ........ Berdasarkan sumber informasi wacana lisan yang disimak sangat beraneka ragam. Misalnya melalui sumber radio, wacana yang disimak dapat berupa berita, lapotan, pidato, cerita, iklan, pengumuman, musik, olahraga, wawancara dengan narasumber. Begitu pula melalui televisi dapat disimak wacana, misalnya kuis, ketoprak, film, dan sebagainya. kegiatan menyimak dapat juga dilihat dari tujuannya. Norton (1980:123) mengemukakan beberapa kegiatan untuk mengembangkan kemampuan menyimak. Pengembangan kemampuan tersebut meliputi kegiatan menyimak untuk menangkap ide pokok. Menyimak untuk memahami urutan peristiwa. Menyimak untuk ........ Bagian Penutup Bagian Penutup Elements Ior presentation