Anda di halaman 1dari 19

wacana wacana

Bagaimana ???? Bagaimana ????


Satu huruf terangkai kata
Satu kata terangkai kalimat
Satu kalimat terangkai paragraf
Satu paragraf terangkai wacana
Satu huruf terangkai kata
Satu kata terangkai kalimat
Satu kalimat terangkai paragraf
Satu paragraf terangkai wacana
Wacana adalah karangan
yang tersusun secara
sistematis untuk maksud
mengungkapkan ide atau
gagasan terhadap suatu
topik
Wacana adalah karangan
yang tersusun secara
sistematis untuk maksud
mengungkapkan ide atau
gagasan terhadap suatu
topik
PenuIisan wacana
1. menetapkan topik /
gagasan utama
2. menyusun kerangka
karangan berdasarkan topik
3. mengembangkan kerangka
PenuIisan wacana
1. menetapkan topik /
gagasan utama
2. menyusun kerangka
karangan berdasarkan topik
3. mengembangkan kerangka
1. DAM D ( Duduk-Perkara-Alasan-
Misal_Duduk-Perkara)
2. Masa DSD (masa Dahulu-Sekarang-
Depan)
3. 5 W + 1 H
4. PM-HT (Perhatian-Minat-Hasrat-
Tindakan)
5. TAS (Tesis-Antitesis-Sintesis)
6. PK ( Pendahuluan-si-Kesimpulan)
1. DAM D ( Duduk-Perkara-Alasan-
Misal_Duduk-Perkara)
2. Masa DSD (masa Dahulu-Sekarang-
Depan)
3. 5 W + 1 H
4. PM-HT (Perhatian-Minat-Hasrat-
Tindakan)
5. TAS (Tesis-Antitesis-Sintesis)
6. PK ( Pendahuluan-si-Kesimpulan)
Pola penyajian karangan Pola penyajian karangan
Pola Pembuka-si-Penutup Pola Pembuka-si-Penutup
Bagian Pembuka merupakan unsur
penting memulai karangan, mengapa?
Bila ditata dengan apik dan atraktif akan
memikat dan menggiring pembaca untuk
masuk ke dalam tubuh karangan.
Sebaliknya bila pembukanya sudah acak-
acakan dan tidak menarik, pembaca akan
beranggapan isi di dalamnya pasti tidak
jauh berbeda.
Bagian Pembuka merupakan unsur
penting memulai karangan, mengapa?
Bila ditata dengan apik dan atraktif akan
memikat dan menggiring pembaca untuk
masuk ke dalam tubuh karangan.
Sebaliknya bila pembukanya sudah acak-
acakan dan tidak menarik, pembaca akan
beranggapan isi di dalamnya pasti tidak
jauh berbeda.
'ariasi teknik memulai
kalimat/paragraf pembuka
'ariasi teknik memulai
kalimat/paragraf pembuka
1. T- Tesis (pernyataan umum penulis berkaitan
dengan tema.
2. O Obrolan/dialog (percakapan beberapa orang)
3. P Perbuatan (tindakan)
4. K- Kuriositas (pernyataan yang menggugah
penasaran)
5. U-Ungkapan (termasuk peribahasa, tamzil, pemeo,
dan sebagainya)
6. A Anekdot (cerita singkat pengalaman tokoh
terkenal)
7. T- Tanya (pertanyaan)
1. T- Tesis (pernyataan umum penulis berkaitan
dengan tema.
2. O Obrolan/dialog (percakapan beberapa orang)
3. P Perbuatan (tindakan)
4. K- Kuriositas (pernyataan yang menggugah
penasaran)
5. U-Ungkapan (termasuk peribahasa, tamzil, pemeo,
dan sebagainya)
6. A Anekdot (cerita singkat pengalaman tokoh
terkenal)
7. T- Tanya (pertanyaan)
Tesis Tesis
Tidak semua bagian pembuka sebuah wacana
merupakan kata-kata yang diciptakan penulis. Dapat saja
penulis mengutip pernyataan seorang tokoh, teks berita,
atau kutipan dari sebuah bacaan.
Contoh :
Jarak kegiatan berkomunikasi merupakan kegiatan vital
dalam kehidupan manusia. Berdasarkan laporan hasil
penelitian , dapat dicatat bahwa orang dewasa paling
banyak menghabiskan waktunya untuk kegiatan
menyimak . Para siswa menghabiskan waktunya lebih
kurang 45% untuk menyimak. Pembelajaran di kelas
kira-kira 57,5% (Wijasuriya,1992:63)
kegiatan menyimak seseorang.......
Tidak semua bagian pembuka sebuah wacana
merupakan kata-kata yang diciptakan penulis. Dapat saja
penulis mengutip pernyataan seorang tokoh, teks berita,
atau kutipan dari sebuah bacaan.
Contoh :
Jarak kegiatan berkomunikasi merupakan kegiatan vital
dalam kehidupan manusia. Berdasarkan laporan hasil
penelitian , dapat dicatat bahwa orang dewasa paling
banyak menghabiskan waktunya untuk kegiatan
menyimak . Para siswa menghabiskan waktunya lebih
kurang 45% untuk menyimak. Pembelajaran di kelas
kira-kira 57,5% (Wijasuriya,1992:63)
kegiatan menyimak seseorang.......
Obrolan /Dialog Obrolan /Dialog
"Bisakah Anda menceritakan
pengalaman yang membuat hidup Anda
berubah? ujar Tinatalisa pada Ahmad
Fauzi sang novelis 5 Menara. Ahmad
Fauzi yang karya-karyanya sudah
diterjemahkan dalam beberapa bahasa
menceritakan pergulatan batinnya
selama menempuh pendidikan di
Pondok Pesantren. "Ketika itu rasanya
seperti menjadi manusia kembali,
Ahmad Fauzi mengawali ceritanya.
"Bisakah Anda menceritakan
pengalaman yang membuat hidup Anda
berubah? ujar Tinatalisa pada Ahmad
Fauzi sang novelis 5 Menara. Ahmad
Fauzi yang karya-karyanya sudah
diterjemahkan dalam beberapa bahasa
menceritakan pergulatan batinnya
selama menempuh pendidikan di
Pondok Pesantren. "Ketika itu rasanya
seperti menjadi manusia kembali,
Ahmad Fauzi mengawali ceritanya.
Kuriositas Kuriositas
? ?
Perbuatan Perbuatan
? ?
Ungkapan Ungkapan
Anekdot Anekdot
? ?
Tanya Tanya
? ?
Bagian si /Tubuh Karangan Bagian si /Tubuh Karangan
isi atau bagian yang menjadi inti
karangan merupakan bagian yang
secara sistematis memaparkan satu
demi satu permasalahan yang telah
dicakup dalam pembahasan.
Panjang bagian isi tergantung pada
jumlah permasalahan yang dipersoalkan
serta tingkat kedalaman dan
keleluasaan pengkajiannya.
isi atau bagian yang menjadi inti
karangan merupakan bagian yang
secara sistematis memaparkan satu
demi satu permasalahan yang telah
dicakup dalam pembahasan.
Panjang bagian isi tergantung pada
jumlah permasalahan yang dipersoalkan
serta tingkat kedalaman dan
keleluasaan pengkajiannya.
Contoh bagian isi Contoh bagian isi
Berdasarkan sumber informasi wacana lisan yang
disimak sangat beraneka ragam. Misalnya melalui
sumber radio, wacana yang disimak dapat berupa berita,
lapotan, pidato, cerita, iklan, pengumuman, musik,
olahraga, wawancara dengan narasumber. Begitu pula
melalui televisi dapat disimak wacana, misalnya kuis,
ketoprak, film, dan sebagainya.
kegiatan menyimak dapat juga dilihat dari tujuannya.
Norton (1980:123) mengemukakan beberapa kegiatan
untuk mengembangkan kemampuan menyimak.
Pengembangan kemampuan tersebut meliputi kegiatan
menyimak untuk menangkap ide pokok. Menyimak untuk
memahami urutan peristiwa. Menyimak untuk
........
Berdasarkan sumber informasi wacana lisan yang
disimak sangat beraneka ragam. Misalnya melalui
sumber radio, wacana yang disimak dapat berupa berita,
lapotan, pidato, cerita, iklan, pengumuman, musik,
olahraga, wawancara dengan narasumber. Begitu pula
melalui televisi dapat disimak wacana, misalnya kuis,
ketoprak, film, dan sebagainya.
kegiatan menyimak dapat juga dilihat dari tujuannya.
Norton (1980:123) mengemukakan beberapa kegiatan
untuk mengembangkan kemampuan menyimak.
Pengembangan kemampuan tersebut meliputi kegiatan
menyimak untuk menangkap ide pokok. Menyimak untuk
memahami urutan peristiwa. Menyimak untuk
........
Bagian Penutup Bagian Penutup
Elements Ior presentation

Anda mungkin juga menyukai