5/5/12
Tanaman Serai
Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Angiospermae Kelas : Monocotyledonae Bangsa : Poales Suku : Poaceae Marga : Cymbopogon Jenis : Cymbopogon nardus L Nama umum : Serai (Anonim, 2001)
5/5/12
5/5/12
Morfologi tumbuhan
Perawakan: rumput-rumputan tegak, menahun dan mempunyai perakaran yang sangat dalam dan kuat. Batang: tegak atau condong, membentuk rumpun, pendek, masif, bulat dan sering kali di bawah buku-bukunya berlilin, penampang lintang batang berwarna merah. Daun: daun tunggal, lengkap dan pelepah daunnya silindris, gundul, seringkali bagian permukaan dalam berwarna merah, ujung berlidah (ligula), helaian, lebih dari separuh menggantung, remasan berbau aromatik. Susunan bunga: malai atau bulir majemuk, bertangkai atau duduk, berdaun pelindung nyata, biasanya berwarna sama umumnya putih. Daun pelindung bermetamorfosis menjadi gluma steril dan fertil (pendukung bunga). Kelopak bunga bermetamorfosis menjadi bagian palea (2 unit) dan lemma atau sekam (1 unit), mahkota bermetamorfosis menjadi 2 kelenjar lodikula, berfungsi untuk membuka bunga di pagi hari. Benang sari berjumlah 3-6, membuka secara memanjang, kepala putik sepasang berbentuk bulu dengan perpanjangan berbentuk jambul. Buahnya berupa buah padi, memanjang, pipih dorso ventral, embrio 5/5/12
Panen
Sereh wangi yang akan diambil minyak atsirinya agar dipangkas sebelum munculnya bunga, karena jika bunganya sudah muncul maka mutu minyaknya akan lebih rendah. Panen daun sereh wangi pertama kali pada saat sudah berumur enam bulan sejak penanaman, panen selanjutnya dapat dilakukan tiga kali setiap tahunnya.
5/5/12
Panen (lanjutan)
Kriteria/saat panen ditetapkan berdasarkan perkembangan, tinggi dan tingkat kedewasaan tanaman. Ketepatan waktu panen sangat berpengaruh pada mutu dan rendemen minyak atsirinya. Waktu panen dilakukan sebaiknya pada pagi hari. Pemangkasan daun jangan terlalu rendah, cukup di pangkal daun karena bagian di bawah pangkal daun tidak mengandung minyak atsiri. Tanaman sereh wangi dapat hidup sampai 6 tahun, tapi produktivitasnya sudahmenurun.
5/5/12
5/5/12
1.Geraniol ( C10H180 ) Geraniol merupakan persenyawaan yang terdiri dari 2 molekul isoprene dan 1 molekul air, dengan rumus bangun adalah sebagai berikut : CH3 - C = CH - CH2 --- CH2 - C = CH - CH2 - OH CH3 CH3 2. Sitronellol ( C10H200 ) Rumus bangunnya adalah sebagai berikut: CH3 - C = CH - CH2 --- CH2 - CH - CH2 - CH2 - OH CH3 CH3 3. Sitronellal (C10H16O) Rumus bangunnya adalah sebagai berikut: CH3 C = CH - CH2 --- CH2 - C = CH - C - H CH3 CH3
5/5/12
5/5/12
Proses pengambilan minyak sereh wangi dilakukan melalui proses penyulingan. Rendemen rata-rata minyak sereh wangi sekitar 0,6 1,2 %, tergantung jenis sereh wangi, serta penanganan dan efektifitas penyulingannya. Hal penting yang perlu diperhatikan dalam peningkatan mutu minyak sereh wangi diantaranya adalah penanganan terhadap daun hasil panen yang akan diambil minyaknya. Sebelum disuling daun tersebut sebaiknya dikeringkan dulu beberapa saat, dlam cuaca baik membutuhkan waktu 3 4 jam. Selama pengeringan daun harus dibolak balik. Daun setelah dikeringkan hendaknya segera dilakukan penyulingan, karena penyimpanan daun yang terlalu lama akan menurunkan mutu 5/5/12 minyak sereh
Penyulingan minyak atsiri serai menggunakan sistem penyulingan uap dan air. Pemilihan sistem penyulingan ini karena bahan yang digunakan berupa daun dan batang sehingga minyak atsiri yang dihasilkan lebih banyak, penyulingan lebih singkat dan bahan yang disuling tidak menjadi gosong. Bahan yang akan disuling sebaiknya dipotong-potong terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk mempermudah pelepasan minyak atsiri setelah bahan tersebut ditembus oleh uap. Bahan yang dipotong harus segera disuling karena bila tidak segera diproses maka minyak atsiri yang mempunyai sifat mudah menguap, sebagian akan teruapkan sehingga hasil total minyak atsiri yang diperoleh akan berkurang dan komposisi minyak atsiri akan berubah sehingga akan mempengaruhi hasilnya.
5/5/12
Bahan tanaman yang akan diproses secara penyulingan uap dan air ditempatkan dalam suatu tempat yang bagian bawah dan tengah berlobang-lobang yang ditopang di atas dasar alat penyulingan. Bagian bawah alat penyulingan diisi air sedikit di bawah dimana bahan ditempatkan. Air dipanaskan tetapi bahan tanaman tidak terkena air yang mendidih (Sastrohamidjojo, 2004).
5/5/12
5/5/12
Kriteria mutu berdasarkan SII 0025/1979 untuk minyak sereh wangi jawa adalah : Warna: kuning pucat sampai kuning kecoklatan Geraniol-jumlah : minimum 85% Sitronelal : minimum 35% Sisa penyulingan uap : maksimum 2,5 Titik nyala : 74o C Alkohol (ethanol), minyak lemak, & minyak pelican : negatif Kelarutan dalam alcohol 80 % : 1:2 jernih dan seterusnya opalensi (maksimum) Kriteria mutu untuk minyak sereh wangi jawa berdasarkan Essential Oil Association of USA (EOA) adalah : Penampilan, Warna, bau : minyak kurang encer, warna kuning muda sampai kuning kecoklatan, bau aldehid Bobot jenis pada 25o C : 0,875 0,893 Putaran optik : (-)0o30 (-) 6o Indeks refraksi pada 20oC : 1.4660 1.4745 Kandungan geraniol : 85 97 % Kandungan sitronelal : 30 45 % Kelarutan dalam alkohol 80 % : larutan jernih dalam 1 2 volume, dan seterusnya opalensi 5/5/12