Anda di halaman 1dari 26

PROSES PENELITIAN

Bondan Palestin, SKM, M.Kep., Sp.Kom

Proses Penelitian
Metode untuk mengerjakan sesuatu, berupa proses yang memberikan arah untuk menguraikan informasi secara sistematis terkait dengan fenomena yang ditemui peneliti, dapat direvisi dalam rangka mencapai menyelesaikan masalah (keperawatan/kesehatan).

Komponen proses penelitian :


Mengidentifikasi fenomena Mengumpulkan data, mengkaji data, dan menganalisis secara sistematis Menjawab pertanyaan / hipotesis penelitian

Penyelesaian masalah (dalam keperawatan)


Proses penyelesaian masalah ( mis : menej kep) Proses Keperawatan Proses Penelitian

Praktik Berdasar Kejadian / Fakta (evidence based practice for nursing)

Proses penyelesaian masalah & proses penelitian [1]


PROSES PENYELESAIAN MASALAH : Proses kegiatannya lebih sederhana Tujuannya untuk menemukan solusi segera terhadap masalah praktis di lapangan Proses: mengidentifikasi masalah, mengu,pulkan informasi tentang masalah, menetapkan beberapa opsi, menetapkan opsi terbaik untuk menyelesaikan masalah segera, dan menilai keefektifan opsi tersebut

Proses penyelesaian masalah & proses penelitian [2]


PROSES PENELITIAN : Proses kegiatannya lebih kompleks Tujuannya tidak sekedar menyelesaikan masalah, tetapi lebih luas.: Generalisasi pada populasi yang lebih luas Memberikan kontribusi pada dasar pengetahuan ilmiah suatu disiplin

Proses keperawatan & proses penelitian [1]


PROSES KEPERAWATAN : Fokus proses keperawatan pada klien dan keluarga untuk meningkatkan asuhan LANGKAH : Identifikasi masalah klinik, mengkaji masalah, mengumpulkan informasi terkait kajian, menginterpretasikan informasi Memformulasikan diagnosis keperawatan sebagai dasar perencanaan intervensi Merencanakan intervensi, mengimplementasikan rencana Mengevaluasi proses

Proses keperawatan & proses penelitian [2]


PROSES PENELITIAN : Fokus lebih luas baik dari cakupan populasi maupun kontribusi pada pengetahuan Merupakan rangkaian kegiatan yang lebih kompleks Memiliki terminologi dan metodologi yang bervariasi

Perbedaan antara ketiga pendekatan


Proses Penyelesaian Masalah Pengumpulan data Proses Keperawatan Pengkajian : -pengumpulan data - interpretasi data Proses Penelitian Pengetahuan tentang dunia keperawatan, pengalaman klinik, kaji literatur

Penetapan masalah Rencana : -Penetapan tujuan -Identifikasi solusi Implementasi

Diagnosis Keperawatan Identifikasi masalah & tujuan Rencana : -penetapan tujuan -Intervensi dirancang Implementasi Metodologi: - Desain - Sampel - Metode pengukuran Pengumpulan data & analisis Penemuan/hasil dan diseminasi hasil

Proses evaluasi & revisi Evaluasi & modifikasi

PENELITIAN KEPERAWATAN
1. KUANTITATIF
Penjeneralisasian fakta penelitian Pengumpulan dan analisis informasi dari data numerik (data obyektif)

2. KUALITATIF
Dipengaruhi oleh kualitas informasi yang digali Mempelajari kehidupan manusia dengan mengumpulkan dan menganalisis data subyektif dengan menggunakan prosedur yang fleksibel

Terminologi yang digunakan dalam penelitian


KONSEP KUANTITATIF KUALITATIF
--Partisipan Informan Peneliti Investigator --Fenomena, topik Konsep-konsep --Teori Pemberi informasi dalam Subyek penelitian Partisipan Responden Pelaksana penelitian Peneliti Investigator Ilmuwan -Konsep-konsep Konstruk Variabel Teori, kerangka teori, kerangka konsep, model konsep Data numerik Hubungan (sebabakibat, fungsional)

Aspek yang diinvestigasi

Sistem pengorganisasian Data yang dikumpulkan Koneksi antar konsep

Data naratif Pola asosiasi

Langkah kegiatan pada proses penelitian


Memformulasikan masalah Mengkaji literatur Mengidentifikasi kerangka teoritis/konseptual Menetapkan tujuan/pertanyaan penelitian/hipotesis Menjelaskan metodologi pengumpulan data Mengumpulkan data Menganalisis data Menginterpretasikan hasil Memformulasikan kesimpulan Mengkomunikasikan penemuan (publikasi)

FASE DALAM PROSES PENELITIAN (KUANTITATIF)


1. 2. 3. 4. 5. Konseptualisasi penelitian Desain dan perencanaan Implementasi penelitian (Empiris) Analisis hasil Komunikasi hasil penelitian (pelaporan, publikasi)

1. Fase Konseptualisasi [1]


a. Memformulasikan dan membatasi masalah
Pengembangan masalah diakhiri dengan pertanyaan penelitian Tergantung pada daya tarik permasalahan dan kecermatan peneliti

b. Mengkaji literatur yang relevan


Penelitian kuantitatif bersandar pada pengetahuan sebelumnya Menemukan hasil terdahulu pada masalah yang sama Melalui kajian dapat memperjelas masalah

1. Fase Konseptualisasi [2]


c. Menetapkan kerangka teoritis/konseptual
Tujuannya untuk mengidentifikasi keteraturan hubungan antar variabel Kejelasan kerangka teoritis akan dapat memperoleh signifikansi hasil

d. Memformulasikan hipotesis
Pernyataan harapan peneliti tentang hubungan antar variabel yang diteliti Merupakan jawaban yang diprediksikan penelitian

2. Fase Desain & Perencanaan Penelitian [1] a. Memilih desain penelitian


Merupakan rencana untuk menjawab pertanyaan penelitian Sangat terstruktur dan bertujuan mengontrol berbagai kontaminasi

b. Mengidentifikasi populasi yang akan diteliti


Untuk menspesifikan kelompok dimana hasil dapat diterapkan Menetapkan karakteristik kriteria inklusif

2. Fase Desain & Perencanaan Penelitian [2]


c. Menspesifikasi metode untuk mengukur variabel penelitian
Jenis : biofisiologi, laporan diri (kuesioner), observasi Harus dicek apakah metode yang diambil dapat menghasilkan sesuatu yang relevan (validitas dan reliabilitas)

d. Mendesain rencana sampel


Lebih praktis dan murah dibanding dengan populasi Risiko : jumlah sampel terbatas tidak dapat merefleksikan perilaku, bakat, gejala, atau keyakinan populasi Jenis : probabilitas (random) dan non probabilitas sampel

2. Fase Desain & Perencanaan Penelitian [3]


e. Memfinalisasi dan mengkaji ulang rencana penelitian
Meminta orang lain untuk mengkaji perencanaan dan lakukan perbaikan jika perlu Mengusulkan pada suatu badan untuk memperoleh ijin pelaksanaan

f.

Melakukan uji coba dan membuat revisi


Berfungsi untuk mendapatkan informasi yang dapat meningkatkan pelaksanaan atau mengkaji kelayakan Menguji pendapat calon subyek tentang petunjuk pengisian dan pemahaman kalimat

3. Fase Implementasi Penelitian


a. Mengumpulkan data
Perlu dipahami: dimana dan kapan dalam menjelaskan tentang penelitian, meminta persetujuan atau jika perlu melatih pengumpul data. Kegiatan administrasi perlu kecermatan (persediaan kuesioner, perjanjian dengan subyek, kerahasiaan data).

b.

Menyiapkan data untuk dianalisis


Mengecek setiap kuesioner untuk melihat kelayakan digunakan sebagai sumber informasi / data. Memberi nomor identifikasi jika belum dilakukan sebelumnya (misal: kelompok kontrol dan intervensi). Mengkoding (menerjemahkan data verbal ke dalam nomor atau kategori). Menyusun informasi penelitian dari dokumen tertulis menjadi file komputer.

4. Fase Analisis
a. Analisis data
Data yang ada tidak memberikan jawaban atas pertanyaan penelitian . Analisis statistik memberikan banyak cara dan rumus. Program komputer dapat digunakan dengan ijin resmi. Interpretasi: proses membuat hasil menjadi lebih logis dan mengkaji implikasi dalam konteks lebih luas. Proses: mencoba menjelaskan penemuan; dalam konteks kerangka teori, pengetahuan sebelumnya, dan keterbatasan penelitian. Hasil diorganisasikan dengan baik agar interpretasi menjadi lebih cermat. Jika hipotesis diterima mudah menerangkan karena sesuai dengan argumentrasi terdahulu. Jika hipotesis ditolak maka peneliti harus mengemukakan penjelasan yang paling mungkin dan logis didukung hasil terdahulu.

b.

Menginterpretasikan hasil

5. Fase Diseminasi
a. Mengkomunikasikan penemuan
Hasil penemuan bermanfaat minimal jika tidak dikomunikasikan. Metodologi tidak diketahui oleh orang lain jika tidak dikomunikasikan. Cara : makalah, jurnal, disertasi, presentasi hasil di forum resmi, buku, dll.

b.

Menggunakan hasil penemuan


Banyak penelitian yang tidak berdampak pada lapangan. Susun rekomendasi dalam bahasa konkrit sehingga mudah untuk diterapkan.

FASE DALAM PROSES PENELITIAN (KUALITATIF)


1. Konseptualisasi dan perencanaan 2. Pelaksanaan kegiatan 3. Desiminasi penemuan

1. Fase Konseptualisasi & Perencanaan


 Diawali dengan sebuah aspek dari suatu topik yang kurang difahami dan sangat sedikit diketahui.  Tidak dibekali dengan hipotesis sebelum pelaksanaan.  Tidak membatasi pertanyaan penelitian (bisa berkembang).  Mengidentifikasi lokasi pengumpulan data yang relevan.  Menghubungi tokoh kunci untuk menjamin kerjasama dan akses pada informan.  Desain berkembang ketika pengumpulan data..  Mengujicobakan alat yang akan dipakai (video, tape recorder, dll)  Terdapat dua pendapat : 1. Tidak boleh membaca literatur dulu sebelum melakukan penelitian Alasannya : supaya hasil studi terdahulu tidak mempengaruhi konseptualisasi peneliti tentang fenomena yang diteliti Fenomena dijawab berdasarkan pendapat subyek bukan dari informasi terdahulu. 2. Peneliti harus melakukan kajian literatur awal untuk memperoleh pedoman dalam melakukan penelitiannya.

2. Fase Pelaksanaan Kegiatan


 Kegiatan pengumpulan sampel, data, analisis data, dan interpretasi dilakukan tidak terlalu kaku.  Dimulai dengan berbicara dan observasi orang-orang yang tahu banyak tentang fenomena yang diteliti.  Diskusi tidak terstruktur, memungkinkan seluruh keyakinan, persepsi, perasaan dan perilaku diekspresikan.  Analisis dan interpretasi dapat dilakukan sejalan dengan kegiatan (dicicil), bertujuan untuk menetapkan sampel berikut dan jenis pertanyaan yang aka diajukan.  Peneliti harus memperlihatkan kepercayaan pada data di lapangan.  Peneliti dapat kembali menemui informan untuk memverifikasi data dan memberi kesempatan informan menilai apakah tema yang dikembangkan peneliti sesuai dengan pengalamannya.

3. Fase Desiminasi Penemuan


 Hasil penelitian banyak dimuat dalam jurnal, dan merupakan karakteristik penelitian dalam bidang keperawatan.  Hasil penemuan disertai dengan ungkapan langsung informan sebagai pendukung untuk tema yang diperoleh.  Hasil penemuan biasa digunakan untuk mengembangkan hipotesis dan dilakukan penelitian lanjutan secara kuantitatif.  Hasil temuan sering digunakan untuk mengembangkan instrumen pengkajian bagi riset selanjutnya atau untuk tujuan klinis.  Hasilnya dapat membantu para perawat untuk membentuk persepsi tentang masalah atau situasi dan konseptualisasi solusi yang potensial.

Kesimpulan
 Penyelesaian masalah dapat dilakukan melalui beberapa pendekatan yaitu cara menyelesaikan masalah, proses keperawatan, dan proses penelitian.  Penelitian memiliki bahasa dan terminologi khusus, ada yang dapat digunakan untuk kedua jenis penelitian (kuantitatif dan kualitatif), ada pula hanya oleh salah satu saja.  Langkah-langkah penelitian harus dilakukan secara cermat agar hasil yang diperoleh menjadi akurat.  Proses penelitian merupakan serangkaian komponen yang memiliki peran masing-masing yang tujuan akhirnya menghasilkan temuan yang dapat digeneralisasi dan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan implementasi praktis.

Anda mungkin juga menyukai