Anda di halaman 1dari 20

Ardiles Jeremia Sitorus 0806455603

Introduction
y 25% dari kegagalan equipment pada industri pemurnian minyak y y y

disebabkan oleh penyerapan hidrogen yang terjadi pada permukaan baja dengan reaksi korosi pada lingkungan H2S. Kehadiran inklusi adalah faktor penting dalam mempengaruhi kerentanan HIC. Sifat HIC juga tergantung dengan mikrostrukturnya Sisi lain peneliti menemukan kalau acicular ferrite dan ultrafine ferrite mempunyai ketahanan HIC optimum dan ketahanan terhadap SSCC lebih baik acicular ferrite dibandingkan ultrafine ferrite. Acicular Ferrite adalah mikrostruktur yang paling efisien untuk perangkap hidrogen dimana pearlite adalah paling tidak efisien (Parker et al)

Introduction
y X80 adalah baja yang sangat baik untuk aplikasi gas

tekanan tinggi karena kekuatan yang tinggi dan keuletan yang baik. y Jadi proses yang dilakukan adalah mengevaluasi ketahanan HIC dan sifat difusi hidrogen dari X80 dengan mikrostruktur yang berbeda pada lingkungan H2S. y Nukleasi dan propagasi dari crack HIC diinvetigasi dengan menghitung dari pengaruh faktor metalurgi seperti inklusi dan mikrostruktur.

Metode Eksperimen
y Komposisi X80 antara lain 0.041 wt% C, 1.67 wt% Mn, 0.010 wt% y

y y y

P,0.003 wt% B, 0.196 wt% Si, 0.258 wt% Cu, 0.042 wt% Al, 0.011 wt% Ti, 0.031 wt% Cr, 0.246 wt% Ni,0.095 wt% Nb with the Fe balance. Heat treatment pada X80 ( baja O) dilakukan pada muffle furnace pada 1.300oC selama 15 menit untuk membuat sejenis strukturnya, yang kemudian dilanjutkan dengan pendinginan udara (baja A) atau quenching dalam air (baja W) Spesimen yang diquench tidak dilakukan tempering. Laju pendinginan rata rata untuk pendinginan udara 10-30o/s dan 200 400 o/s untuk quenching air. Ketiga mikrostruktur dianalisa dengan multifunctional optical microscopy dan field emission Scanning electron microscopy ( FE-SEM )

Pengukuran Kerentanan HIC


y Standar NACE y y

y y

TM0284-2005HIC digunakan untuk mengevaluasi kerentanan HIC dari ketiga spesimen. Ukuran spesimen adalah 20 mm x 100 mm x tebal. Test dilakukan pada 25o selama 96 jam dan dilakukan pada larutan yang mengandung 0.5% acetic acid dan 5% sodium chloride yang terlarut pada air distilasi dan dijenuhkan dengan H2S. pH larutan aslinya dan akhir pHnya adalah 2.72 dan 3.83. Setelah pengujian, metallografi dari setiap spesimen di periksa untuk cracknya.

Pengukuran Kerentanan HIC


y Ketiga parameternya antara lain :

y Dimana a adalah panjang crack, b adalah tebal crack, W adalah

lebar, dan T adalah ketebalan. y Setelah pengujian, tipe dari HIC dianalisa menggunakan optical microscopy dan FE-SEM yang berhubungan dengan EDS system yang mengetahui path dan hubungannya dengan mikrostruktur. y Precipitate dianalisa dengan FE-HRTM

Hydrogen permeation test


y Sifat difusi dari baja X80 dengan mikrostruktur yang berbeda

diinvestigasi dengan hydrogen permeation test yang dilakukan dengan modified Devanathan Stachurski cell . y Ketiga spesimen disiapkan dengan 20x20 mm2 dan ketebalan 1.07 mm. y Sisi dari spesimen dipolish untuk mengurangi flux dan memastikan ketahanan dari oksidasi hidrogen. y Spesimen dihubungkan dengan 2 cell dengan 1 cm2 terekspos untuk setiap elektrolit pada sisi cell.

Hydrogen Permeation Test


y Deareasi 0.1 mol/L larutan NaOH dan larutan deareasi

NACE TM028-2003 ( campuran 5% NaCl dan 0.5% glacial acetic acid yang terlarut dalam air distilasi ) yang dijenuhkan H2S. y Potensial yang diberikan 250 mV vs SHE y Selama hidrogen permeation test, H2S diberikan gelembung secara continous pada larutan untuk mempertahankan tekanan positif. y Selama pengujian,potensialnya -650mVSCE, -645mVSCE, dan -638 mVSCE untuk yang original, air cooled, dan quenching air.

Hydrogen Permeation Test


y Potensial yang diukur dari permukaan

y Nilai dari pH larutan berubah dari 2.76 menjadi 2.81. y Pada potensial ini dan kondisi pH, berdasarkan pourbaix baja berada pada keadaan imun.

Hydrogen Permeation Test


y Difussivity hidrogen yang nyata dalam steel dapat ditentukan

dengan waktu relaksasi yang dihasilkan dari hydrogen permeation curve

y Steady state current (I), thickness of specimen (L), relaxation

time (tL), permeability (JL), hidrogen diffusivity, dan hidrogen solubility.

Result and Discussion

a. Acicular Ferrite b. Polygonal Ferrite dan butir bainite c. Martensite

Kerentanan HIC
y Reaksi korosi dari baja yang terekspos H2S :

Reaksi Anodik : Reaksi dissosiasi :

Reaksi Katodik

Kerentanan HIC
y Hidrogen berdifusi menuju daerah yang kekuatan tarik triaxial tinggi atau beberapa cacat mikrostruktur seperti inklusi dan segregasi dan menjadi terperangkap. y Nilai CLR, CTR, dan CSR untuk ketiga spesimen

HRTEM Images
Tidak ada crack pada original Ketahanan quench udara lebih baik Banyak terjadi crack pada quenching air.

HRTEM Images
y Gambar 4 menunjukkan adanya Ti, Nb (C,N ) dengan ukuran y y y y y

pada range 20-50 nm. Setelah pendingina udara dan quenching air, ukuran dari precipitate tidak berubah Tidak adanya HIC Crack yang ditemukan sekitar precipitat. Ukuran precipitat yang lebih kecil tidak mempengaruhi ketahanan HIC dari X80 Heat treatment tidak dapat mempengaruhi pembentukan dari inklusi, jumlah, ukuran dan distribusi dari inklusi itu sama pada ketiga spesimen. Perbedaan dari ketahanan HIC untuk ketiga spesimen dihubungkan dengan perbedaan mikrostruktur, selengkapnya akan dijelaskan pada analisa fraktografi dan hasil pengukuran hidrogen.

Hidrogen diffusion pada X80


y Faktor dari diffusi dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu konsentrasi hidrogen pada permukaan dan mikrostruktur. y Primary dan secondary phase termasuk non metallic inclusion dapat mempengaruhi hidrogen yang terperangkap dan difusi dalam baja. y Difusi hidrogen dinilai dengan Hidrogen Permeation test. y Penurunan Dapp dan JL dan peningkatan capp mengindikasikan lebih banyak hidrogen yang dapat terperangkap di baja. y Hidrogen terperangkap pada trap site di baja. y Perbedaan dalam ketahanan HIC antara X80 original dengan yang sudah di heat treatment karena perbedaan dalam difusi hidrogen dan hidrogen yang terperangkap.

Hidrogen diffusion pada X80


y Air cooled dan water quenchedkerentanan baja terhadap HIC menjadi lebih tinggi. y Dengan kata lain, hidrogen dapat terperangkap pada austenite/ferrite mikrostruktur dibandingkan dengan mikrostruktur martensit.

Observasi HIC Fractography dan Analisis

HIC Propagation Path

Pada Figure A dan B transgranular cracking Figure C itu intergranular cracking

Kesimpulan
y X80 dengan original atau perlakuan panas mempunyai ketahanan HIC yang baik walaupun kerentanan terhadap HIC lebih besar yang heat treatment. y Kemampuan mikrostruktur untuk memperangkap Hidrogen dijelaskan oleh apparent diffusivity (Dapp), permeability (JL), dan solubility ini steel (capp). Nilai Dapp dan JL yang rendah dan nilai capp yang tinggi maka menyebabkan lebih besar kerentanan HIC dari X80. y Ada 3 inklusi pada X80 yaitu Al, Mn yang bertindak sebagai site inisiasi terhadap HIC cracking dan tidak ada HIC crack pada Si y Crack propagasi di original dan pendinginan udara transgranular sedangkan pada pendinginan air intergranular.

Anda mungkin juga menyukai