Anda di halaman 1dari 31

KLHS di Indonesia

Sebagaimana Dipersiapkan oleh KLH Dimodifikasi dan Diperluas oleh Sudharto P. Hadi

SISTEMATIKA MATERI
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Pengertian KLHS Relung Aplikasi KLHS Tujuan KLHS Manfaat KLHS Prinsip, Nilai dan Mutu KLHS Pendekatan/Kelembagaan KLHS Tipe Aplikasi KLHS

Pengertian KLHS
Suatu proses sistematis untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan lingkungan hidup dan mengevaluasi pengaruh lingkungan hidup dari rencana, kebijakan dan program (KRP) Di Negara-negara maju dikenal dengan SEA (Strategic Environmental Assessment), mengintegrasikan aspek lingkungan pada tahapan awal pengambilan keputusan

STRATEGIC ENVIRONMENTAL ASSESSMENT (SEA)


IS A SISTEMATIC PROCESS FOR EVALUATING THE ENVIRONMENTAL CONSEQUENCESOF PROPOSED POLICY, PLAN AND PROGRAMME INITIATIVE IN ORDER TO ENSURE THEY ARE FULLY INCLUDED AND APPROPRIATELY ADDRESSED AT THE EARLIEST STAGE OF DECISION MAKING ON PPP WITH ECONOMIC AND SOCIAL CONSIDERATIONS

DEFINISI KRP
KEBIJAKAN: ARAH ATAU TINDAKAN YG DIAMBIL OLEH PEMERINTAH ATAU PEMDA UTK MENCAPAI TUJUAN RENCANA: HASIL SUATU PROSES UTK MENENTUKAN TINDAKAN MASA DEPAN MELALUI URUTAN PILIHAN PROGRAM: INSTRUMEN KEBIJAKAN YG BERISI SATU KEGIATAN ATAU LEBIH

Evolusi Definisi KLHS


Evolusi paradigma & definisi KLHS KLHS sebagaimana yg umum diaplikasikan (EIA Mainframe) KLHS untuk keberlanjutan pengelolaan SDA KLHS sebagai kajian terpadu untuk jaminan keberlanjutan

Menelaah dampak lingkungan dari kebijakan, rencana atau program dgn orientasi analisis yg mirip AMDAL

Plus telaah dampak terhadap kelimpahan sumber daya alam, jasa lingkungan dan konservasi.

Plus telaah secara terpadu terhadap prospek dan jaminan keberlanjutan pembangunan

BARANG DAN JASA SEBAGAI OUTPUT :

Masalah Pengorganisasian

Relung Aplikasi Kajian Lingkungan


Kebijakan Rencana Program Proyek

KAJIAN ANALISIS LINGKUNGAN

Kajian Lingkungan Hidup Strategik (KLHS) KLHS Kebijakan KLHS Tata Ruang KLHS Sektor AMDAL

KLHS Regional / Program

KLHS dalam Proses KRP


Proses KRP

Menganalisis konteks, perumusan masalah, dan kajian dasar perencanaan Membangun tujuan, sasaran, strategi, dan prioritas Mengembangkan dan memilihalternatif rencana Merumuskan program, kegiatan, pentahapan, dan pembiayaan
1

KLHS

LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN IDENTIFIKASI MASALAH FORMULASI TUJUAN PENILAIAN SITUASI ALTERNATIF KEGIATAN (PROGRAM) PILIHAN ALTERNATIF KAJIAN DAMPAK KEPUTUSAN

Proses Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

Prosedur Penyusunan dan Penetapan RTRW

Prosedur Penyusunan dan Penetapan RTRW


KLHS
 Kondisi lingkungan hidup dan kecenderungannya  Isu strategis lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan

- Pelampauan daya dukung dan daya tampung - Penurunan kinerja dan kualitas jasa ekologis - Inefisiensi pemanfaatan SDA - Penurunan keanekaragaman hayati - Dampak dan risiko lingkungan hidup negatif - Kerentanan terhadap perubahan iklim  Pengaruh kumulatif struktur ruang, pola ruang, intensitas kegiatan, dan prasarana dan sarana

ALTERNATIF RENCANA DAN PROGRAM


 Alternatif skenario pertumbuhan ekonomi dan

EVALUASI
 Skenario perkembangan terhadap daya dukung

penduduk  Alternatif pusat kegiatan dan intensitasnya  Alternatif sistem dan jaringan transportasi  Alternatif pola ruang  Alternatif kawasan strategis  Alternatif fasilitas dan utilitas dan sumbernya  Alternatif tahapan pembangunan  Pengaturan lebih rinci dalam rencana detail

lingkungan hidup
 Kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim  Pengaruh kumulatif dalam konstelasi wilayah

sekitarnya dan yang lebih luas

Peninjauan Kembali RTRW

Peninjauan Kembali RTRW


KLHS
 Pertimbangan daya dukung lingkungan hidup  Pertimbangan kinerja dan kualitas jasa ekologis  Pertimbangan efisiensi pemanfaatan SDA  Pertimbangan tingkat keanekaragaman hayati  Pertimbangan dampak dan risiko lingkungan hidup kumulatif  Pertimbangan dampak perubahan iklim

KLHS
 Evaluasi daya dukung lingkungan hidup  Evaluasi kinerja dan kualitas jasa ekologis  Evaluasi efisiensi pemanfaatan SDA  Evaluasi tingkat keanekaragaman hayati  Evaluasi dampak dan risiko lingkungan hidup kumulatif  Evaluasi dampak perubahan iklim

Perencanaan RPJM Daerah


KONDISI PROVINSI/ KABUPATEN/KOTA : - FISIK - LINGKUNGAN - EKONOMI - SOSIAL - BUDAYA RTRW PROVINSI/KABUPATEN/K OTA EVALUASI RENSTRA PROVINSI/KABUPATEN /KOTA RPJP PROVINSI/KABUPATEN /KOTA TAHAP KE-.

ISYU PEMBANGUNAN DAERAH

PERKEMBANGAN NASIONAL, REGIONAL, DAN GLOBAL

KEBIJAKAN KEWILAYAHAN JANGKA MENENGAH PROVINSI/KABUPA TEN/KOTA

VISI DAN MISI GUBERNUR/ BUPATI/WALIKOTA

VISI DAN MISI RPJM PROVINSI/KABUPA TEN/KOTA

STRATEGI DAN KEBIJAKAN GUBERNUR/BUPATI/ WALIKOTA

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN

KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN 5 TAHUNAN PROVINSI/KABUPA TEN/KOTA

INDIKATOR KINERJA PROGRAM 5 TAHUNAN PERKIRAAN APBD 5 TAHUNAN KEBIJAKAN APBD DAN DAN DANA MASYARAKAT

PERDA PROVINSI/ KABUPATEN/KOTA TENTANG SOTK

RENSTRA SKPD PROVINSI/KABUPATEN/K OTA

PENGELOLAAN APBD, APBN, DAN DANA MASYARAKAT

Atribut Posisi Pendekatan Fokus analisis

AMDAL Akhir siklus pengambilan keputusan Cenderung bersifat reaktif Identifikasi, prakiraan & evaluasi dampak lingkungan Amat terbatas

KLHS Hulu siklus pengambilan keputusan Cenderung pro-aktif Evaluasi implikasi lingkungan dan pembangunan berkelanjutan Peringatan dini atas adanya dampak kumulatif

Dampak kumulatif Titik berat telaahan Alternatif

Mengendalikan dan meminimumkan Memelihara keseimbangan alam, dampak negatif pembangunan berkelanjutan Alternatif terbatas jumlahnya Banyak alternatif Luas dan tidak rinci sebagai landasan untuk mengarahkan visi & kerangka umum Proses multi-pihak, tumpang tindih komponen, KRP merupakan proses iteratif & kontinyu Fokus pada agenda pembangunan berkelanjutan, terutama ditujukan utk menelaah agenda keberlanjutan,

Kedalaman

Sempit, dalam dan rinci

Deskripsi proses

Proses dideskripsikan dgn jelas, mempunyai awal dan akhir Menangani simptom kerusakan lingkungan

Fokus pengendalian dampak

Tujuan KLHS
1. Mengintegrasikan pertimbangan lingkungan hidup dan keberlanjutan dalam penyusunan KRP. 2. Memperkuat proses pengambilan keputusan atas KRP. 3. Membantu mengarahkan, mempertajam fokus, dan membatasi lingkup penyusunan dokumen lingkungan yang dilakukan pada aras rencana dan pelaksanaan usaha atau kegiatan.

Manfaat KLHS
Manfaat utama KLHS: Mengatasi kelemahan dan keterbatasan AMDAL Mempromosikan pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan dengan lebih efektif Memberi masukan utk meredesign program/ proyek

Prinsip Dasar KLHS Keterkaitan, Keseimbangan, Keadilan.

Norma-norma KLHS
Sesuai kebutuhan; Berorientasi pada tujuan; Didorong oleh motif keberlanjutan; Mempunyai lingkup yang komprehensif; Relevan dengan kebijakan; Terpadu; Transparan; Partisipatif; Akuntabel; dan Efektif-biaya.

Pendekatan KLHS
Dua Pendekatan KLHS: Partisipatif dan Integrasi. Penyelenggara KLHS dapat memilih pendekatan integrasi yang sesuai berdasarkan pertimbangan: - Ketersediaan sumber daya dan waktu; - Intensitas ancaman terhadap keberlanjutan dan lingkungan.

Dua Macam Integrasi KLHS dalam KRP


Integrasi Konvensional
Tipe Merger

KLHS KRP KLHS KRP

    

Prosedur KLHS Proses pelingkupan Analisis Telaahan dan Pelaporan Pengambilan Keputusan Pemantauan Implementasi KLHS

  

Prosedur KLHS Uji Lingkungan Perbaikan atas KRP Pemberitahuan bhw KRP telah mempertimbangkan lingkungan & keberlanjutan Pemantauan implementasi KLHS

Proses Penapisan Tanpa Penapisan (Langsung Wajib KLHS)


     

Proses Penapisan KLHS


Proses Penapisan

Kebijakan/regulasi pengelolaan sumber daya alam RPJP/RPJM dan RPJMD/RPJMD RTRW dan RTR Pulau Program Pemanfaatan Ruang

Apakah KRP tertentu pada tingkat proyek ada yang wajib AMDAL? Apakah KRP berpotensi menimbulkan dampak kumulatif berupa?  Meningkatkan resiko perubahan iklim  Mempercepat kerusakan Kehati  Meningkatkan intensitas banjir dan/atau longsor  Menurunkan kualitas air dan udara  Mendorong konversi lahan  Meningkatkan jumlah orang miskin

Tidak
Tidak Wajib KLHS decision

Ya
Wajib KLHS

Macam Aplikasi KLHS


Macam Aplikasi KLHS di Indonesia KLHS Tata Ruang KLHS Rencana Pembangunan Nasional (RPJPN, RPJMN) KLHS Rencana Pembangunan Daerah (RPJPD, RPJMD) KLHS Regional (Daerah Aliran Sungai, Kawasan Ekonomi Khusus) KLHS Program Pengembangan Kota KLHS Sektor KLHS Pengelolaan Sumber Daya Alam (Nasional, Provinsi, Kabupaten, Pulau)

Pilot Projects
KLHS
National Urban Environment Strategy for West Jawa, 2005 Critical Environmental Pressure Points Project in Nanggroe Aceh Darussalam, 2006 Ciayumajakuning, 2007 SEA for Papua Spatial Planning, 2008 KLHS RTRW Kabupaten Kubu Raya KLHS RTR Pulau Sumatra

Isu yang Ditelaah


Sosial, ekonomi dan lingkungan hidup Lingkungan Hidup

Kaitan dengan KRP


Diadopsi sebagai kebijakan pembangunan LH Jawa Barat KRP untuk Pengelolaan Sumber Daya Alam di Aceh Proses Pelingkupan KLHS (Tahun 1) Masukan untuk RTR Papua RTRW Kab Kubu Rayan yang mempertimbgkan LH Masukan untuk perbaikan RTR Pulau Sumatera

Lingkungan Hidup Sosial, ekonomi dan lingkungan hidup Sosial, ekonomi dan lingkungan hidup Sosial, ekonomi dan lingkungan hidup

In Indonesia at least 14 SEA & SEA Pilot Projects have been conducted since 2000

Landasan Peraturan Perundang-undangan


(Rencana) Instruksi Presiden tentang Integrasi Pertimbangan Lingkungan Hidup dan Keberlanjutan Pembangunan dalam Kebijakan, Rencana dan Program (KRP) Pembangunan (Rencana) Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup tentang Pedoman Umum Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)

Konteks Indonesia
KLHS K-R-P: Kebijakan bersifat normatif turunan UU/PP/Permen; Sangat kecil atau tidak terkait dengan masalah di lapangan; Dalam dokumen Raperpres Tata Ruang Pulau dijumpai: pernyataan kebijakan yg sebenarnya bukan kebijakan, melainkan bentuk kegiatan

Mengembangkan pusat/jaringan/kawasan/sentra .. Mendorong pengembangan sentra .... Mempertahankan luasan/eksistensi.... Memantapkan kawasan... Mengendalikan kegiatan budidaya...

Yang belum ada:


Membatalkan ijin ... Batal demi hukum .... Memberikan insentif/disinsentif pemerintah ke pemda, pemda ke pemda, pemerintah ke masy Ganti rugi thd ..... Sangsi thd ....

Perwujudan pelestarian kws lindung/pengemb kws budidaya/kws andalan....


Mempertahankan luas kawasan ... Merevitalisasi kawasan ...

DAFTAR BACAAN
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP. 2008. KLHS DI INDONESIA. KONSEP BIOREGION: IMPLIKASINYA BAGI PEMBENTUKAN INSTITUSI PSDA. HASIL LOKAKARYA TT BIOREGION. JAKARTA 19-21 JUNI. SADLER, BARRY AND VERHEEM, ROB. 1996. STRATEGIC ENVIRONMENTAL ASSESSMENT: STATUS, CHALLENGES AND FUTURE DIRECTIONS. MINISTRY OF HOUSING, SPATIAL PLANNING AND THE ENVIRONMENT OF THE NETHERLANDS.

Anda mungkin juga menyukai