Oleh : Varman Sasidaran (0702005209) Pembimbing: Pembimbing: dr. Pius Made Mawan, Mawan, SpOG
DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN KLINIK MADYA BAGIAN/SMF KEBIDANAN DAN ILMU PENYAKIT KANDUNGAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA RSUD KABUPATEN BULELENG 2012
Abortus
pengeluaran
hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. kandungan. (WHO : berat janin < 500 gram, u.k < 20 mggu)
Abortus Inkomplit
Definisi
: pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada kehamilan sebelum 20 minggu dan masih ada sisa yang tertinggal di dalam uterus.
Epidemiologi
60% dari wanita hamil 80% abortus terjadi dalam 12 minggu pertama kehamilan 20-30% pada trimester kedua 20 5-10 % pada trimester ketiga Frekuensi abortus bertambah dari 12% pada wanita yang berusia kurang dari 20 tahun, menjadi 26% pada wanita yang berumur di atas 40 tahun
Etiologi
Perkembangan
Abnormal
Zigot yang
Faktor Maternal :
Infeksi Penyakit-Penyakit PenyakitKronis yang Melemahkan Pengaruh Endokrin Nutrisi Obat-Obatan dan ObatToksin Lingkungan Faktor-faktor FaktorImunologis Gamet yang Menua Laparotomi Trauma Fisik dan Trauma Emosional Kelainan Uterus Inkompetensi serviks
Faktor
Patogenesis
Perdarahan pada desidua basalis nekrosis jaringan sekitarnya pelepasan hasil konsepsi dari implantasi U.k < 8 minggu : pelepasan dapat terjadi secara sempurna abortus komplit U.k > 8 minggu : pelepasan tidak sempurna sisa jaringan kontraksi uterus terganggu perdarahan abortus inkomplit
Gambaran Klinis
perdarahan
berat kram pada perut bagian bawah, bahkan sampai ke punggung <10 mg Janin kemungkinan sudah keluar bersama-sama plasenta bersama >10 minggu pengeluaran janin dan plasenta akan terpisah
Gambaran Klinis
Plasenta seluruhnya atau sebagian tetap tertinggal dalam uterus per perdarahan UK yang lebih lanjut pendarahan amat banyak dan kadang-kadang kadangmasif sehingga terjadi hipovelemis berat
Bila
Diagnosis
Anamnesis Pemeriksaan
diagnosis banding
iminens Abortus insipien Abortus komplit KET Abortus mola
Abortus
penatalaksanaan
Perbaikan
keadaan umum Kuretase dengan atau tanpa digital plasenta pre kuretase Medikamentosa Metilergometrin 3 kali 5 mg per oral selama 5 hari Amoksisilin 3 kali 500 mg per oral selama 5 hari
komplikasi
Perdarahan Perforasi Infeksi Syok
LAPORAN KASUS
Identitas Penderita Nama Umur Jenis Kelamin Agama Alamat Pendidikan Pekerjaan Status Perkawinan Nama suami Tanggal MRS : : : : : : : : : : KAR 37 tahun 37 Perempuan Hindu Menyali SLTP Ibu rumahtangga Menikah Made Susita 06 Februari 2012 (pk. 14.30 2012 14 wita)
Anamnesis
Keluhan Utama: Utama: - perdarahan pervaginam berupa flek-flek yang flekwarnanya merah kecoklatan Perjalanan penyakit: - perdarahan berupa flek sejak sore hari sebelum masuk rumah sakit (pk 16.00, 5/03/07) ( - nyeri pada perut bagian bawah bawah sejak siang hari (pk 14.00, 5/03/07) ( - Tes kehamilan pada urin positif satu bulan yang lalu di bidan. - Riwayat trauma & panas badan disangkal. disangkal. - Riwayat APC disangkal.
Riwayat
menstruasi
Menarche umur 14 tahun, dengan siklus teratur setiap 28 hari, lamanya 3-5 hari 3tiap kali menstruasi. Hari pertama haid terakhir 4/12/06
Riwayat
perkawinan
Penderita menikah satu kali dengan suami yang sekarang selama 8 bulan.
Riwayat KB
Penderita tidak memakai KB
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit terdahulu dan riwayat penyakit dalam keluarga seperti asma, penyakit jantung, hipertensi, diabetes mellitus.
Pemeriksaan Fisik
Status
Present
: : : : : : : : baik E4V5M6(CM) 110/70 mmH 80 x/menit 20 x/menit 36,4 C 158 cm 49 kg
Keadaan umum Kesadaran Tekanan Darah Nadi Respirasi Suhu tubuh Tinggi badan Berat badan
Status
General
: : : : : anemia -/-, ikterus -/S1S2 tgl, reg,murmur (-) tg (Ves+/+, rh -/-, wh -/~ status ginekologi oedema tidak ada pada keempat ekstremitas
Status
Ginekologi
Abdomen: Fundus uteri tidak teraba, nyeri tekan tidak ada, tanda cairan bebas tidak ada, massa tidak ada VT : Flx (+), fl (-), p (-), porsio ((mencucu, jaringan (-),stolsel (-), ((perdarahan aktif (-), corpus uteri (antefleksi, cavum douglasi dalam batas normal.
: Perdarahan pervaginam (+) bergumpalbergumpal-gumpal, nyeri perut betambah keras : Status present :
Keadaan umum : baik Tekanan darah : 110/70 mmHg Nadi : 80 x/menit Respirasi : 20 x/menit Temperatur aksila: 36,3 C
O
Status
Status
Abdomen : fundus uteri tidak teraba, nyeri perut diatas kemaluan (+) nyeri tekan suprasimpisis (-) ( Vagina : flx (+), fl(-), perdarahan fl(aktif (-) ( VT : tidak dikerjakan
Pkl 10.00 (6/03/07) Penderita dipersiapkan untuk kuretase (Pasien telah dipuasakan sejak malam harinya) Pkl 10.30 Telah dilakukan kuretase. Berhasil dikeluarkan sisa jaringan 50 gram, perdarahan 20cc.
Ass
Terapi:
Cefat 3xI Pospargin 3xI Mefinal 3xI Rob 1xI Observasi paska kuretase
7 Maret 2007
S:Nyeri S:Nyeri perut berkurang, as badan (+) O: St.Present
P: Idem
8 Maret 2007
S:Nyeri S:Nyeri perut berkurang, as badan (+) O: St.Present
T : 90/60 mmHg N : 68 x/menit R : 20 x/menit tax: 37,70C
PEMBAHASAN
Anamnesis
Tanda hamil (+) : terlambat haid, PPtest (+), USG (+) Keluhan : perdarahan per vaginam (+) nyeri perut (+), u.k < 20 mggu keluhan abortus
Etiologi
belum dapat ditentukan dengan pasti kemungkinan infeksi, infeksi, faktor nutrisi, gamet tua atau faktor nutrisi, paternal Penatalaksanaan: Penatalaksanaan:
Kuretase Medikamentosa
Cefadroxil Cefadroxil
3xI Asam Mefenamat 3xI Methylergometrin 3xI Methylergometrin Sulfat ferous 2xI
Prognosis
dubius ad bonam mengingat tidak ada faktor resiko yang berat pada pasien yang mungkin menyebabkan terjadinya abortus berulang.
Post
Kuretase hari ke 0:
Pasien stabil Cefadroxil cegah infeksi Asam Mefenamat mengurangi nyeri Methylergometrin untuk mempertahankan kontraksi uterus - Infus RL untuk memperbaiki keadaan umum pasien
kesimpulan
Pengeluaran sebagian hasil konsepsi dan masih ada yang tertinggal di dalam uterus yaitu plasenta pada umur kehamilan kurang dari 20 minggu yaitu 8-10 minggu. abortus inkomplit Etiologi abortus belum pasti kemungkinan infeksi, infeksi, faktor nutrisi, gamet tua, faktor maternal atau faktor nutrisi, tua, paternal? perdarahan per vaginam + nyeri perut + u.k muda keluhan abortus. pemeriksaan fisik : pO (+), jaringan (+), stolsel (+) abortus inkomplit
Terapi
definitif : kuretase untuk mengeluarkan sisa jaringan perdarahan berhenti : uterotonika, antibiotik, analgetik umum pasien membaik, perdarahan berhenti pasien dipulangkan.
Medikamentosa
Keadaan