BRONKIEKTASIS TERINFEKSI
STEVIYANI 1102005256
Pembimbing : Dr. Didiet Pragtinyo SP.PD
IDENTITAS
Nama Usia Pekerjaan Agama Alamat No. CM Tgl masuk Pembiayaan Ruangan
: Tn.M : 42 tahun : Cleaning service : Islam : Link. Cikubang Cilegon :: 21 Mei 2011 : APBD : Nusa Indah RSUD Cilegon
ANAMNESIS
Dilakukan secara auto-anamnesa pada tanggal 24 Mei pukul 08.00 WIB di Ruangan Nusa Indah RSUD Cilegon
Keluhan Utama Sesak Keluhan tambahan : - batuk berdahak - nyeri dada - badan panas - lemas
3 minggu SMRS os sering berobat ke mantri karena keluhan batuk. Os diberikan obat oleh mantri, namun os tidak tahu nama obatnya. Os menyangkal adanya keluhan sesak ketika beraktivitas, dan menghilang ketika beristirahat, sesak timbul mendadak, keringat pada malam hari, penurun berat badan drastis, mual, muntah, suara serak.
Riwayat pengobatan paru sebelumnya disangkal Riwayat hipertensi disangkal Riwayat diabetes disangkal Riwayat penyakit kuning disangkal Riwayat penyakit jantung disangkal Riwayat asma dan allergi disangkal
Tidak ada keluarga yang menderita penyakit yang sama Riwayat penyakit kuning, jantung, hipertensi, diabetes dan allergi dalam keluarga disangkal
RIWAYAT MEDIKASI
Os sering berobat ke mantri karena keluhan batuknya, namun os tidak tahu nama obatnya
RIWAYAT KEBIASAAN
Riwayat merokok diakui oleh pasien, namun sudah berhenti sejak 2 bulan yang lalu
PEMERIKSAAN FISIK
Dilakukan pada tanggal 24 Mei 2011 pukul 08.00 WIB. VITAL SIGNS: - Kesadaran - Keadaan Umum - Tekanan Darah - Nadi - Respirasi - Suhu
KEPALA
Bentuk : Normal, simetris Rambut : Hitam, tidak mudah dicabut Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/pupil isokor kanan = kiri, Refleksi cahaya (+). Telinga : Bentuk normal, simetris, liang lapang, membran timpani intak, serumen (-) Hidung : Bentuk normal, septum di tengah, tidak deviasi, pernafasan cuping hidung tidak ada, sekret tidak ada. Mulut : Bibir tidak sianosis, lidah tidak kotor, faring dan tonsil tidak hiperemis
LEHER
Inspeksi Palpasi
: Bentuk normal, deviasi trakhea (-) : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening, JVP tidak meningkat
THORAK
Jantung Inspeksi Palpasi
: Ictus cordis tidak terlihat : Ictus cordis teraba di ICS V sedikit medial linea midklavikularis sinistra, thrill (-) Perkusi : Batas atas ICS III linea parasternalis sinistra Batas kanan ICS IV linea sternalis dextra Batas kiri ICS V 1 jari medial linea midklavikularis sinistra Auskultasi : Bunyi jantung I & II reguler, Gallop (-), murmur (-)
Paru-paru Inspeksi : Simetris statis & dinamis, tidak ada retraksi interkosta Palpasi : fremitus vokal kanan-kiri simetris Perkusi : Sonor seluruh lapangan paru Batas paru-hepar ICS VI-linea midklavikula dekstra dgn peranjakan 2 jari Batas paru-lambung ICS VII pada linea aksilaris anterior sinistra Auskultasi : Suara nafas bronkovesikuler, rh +/+, wh(-/),
ABDOMEN
Inspeksi
: perut datar simetris, umbilikus tidak menonjol, pelebaran vena (-) Auskultasi : Bu (+) normal Palpasi : Nyeri tekan (-), undulasi (-) Perkusi : timpani, shifting dullnes (-)
EKSTERMITAS
Inspeksi : Bentuk normal, ukuran proporsional terhadap tubuh, deformitas (-/-), edema (-/-), clubbing fingger (+/+), sianosis (-/-), eritema(-/-) Palpasi : akral hangat, lembab, nyeri (-/-), eutrofi, tonus otot cukup, refleks fisologis (+/+), refleks patologis (-/-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium (21 Mei 2011)
Hasil Hb Ht Leukosit Trombosit LED 12,7 g/dl 40,1 % 22320/mm3 338000/mm3 50 mm/jam Nilai normal : 13 18, : 12 16 g/dl : 36 47 %
: 40 54 %,
SPUTUM
Sputum terdiri 3 lapisan : - Mukus - Busa (saliva) - Purulen
RONTGEN THORAK
Cor : CTR < 50% Tampak infiltrat dan infiltrat berbentuk seperti sarang tawon diperhiler dan parakardial paru kanan dan kiri Tulang dan jaringan lunak baik Kesan : TB paru lama aspek aktif dengan bronhiektasis terinfeksi
PEMERIKSAAN LANJUTAN
RESUME
Laki-laki 42 tahun, sesak sejak 3 jam SMRS. Sesak dirasakan setiap saat. Keluhan disertai batuk berdahak sejak 3 minggu yang lalu,nyeri dada ketika batuk, badan terasa lemas dan badan sering terasa panas. 4 hari SMRS os batuk disertai darah sebanyak 3x s 1 gelas aqua. Rw pengobatan paru sebelumnya disangkal, Rw kuning disangkal.
Kesadaran
: Compos mentis
Keadaan Umum : Sakit Sedang Tekanan Darah : 110/70 mmHg Nadi Respirasi Suhu : 80 kali/menit : 22 kali/menit : 36,40C
Auskultasi : SN vesikuler, Rh+/+, wh -/-, ekspirasi memanjang +/+ Ekstermitas atas : clubbing finger +/+
Pemeriksaan laboratrium Leukosit me , LED me Rontgen thorak Kesan : TB paru lama aspek aktif dengan bronhiektasis terinfeksi
Diagnosis kerja
Bronkiektasis terinfeksi
DIAGNOSIS BANDING
PENATALAKSANAAN
NON MEDIKAMENTOSA Tidak merokok Menghindari debu dan asap
MEDIKAMENTOSA O2 2-3 L untuk mengatasi hipoksia IVFD RL + aminophilin (bronkodilator) bronkodilator nebulizer ventolin/ 6 jam Kortikosteroid (metilprednisolon) antiinflamasi Antibiotik (ceftriaxon) u/ infeksi sekunder Parasetamol untuk panas badan (jika perlu)
PROGNOSIS
Ad vitam : Dubia ad bonam Ad functionam : Dubia ad malam Ad sanationam : Dubia ad bonam
FOLLOW UP
Senin (23 Mei 2011) S : Sesak berkurang, batuk berdahak (+), panas badan (-), nyeri dada (-) O: KU: TSS; Kesadaran: CM TV: T: 110/70 mmHg S: 36,5 o c N: 82 kali/menit P: 24 kali/menit PF : SN vesikuler, Rh +/+, Wh -/-, ekspirasi memanjang +/+ Clubbing finger (+) A : Bronkiektasis terinfeksi
P : O2 3-4 L Bedrest total IVFD RL + 1 amp aminophilin 20 tpm inj metilprednisolon 2 x 62,5 inj ceftriaxone 1 x 2 gr inj ciprofloxacin 2 x 500 Nebulizer/6 jam ventolin 1 amp lansoprazole 1-0-1 curcuma 2x1
Selasa (24 Mei 2011) S : Sesak berkurang, batuk berdahak (+), panas badan (-), nyeri dada (-) O : KU: TSS; Kesadaran: CM TV : T: 120/70 mmHg S: 36o c N: 82 kali/menit P: 24 kali/menit PF : SN vesikuler, Rh +/+, Wh -/-, ekspirasi memanjang +/+, Clubbing finger (+) A : Bronkiektasis terinfeksi P : terapi lanjut
Rabu (25 Mei 2011) S : Sesak (-), batuk berdahak (+), panas badan (-), nyeri dada (-) O : KU: TSS; Kesadaran: CM TV : T: 100/70 mmHg S: 36o c N: 80 kali/menit P: 24 kali/menit PF : SN vesikuler, Rh +/+, Wh -/-, ekspirasi memanjang +/+, Clubbing finger (+) A : Bronkiektasis terinfeksi P : Terapi lanjut
TINJAUAN PUSTAKA
BRONKIEkTASIS
DEFINISI
Suatu penyakit yg ditandai dengan adanya dilatasi (ektasis) dan distorsi lokal yang patologis dan berjalan kronik, persisten atau ireversibel
Elemen-elemen elastis
D E S T R U K S I
Tulang rawan
Pembuluh-pembuluh darah
etiologi
sind. kartegener cystic pulmonary fibrosis Infeksi (pneumonia) Obstruksi bronkus
Kongenital
Didapat
T4 presdiposisi
Perubahan morfologis
inflamasi
reversibel
Dinding bronkus
fibrosis
destruksi
Mukosa bronkus
Silia menghilang Sebukan sel2 inflamasi Metaplasia skuamosa Eksaserbasi inf.akut : Pengelupasan,ulserasi,nanah
Jaringan paru peribronkial : - Pneumonia - Fibrosis - Berat fibrotik + kista2 berisi nanah - Pelebaran a.bronkialis (Aneurysma rasmussen)
PATOGENESIS
Distensi mekanis tek intra bronkial distal penyempitan Penarikan ddng bronkus krn fibrosis jaringan
GAMBARAN KLINIS
Batuk : produktif kronik, sputum byk pd pagi hari tnpa inf.sekunder sputum mukoid inf.sekunder purulen + bau mulut ( fetor ex ore) sputum terdiri 3 lap : - atas : agak keruh (mukus) - tengah : jernih (saliva) - bawah : keruh (jar. Nekrosis dari bronkus yg rusak) Hemoptisis :krn destruksi mukosa bronkus yang mengenai PD (pecah) & timbul perdarahan Sesak napas : timbul dan beratnya sesak napas tergantung luasnya,tibulnya kolaps paru, dan destruksi jar.paru Demam berulang : krn sering mengalami inf.berulang pd bronkus maupun pd paru
Kelainan fisis : Sianosis, jari tabuh. berat gagal jantung kanan, cor pulmonal kronik PF : rhonki basah di lobus bawah paru wheezing obstruksi bronkus Laboratrium : umumnya normal, kec. Ada komplikasi. kultur sputum dan uji sensitivitas jika ada inf.sekunder
Rontgen thorak Khas : kista-kista kecil dgn fluid level, mirip seperti gambaran sarang tawon (honey comb appearance) pada daerah yang terkena. - Bercak-bercak pneumonia, fibrosis atau kolaps (atelektasis) 7 % kasus gambaran paru normal
-
anamnesis Pem.fisik
DIAGNOSIS
Diagnosis pasti
B R O N K O G R A F I
CT-SCAN PARU
Diagnosis banding
Bronkitis kronis Abses paru
TB
Tumor paru
Penyulit
Batuk darah masif CPC Infeksi sekunder
KONSERVATIF
SUPORTIF
Perbaikan KU
kemoterapi
PEMBEDAHAN
Batuk darah berulang Indikasi Reseksi pd bag.yg sakit Kontraindikasi Faal paru yg jelek Yg tdk respon thdp tx/ konservatif Bronkiektasis difus
PROGNOSIS
Penyebab Luas proses
Lokasi
Penyulit
ANALISA KASUS
Anamnesa
Sesak nafas : karena gangguan ventilasi alveolar Batuk berdahak : berdahak karena kerusakan dari sel silia Panas Badan : akibat infeksi sekunder Lemas Rw batuk darah : nekrosis/destruksi mukosa bronkus pecah perdarahan
PEMERIKSAAN FISIK
Thorak : rhonki +/+ karena banyaknya sekret di sal.nafas Ekspirasi memanjang fase ekspirasi lebih panjang dari inspirasi Ekstermitas atas : clubbing finger respon dari hipoksia jaringan yg berlangsung lama vasodilatasi di bag.distal jari hiperplasia dan hipertrofi jaringan dasar kuku
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratrium : leukosit me : terdapat infeksi sekunder LED me : karena penyakit kronik Ro thorak : gambaran kista-kista kecil seperti sarang tawon (honey comb appearance) krn kehilangan elatisitas bronkus shg bronkus menjadi lebar dan lembek serta membentuk seperti saccus
Diagnosis bronkiektasis terinfeksi berdasarkan : anamnesis batuk berdahak sejak 3 minggu, sesak, badan sering terasa panas, rw batuk disetai darah. Pem.fisik Auskultasi paru : rhonki +/+, dan ekspirasi memanjang +/+ ekstermitas atas : jari tabuh
Laboratrium : leukosit me menandakan adanya infeksi sekunder sputum 3 lapis : mukus,busa (saliva), purulen Ro thorak : gambaran kista-kista kecil seperti sarang tawon (honey comb appearance)
TERIMA KASIH