Anda di halaman 1dari 21

EFUSI PLEURA

ISA NUR KHOLIFAH

Identitas pasien
: Nn.E : Perempuan : 19 tahun : Kp.Pasiron Bojongan, Depok, Jawa Barat Pendidikan terakhir : SMA Pekerjaan : Mahasiswa, pekerja lepas Agama : Islam Status : Belum menikah Nama Jenis kelamin Usia Alamat

Keluhan utama Sesak napas sejak 1 bulan SMRS Riwayat Penyakit Sekarang
Sesak napas terus menerus baik saat beraktifitas maupun saat istirahat dan terasa semakin memberat. Sedikit berkurang jika pasien miring ke kanan. Sesak tidak disertai bunyi mengi. Nyeri perut kanan dan kiri atas dan nyeri di ulu hati, tidak menjalar. Batuk sejak 1 bulan SMRS. Batuk tanpa dahak dan darah. Mual dan terkadang sampai muntah. Demam yang baru dirasakan kemarin malam. Sebelumnya pasien pernah berobat di klinik dokter umum dan puskesmas dengan diagnosis sakit maag dan batuk biasa. Setelah berobat pasien tidak mengalami perbaikan.

Riwayat penyakit dahulu


Keluhan seperti ini tidak pernah dirasakan sebelumnya. Tidak ada riwayat penyakit jantung, hati, hipertensi, DM, dan asma. Riwayat trauma dada juga disangkal. Pasien memiliki alergi dingin.

Riwayat penyakit keluarga


Dikeluarga tidak ada yang mengalami keluhan yang sama seperti pasien. Tidak ada yang mengalami batuk lama. Riwayat penyakit jantung, hati, hipertensi, DM, dan asma disangkal. Atah pasien ada riwayat alergi obat, namun lupa obat jenis apa. .

Riwayat sosial dan kebiasaan


Pasien tidak merokok, minum alkohol maupun narkoba. Pasien biasa memakai helm dan masker. Teman kuliah, tetangga dan kerja pasien tidak ada yang mengalami batuk lama. Tempat tinggal pasien di perkampungan yang padat penduduk. Satu rumah dihuni oleh 5 orang, rumah memiliki ventilasi yang cukup baik.

Pemeriksaan fisik
KU: TSS Kesadaran : CM TD: 110/70 mmHg N : 96 x/ menit T: 38.7 C RR: 38 x/menit TB: 162 cm BB: 95.5 kg BMI:36.39

Kulit : ikterik(-) , sianosis (-) Kepala : Normosefal, rambut hitam, tidak mudah dicabut Wajah : wajah simetris, parese (-), nyeri tekan sinus (-) Mata : Konjungtiva anemis -/- , sklera ikterik -/- , pupil bulat isokor +/+, RCL+/+, RCTL+/+ Telinga : Normotia +/+, nyeri tekan tragus dan anti tragus -/Hidung : Deviasi septum -/-, sekret -/-, konka hiperemis -/Mulut : Bibir tidak kering, lidah tidak kotor, karies (-) Tenggorok : Faring tidak hiperemis, tonsil T1-T1 Leher : Bentuk simetris, trakea lurus ditengah, tidak teraba pembesaran tiroid, JVP 5+2 cmH2O, KGB tidak teraba membesar

Jantung I: Ictus cordis tidak terlihat P: Ictus cordis teraba di ICS 7 MCLS P: Batas jantung kanan sulit dinilai, batas jantung kiri di ICS 5 MCLS 2 jari ke lateral A: Bunyi jantung I-II reguler, tidak ada suara gallop dan murmur
Paru depan I: Pergerakan dada kanan tertinggal saat dinamis, tidak ada tumor, luka, scar dan nodul P: Vokal fremitus kanan melemah P: Redup pada hemitoraks kanan mulai ICS 3 A: Suara napas vesikuler, melemah pada hemitoraks kanan, rhonki -/-, wheezing -/ Paru belakang I: Pergerakan dada kanan tertinggal saat dinamis, tidak ada tumor, luka, scar dan nodul P: Vokal fremitus kanan melemah P: Redup pada hemitoraks kanan mulai ICS 3 A: Suara napas vesikuler, melemah pada hemitoraks kanan, rhonki -/-, wheezing -/-

Abdomen Inspeksi : Datar Palpasi : Supel, nyeri tekan kuadran kanan dan kiri atas, hepar dan lien tidak teraba membesar Perkusi : Timpani Auskultasi : Bising usus + normal Ekstrimitas atas edema Ekstrimitas bawah edema : akral hangat, tidak ada : akral hangat, tidak ada

Interpretasi hasil foto: *Dinding toraks tidak tampak massa *Sudut costofrenikus kanan & kiri tumpul *Hilus sulit dinilai *Cor sedikit terdesak ke sinistra *Pulmo: Perselubungan homogen di hemitoraks dextra *Diafragma kanan sulit dinilai

Kesan : efusi pleura dekstra

Diagnosis kerja Efusi pleura dekstra ec suspek TB paru Diagnosis banding Efusi pleura dekstra ec tumor paru Anjuran pemeriksaan penunjang Sputum BTA 3X Analisis cairan pleura (biokimia, sitologi, bakteriologi) Rontgen toraks setelah cairan berkurang Mantoux test Pemeriksaan fungsi hati jika akan diberikan terapi OAT

Penatalaksanaan
Medikamentosa Pemasangan WSD Terapi OAT (RHZE) Rifampisin 600 mg 1x1 INH 450 mg 1x1 Pirazinamid 1500 mg 1x1 Ethambutol 1000 mg 1x1 Dexamethason 3x1 Non medikamentosa Pengambilan cairan pleura tiap 2 jam sebanyak 500 cc Bed rest Melakukan pola hidup bersih dan sehat Makan makanan yang bergizi, tinggi kalori dan protein

Prognosis Ad vitam Ad fungsionam Ad sanationam

: dubia ad bonam : dubia ad bonam : dubia ad malam

TINJAUAN PUSTAKA

Anatomi pleura

mekanisme terjadinya efusi pleura


l. Peningkatan tekan hidrostatik mikrovaskular (congestive
heart failure)

2.Penurunan tekanan onkotik mikrovaskular (severe


hypoalbuminemia )

3. Peningkatan permeabilitas mikrovaskular (pneumonia) 4. Aliran limfatik terhambat (malignant effusion) 5. Perpindahan cairan dari rongga peritoneum (ascites )

Gejala klinis
Sesak napas Nyeri dada Batuk Pf : Paru tertinggal saat dinamis Perkusi pekak Vokal fremitus berkurang sampai hilang Suara paru melemah sampai menghilang

Penyebab tersering efusi pleura pd usia muda

Two kinds of pleural effusions Transudates and exudates


Transudate
Cause Apperance Specific gravity Coagulability Revalta test Protein content P. To serum Pre LDH P. To s Cell count Differential cell non-inflammatory light yellow <1.018 unable negative <30g/L < 0.5 < 200 I U/ L < 0.6 < 10010 6/ L Lymphocyte

Exudate
inflammatory,tumor yellow, purulent >1.018 able positive >30g/L > 0.5 > 200 I U / L > 0.6 > 50010 6 / L Different

Pleuritis tuberkulosa
Gejala klinis dari TB: batuk (tidak produktif >>) demam, berkeringat malam, lemas, penurunan BB, dll Gejala klinis dari efusi : nyeri dada, napas pendek, sesak napas.

Tatalaksana pleuritis tuberkulosa


Pengobatan TB paru Kortikosteroid Torakosintesis

Daftar pustaka
Halim, Hadi. Penyakit-Penyakit Pleura. Dalam : Sudoyo, Aru W Dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II. Edisi V. Hal 2329 - 2336. Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI. 2009 Isbaniyah, Fattiyah. Tuberkulosis Pedoman Diagnosis Dan Penatalaksanaan Di Indonesia. Sandoz : Jakarta . 2011 Kasper, Braunwald, Et Al. Harrison s Principles Of Internal Medicine Vol II. 16th Ed. 2005. Mcgraw-Hill: New York Steven A. Sahn. The Pathophysiology of Pleural Effusions. Department of Medicine, Division of Pulmonary and Critical Care Medicine, Medical University of South Carolina, Charleston, South Carolina 29425

Anda mungkin juga menyukai