Teknologi Bahan Elektrik
Teknologi Bahan Elektrik
ROSYID
yang didesain untuk menahan arus listrik dengan memproduksi penurunan tegangan listrik di antara kedua salurannya sesuai dengan arus yang mengalirinya, berdasarkan hukum Ohm:
dan daya listrik yang dapat diboroskan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, desah listrik, dan induktansi.
Tegangan listrik (Voltage) dianalogikan sebagai tekanan air. Arus listrik dianalogikan sebagai aliran air. Apabila diameter pipa kita ubah ubah maka kondisi ini akan mempengaruhi jumlah aliran air. Bila diameter pipa kita persempit maka jumlah air yg mengalir akan semakin sedikit. Bila kita tingkatkan tekanan air maka akan mengakibatkan dilepaskannya energi panas dalam pipa yg dipersempit itu. Hal ini akan mengakibatkan munculnya perbedaan tegangan antara titik awal pipa dengan titik akhir yg dipersempit
resistor dengan bentuk kotak kecil yang cara pemasangannya menempel pada pcb
macam yaitu : 1. Untuk SMD resistor 5 % dengan angka tiga digit. 2. Untuk SMD resistor 1% dengan menggunakan angka 4 digit. 3. Untuk SMD resistor 1% dengan menggunakan kombinasi duadigit angka dan satu digit huruf.
1.
2. 3.
1. Komposisi karbon
y Resistor komposisi karbon terdiri dari sebuah unsur
resistif berbentuk tabung dengan kawat atau tutup logam pada kedua ujungnya.
2. Film karbon Selapis film karbon diendapkan pada selapis substrat isolator, dan potongan memilin dibuat untuk membentuk jalur resistif panjang dan sempit.
3. Film logam/foil
y Unsur resistif utama dari resistor foil adalah sebuah
terbentuk oleh reaksi oksidasi uap atau semprotan larutan timah klorida pada dipanaskan permukaan gelas atau batang keramik.
5. Resistor Kawat Resistor kawat ini adalah jenis resistor pertama pada waktu rangkaian elektronika masih menggunakan tabung hampa.Bentuk resistor kawat ini bervariasi dan pada umumnya memiliki ukuran dan bentuk fisik yang agak besar.
1. Potensiometer
y Potensiometer adalah resistor tiga terminal dengan
berdasarkan bagan penyusunnya, (a) Karbon Senyawaan, (b) Gulungan Kawat Nikrom atau sejenisnya, (c) Cermet. Potensiometer tersedia dengan relasi linier ataupun logaritmik antara posisi penyapu dan resistansi yang dihasilkan (hukum potensiometer atau "taper")
2. Potensiometer-Rheostat
Sebuah rheostat adalah resistor variabel dua terminal dan seringkali didesain untuk menangani arus dan tegangan yang tinggi.
3. Trimer-Potensiometer
y Trimpot adalah kependekan dari tripotensiometer,
bentuk fisiknya kecil dan memiliki nilai tahanan yang dapat di rubah-rubah namun dengan menggunakan alat bantu berupa obeng kecil, karena untuk merubah nilai resistansinya tidak bisa menggunakan tangan.
4. VDR
y Varistor ialah sejenis komponen elektronik yang
1. Termistor adalah alat atau komponen atau sensor elektronika yang dipakai untuk mengukur suhu.
Posistor atau PTC (Positive Temperature Coefficient), dan NTC (Negative Temperature Coefficient). Nilai tahanan pada PTC akan naik jika perubahan suhunya naik, sementara sifat NTC justru kebalikannya.
2. LDR
y Resistor peka cahaya (Light Dependent Resistor/LDR)
memanfaatkan bahan semikonduktor yang karakteristik listriknya berubah-ubah sesuai dengan cahaya yang diterima.