Partus Normal : partus spontan presentasi belakang kepala tanpa bantuan alat, tdk melukai ibu dan janin, < 24 jam Distosia : persalinan yang sulit ditandai dengan perjalanan persalinan yang lambat. Sebab : - power - passage - passenger : letak & bentuk janin
Etiologi
Power : Kelainan kontraksi, kekuatan ibu meneran kurang Passage/jalan lahir : abnormalitas dari rongga pelvis , jaringan lunak dari jalan lahir , adanya massa atau neoplasia , lokasi plasenta yang tidak normal Passenger : kelainan letak dan bentuk janin
Internal rotation : perputaran kepala, oksiput ke arah anterior (normal) atau posterior. Dapat tidak terjadi bila janin kecil. Extension : ekstensi kepala yang mengakibatkan oksiput sebagai hipomoklion. Dipengaruhi oleh bentuk pintu bawah panggul (upward & forward) External rotation : perputaran kepala mengikuti sumbu badan. Expulsion (delivery of anterior & posterior shoulder)
Partus Normal
Normal
MALPRESENTASI KEPALA
N : kepala fleksi saat melewati rongga panggul. Bila tidak terjadi fleksi defleksi Presentasi puncak kepala Presentasi sinsiput, defleksi ringan Presentasi dahi Bagian paling rendah : dahi, defleksi lebih berat Presentasi muka Bagian paling rendah : muka, defleksi maksimal
PRESENTASI DAHI
Bagian terendah : dahi Pemeriksaan dalam : teraba sutura frontalis, pangkal hidung & orbita. Mulut & dagu tidak teraba.
PRESENTASI DAHI
Kepala turun dengan sirkumferensia maksilloparietalis Hipomoklion : fossa kanina fleksi 15 % : partus spontan, lama ( Bila panggul luas, janin kecil) Bila panggul normal, janin normal sulit lahir spontan pervaginam sc Angka kematian perinatal 20 % & menyebabkan kerusakan luas pada perineum. Bila kepala blm masuk PAP : perasat Thorn : Bila gagal seksio sesarea
PRESENTASI MUKA
Bagian terendah : muka (Kepala janin defleksi maksimal) , tubuh janin ekstensi. Pemeriksaan dalam : teraba dagu, mulut, hidung & pinggir orbita hati-hati!!! Etiologi : Janin besar Panggul sempit Multiparitas & perut gantung Kelainan bentuk janin (anensefal, dsb) IUFD tidak ada tonus otot pada janin
PRESENTASI MUKA
Kepala turun ke PAP dengan SIRKUMFERENSIA TRAKELO-PARIETALIS Hipomoklion : submentum Mento posterior persisten defleksi maksimal. Tidak dapat lahir spontan SEKSIO SESAREA Penanganan : Tentukan ada/tidaknya disproporsi sefalopelvik. Bila dagu di depan dapat ditunggu persalinan spontan, bila dagu di belakang : seksio sesarea. Ekstraksi forceps dilakukan bila kala II > 2 jam.
LETAK SUNGSANG
janin letak memanjang, di bagian bawah kavum uteri : bokong
Macam : Presentasi bokong Ekstensi sendi lutut, kedua kaki terangkat setinggi bahu/kepala janin, teraba hanya bokong Presentasi bokong kaki sempurna Fleksi sendi lutut, teraba bokong & kedua kaki Presentasi bokong kaki tidak sempurna Teraba bokong & hanya salah satu kaki Presentasi kaki Bagian terendah hanya teraba kaki (1 atau 2)
PRES BOKONG
ETIOLOGI
Usia kehamilan Multiparitas Kehamilan multipel Hidramnion Oligohidramnion Hidrosefalus Anensefalus Riwayat persalinan bokong Anomali uterus Tumor pelvis Plasenta previa
DIAGNOSIS
Palpasi : Leopold I : kepala janin teraba di bagian fundus Leopold III & IV : teraba bokong pada bagian bawah Auskultasi : DJJ terdengar di sebelah atas umbilikus ibu. Pemeriksaan dalam : ~ tergantung jenis Teraba sakrum, anus, tuberositas iskium, genitalia eksterna atau kaki. Bedakan dengan presentasi tangan atau presentasi muka !!! Bila klinis meragukan, lakukan pemeriksaan USG
PENATALAKSANAAN
Saat hamil : VERSI LUAR/VERSI EKSTERNA Prosedur manipulasi eksternal (tangan penolong seluruhnya berada diluar kavum uterus) pada janin dengan presentasi bokong menjadi presentasi kepala pada kehamilan 34 38 minggu, dilakukan di RS. Kontraindikasi : Perdarahan antepartum, antepartum, Hipertensi, Hipertensi, Cacat rahim, Kehamilan ganda, rahim, ganda, Primigravida tua, tua, Insufisiensi plasenta, plasenta, Abnormalitas janin, janin, Oligohidramnion, Oligohidramnion, Extended legs (relatif 0, panggul sempit.
PENATALAKSANAAN
Dalam persalinan : Tentukan ada/tidaknya indikasi seksio sesarea Pantau kemajuan persalinan lebih ketat. Tidak melakukan banyak manipulasi saat bokong lahir bila tidak diperlukan. Penarikan tali pusat untuk mencegah peregangan. Waktu untuk melahirkan bahu & kepala setelah bokong tidak terlalu lama (< 8 menit).
MEKANISME PERSALINAN
Bokong : Bokong masuk rongga & sampai ke dasar panggul putaran paksi dalam ke arah salah satu trokanter fleksi lateral badan mengikuti jalan lahir trokanter belakang melewati perineum bokong & kaki lahir. Bahu : Putaran paksi luar pada bokong (bahu di bagian atas sedang melewati PAP) putaran paksi dalam bahu bahu belakang melewati perineum bahu lahir. Kepala : Putaran paksi dalam kepala muka ke posterior suboksiput sebagai hipomoklion lahir dagu, mulut, hidung, dahi & seluruh kepala.
Manual aid
Bila terjadi kemacetan bahu & lengan kemungkinan adanya lengan menjungkit / menunjuk
Melahirkan bahu : Klasik : melahirkan lengan belakang dahulu. Mueller : melahirkan bahu & lengan depan dengan ekstraksi Lovset : memutar badan janin dalam setengah lingkaran bolak-balik dengan traksi curam ke bawah Melahirkan kepala : Mauriceau Prague terbalik Cunam piper (pada head entrapment)
Mauriceau
Komplikasi
Komplikasi persalinan pervaginam : Persalinan terlalu lama after coming head hipoksia janin. Lilitan tali pusat Hiperekstensi kepala Persalinan terlalu dipaksakan trauma karena kompresi atau traksi
LETAK LINTANG
Keadaan janin melintang dalam uterus. Etiologi : Multiparitas disertai dinding uterus & perut yang lembek Hidramnion Prematuritas Kelainan panggul.
Diagnosis : Inspeksi : uterus yang melebar ke samping. Kepala teraba pada satu sisi. Fundus uteri teraba kosong. Pemeriksaan dalam : perabaan bagian terbawah janin. Mekanisme persalinan : tidak dapat terjadi persalinan spontan. Bila janin kecil, mati : lahir spontan konduplikasio korpore Penanganan sebaiknya dengan versi luar lihat kontraindikasi. Bila gagal, lakukan seksio sesarea.
Konduplikasio korpore
HIDROSEFALUS
Terjadi penimbunan cairan serebrospinalis dalam ventrikel otak yang berlebihan. Seringkali disertai spina bifida dan dijumpai pada letak sungsang. Risiko terjadinya ruptura uteri. Diagnosis : Palpasi : Perabaan kepala lebih besar & tidak dapat masuk ke dalam panggul. Pemeriksaan dalam : pelebaran sutura dan tulang kepala yang lunak. Konfirmasi dengan pemeriksaan ultrasonografi. Penanganan : sc
Kesimpulan
Distosia disebabkan 3 faktor (3P):
Power Passenger Passage