1. SARARI / SADARI
3. Mammografi
4. USG
1. SARARI
dilakukan 3 hari setelah menstruasi atau 710hari setelah haid terakhir.
1. Pemeriksaan di Kamar Mandi 2. Pemeriksaan di Depan Cermin 1. SARARI 3. Pemeriksaan dalam Posisi Berbaring
Keterangan Gambar
1.Lengan menggantung di samping Amati ukuran, bentuk, kesimetrisan payudara, kerutan, pembengkakan, lekukan, ataupun perubahan warna). Amati putting susu tenggelam atau tidak dan adakah cairan yg keluar.
1.Luruskan ketiga jari tangan kiri membentuk satu bidang Bayangkan payudara memiliki 4bagian. Raba payudara kanan. Mulai dg bagian kanan atas. 2. Tekan dg mantap dg gerakan memutar, mulai dari tulang dada ke arah puting. 3. Tekan dg mantap dari atas ke bawah, raba seluruh bagian payudara, ujung jari tetap menempel payudara. JANGAN lupa periksa ketiak dg cara yg sama. 4. Tekan payudara menggunakan ibu jari dan telunjuk dari masing-masing tangan utk melihat adakah cairan yg keluar dari puting. 5. Letakkan tangan kanan ke samping dan gunakan jarijari tangan utk melihat apakah ada benjolan di ketiak.
2. PEMERIKSAAN FISIK DIAGNOSTIK meliputi identitas px, anamnesa, pmx fisik, pmx lab, pmx radiologi, dan pmx patologi.
1. Inspeksi px duduk (bandingkan kiri dan kanan) 2. Inspeksi angkat kedua lengan dan turunkan (bandingkan kiri dan kanan)
2. PALPASI
1. MAMMOGRAFI Pmx foto rontgen utk jar lunak. Kelebihan :dpt menampilkan nodul yg sulit dipalpasi, dpt menemukan lesi mammae yg tanpa nodul, dpt digunakan utk analisis diagnostik dan rujukan tindak lanjut. Ketepatan diagnostik 80% Pmx Penunjang 2. USG Berdasar pemantulan gelombang suara yg berbeda kepadatannya, terutama hanya dapat membedakan lesi/tumor yg solid dan kistik.