Anda di halaman 1dari 42

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERNAPASAN

Ns. Siti Rahima Harahap, S.Kep

Fungsi Sistem Pernapasaan


Tempat terjadinya pertukaran gas dari atsmosfer dengan sirkulasi darah Memindahkan udara dari dan ke permukaan paru Melindungi dan menjaga mukosa pernapasan dari dehidrasi, perubahan suhu, atau variasi lingkungan sekitar, serta mempertahankan permukaan

Fungsi Sistem Pernapasan


Memproduksi bunyi atau suara untuk komunikasi Menyediakan sensasi penciuman untuk dikirim sistem saraf pusat dari epitelium saraf olfaktorius dibagian superior rongga hidung

Saluran Pernapasan
Zona konduksi terjadi proses penyaringan, penghangatan, dan pelembaban udara yang masuk (mukosa respirasi); rongga hidung, faring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, bronkiolus terminalis Zona respirasi; bronkiolus respiratori, alveolus

Mukosa Respirasi
kombinasi antara sel epitel dan lamina propria. Kaya akan pembuluh darah yang dapat menghangatkan udara saat dihirup oleh hidung

Sel Epitel
Dari rongga hidung-percabangan bronkial dilapisi oleh sel epitel batang, bersilia, dan berlapis semu. Kecuali faring dilapisi sel epitel pipih berlapis yang sesuai dengan perannya sebagai penghubung antara rongga mulut dan rongga hidung. Dalam sel epitel terdapat sel goblet yang memproduksi dan

Lamina Propria
Lapisan jaringan konektif yang terletak diantara sel epitel dan kartilago terdiri atas sekumpulan serat otot polos Kaya akan pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler yang membawa nutrisi dan air menuju ke sel sekretoris Lamina propria di rongga hindung banyak terdapat pembuluh darah

Rongga Hidung
Hidung terdiri dari 2 notril yang merupakan pintu masuk ke rongga hidung Terdiri dari 2 kanal sempit yang dipisahkan oleh septum Vestibulum terdapat rambut yang berfungsi menyaring partikel-partikel asing berukuran besar agar tidak masuk kesaluran pernapasan bagian bawah Terdapat kantung nasolakrimalis yang menghubungkan antara rongga hidung dengan kelenjar air mata. Berfungsi mengalirkan air yang berasal dari kelenjar

Sinus Paranasal
Berperan dalam menyekresi mukus, membantu pengaliran air mata melalui saluran nasolakrimalis dan membantu menjaga permukaan rongga hidung tetap bersih dan lembab Termasuk wilayah pembau dibagian posterior rongga hidung

Faring
Terdiri dari 3 bagian yaitu: Nasofaring dibelakang hidung Orofaring dibelakang mulut Laringofaring dibelakang laring

Laring
Terletak diatara faring dan trakea, cervikal 4 atau 5-cervical 6 disusun oleh 9 kartilago yang disatukan oleh ligamen dan otot rangka pada tulang hioid dibagian atas dan trakea dibawahnya. Kartilago terbesar adalah kartilago tiroid dan didepannya terdapat jakun atw adams apple yg terlihat nyata pd pria. Di atasnya terdapat epiglotis

Pita Suara
Terletak didalam laring Ujung posterior pita suara melekat pada kartilago aritenoid di belakang kartilago krikoid. Kartilago krikoid berada dibawah kartilago tiroid. Otot laringeal berperan dalam pergerakan kartilago yang membuat pita suara dapat menegang dan mengendur sehingga menimbulkan beragam tekanan

Produksi Suara
udara melintasi glotis akan menggetarkan dan memvibrasi pita suara sehingga menghasilkan gelombang bunyi

3 Faktor yang mempengaruhi nada suara


Diameter laring, Panjang laring, dan Tekanan didalam pita suara yang diatur melalui kontraksi otot-otot rangka yang mengubah posisi kartilago aritenoid secara relatif terhadap kartilago tiroid.

Fonasi
Salah satu komponen cara berbicara yang memerlukan artikulasi. Artikulasi dapat memodifikasi berbagai bunyi yang dihasilkan oleh struktur penunjang diantaranya gerakan palatum molle, pipi, lidah, bibir, dan resonansi tertentu oleh sinus udara cranialis.

Trakea
Tabung berdiameter 2,5cm dengan panjang 11cm atau hingga tokalis ke 5. Tersusun atas 16-20 kartilago hialin berbentuk huruf C berfungsi untuk melindungi jalan udara, mencegah terjadinya kolapss atau ekspansi berlebihan akibat perubahan tekanan udara yang terjadi dalam sistem pernapasan. Ujung trakea bawah bercabang

Bronkhus
Bronkus kiri dan kanan tidak simetris Bronkus kanan lebih pendek dan lebar, sedangkan bronkus kiri lebih panjang dan sempit, sudutnyapun lebih runcing.

Alveoli
Kantung udara yang berdinding tipis, dilapisi oleh sel tipis sederhana. Setiap paru terdiri atas 150 juta alveoli. Beberapa alveoli bergabung membentuk sakus alveoli , sehingga kepadatannya memberi bentuk paru tampak seperti spons. Jaringan kapiler darah mengelilingi alveoli ditahan oleh serat elastis

Alveoli
Membran rspirasi pada aloli mengandung surfaktan yang terdiri atas fosfolipid dan lipoprotein berperan untuk melapisi epitelium alveolar dan mengurangi tekanan permukaan yang dapat membuat colaps.

Sirkulasi Pulmonal
Ventrikel kanan Arteri pulmonaris Arteriol pulmonaris Kapiler pulmonaris Venula pulmonaris Vena pulmonaris Atrium
Membawa darah yang belum teroksigenasi menuju paru

Membawa darah yang sudah teroksigenasi untuk menuju sirkulasi

Paru-Paru
Organ yang elastis, berbentuk kerucut, terletak dalam rongga toraks. Paru-paru kanan terdiri dari 3 lobus dan kiri 2 lobus Bagian atas disebut apeks dan bawah basal. Proses patologis seperti atelektasis atau pneumonia biasanya hanya terjadi pada satu lobus.

Pleura
Merupakan kantung tertutup yang terbuat dari membran serosandan didalamnya lapisan pleura yaitu satu terdapat 2 mengandung cairan diparu yang bagian melekat kuat serosa dengan pleura viseral dan disebut bagian yang lain membatasi rongga toraks yang ddisebut pleura parietalis

Cairan Pleura
Disekresikan oleh sel epitel membran serosa. Pada orang normal cairan pleura sebanayak 1-20 berfungsi sebagai pelumas untuk mengurangi gesekan antara dua lapisan pleura selama pergerakan pernapasan berlangsung sehingga paru dapat bergerak dan mengembang secara bebas tanpa ada gesekan dengan dada

Otot-Otot Pernapasan
Otot-otot pernapasan merupakan sumber kekuatan untuk mengembuskan udara. Diafragma merupakan otot utama yang ikut berperan meningkatkan volume paru. Inspirasi otot sternokleidomastoideus, otot skalenes, otot pektoralis minor, otot seratus anterior, dan otot interkostalis sebelah luar mengalami

Otot Pernapasan
Ekspirasi otot-otot tranversal dada, otot intercostal sebelah dalam, dan otot abdominal mengalami kontraksi, sehingga mengangkat diafragma, dan menarik rongga dada untuk mengeluarkan udara dari paru.

Pernapasan
Bernafas : perpindahan oksigen (O2) dari udara menuju ke sel-sel tubuh dan keluarnya karbondioksida (CO2) dari sel-sel menuju udara bebas Pernafasan eksternal Difusi O2 dan CO2 melalui membran kapiler alveolus Pernafasan internal proses transfer O2 dan CO2 antara kapilerkapiler dan sel tubuh

Kontrol Pernapasan

Anda mungkin juga menyukai