Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. Formula Asli = Sabun cair 2. Rancangan formula Nama Produk = Zartbodywash Jmlh produk = 1 botol @ 100 ml Tgl Formulasi = 27 Des 2011 Tgl Produksi = No. Reg = No. batch =
Lanjutan
Komposisi Dalam 100 ml mengandung : Asam Stearat 3% Olive Oil 5% Kalsium Hidroksida 3% Propilenglikol 10 % Edetic Acid 0,1 % Diethanolamin 1% Phenylethanol 0, 5 % Erytrosine 0,002 % Aquades ad 100 ml
Master Formula
Diproduksi Oleh PT.Azizah Farma Kode Bahan As-01 Al-02 Tgl Formula 27 Des 2011 Nama Bahan Asam Stearat Asam Lauric Kegunaan Pengemulsi Sumber Lemak Tgl Produksi Dibuat Oleh NUR Azizah Syahrana Perdosis 3g 45 g Perbatch Disetujui Oleh
Koh-03
Gl-04 EDTA-05 Dea-06 P-OH-07 Er-08
Kalsium Hidroksida
Gliserin Edetic Acid Diethanolamin Phenylethanol Erytrosine
Alkalizing
Emollient, Pengawet Antioksida Penstabil Busa Parfum Pewarna
2g
18 g 0,1 g 1g 0,5 g 0,002 g
Lanjutan
Sabun adalah garam alkali dari asam lemak dan d hasilkan menurut reaksi asam basa biasa. Sabun cair merupakan produk yang lebih banyak disukai dibandingkan sabun padat oleh masyarakat sekarang ini, karena sabun cair lebih higienis dalam penyimpanannya dan lebih praktis dibawa kemanamana. Sabun adalah bahan yang telah dikenal sejak jaman dahulu kala, sekitar abad ke-13, digunakan sebagai pencuci dan pembersih. Sabun yang pertama dibuat oleh orang Arab dan Persia dihasilkan dengan mencampur lemak domba dengan abu tumbuhan laut.
2. Asam Stearat
Asam stearat secara luas digunakan dalam formulasi oral dan topikal. Dalam formulasi topikal asam stearat digunakan sebagai pengemulsi dan pelarut. Asam stearat juga banyak digunakan dalam kosmetik dan produk makanan. Dengan range 1-20% (Excipient : 697) Asam stearat digunakan untuk emulsi dan pelarut, merupakan surfaktan anionik (martindale : 2392)
3. Kalium Hidroksida KOH berupa kristal padat berwarna putih. Sifat kimia dari KOH yakni termasuk dalam golongan basa kuat, sangat larut dalam air, bereaksi dengan ester membentuk garam dan senyawa alkohol juga bereaksi dengan trigliserida membentuk sabun dan gliserol (Kart Othmer : 1976) KOH secara umum digunakan dalam formulasi farmasi untuk penyesuaian pH dan terapeutik ((excipient 6th : 576) KOH adalah kaustik kuat yang telah digunakan untuk menghilangkan kutil (Martindale : 2371)
4. Gliserin
Gliserin digunakan sebagai zat tambahan (additive) pada sabun dan berfungsi sebagai pelembab (moisturizer) pada sabun. Penggunaan gliserin dapat menghasilkan emulsi yang stabil tanpa meninggalkan bekas licin atau berminyak. Gliserin bisa melembabkan dan melembutkan kulit, menyejukan dan meminyaki sel-sel kulit juga Gliserin digunakan dalam formulasi farmasi topikal dan kosmetik terutama untuk humectan dan emolient dengan range < 30
5. Edetic Acid
EDTA digunakan sebagai zat tambahan (additive) pada sabun dan berfungsi sebagai antioksidan pada sabun, memperlambat proses oksidasi pada rantai alkil tak jenuh sabun Digunakan sebagai suatu chelating agent dan antioksidan untuk persiapan formulasi obat kumur, tetes mata, dan topikal dengan range 0,005 dan 0,1 % (excipient : 247) Digunakan sebagai antioksidan sinergis dikosmetik ( Martindale ; 1464 )
6. Diethanolamin
Dietanolamida merupakan salah satu surfaktan alkanolamida yang paling penting. Dietanolamida berfungsi sebagai bahan penstabil dan pengembang busa. Dea terutama digunakan untuk formulasi farmasi sebagai buffer, juga emulsi dengan zat asam. Dea juga digunakan untuk kosmetik Dea berfungsi dalam menstabilkan busa dan membuat sabun menjadi lembut
7. Phenylethanol
Digunakan sebagai lubricants kulit, obat penghilang bau badan, farfum dengan range 0,5-2,0 % Farfum merupakan bahan yang ditambahkan dalam suatu produk kosmetik dengan tujuan untuk menutupi bau yang tidak enak dari bahan lain dan untuk memberi wangi yang menyenangkan terhadap pemakainya. Jumlah biasanya 0,05-2 %
8. Erytrosine FD & C
Pewarna digunakan sebagian besar untuk membedakan penampilan. Bagi suatu sediaan pewarna membantu mengidentifikasi suatu produk (Excipient 5th: 193-195) Pewarna berlebihan diharapkan untuk dihindarkan. Range untuk pewarna adalah 0.001-0.005%.
Perhitungan Bahan
Perbotol Asam Stearat Asam Lauric KOH Gliserin Edetic Acid Diethanolamin Phenylethanol Erytrosine Aquadest
= 3/100 x 100 ml = 3 g = 45/100 x 100 ml = 45 g =2 / 100 x 100 ml = 2 g = 18/100 x 100 ml = 18 g = 0,1/ 100 x 100 ml = 0,1 g =1/100 x 100 ml = 1 g = 0, 5/100x 100 ml = 0,5 g = 0,002/100 x 100 ml = 0,002 g ad 100 ml
1. Disiapkan alat dan bahan 2. Dikalibrasi botol 3. as. Stearat dipanaskan (600C) sampai meleleh ( wadah A) + Minyak zaitun + propil paraben aduk homongen diatas api kecil 4. Dituangkan KOH kedalam air ( 10 ml) sedikit demi sedikit hingga larut, (wadah B) 5. Dituangkan larutan KOH kedalam PG+DEA aduk hingga kental. Ditambahkan air sedikit demi sedikit aduk rata 6. Dituangkan fase minyak ke dalam fase air sedikit demi sedikit aduk homogen 7. Setelah reaksi terjadi maka sabun yang terbentuk diberi zat tambahan Phenylethanol dan Erytrosine
Cara Kerja
ZART Bodywash
etiket
Komposisi : Asam Stearat, Lauric acid, Potassium Hidroksida, EDTA air, Glyserin, phenylthanol, DEA, Erythrosine
PETUJUK PEMAKAIAN : Hanya beberapa tetes di telapak tangan Gosok ditangan hingga busa melimpah cukup untuk seluruh badan
soft skin
Netto 100 ml
Produksi:
PT. NUR AZIZAH SYAHRANA MAKASSAR-INDONESIA