Termodinamika Kimia
Mengapa terjadi perubahan Temperatur, Energi termal dan panas Hukum kekekalan energi Satuan energi Kapasitas panas dan panas spesifik Pengukuran perubahan energi termal
Enthalfi
Hukum Hess
Energi
Energi kemampuan untuk melakukan kerja Kerja usaha yang diberikan pada suatu objek Ada beberapa bentuk energi Termal-panas
Listrik
Radiasi- termasuk sinar
Kimia
Mekanik- suara nuklir
Energi
Energi dapat diklasifikasi menjadi : Energi Potensial Energi yang tersimpan- Kemampuan untuk melakukan kerja
Energi kinetik
Energi dari yang bergerak - keadaan sedang melakukan kerja Energi dapat dipindahkan dari satu objek ke yang lainnya. Energi juga dapat berubah bentuk
Eksoterm
Endoterm
Entropi
Entropi Suatu ukuran ketidak teraturan atau tingkat kebebasan sistem
Keadaan tidak teratur lebih disukai dari pada keadaan teratur, dan dapat menjadikan suatu reaksi dapat berlangsung spontan walaupun endoterm
Laju Perubahan
Tidak semua Perubahan yang spontan berlangsung dalam suatu periode waktu tertentu
Panas. kalor yang dipertukarkan melalui perbedaan temperatur. Energi termal mengalir dari benda yang lebih panas ke yang lebih dingin
Selama reaksi, energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya
Contoh - Pembakaran gas alam.
Ikatan kimia yang ada sebagai energi potensial, maka pada saat reaksi :
Satuan Energi
Seperti sudah diketahui, energi kinetik didefinisikan sebagai :
Joule (J) energi yang diperlukan untuk menggerakan 2 kg massa pada kecepatan 1 m/s. Turunan satuan SI J = energi kinetik = (2kg)(1m/s)2
= 1 kg m2s-2
Satuan Energi
Kalori (kal) Awalnya didefinisikan sebagai jumlah panas yang diperlukan untuk memanaskan satu gram air dari 15 ke 16oC Kini didefinisikan: 1 kal = 4,184 J Nilai kalori Ini sering anda lihat pada label produk makanan
Kapasitas Panas
Setiap zat memiliki kalor Identik dengan massa, suatu bahan dapat mengandung perbedaan jumlah kalor walapun teperaturnya sama. Kapasitas panas . Jumlah kalor yang dibutuhkan untuk meningkatkan temperatur bahan sebesar 1 derajat Panas spesifik. Jumlah kalor yang diperlukan untuk meningkatkan temperatur 1 gram bahan sebesar 1 derajat.
Kapasitas Panas
Contoh Berapa joule harus diberikan untuk memanaskanya pada 50 g lempeng alumunium dari 22oC menjadi 85 oC Panas yang diperlukan = Massa x Cv x DT
Contoh Kalorimetri
Anda diberi dua macam larutan seperti tertulis dibawah ini :
Kedua larutan segera masukan kedalam kalorimeter Coffee Cup dan aduk. Reaksi akan terjadi dengan cepat. Temperatur tertinggi adalah 23,3 oC. Berat jenis arutan 1,0 g/ml Hitung panas reaksi jika Cv larutan =4,18 J g1 oC-1
Contoh Kalorimetri
Pertama, tentukan jumlah energi yang diberikan
Kemudian, tentukan jumlah mol HCl dan NaOH yang bereaksi - keduanya sama
Contoh Kalorimetri
Kalor reaksi penetralan :
Entalpi
Energi yang diserap atau dilepaskan ketika perubahan berlangsung dalam tekanan tetap DH = Hakhir - Hawal Subskrips digunakan untuk menunjukkan jenis perubahan
D
Stoikhiometri
Beberapa reaksi secara sederhana dikaitkan dengan kalor yang dilepaskan.
Stoikhiometri
Penentuan kalor yang dilepaskan jika 50,0 g methana dibakar dengan oksigen berlebih Pertama, tentukan jumlah mol methana (MM= 16,043 g)
Stoikhiometri
Sekarang lihat reaksi setara thermokimianya
Hukum Hess
Kalor yang diberikan atau diserap pada suatu reaksi adalah sama, jika reaksinya berlangsung dalam satu tahap. ini adalah bentuk lain dalam menyatakan hukum kekekalan energi Jika perubahan netto energi dalam akan berbeda tergantung dari cara yang dilaluinya, hal ini akan memungkin untuk menciptakan energi- Hal ini tidak mungkin terjadi
Hukum Hess
Menghitung enthalphi
Persamaan termokimia dapat digabungkan untuk menghitung DHrxn
Contoh
Ini tidak dapat secara langsung ditentukan sebab CO2 terus terbentuk
Akan tetapi kita dapat mengukurnya sebagai berikut:
Menghitung Enthalfi
Dengan menggabungkan dua pesamaan, kita dapat menentukan DHrxn yang kita kehendaki
Catatan : karena kita memerlukan 2 mol CO2 yang dihasilkan dalam reaksi di atas, persamaan reaksi DHrxn harus digandakan
Menghitung enthalfi
Sekarang kita dapat melakukan penjumlahan kedua persamaan reaksi tersebut bersama-sama
Catatan 2 CO2 dapat saling menghilangkan, begitu juga satu O2 disebelah kanan dapat dihilangkan.
Menghitung Enthalfi
Permasalahan nyata dengan menggunakan Hukum Hess adalah bagai mana cara menggabungan persamaan-persamaan tersebut Yang paling sering digunakan adalah persamaan reaksi dalam bentuk reaksi pembentukan
Reaksi pembentukan
Reaksi dimana senyawa dibentuk dari unsurunsurnya
Perubahan Fasa
Kita dapat menggunakan nilai-nilai DHfo untuk menentukan energi yang diperlukan untuk merubah dari satu fasa ke fasa lainnya Contoh : konversi metanol dari fasa cair ke padatan adalah:
Perubahan Fasa
Ini bukan DHovav karena nilainya pada suhu 25 oC DHovav adalah kalor yang diperlukan pada titik didih metanol
Setiap perubahan spontan akan disertai dengan peningkatan entropi alam semesta
Ketiga Entropi dari kristal sempurna suatu zat adalah nol pada 0 K
Entropi
Gambaran molekul kinetik
Untuk suatu gas ideal pada satu atmosfer, jika temperatur diturunkan volumenya akan mengecil Pada 0 K, molekul-molekul tidak mempunyai energi gerak Dalam kondisi ini hanya memungkinkan satu penyusunan ulang untuk molekul-molekul
Entropi
Pada temperatur yang meningkat, molekul-molekul akan mulai bergerak dan memerlukan Volume yang lebih besar
Suatu peningkatan entropi dihasilakan karena ada peamhan jumlah mol gas
Entropi Standar
So
Entropi dari suatu zat pada keadaan standar Perbedaan antara nilai entropi kristal sempurna zat pada 0 K dan keadaan standarnya pada temperatur yang lebih tinggi -Tekanan 1 atmosfer - teperatur yang diketahui pada 25oC -Satuan untuk Soadalah J/K mol Entropi standaruntuk semua zat bernilai positif
Perhitungan perubahan
Entropi standar
Sebagai mana entalfi, entropi juga merupakan fungsi keadaan Hal ini tidak bergantung pada bagai mana suatu zat sampai pada suatu keadaan
np nr
Reaksi yang menghasilkan penurunan entropi walaupun berlangsung spontan Hal ini menunjukkan bahwa entropi belum memberikan gambaran umum
Energi Bebas
Energi Bebas Gibbs (G) dapat digunakan untuk menggambarkan perubahan energi sistem
Energi Bebas
Tanda DG menunjukkan dimana suatu reaksi akan berlangsung spontan
+
0
Tidak spontan
Pada kesetimbangan
Spontan
Pada kenyataanya bahwa efek DS akan bervariasi sebagai fungsi temperatur adalah penting. Ini dapat menyebabkan perbahan tanda dari DG
DH
+ -
DS
+ -
DG
+ +
Pengaruh temperatur
spontan pada semua temperatur tidak spontan pada semua temperatur spontan pada temp. rendah, tetapi Tidak spontan pada temp. tinggi tidak spontan pada temp. rendah tetapi akan spontan pada temp. tinggi
+ -
Perhitungan DGo
Kita dapat menghitung nilai DGo dari nilai-nilai DHo dan DSo pada temperatur dan tekanan konstan Contoh. Tentukan DGo untuk reaksi berikut ini pada 25oC
Perhitungan DGo
Menghitung DGo
Reaksi ini akan berlangsung spontan dibawah kondisi standar pada 25oC
Karena baik DH dan DS mempunyai mempunyai menunjukan hal yang sama, bahwa arah kesepontanan reaksi dipengaruhi temperatur.