Neuromuscular Junction
Aksi potensial di saraf memicu pelepasan bahan kimia pada sinaps yang memicu potensial aksi dalam otot
Motor Endplate
Neuromuscular Junction
- Serat otot dipersarafi oleh saraf bermielin - 1 junction per 1 serat otot - Ujung saraf invaginasi ke dalam serat otot, tapi berada di luar membran serat otot - Ditutupi oleh sel Schwan insulasi dari cairan intersisial - Akson terminal mengandung banyak mitokondria untuk sintesis neurotransmiter - Neurotransmiter disimpan di dalam vesikel sinaptik
Neuromuscular junction
Na+
Saluran AK yang terbuka dapat dilalui ion-ion positif Na, K, Ca depolarisasi Ion-ion negatif tidak bisa lewat, karena muatan negatif di pintu
AK
KONTRAKSI
1. Ca2+ masuk ke sarcoplasm dan mengikat troponin. Troponin kemudian menarik molekul tropomyosin menjauh dari situs aktif (Exposure of active site: Ca 2+ entering sarcoplasm bind to troponin. The troponin then changes position, pulling the tropomyosin molecule away from the active site)
KONTRAKSI (2)
2. Ketika sisi aktif teraktifasi, kepala myosin berikatan dengan sisi aktif (Formation of cross-bridge: when the active sites are exposed, myosin heads binding to them)
KONTRAKSI (3)
3. Menggunakan ATP, kepala myosin mengarahkan aktin menuju garis M (Pivoting: Using ATP as the source of energy, myosin heads pivot the actin toward M line)
KONTRAKSI (4)
4. Pembentukan ATP baru di kepala myosin memutuskan ikatan kepala myosin dan aktin. (Detachment of cross-bridge: The forming of new ATP in myosin head breaks the cross bridge)
KONTRAKSI (5)
5. Relaksasi dan siap untuk kontraksi baru (Myosin reactivation: relaxation and be able for the next contraction)
KINERJA OTOT
Kinerja otot dinilai dari kekuatan otot (muscle strenght), ketahanan otot (muscle endurans), kecepatan otot (muscle speed), dan daya otot (muscle power) 3 jenis kontraksi : isotonik, isometrik, dan isokinetik Pola kontraksi : konsentrik, eksentrik.
Kontraksi isotonik
Aktifitas yang sering pada mengangkat beban berat Disebut juga kontraksi dinamis dengan pola gerakan konsentrik (sudut sendi mengecil) dan eksentrik
Kontraksi isometrik
Panjang otot tetap dan menghasilkan tegangan Memegang suatu beban pada tangan, atau mencoba mengangkat beban yang tidak bergerak; kontraksi otot pegulat Disebut juga kontraksi statis
Kontraksi isokinetik
Kontraksi maksimal pada kecepatan tetap melalui seluruh jangkauan gerakan, misalnya gerakan selama berenang gaya bebas
Kekuatan otot
Kekuatan maksimal dalam sekali usaha untuk melawan suatu tahanan atau mengangkat beban Ditentukan oleh besar ukuran otot atau luas penampang potongan melintang otot, dan distribusi otot cepat/lambat
Ketahanan otot
Kemampuan otot untuk melakukan kerja submaksimal secara berulang dan kontinue hingga waktu tertentu Melibatkan banyak otot, sistem aerobik, diet KH dan lemak Diet KH lebih meningkatkan ketahanan otot
Kelelahan otot
Kelelahan lokal (local muscular fatique) : setelah aktifitas dengan intensitas tinggi akibat akumulasi asam laktat ; umumnya mengenai otot cepat akibat terkurasnya glikogen otot Kelelahan menyeluruh terjadi pada aktifitas endurans Disebabkan oleh hipoglikemia, menurunnya glikogen hati, dehidrasi, kehilangan elektrolit, hipertermia, dan kebosanan (psikis)