209331420873
2093314209870
209331420871
209331420872
TATA NAMA
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. ALKANA ALKENA ALKUNA ALKOHOL ETER ESTER KARBOKSILAT ALDEHID KETON
HIDROKARBON
1. ALIFATIK ALKANA, ALKENA, ALKUNA 2. AROMATIK BENZENA 3. ALISIKLIK SIKLOALKANA #
Banyaknya kemungkinan struktur senyawa karbon, menyebabkan perlunya pemberian nama yang dapat menunjukkan jumlah atom C dan rumus strukturnya. Aturan pemberian nama hidrokarbon telah dikeluarkan oleh IUPAC agar dapat digunakan secara internasional.
#
1. Alkana rantai lurus diberi nama dengan awalan n (n = normal). Contoh: CH3-CH2-CH2-CH3 n-butana CH3-CH2-CH2-CH2-CH3 n-pentana 2. Berilan nomor pada rantai induk dari ujung terdekat cabang.
3. Tentukan cabang, yaitu atom C yang yang terikat pada rantai induk. Cabang merupakan gugus alkil dan beri nama alkil sesuai struktur alkilnya. Rumus umum alkil CnH2n+1. Nama alkil sama dengan nama alkana dengan jumlah atom C sama, hanya akhiran ana diganti il.
4. Urutan penulisan nama. Urutan penulisan nama untuk alkana bercabang adalah nomor cabang-nama cabang nama rantai induk. 3-metilheksana
5. jika terdapat lebih dari satu alkil sejenis, maka tulis nonor-nonor cabang dari alkil sejenis dan beri awalan alkil dengan di, tri, tetra, penta dan seterusnya sesuai dengan jumlah alkil sejenis.
6. Jika terdapat dua atau lebih jenis alkil, maka nama-mana alkil disusun menurut abjad.
ALKENA
TATA NAMA
TATA NAMA IUPAC untuk rantai lurus Pemberian nama alkena dilakukan dengan mengganti akhiran ana enjadi ena.
Ex :
CH2=CH2 : etena,
CH3CH=CH2 : propena dst #
ALKENA
TATA NAMA
TATA NAMA IUPAC untuk rantai bercabang
1. Memilih rantai induk terpanjang, yaitu rantai karbon terpanjang yang mengandung ikatan rangkap, Contoh :
ALKENA
TATA NAMA
TATA NAMA IUPAC untuk rantai bercabang
2. Memberi nomor, dengan aturan penomoran dimulai dari salah satu ujung rantai induk, sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil (bukan berdasarkan posisi cabang). Contoh :
ALKENA
TATA NAMA
TATA NAMA IUPAC untuk rantai bercabang 3. Penamaan, dengan urutan : - Nomor atom C yang mengikat cabang - Nama cabang - Nomor atom C ikatan rangkap - Nama rantai induk (alkena) Contoh :
2-etil-3-metil-pentena
ALKENA
TATA NAMA
NAMA TRIVIAL
ALKUNA
TATA NAMA
TATA NAMA IUPAC untuk rantai lurus
Alkuna rantai lurus namanya sama dengan slkana, hanya akhiran ana diganti dengan una Contoh : C3H4 : propuna C5H8 : pentuna C4H6 : butuna dst
ALKUNA
TATA NAMA
TATA NAMA IUPAC untuk rantai bercabang Urutan penamaannya alkuna rantai bercabang : 1. Memilih rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang yang mengandung ikatan rangkap tiga. Contoh :
2. Penomoran alkuna dimulai dari salah satu ujung rantai induk, sehingga atom C yang berikatan rangkap tiga mendapat nomor terkecil. Contoh :
ALKUNA
TATA NAMA
TATA NAMA IUPAC untuk rantai bercabang
3. Penamaan, dengan urutan :
- Nomor C yang mengikat cabang - Nama cabang - Nomor C yang berikatan rangkap tiga - Nama rantai induk (alkuna)
ALKUNA
TATA NAMA
NAMA TRIVIAL
Nama trivial biasanya digunakan untuk alkuna yang sederhana. Dalam pemberian nama trivial, alkuna dianggap sebagai turunan asetilena (C2H2) yang satu atom atau dua atom hidrogennya diganti dengan gugus alkil. Ex : : etilasetilena : dimetilasetilena
: metilisopropilasetilena #
ALKOHOL
Nama IUPAC alkohol Pada sistem IUPAC nama
diambil dari nama alkana dengan akhiran ana diganti dengan anol. 1. Pemilihan rantai pokok. 2. Penomoran atom C pada rantai pokok
Nama Trivial
ETE R
ESTE R
KARBOKSILAT
1. Nama IUPAC
a. Rantai pokok adalah rantai yang paling panjang yang mengandung gugus fungsi
b. c.
Nama karboksilat sesuai nama rantai pokok diberi akhiran oat. Penomoran dimulai dari gugus fungsi. Penulisan nama dimulai dengan nama cabang-cabang atau gugus lain yang disusun menurut abjad kemudian nama rantai pokok. Karena gugus fungsi pasti nomor satu, jadi nomor gugus fungsi tidak perlu disebutkan.
#
KARBOKSILAT
Contoh :
KARBOKSILAT
Asam karboksilat yang mempunyai dua gugus COOH disebut asam alkanadioat sedangkan asam yang mempunyai tiga gugus COOH disebut asam alkana-trioat. Contoh:
KARBOKSILAT
2. Nama Trivial
Nama trivial asam karboksilat diambil dari nama asal asam tersebut di alam. Contoh: HCOOH disebut asam semut atau asam formiat (asam format) karena diketemukan pada semut (formika = semut). CH3COOH disebut asam cuka atau asam asetat (asetum = cuka). C2H5COOH disebut asam propionat (protopion = lemak awal). C3H7COOH disebut asam butirat (butyrum =mentega). C4H9COOH disebut asam valerat (valere =nama sejenis tanaman)
ALDEHID ALDEHID
Aldehid atau alkanal adalah senyawa turunan alkana dengan gugus fungsi yang terletak di ujung rantai karbon. Rumus struktur aldehid adalah
1) Nama IUPAC
Nama aldehid sebagai turunan dari alkana diturunkan dari nama alkana dengan mengganti akhiran -a dengan -al. Contoh: CH4 Metana Metanal
CH3CH3
Etana Etanal Tata nama senyawa aldehid dengan rantai cabang sama seperti tata nama alkohol, tetapi posisi gugus fungsi CHO tidak perlu dinyatakan karena selalu menjadi atom karbon nomor satu. Contoh: 2-metilbutanal
#
Asetaldehida
3 4
Propionaldehida Butiraldehida
KETON KETON
Keton memiliki gugus fungsi , yaitu gugus karbonil yang terletak diantara dua gugus alkil. Keton merupakan turunan alkana sehingga dikenal pula dengan nama alkanon.
#
Memberi nomor dari salah satu ujung sehingga atom C pada gugus karbonil mendapat nomor terkecil. Urutan penamaan: a) Nomor cabang b) Nama cabang c) Nomor atom C gugus karbonil d) Nama rantai induk (alkanon) Contoh:
2butanon
5metil2heksanon #
dimetil keton
etilmetil keton
#
2.
3. 4. 5. 6. 7. 8.
-OH hidroksil
-NH2 Amina -COOH Karboksil -NO2 nitril -CHO Aldehida -Cl Kloro -OCH3 metoksi
Karboksibenzena
Nitrobenzena Aldehidabenzena Klorobenzena metoksibenzena
Asam benzoat
Nitrobenzena Benzaldehid Klorobenzena # Anisol
Asam o-nitrobenzoat
Gugus COOH dijadikan substituen utama (sehingga rantai utamanya asam benzoat), karena COOH lebih prioritas dibandingkan NO2
-COOH >
>
>
1,2,4-tribromobenzena
Keterangan : Penomoran bisa 4 kemungkinan 1,2,4-tribromobenzena 1,2,5-tribromobenzena 1,3,4-tribromobenzena 1,4,5-tribromobenzena Angka yang terkecil adalah 1,2,4
2-kloro-4-nitroanilina
Keterangan : Gugus NH2 lebih prioritas sehingga NH2 menjadi nomor 1, dan rantai utamanya anilina. Nomor 2 diambil ke arah C1 karena lebih dekat
2-4-6-trinitrotoluena
Keterangan : Gugus CH3 lebih prioritas sehingga CH3 menjadi nomor 1, dan rantai utamanya toluena
feniletena
2-fenilpropana
feniletanol
Jika dua atau lebih benzena bergabung, senyawa yang terbentuk disebut polibenzena. Berikut beberapa nama polibenzena.
naftalena
benzopirena
pirena
naftasena
Hidrokarbon adalah senyawa organik yang molekulnya tersusun dari atom-atom karbon dan hidrogen.
HIDROKARBON
1. ALIFATIK
2. AROMATIK 3. ALISIKLIK
SIKLOALKANA
#
ALKANA ALKANA
SIFAT-SIFAT : Sukar bereaksi C1 C4 : pada T dan P normal adalah gas C4 C17 : pada T dan P normal adalah cair > C18 : pada T dan P normal adalah padat Titik didih makin tinggi : terhadap penambahan unsur C Jumlah atom C sama : yang bercabang mempunyai TD rendah Kelarutan : mudah larut dalam pelarut non polar Berat jenis naik dengan penambahan jumlah unsur C Reaksi pada alkana : 1. Oksidasi Contoh : CH4 + 2O2 CO2 + 2H2O 2. Halogenasi Panas/ Sinar UV Contoh : CH4 + Cl2 CH3Cl + HCl 3. Nitrasi Cohtoh : R-H + HO-NO2 R-NO2 + H2O 4. Sulfonasi Contoh : R-H + HO-SO3H RSO3H + H2O
ALKANA ALKANA
PENGGUNAAN ALKANA : Metana : zat bakar, sintesis, dan carbon black (tinta,cat,semir,ban) Propana, Butana, Isobutana : zat bakar LPG (Liquified Petrolium Gases) Pentana, Heksana, Heptana : sebagai pelarut pada sintesis
#
ALKENA
Keguna an
ALKENA
1) Etena; digunakan sebagai bahan baku pembuatan plastik polietena (PE). 2) Propena, digunakan untuk membuat plastik polipropilena (PP), yaitu polimer untuk membuat serat sintesis dan peralatan memasak.
#
ALKUNA
Sifatsifat
1) Titik didih alkuna mirip dengan alkana dan alkena. Semakin bertambah jumlah atom C harga Mr makin besar maka titik didihnya makin tinggi. 2) Alkuna dapat bereaksi adisi dengan H2, halogen (X2= F2, Cl2, Br2, I2) dan asam halida (HX = HF, HCl,HBr, HI).
#
ALKUNA
SENYAWA BENZENA
MONOSUBSTITUEN SENYAWA BENZENA DISUBSTITUEN
SENYAWA BENZENA DENGAN TIGA ATAU LEBIH SUBSTITUEN SENYAWA TURUNAN BENZENA DENGAN BENZENA SEBAGAI SUBSTITUEN POLIBENZENA
+ H2
Mereduksi fenol dengan logam seng
+ CH4
+ Zn
+ ZnO
PEMBUATAN DAN REAKSI CARA MEMPEROLEH TURUNAN BENZENA KIMIA BENZENA SERTA 1. REAKSI SUBSTITUSI BENZENA : TURUNANNYA Reaksi halogenasi : substitusi atom H oleh atom halogen + Br2 + HBr
Reaksi nitrasi : substitusi atom H oleh gugus nitro (NO2) + HNO3 + H2O
Reaksi alkilasi : substitusi atom H oleh gugus alkil (CnH2n+1) + CH3Cl + HCl
+ HCl
Reaksi sulfonasi
+ H2SO4
Reaksi reduksi gugus hidroksi ( -OH ) dengan katalis basa (OH-) + OHfenol fenoksi
Reaksi sustitusi gugus CH2R pada benzena menjadi CHBrR + Br2 (g)
Fenil alkana
fenil bromoalkana
+ CH3COOH
# lanjut
m-bromo anilina
+
1,4-aminofenol Asetil klorida N-asetil-p-aminofenol
+ HCl #
H2SO4
1,3-dinitrobenzena
+ H2O
+ HNO3
klorobenzena
H2SO4
1,2-klorobenzena
2-bromo-4nitrotoluena
SIKLOALKANA
Sikloalkana adalah hidrokarbon jenuh yang atom-atom karbonnya membentuk rantai tertutup (cincin). Sikloalkana memiliki rumus umum CnH2n
Nama siklopropana siklobutana Siklopentana Rumus molekul C 3H 6 C 4H 8 C5H10 Titik didih (celcius) -33 13 49 Titik leleh g/mL (celcius) -128 -80 -94 0,72 0,75 0,74
Sikloheksana
sikloheptana siklooktana
C6H12
C7H14 C8H16
81
118 148
7
-12 14
0,78
0,81 0,83
#
THANK U