Anda di halaman 1dari 20

Penelitian CASE CONTROL

Kelompok 3
Nyoman Darpita Wijaya Widyana Sagita Putri Made Dharmesti Wijaya Lia Puspitasari Clarissa Puteri Kangagung A.A.I.A Yuli Tri Utami Pande Putu Septiana Dewi Legis Ocktaviana Saputri Desak Gede Pradnyaniti (0908505005) (0908505008) (0908505022) (0908505025) (0908505026) (0908505055) (0908505056) (0908505059) (0908505066)

Case Control

Ruang Lingkup
Penelitian case control bertujuan untuk mengadakan penelusuran dan mengungkapkan faktor-faktor yang dapat diperkirakan sebagai penyebab timbulnya penyakit. Status penyakit ditentukan terlebih dahulu, baru kemudian mengusut riwayat paparannya ke belakang. Pengukuran resiko adalah penilaian yang menyatakan besarnya hubungan resiko sebuah paparan tertentu dalam populasi sampel.

Pengukuran resiko
Risk assessment Prevalence (P) Incidence Cumulative Incidence (CI)

(I)
Relative Risk (RR)

Incidence Rate (IR)

Odds Ratio (OR)

Interpretasi OR
Odds Ratio
1 <1

Hubungan antara paparan dan hasil Tidak ada hubungan


Asosiasi negatif / Penurunan resiko Asosiasi positif / Peningkatan resiko

>1

OR dan CI
Jika OR > 1 dan CI 95% tidak mencakup nilai 1, menunjukkan bahwa faktor yang diteliti merupakan faktor resiko.
Jika OR > 1 dan CI 95% mencakup nilai 1, menunjukkan bahwa faktor yang diteliti bukan merupakan faktor resiko

Kelebihan Case Control


Case control lebih efesien dibandingkan kohor

Sampel untuk studi case control lebih mudah untuk ditentukan dan lebih mudah untuk memastikan bahwa kasus dan kontrol berasal dari sumber populasi yang sama. Lebih mudah untuk mengumpulkan informasi tentang paparan yang berasal dari rekam medis dan spesimen biologi dari sampel

Kekurangan Case Control


Terdapat limit validitas pada pengumpulan data secara retrospektif Dapat terjadi bias ketika memilih kontrol yang sesuai Tidak diperoleh informasi mengenai luasnya kejadian terhadap subjek terpapar dan tidak terpapar dari hasil penelitian case control

Use of Proton Pump Inhibitors and H2 Blokers and Risk of Pneumonia in Older Adults: A Population-Based Case-control Study

Kriteria Kasus
anggota Group Health (GH) di Washington, USA, yang berumur 65-94 tahun Memenuhi persyaratan administratif Dugaan kasus ditentukan menggunakan ICD-9 Dugaan kasus divalidasi dengan laporan foto rontgen dan rekam medis Faktor eksklusi kasus adalah pneumonia yang didapat di rumah sakit atau massive aspiration.

Kriteria Kontrol
anggota Group Health (GH) di Washington, USA, yang berumur 65-94 tahun Memenuhi persyaratan administratif Untuk masing-masing kasus diambil hingga 2 kontrol

Sehat, bebas pneumonia, dan tetap terdaftar dalam GH sampai dengan tanggal indeks pada kasus yang sesuai (incidence density sampling).

Cara Pengumpulan Data

Interpretasi Hasil

Interpretasi Hasil cont

Kesimpulan Penelitian

radang paru (CAP)

peningkatan risiko penggunaan obat penekan asam (PPI) dan H2 bloker.

Kelebihan Penelitian
Informasi mengenai kasus dapat diperoleh dengan lebih mudah Subjek penelitian yang digunakan dalam jumlah kecil serta kelompok kontrol yang terlibat lebih besar (2235) dibandingkan kelompok kasus (1125)

Kekurangan Penelitian
Kasus dan kontrol tidak mewakili semua kasus yang benar-benar terjadi

Adanya kemungkinan kesalahan dalam klasifikasi


Peneliti hanya mengikutsertakan kasus yang terjadi pada 8 bulan setiap tahun Besarnya kelompok tidak memungkinkan untuk melakukan analisis yang terstrata dengan baik Peneliti mengabaikan kenaikan yang tidak signifikan pada resiko pneumonia yang berhubungan dengan pemakaian PPI

Kesimpulan
Case control merupakan suatu metode penelitian analitik observasional yang bersifat retrospektif (backward direction) yang digunakan untuk membandingkan kelompok yang terkena penyakit sebagai kelompok kasus, dan orang sehat/tanpa penyakit sebagai kelompok kontrol. Studi case control dirancang untuk menilai hubungan antara kejadian suatu penyakit dan paparannya. Pada Jurnal Use of Proton Pump Inhibitors (PPI) and H2 Bloker and Risk of Pneumonia in Older Adults: a Population-based case-control Study, penelitian dilakukan secara retrospektif terhadap 1123 subjek dalam kelompok kasus dan 2235 subjek sebagai kelompok Kontrol. Berdasarkan perhitungan statistic diperoleh nilai OR > 1 dan CI 95% mencakup nilai 1, menunjukkan bahwa penggunaan PPI dan H2 bloker bukan merupakan faktor resiko radang paru-paru (CAP).

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai