Anda di halaman 1dari 18

Cara mengoperasikan/Menghidupkan ketel uap

Ketel uap dapat dihidupkan bila telah


memenuhi syarat sebagai berikut :

 Tangki air umpan dalam keadaan penuh dengan


mutu air menurut persyaratan air umpan
 Pompa air umpan berada dalam kondisi yg baik
(digerak-kan) oleh listrik maupun uap
 Seluruh peralatan pengaman ketel uap dalam
kondisi yg baik
 Tinggi permukaan air dlm ketel sesuai dengan batas
yang ditentukan
 Dapur dalam keadaan bersih
 Bahan bakar cukup tersedia
Urutan menghidupkan ketel adalah :
Setelah persyaratan tersebut di atas dipenuhi, maka
ketel uap dapat dihidupkan dengan urutan-urutan
sebagai berikut:
 Buka kran buang udara pada drum superheater
 Spei air pada glas penduga (Peil Glas)
 Hidupkan pompa air pengumpan dan buka kran
buang-an air pada drum (Blow Down) selama ± 1
[mnt]
 Tutup kran tersebut, ketinggian air diatur sampai
batas yang ditentukan
 Nyalakan api
 Setelah api cukup besar, hidupkan IDF (Pintu dapur
tertutup)
 Hidupkan Konveyor bahan bakar
 Hidupkan FDF dan dijaga agar tekanan udara
 Pada tekanan 5 [kg/cm2] pompa uap dicoba
 Pada tekanan 10 [kg/cm2] air kondensat pada pipa
di-buang dengan tekanan 10 [kg/cm2]. Air kondensat
dlm pipa-pipa dibuang dengan membuka kran
selama ½ [mnt]
 Tutup kran buang udara pada drum superheater dan
buka kran uap induk perlahan-lahan sampai terbuka
penuh.
 Naikkan tekanan ketel sampai tekanan kerja
Menghentikan Ketel Uap
 Hentikan fuel konveyor, fuel feeder, blower dan
tarik api
 Turunkan takanan dengan mengadakan sirkulasi
air dan blow down
 Buka kran buangan sampai pada superheater
 Buka kran kondensat
 Tutup kran uap induk
 Atur level air pada ketel dengan ketinggian 75 [%]
pada glass penduga, selanjutnya matikan pompa-
pompa air dan Chemical Pump
 Tutup kran uap pada deaerator dan feed tank
Memparalelkan dua Ketel Uap
Bila diperlukan 2 (dua) ketel uap dapat beroperasi
bersama-sama (Paralel) dengan cara sebagai berikut :
 Jika kedua ketel dihidupkan bersama.
 Buka kedua kran uap induk
 Dua ketel uap tersebut dioperasikan/dihidupkan
ber-sama.
 Satu ketel dihidupkan kemudian, sedangkan ketel
lain-nya telah beroperasi.
 Tekanan uap pd ketel-2 dinaikkan sampai
mendekati tekanan pd ketel-1
 Matikan turbin uap
 Kran air kondensat pada pipa induk & turbin
dibuka
 Kran uap induk ketel-2 dibuka perlahan-lahan
sampai tekanannya sama
 Naikkan tekanan hingga turbin dapat beroperasi
Pengawetan Ketel uap

Bila ketel uap tidak dioperasikan dlm jangka waktu


lama, agar tidak mengalami hal-hal yg merugikan,
langkah-lang-kah yg harus diambil adalah melakukan
tindakan penga-wetan. Tindakan ini perlu dilakukan
agar terjadinya korosi pada ketel dapat dicegah, cara
pengawetan dikenal dengan dua cara yaitu :

 Pengawetan kering dan


 Pengawetan basah
Pengawetan Kering
Setelah ketel uap dihentikan untuk dibebas tu-
gaskan dan benar-benar sudah dingin, baru di-
ambil tindakan-tindakan pengawetan (Softener
Demineralizer), maka ketel uap harus
dibersihkan terlebih dahulu. Setelah bersih
bagian sisi air dan dapurnya maka lakukanlah
hal-hal berikut :
 Perawatan alat-alat pengamannya dengan seksama
dan di-simpan tersendiri
 Tempat atau dudukan nozzle dimana alat pengaman
di-tempatkan harus ditutup dengan flens buntu
(Blind Flange) dan diberi packing
 Siapkan tempat berupa kaleng bekas tempat biskuit
atau minyak tanah yg besar, belah menjadi dua
memanjang, beri lobang-lobang bagian samping
 Keringkan bagian dlm ketel uap dan periksa dengan
seksama dengan bantuan penerangan lampu 24
[Volt] atau lampu senter (flash light)
 Tempat ini berfungsi sebagai wadah untuk kapur
tohor (unslaked lime) yg akan dimasukkan ke dlm
ketel uap secara hati-hati dan diletakkan di atas
deretan pipa-pipa ruang uap, ruang air dan dapur
 Kemudian tutup rapat semuanya
 Periksa setiap dua minggu sekali apakah kapur
tersebut sudah hancur

Bila terlihat hancur segera diganti baru. Demikian


seterusnya hingga ketel uap akan dioperasikan lagi
Pengawetan Basah
Cara ini dipakai bila ketel berhenti operasi untuk satu
ming-gu saja. Tindakan yang diambil untuk
pengawetannya antara lain :

 Buang air ketel, bersihkan, periksa dengan teliti


bagian sisi air maupun bagian sisi api. Isi kembali
ketel uap dengan air lalu panaskan sampai tekanan
0,35 [kg/cm2] Untuk menghalau gas yg larut.
 Buat larutan air pengisi ketel uap menjadi alkalis
dengan perbandingan 1,359 [kg] Caustic Soda
dicampur air 4545 [ltr] dengan kelebihan 400 [ppm].
Kemudian campurkan larutan Sodium Sulfit dengan
perbandingan 0,679 [kg] sodium sulfit dengan 4545
[ltr], uji untuk mengetahui kadar sulfit (minimum
masih ada sisa sulfit 100 [ppm]
 Kemudian isikan larutan tersebut ke dlm ketel
hingga air penuh & keluar melalui lobang yg
letaknya paling tinggi. Pengisiannya hrs dilakukan
setelah ketel cukup dingin, begitu tekanan kembali
menjadi nol, tetapi sebelum terjadi vacuum.
Kemudian tutup semua hubung-an dengan luar
 Periksa air ketel setiap minggu, bagi ketel uap yg
dibebas tugaskan periksa tingkat alkalinitas dan
konsentrasi sulfit menurut keperluannya. Lebih
dingin air di dlm ketel uap yg bebas operasi lebih
baik
 Sebelum ketel uap akan dipakai/dioperasikan lagi,
seluruh air harus di blow down agar alkalinitas air di
dlm ketel turun. Tambahkan air dan uji apakah
kadar air sudah benar? Bila belum harus dikuras
kembali.
Mencuci sisi dapur ketel dengan air
Mencuci dengan memakai air untuk bagian sisi dapur
ketel darat maupun laut. Cara ini tdk akan merusak
tembok bila pelaksanaannya mengikuti petunjuk di
bawah
 Ketel:uap perlu dicuci secara periodik karena untuk
mendapat efisiensi yg tinggi, permukaan ketel uap
yg memindahkan panas hrs selalu bersih.
Penggunaan soot blower secara benar & Baik
 Perlu diingat bahwa terak yang tertimbun disela-
sela pipa akan banyak mempengaruhi kerja ketel
uap antara lain :
 Diperlukan tekanan udara yg tinggi untuk
pembakaran
 Minimbulkan pemanasan lanjut
 Temperatur uap keluar dan efisiensi menurun
 Efisiensi mesin/turbin turun tajam
Pembersihan hanya dapat dilakukan dgn :

 Tiupkan air bertemperatur 65-71 [oC] bertekanan


14-121 [kg/cm2] dan lakukan pencucian dari atas
 Lindungi lantai dapur dengan plastik lembaran
agar air yg mengalir tidak merusak lantai atau
bagian dapur lainnya
 Terak ada yg tidak mudah larut dengan air ada
pula yg mudah larut. Yg tidak mudah larut
bersihkan dengan air bertekanan, sedang yg
mudah larut semprot dengan air panas
 Keringkan segera lantai dapur dengan api kecil.
Perhatikan bahwa di dlm ketel harus berisi air,
lakukan pengeringan selama 8-12 [jam]
TURBIN UAP (STEAM TURBINE)

Turbin uap merupakan energi utama pada PKS,


putaran turbin uap digunakan untuk memutar Genset
sebagai pembangkit listrik. Rangkaian pembangkit
listrik tenaga uap ini terdiri dari :

 1 (satu) unit Turbin Uap


 1 (satu) unit roda gigi (Gear Box)
 1 (satu) unit generator (Alternator 3-phase)
 Sumber uap dari ketel bahasan terdahulu
Turbin uap yg dipakai di PKS umumnya Turbin Uap
satu tingkat (Single Stage) yg pada garis besarnya
terdiri dari :
 Bagian yg diam (Casing)
 Bagian yg berputar (Rotor)
 Bantalan-bantalan (Bearing) rotor
 Peralatan pembantu seperti :

 Kran masuk-1 & 2 (atas & bawah)


 Kran uap masuk otomatis
 Katup pengaman (Emergency Valve Trip)
 Pengatur putaran otomatis (Governor)
 Kran uap bekas
 Pompa minyak pelumas bantalan
 Kran-kran air kondensat
 Tabung air pendingin minyak pelumas
 Alat-alat ukur seperti :
o Pengukur tekanan uap
o Pengukur tekanan minyak pelumas
o Pengukur putaran

Uap yg berasal dari ketel uap masuk ke dlm sudu-sudu


dan menggerakkan rotor yg porosnya dikopel dengan
poros Gear Box.
Putaran turbin diatus dengan alat pengatur otomatis
(Governor) hingga membatasi putaran max & min
tergantung turbinnya, pada umumnya diperlukan
putaran 5000 [rpm]
Mengingat putaran pembangkit tenaga listrik
(Generator) yg rendah, yaitu : 1500 [rpm], maka
putaran turbin harus diturunkan dengan bantuan Gear
Box
Kran Uap Masuk

Membuka & menutup aliran uap dlm pipa uap


masuk turbin yg dikendalikan secara manual

Kran Uap Masuk Otomatis

Membuka & menutup aliran uap setelah kran uap


masuk yg dikendalikan alat pengatur otomatis
(Governor)
Katup Pengaman (Emergency Valve Trip)

Turbin dilengkapi dengan alat pengaman yg berfungsi


untuk dapat menutup secara otomatis aliran uap
masuk ke dalam casing rotor.

Putaran Turbin Terlalu Tinggi

Bila putaran terlalu tinggi melebihi batas yg telah


ditentu-kan (5350 – 5400 [rpm]), maka peralatan
pada Over Speed Trip akan bekerja dan mendorong
tuas (Weight Trip Lever) melepaskan kaitan (Trip
Valve Lever) dan katup pengaman menutup uap
dengan cepat karena tarikan pegas yg kuat.
Putaran Terlalu Rendah

Bila putaran terlalu rendah dari putaran minimum yg


diizinkan menyebabkan minyak pelumas turun 3 [psi]
(0,2 [Kg/cm2]), maka alat pengaman tekanan minyak
akan melepaskan tuas Trip Valve dan Emergency
Valve menutup dengan cepat.

Anda mungkin juga menyukai