ANALISIS PROKSIMAT

Lemak kasar air

abu
Serat kasar

Protein kasar

Proksimat

Analisis

BETN

SAMPLE

Kadar abu (Unsur mineral)

sampel mengandung air, bahan organik, dan mineral. abu adalah zat anorganik sisa hasil pembakaran suatu bahan organik bertujuan menentukan jumlah zat anorganik/ mineral yang terdapat dalam sampel

Cawan kosong(a) dipanaskan t=2jam T=100 c tanur

Sampel+cawan ditimbang (b)

Dibakar hingga tak ada asap

Diabukan t=6jam T=600c, timbang (c)

Kadar air
merupakan banyaknya air yang terkandung dalam bahan yang dinyatakan dalam persen

Cawan kosong(a) dipanaskan t=2jam T=100 c tanur (a)

Sampel+cawan ditimbang (b)

Oven T=105c t=2-3 jam

Timbang

Protein
Proses : destruksi, destilasi

Penentuannya dilakukan dengan titrasi tidak langsung menggunakan asam sebagai titran Destilat berupa (NH4)3BO3 dititrasi dengan HCl

mol eq N = mol eq HCl protein = konsentrasi N x 6.25 6.25 = 16 % nitrogen

Lemak kasar
bersifat nonpolar diekstrak menggunakan metode sokhlet karena lemak mempunyai BM yang tinggi sehingga tidak akan menguap Pemanasan dilakukan berdasarkan suhu pelarut ekstraksi Kadar lemak diketahui berdasarkan bobotnya

Lemak kasar
Metode sokhlet

BM tinggi

Diekstrak pelarut nonpolar

Suhu pelarut

Serat kasar
serat adalah zat non gizi ada 2 jenis yaitu serat makanan dan serat kasar Serat kasar adalah bagian dari pangan yang tidak dapat dihidrolisis oleh asam atau basa kuat. Serat dapat berperanan menghalangi penyerapan zat-zat gizi lain (lemak, karbohidrat dan protein) Sehingga apabila makanan mengandung kadar serat yang rendah maka hampir semua zat-zat gizi tersebut dapat diserap oleh tubuh.

BETN
Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen(BETN) adalah sekelompok karbohidrat yang mudah larut dengan perebusan menggunakan asam sulfat 1,25% atau 0,255 N dan perebusan dengan menggunakan larutan NaOH 1,25% atau 0,313 N yang berurutan masing-masing selama 30 menit.
BETN = 100%- (%air+%abu+%serat kasar+%protein kasar+%lemak kasar)

ELISA
Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA)
adalah suatu teknik biokimia yang terutama digunakan dalam bidang imunologi untuk mendeteksi kehadiran antibodi atau antigen dalam suatu sampel Digunakan di bidang kesehatan, patologi tumbuhan, dan industri