Anda di halaman 1dari 42

Bab 10

Laba (Income)

Bab 10

Laba (Income)

Rp Rp
4/18/2012

Suwardjono

Transi 1

Bab 10

Laba (Income)

Tujuan Pembelajaran
Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk:

Mendefinisi laba secara struktural dan semantik. Menyebutkan tujuan pelaporan laba. Mengidentifikasi kelemahan laba akuntansi konvensional. Membedakan laba akuntasi dan laba ekonomik. Menyebut dan menjelaskan berbagai interpretasi laba dalam tataran semantik, sintaktik, dan pragmatik. Menyebutkan dan menjelaskan jenis kapital serta pengukurannya. Menjelaskan makna laba atas dasar konsep pemertahanan kapital. Menjelaskan teori entitas dan implikasinya terhadap pengertian laba.
4/18/2012

Suwardjono

Transi 2

Bab 10

Laba (Income)

Masalah Istilah
IAI memadankan income dengan penghasilan yang meliputi pendapatan dan untung. Income dalam buku-buku teks asing pada umumnya dimaknai sebagai laba. Buku ini menggunakan istilah laba untuk menunjuk income dalam buku teks asing sesuai yang didefinisi oleh FASB. Laba digunakan pula sebagai padan kata earnings.

4/18/2012

Suwardjono

Transi 3

Bab 10

Laba (Income)

Tujuan Pelaporan Laba



4/18/2012

Pengukur efisiensi Pengukur kinerja entitas dan manajemen Dasar penentuan pajak Sarana alokasi sumber ekonomik Penentuan tarif jasa publik Optimalisasi kontrak utang-piutang Basis kompensasi Motivator Dasar pembagian dividen
Suwardjono
Transi 4

Bab 10

Laba (Income)

Teori Pelaporan Laba


Satu angka laba untuk berbagai tujuan. Beda tujuan beda laba.

4/18/2012

Suwardjono

Transi 5

Bab 10

Laba (Income)

Laba Akuntansi (Konvensional)


Laba yang didefinisi sebagai selisih pendapatan dan biaya yang diukur dan disajikan atas dasar prinsip akuntansi berterima umum (PABU). Kelemahan:
4/18/2012

Tidak bermakna semantik Berfokus pemegang saham PABU memberi peluang perbedaan antarentitas Berbasis kos historis Hanya sebagian masukan informasi bagi investor
Suwardjono
Transi 6

Bab 10

Laba (Income)

Tataran Teori Laba


Berbeda dengan elemen lain, laba dibahas dalam beberapa tataran semiotika karena laba akrual dipandang bermanfaat untuk memprediksi aliran kas masa datang.

Tataran Pembahasan:
Semantik Sintaktik Pragmatik

4/18/2012

Suwardjono

Transi 7

Bab 10

Laba (Income)

Konsep Laba dalam Tataran Semantik


Membahas bagaimana laba dimaknai atau diharapkan berfungsi serta apa makna yang seharusnya melekat pada laba.
1. Pengukur kinerja 2. Konfirmasi harapan investor 3. Estimator laba ekonomik

4/18/2012

Suwardjono

Transi 8

Bab 10

Laba (Income)

Laba Akuntansi versus Ekonomik


Aspek Pembeda
Sudut pandang Dasar pengukuran Makna ekonomik Makna depresiasi Unit pengukur Sasaran pengukuran Konsep pelandas Fungsi aset

Laba Akuntansi
Perekayasa, penyusun standar dan statemen Kos historis Kelayakan ekonomik jangka panjang Alokasi kos Rupiah nominal Laba uang/nominal Kontinuitas, akrual Sisa potensi jasa

Laba Ekonomik
Pemegang saham
Kos kesempatan, nilai pasar, nilai likuidasi Kelayakan ekonomik jangka pendek Penurunan nilai ekonomik Daya beli Laba real Likuidasi, nilai tunai Simpanan/sediaan nilai

4/18/2012

Suwardjono

Transi 9

Bab 10

Laba (Income)

Makna Laba
1. Kenaikan kemakmuran/kapital (wealth/capital). 2. Kenaikan dalam suatu perioda. 3. Dapat dinikmati, didistribusi, atau ditarik oleh entitas yang menguasai atau mempunyai klaim terhadap kemakmuran/kapital asalkan kemakmuran mula-mula (awal) tetap dijaga keutuhannya.

Karakteristik 3 didasarkan atas konsep pemertahanan kapital (capital maintenance concept).


4/18/2012

Suwardjono

Transi 10

Bab 10

Laba (Income)

Laba versus Kapital


Laba bermakna aliran (flow). Kapital bermakna sediaan/simpanan (stock). Dalam konteks perioda waktu, keduanya berkaitan (lihat Gambar 5.6). Analogi dengan tanki air (reservoir).
Istilah capital diserap menjadi kapital untuk membedakannya dengan modal yang telah digunakan sebagai padan kata equity. Kapital lebih generik daripada modal. Modal adalah kapital dari sudut pandang pemegang saham (shareholders).
Suwardjono
Transi 11

4/18/2012

Bab 10

Laba (Income)

Definisi umum, formal, dan semamtik:


Tambahan kemampuan ekonomik yang ditandai dengan kenaikan kapital dalam suatu perioda yang berasal dari kegiatan produktif dalam arti luas yang dapat dikonsumsi atau ditarik oleh entitas penguasa/pemilik kapital tanpa mengurangi kemampuan ekonomik kapital mulamula (awal perioda).

4/18/2012

Suwardjono

Transi 12

Bab 10

Laba (Income)

Kapital dalam Konteks Laba Akuntansi

Kewajiban Aset

Kapital bagi pihak yang mempunyai/menguasai klaim (ditandai dengan sertifikat utang, misalnya obligasi).

Ekuitas
Kapital bagi pihak yang mempunyai/menguasai klaim (ditandai dengan sertifikat saham)

Kapital bagi badan usaha atau manajemen yang menguasai sumber ekonomik ini (fisis atau finansial).

4/18/2012

Suwardjono

Transi 13

Bab 10

Laba (Income)

Konsep Pemertahanan Kapital


Konsep penting dalam pemaknaan laba secara semantik.

Karakteristik:
1. Kembalian atas investasi # pengembalian investasi. 2. Transaksi operasi # transaksi dengan pemilik. 3. Membatasi distribusi ke pemilik dalam rangka mempertahankan kapital mula-mula. 4. Menuntut jumlah rupiah untuk penyesuaian kapital dalam rangka mempertahankan kapital. 5. Penerapan pendekatan aset-kewajiban dalam penilaian.
4/18/2012

Suwardjono

Transi 14

Bab 10

Laba (Income)

Visualisasi Konsep Pemertahanan Kapital


Nilai

Laba atas dasar konsep pemertahanan kapital. Penyesuaian kapital. Kapital yang harus dipertahankan dengan penyesuaian kapital.

Kapital yang harus dipertahankan tanpa penyesuaian kapital.

Kapital awal

Kapital akhir

4/18/2012

Suwardjono

Transi 15

Bab 10

Laba (Income)

Konsep Laba dalam Tataran Sintaktik


Membahas bagaimana laba diukur, diakui, dan disajikan. 1. Pendekatan transaksi 2. Pendekatan kegiatan 3. Pendekatan pemertahanan kapital

4/18/2012

Suwardjono

Transi 16

Bab 10

Laba (Income)

Masalah Teoretis tataran Sintaktik


1. Pendekatan transaksi dan kegiatan setara dengan konsep realisasi dan penghimpunan dalam pendapatan. 2. Pendekatan transaksi dan kegiatan menganut pendekatan pendapatan-biaya dalam pengukuran dan penilaian elemen (lihat Bab 5, hlm. 221-222). 3. Pendekatan pemertahanan kapital menganut pendekatan aset-kewajiban dalam pengukuran dan penilaian elemen.

4/18/2012

Suwardjono

Transi 17

Bab 10

Laba (Income)

Pengukuran dan Penilaian Kapital


Dengan konsep pemertahanan kapital, laba merupakan selisih pengukuran kapital pada dua titik waktu yang berbeda. Pengukuran mempertimbangkan: 1. Jenis kapital (finansial versus fisis) 2. Skala pengukuran (nominal versus daya beli) 3. Atribut pengukuran (kos historis versus sekarang)

4/18/2012

Suwardjono

Transi 18

Bab 10

Laba (Income)

Pengukuran Laba dengan Konsep Pemertahankan Kapital


1. 2. 3. 4. 5. 6. Kapitalisasi aliran kas harapan Penilaian pasar Setara kas sekarang Harga masukan historis Harga masukan sekarang Pemertahanan daya beli

4/18/2012

Suwardjono

Transi 19

Bab 10

Laba (Income)

Konsep Laba dalam Tataran Pragmatik


Membahas bagaimana laba diinterpretasi dan digunakan dalam praktik dan apakah tia bermanfaat. 1. 2. 3. 4. Prediktor aliran kas Sarana kontrak efisien Alat pengendalian manajemen Kandungan informasi laba dalam teori pasar efisien

4/18/2012

Suwardjono

Transi 20

Bab 10

Laba (Income)

Laba Akrual sebagai Prediktor Aliran Kas


Kesatuan usaha Laba akuntansi (akrual)

Prediktor Berbagai model pemrakiraan laba (earnings forecasting models)

Aliran kas masa datang


Prediktor

Aliran kas

Investor

4/18/2012

Suwardjono

Transi 21

Bab 10

Laba (Income)

Relevansi Nilai (Value Relevance)


Apakah angka akuntansi (laba, nilai buku, dan aliran kas) menjelaskan perubahan nilai perusahaan (ditunjukkan dengan harga saham)?

Paling tidak informasi akuntansi menjadi estimator nilai perusahaan.


Paling tidak ada asosiasi antara informasi akuntansi dan variabel nilai perusahaan.

4/18/2012

Suwardjono

Transi 22

Bab 10

Laba (Income)

Relevansi Nilai (Value Relevance)


Angka akuntansi tidak berkorelasi sempurna dengan harga saham karena: Akuntansi menggunakan kos historis. Harga saham merefleksi tidak hanya informasi akuntansi (laba, nilai buku). Perubahan laba tidak selalu menggambarkan perubahan ekonomik yang fundamental. Harapan dan kecanggihan investor yang berbeda. Perilaku pasar sering takterprediksi.

4/18/2012

Suwardjono

Transi 23

Bab 10

Laba (Income)

Hubungan Laba dan Harga Saham


Laba atau rugi per saham Estimator Perubahan harga saham per saham

Nilai buku per saham suatu saat

Estimator

Harga per saham suatu saat

Perubahan nilai buku per saham

Estimator

Perubahan harga saham per saham

4/18/2012

Suwardjono

Transi 24

Bab 10

Laba (Income)

Perkontrakan Efisien
Teori keagenan adalah teori yang dibangun atas dasar hubungan keagenan. Pemasukan angka akuntansi (angka laba) dalam kontrak mendorong pihak berkontrak (terutama agen) untuk mencapai tujuan kontrak sehingga kontrak menjadi efisien.

4/18/2012

Suwardjono

Transi 25

Bab 10

Laba (Income)

Pengendalian Perilaku Manajer


Laba dapat digunakan untuk memotivasi perilaku manajer divisi untuk menuju pencapaian tujuan perusahaan secara keseluruhan. Laba (yang relevan) dijadikan basis kompensasi agar manajer memaksimumkan kepentingannya. Keselarasan tujuan tercapai bila usaha manajer untuk memaksimumkan dirinya juga memaksimumkan kepentingan perusahaan secara keseluruahan.
4/18/2012

Suwardjono

Transi 26

Bab 10

Laba (Income)

Hipotesis Pasar Efisien


Hipotesis pasar efisien hanya bermakna bila dikaitkan dengan seperangkat informasi yang disediakan atau tersedia dalam suatu sistem pelaporan keuangan. Pasar modal dikatakan efisien terhadap suatu informasi bila harga saham merefleksi secara penuh informasi tersebut.

Atau, bila harga sekuritas merefleksi secara cepat dan penuh semua informasi yang tersedia dalam suatu sistem pelaporan keuangan.
4/18/2012

Suwardjono

Transi 27

Bab 10

Laba (Income)

Bentuk Efisiensi Pasar


Bentuk Lemah Semi-kuat Informasi tersedia dalam suatu sistem pelaporan Harga dan voluma sekuritas masa lalu

Semua informasi yang tersedia secara publik


Semua informasi termasuk informasi privat atau dalam

Kuat

4/18/2012

Suwardjono

Transi 28

Bab 10

Laba (Income)

Arti Penting Hipotesis Pasar Efisien


Informasi privat tidak selalu dapat disampaikan secara eksplisit melalui statemen keuangan. Laba membawa serta informasi privat yang ingin disampaikan oleh manajemen. Laba mengandung informasi dalam. Hipotesis pasar efisien merupakan sarana pengujian empiris kandungan informasi laba.

1. Pengujian peristiwa 2. Pengujian asosiasi (nilai relevan laba)

4/18/2012

Suwardjono

Transi 29

Bab 10

Laba (Income)

Variabel-variabel Pengujian Empiris


R = return (return) RA = return abnormal (abnormal return) LK = laba kejutan (unexpected earnings) RAK = return abnormal kumulatif (cumulative abnormal return) Rm = return pasar (market return) R = return mean/rerata (mean return)
Istilah return diserap menjadi tetap return sebagaimana modern diserap sebagai modern. Mean diserap jadi mean.
4/18/2012

Suwardjono

Transi 30

Bab 10

Laba (Income)

Variabel-variabel Pengujian Empiris


LK = LA - LH LK = laba kejutan (unexpected earnings) LA = laba aktual (actual earnings) LH = laba harapan (expected earnings)
Semua variabel diukur pada tanggal peristiwa. Laba harapan diperoleh melalui model pengharapan laba (earnings expectation models) yang biasanya menggunakan model pemrakiraan laba (earnings forecasting models).
Lihat Gambar 10.8
4/18/2012

Suwardjono

Transi 31

Bab 10

Laba (Income)

Variabel-variabel Pengujian Empiris


Mengukur RA Return sesuaian-mean: RAj ,t R j ,t R j

Return sesuaian-pasar:
Mengukur RAK

RAj ,t R j ,t Rmt

Return pasar kumulatif: RAK j ,( t 1,t 2 )

RA
t t1

t2

j ,t

Lihat Gambar 10.9 untuk visualisasi konsep.


4/18/2012

Suwardjono

Transi 32

Bab 10

Laba (Income)

Konsep Pengujian Empiris


Asosiasi

Umumnya menggunakan model regresi. LK diregresi terhadap R, RA atau RAK dalam perioda jendela untuk perusahaan sampel. Koefisien R, RA atau RAK menunjukkan asosiasi. Bila koefisien secara statistis signifikan, berarti terdapat asosiasi. Ini berarti variabel akuntansi menjelaskan variasi variabel pasar (harga pasar). Dapat disimpulkan bahwa angka akuntansi mempunyai relevansi nilai.
Suwardjono
Transi 33

4/18/2012

Bab 10

Laba (Income)

Konsep Pengujian Empiris


Kandungan informasi laba Umumnya dengan studi peristiwa; menggunakan t-test Prinsip

Bila RAK atau RA mean perusahaan sampel dalam perioda jendela secara statistis berbeda dengan nol, berarti terdapat reaksi pasar terhadap peristiwa (misalnya pengumuman laba).
Reaksi dapat positif atau negatif.
4/18/2012

Suwardjono

Transi 34

Bab 10

Laba (Income)

Laba dan Teori Entitas


Membahas berbagai konsep entitas selain kesatuan usaha dan implikasinya terhadap pengertian dan penyajian laba (laba untuk siapa).
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
4/18/2012

Usaha bersama (Gambar 10.10) Usaha atau bisnis (Gambar 10.12) Investor (Gambar 10.14) Pemilik (Gambar 10.16) Pemilik residual Pengendali Dana (Gambar 10.17)
Suwardjono
Transi 35

Bab 10

Laba (Income)

Implikasi Teori Entitas


Teori entitas menentukan: 1. Bentuk persamaan akuntansi 2. Komponen penentu laba (apakah suatu pos merupakan biaya atau pembagian laba) 3. Siapa penerima laba

Lihat Gambar 10.18 untuk ringkasan pembahasan.


4/18/2012

Suwardjono

Transi 36

Bab 10

Laba (Income)

Definisi Dana (NCGAS No. 1)


A fund is defined as a fiscal and accounting entity with a self balancing set of accounts recording cash and other financial resources, together with all related liabilities and residual equities or balances, and changes therein, which are segregated for the purpose of carrying on specific activities or attaining certain objectives in accordance with special regulations, restrictions, or limitations.
Ralat: Hilangkan tanda kurung yang ditambahkan penulis dalam kutipan di halaman 504. Hilangkan penjelasan dalam catatan kaki 40 mulai dari Tanda kurung sampai makna.
4/18/2012

Suwardjono

Transi 37

Bab 10

Laba (Income)

Dua Pengertian Dana


1. Kas, aset likuid, atau sumber keuangan (financial resources) 2. Kesatuan/entitas akuntansi (accounting entity) dengan persamaan akuntansi spesifik:

Aset = Pembatasan penggunaan aset


Aset likuid = Saldo dana

Teori entitas berkaitan dengan pengertian kedua.


4/18/2012

Suwardjono

Transi 38

Bab 10

Laba (Income)

Entitas fiskal:
Entitas yang berfungsi menerima dan membelanjakan sumber likuid dalam satu perioda.

Entitas akuntansi:
Entitas yang mempertanggungjelaskan kekayaan dan utang pemerintah dalam bentuk persamaan akuntansi dana.
Untuk disebut dana, suatu entitas harus bersifat fiskal dan mempunyai persamaan akuntansi sendiri. Bila bukan bersifat fiskal, entitas tersebut disebut: Grup akun (accounts group).
4/18/2012

Suwardjono

Transi 39

Bab 10

Laba (Income)

Operasi Dana Anggaran


Entitas dana: projek, program, kegiatan, atau unit kepemerintahan
Kas/piutang

Sumber pendaptan/ penerimaan

Saldo dana bertambah Aset likuid = Saldo dana


Kas/utang

Objek belanja/ pengeluaran

Saldo dana berkurang


Sudut pandang kesatuan dana
Suwardjono

4/18/2012

Transi 40

Bab 10

Laba (Income)

Persamaan Akuntansi Dana


Operasi Dana Anggaran
Neraca awal

Awal perioda:

AL = SD
Statemen Perubahan Saldo Dana

Selama perioda: AL* = SD + P - B


Statemen Pendapatan dan Belanja

Akhir perioda:

AL* = SD*
Neraca akhir

Lihat contoh operasi dana ini dalam Lampiran 2.


4/18/2012

Suwardjono

Transi 41

Bab 10

Laba (Income)

Ambisius? Boleh-boleh saja.


4/18/2012

Suwardjono

Transi 42

Anda mungkin juga menyukai