Saya tidak boleh menolak lamarang itu. Saya tidak boleh menolak lamaran itu.
Segi Pemakai
Ragam ilmiah
Ragam Bahasa Segi Pemakaian Ragam jurnalistik Ragam sastra Ragam resmi Ragam santai Ragam lisan Ragam tulisan
Segi Keformalan
Segi Sarana
Cendekia Lugas dan jelas Menghindari penggunaan kalimat fragmentaris Bertolak dari gagasan Formal dan objektif Ringkas
Cendekia
Bahasa Indonesia itu mampu digunakan secara tepat untuk mengungkapkan hasil berpikir logis, yakni membentuk pernyataan yang tepat
Yang kehilangan tas harap diambil di kantor polisi. Waktu dan tempat saya silakan.
Bahasa Indonesia mampu menyampaikan gagasan ilmiah secara jelas dan tepat. Istri Pak Lurah yang baru sangat ramah kepada warga. Rumah dosen yang aneh itu telah dijual beberapa hari yang lalu.
Kalimat fragmentaris
Penonjolan diadakan pada gagasan atau hal yang diungkapkan, bukan pada penulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru lebih banyak menggunakan kata tanya yang tidak mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa. Peneliti menemukan bahwa guru lebih banyak menggunakan kata tanya yang tidak mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa.
Menekankan pada penggunaan bentuk kosakata dan struktur kalimat yang tepat.
Saya sudah memberi tahu mereka tentang hal ini. Presiden lantik lima orang duta besar. Saya akan ngobrol tentang pengalaman saya di Amerika. Saya mau tulis itu surat ke pamanku.
Tidak menggunakan unsur-unsur bahasa yang mubazir. Pengalaman itu sangat menyenangkan sekali. Dosen itu meminta kami maju ke depan mengisi kursi yang kosong. Para duta besar diharapkan dapat mempromosikan produk kerajinan Indonesia di luar negeri Kita harus dapat memelihara dan mengamankan daripada hasil pembangunan.
Berapakah ibu mau menjual bayam ini? Berapa Bu bayamnya? Apakah Daeng Becak bersedia mengantar saya ke Pasar Sentral dann berapa ongkosnya? Ke Sentral, Daeng. Berapa?
S: Bu bolehkah Bapak bertanya, apakah Ibu sudah menyiapkan hidangan untuk makan siang hari ini? I: Ya, tentu saja. Saya sudah masak nasi lengkap dengan sayur kesenangan Bapak. Sekarang, Bapak silakan menikmati hidangan itu. Silakan Bapak menikmati hidangan yang sudah disiapkan! S: Mari, Bapak cicipi makanan ini. Oh, menurut hemat Bapak seandainya Ibu menambahkan garam sedikit lagi ke dalam sayur ini, pasti sayur ini akan lebih lezat. I: Mudah-mudahan pada kesempatan lain, Ibu dapat membuat sayur lebih enak sesuai dengan saran Bapak.
D: Ada tanggapan? M: Maaf Mas, gua kepengen usul, coba jelasin dulu dong garis besar kuliah kita. Kawankawan perlu dijelasin dulu.
Bahasa Indonesia yang baik: bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan sasaran penggunaannya. Bahasa Indonesia yang benar: bahasa Indonesia yang sesuai dengan aturan atau kaidah yang berlaku.
Bahasa Indonesia yang benar: menerapkan kaidah dengan konsisten Bahasa Indonesia yang baik: mempunyai nilai rasa yang baik
Memiliki kemantapan dinamis (kaidah/aturan yang tetap) Memiliki kecendekiaan Memiliki keseragaman
Kita bisa banyak tau mulai dari bahasa daerah yang berbeda bahkan bahasa bugis dan makassar yang beragam kita juga bisa tau kaau satu suku belum tentutu bahasa yang dihasilkan sama dan yang lebih menyenangkan nantinya aku bisa ikut berkunjung ke daerah-daerah yang ada di sulawesi
Tapi hal yang sangat berkesan buat aku, kubisa kenal dengan baik teman-teman dari jurusan ku sendiri
Di universitas inilah pikiran saya terbuka bagaimana gambaran kehidupan saya yang akan datang Dan ketika saya merasakan suasana dan situasi di UNM Tapi banyak juga kekurangan yang sering terjadi bahkan mendominasi Apalagi teman kita yang nyaman, enak diajak ngobrol dan sebagainya
Pagi-pagi udah ke kampus ternyata hari ini biar satu pun dosen masuk gak ada. Jadi pulang dhe tanpa mendapat ilmu kan sia-sia juga ceritanya. Berbicara dengan fasilitas kampus, ya lumayan (tidak cendekia) Pertama kalinya bangga menginjakkan kaki di universitas ini bisa belajar cuman paling susah dari teman karena karakternya beda-beda.