Penyebab: Malassezia furfur Predileksi: Punggung, dada, lengan atas & juga bisa pada tempat lain. Klinis : Makula hipopigmentasi atau kecoklatan,multipel dengan squama halus. Lesi dapat bergabung lebar
hifa tampak pendek-pendek, lurus atau bengkok dengan banyak spora bergerombol sehingga sering disebut dengan gambaran spaghetti and meatballs atau bacon and eggs.
TERAPI Topikal: Selenium sulfida, ketokonazol,natrium tiosulfas 20% Sistemik: ketokonazol, itrakonazol
Kandidiasis
Penyebab : kebanyakan Candida albicans. Candida albicans merupakan flora normal mulut, traktus digestivus & vagina Bersifat semi anaerob Punya dua bentuk: mycelia (suhu kamar) yeast (37oC) mycelium infeksi kronis yeast infeksi akut
Predileksi : daerah intertrigeneus / basah Faktor2 yang membantu timbulnya kandidiasis selain kelembaban : pemakaian antibiotik & steroid yang terusmenerus kehamilan penyakit sistemik a.l. DM
Macam2 candidiasis : 1. Oral Kandidiasis 2. Kandidiasis Vulvovaginitis 3. Candidal Intertrigo 4. Pseudo Diaper Rash 5. Perianal Kandidiasis 6. Candidal Paronychia 7. Erosio interdigitalis
Thrush Plakat putih/ keabuan pada mukosa bukal dan tepi lateral lidah. Bergabung dan menjadi konfluens. Dasar plakat : lembab, kemerahan, maserasi Dapat menjadi disfagia yang serius. Pada orang dewasa, mukosa bukal (stomatitis), bibir dan lidah (glositis) dapat terkena. Papil lidah atrofi, permukaannya licin, mengkilat dan berwarna merah terang. Kadang dijumpai erosi pada tepi lidah. Seringkali membentuk perlche.
Cheilitis angular atau perlche Eritem, fisura, maserasi dan nyeri pada sudut mulut. Sering:
orang dengan kebiasaan menjilat bibir orang tua dengan kulit yang berkerut pada komisura oral.
Gigi yang hilang, gigi yang tidak teratur, maloklusi dan defisiensi riboflavin faktor predisposisi. Cheilitis sering berhubungan dengan kandidiasis atrofik kronik akibat pemakaian gigi palsu.
Kandidiasis oral: atrofik dengan cheilitis angular
10
Balanitis kandida masalah bagi pria yang tidak disirkumsisi, terutama orang tua Penis yang tidak disirkumsisi merupakan tempat yang hangat, lembab dan ideal bagi infeksi ragi, akan tetapi pria yang disirkumsisi juga berisiko. kadang muncul setelah hubungan seksual dengan wanita terinfeksi dan lebih sering pada mereka yang berhubungan secara vaginal daripada anal. Papul merah, kecil, lunak dan pustul tampak pada glans atau batang penis. Pustul pecah dengan cepat dibawah prepusium dan dapat saja tidak terdeteksi. Khas: cincin konfluens berbentuk seperti donat, berukuran 1-2 mm, putih muncul setelah pustul pecah. Pada beberapa kasus tidak dijumpai pustul dan papul merah multipel dapat tersembunyi dan sembuh tanpa pengobatan.
balanitis Candida
Kandidiasis perianal Manifestasi klinisnya: eritema, oozing dan maserasi. Pruritus dan rasa terbakar dapat bersifat parah. dapat muncul dengan atau tanpa keterlibatan genital. Walaupun biasanya berawal disekitar tepi anus dengan eritema non-spesifik, nyeri dan iritasi, penjalaran ke perineum sering dijumpai, dengan gambaran klasik berkembang seiring penjalarannya. Indikasi terapi: adanya pustul satelit
Kandidiasis perianal
Kandidiasis mukokutaneus kronik Terminologi ditujukan pada sekelompok pasien yang heterogen dengan infeksi Candida yang kronik tetapi superfisial. Kandidiasis mukokutanues kronik ditandai oleh infeksi Candida yang persisten/rekuren pada orofaring, kulit dan kuku, biasanya berhubungan dengan keadaan imunokompromais dan awitan saat bayi atau anak pra-sekolah. Limfosit sel-T gagal merespon stimulasi antigen Candida secara efektif. sering berhubungan dengan endokrinopati Keparahan KMK bervariasi mulai dari keterlibatan beberapa kuku hingga berkembangnya lesi berat dan luas bersamaan dengan berbagai bentuk lokalisata yang lain.
Keterlibatan kutaneus
Kandidiasis intertriginosa dan generalisata Kandidiasis kutis intertriginosa. Setiap lipatan dapat terkena, terutama pada individu obes. Intertrigo terutama terlihat pada lipat ketiak, inguinal, payudara, intergluteal, interdigital, glans penis dan umbilikus. Tanda khas: eritem dan eksudasi yang lembab mulai dari bagian terdalam lipatan. Lesi klasik:lesi satelit baik papular maupun pustular. Sering dijumpai nyeri, gatal dan rasa terbakar. Pada penyakit yang kronik: papul-papul, likenifikasi, hiperpigmentasi dan skuama.
di lipatan mamae
Pada sela jari: maserasi disertai lapisan putih seperti tanduk, keadaan ini sering disebut erosio interdigitalis blastomycetica atau kandidiasis interdigitalis. Sering disertai dengan infeksi pada telapak dan sisi lateral kaki.
2 Jan 09
15
Kandidiasis kutis kongenital Bayi baru lahir dengan ibu menderita KVV sebelum melahirkan. Kelainan: papul multipel di atas dasar eritematosa pada wajah, leher, badan dan anggota gerak. Diduga terjadi karena penetrasi asenderen Candida melalui amnion dari vagina ibu saat kehamilan. Saat kelahiran dapat dijumpai lesi-lesi kekuningan mengandung ragi pada plasenta dan tali pusat.
Onikomikosis kandida
3 kategori: (1) dimulai sebagai paronikia yang kemudian menginvasi matriks. (2) Pada kandidosis mukokutan kronik, Candida langsung menginvasi lempeng kuku sehingga baru pada stadium lanjut gambaran pseudo clubbing atau chicken drumstick. (3) Invasi pada kuku yang telah onikolisis, terutama terjadi pada tangan, tampak sebagai hiperkeratosis subungual dengan massa abu-abu kekuningan di bawahnya, mirip onikomikosis subungual distal (OSD). Onikomikosis kandida sering dijumpai pada pasien yang kakinya selalu lembab.
Penatalaksanaan
Umum: menanggulangi fakt prdisposisi, menjaga kelembaban kulit, mengurangi kontak dengan air, berpakaian nyaman Khusus: Kandidiasis intertriginosa :akut kombinasi steroid + antifungal, kmd dilanjutkan antifungal saja alternatif lain: krim nistatin, imidazol, alilamin, terbinafin, amorolfin
Kandidiasis konginetal : krim nistatin Kandidiasis mukokutan kronik: 5-fluorositosin (50200mg/kgBB/hari), amfoterisin B 15mg/hari selama 3 minggu, ketokonazol, itrakonazol, flukonazol Vulvovaginitis: nistatin krim, kotrimazol tablet vag Sistemik: ketokonazol, itrakonazol, flukonazol Kandidiasis oral: nistatin suspensi oral, gentian violet, mikonazol gel oral sistemik: ketokonazol, itrakonazol, flukonazol