R. Nino Ramadhan Jamaludin Patrick Saputra Muhammad Taufik Jamaluddin Yakub Muhammad Rifki Septianto Bobby Setiawan
PEKERJAAN LAPANGAN II
Audit Fungsional
Audit fungsional (functional audit) adalah audit yang mengikuti proses dari awal hingga akhir, melintasi lini organisasi. Audit fungsional cenderung lebih berkonsentrasi pada operasi dan proses dibandingkan pada administrasi dan orang-orang yang ada dalam organisasi.
Audit Organisasional
Audit organisasional (organizational audit) tidak hanya memerhatikan
aktivitas yang dilakukan dalam organisasi tetapi juga dengan kontrol administratif yang digunakan untuk memastikan bahwa aktivitas tersebut dilaksanakan.
Audit Kontrak
Kontrak konstruksi atau operasi sering kali melibatkan uang dalam jumlah besar. Kontrak konstruksi biasanya bukan merupakan bagian dari
bisnis rutin organisasi. Kontrak operasi bisa memberikan jasa atau operasi
terprogram.
Audit Terintegrasi
Audit Terintegrasi (integrated auditing) akhir-akhir ini dianggap sebagai bagian utama dari fungsi audit internal. Audit-audit awal ini
mengkombinasikan aspek-aspek audit keuangan dengan audit kinerja, sebuah prosedur yang menghasilkan sebagian audit keuangan akhir tahun diselesaikan sebelum audit operasional.
Penelahaan Analitis
Analisis Tren
Yaitu pengujian yang dilakukan dengan membandingkan data sekarang dengan data yang sebelumnya. Data sebelumnya memberikan prediksi mengenai
Analisis Rasio
Rasio-rasio keuangan seperti profitabilitas, solvensi (kemampuan melunasi
hutang), dan efisiensi, bisa digunakan untuk menentukan kewajaran informasi saat
ini.
Analisis Regresi
Analisis regresi merupakan sumber hubungan yang paling lengkap bila
dibandingan dengan analisis tren atau analisis ratio, karena (1) memungkinkan penggunaan berbagai variable independen; (2) auditor dapat mengeksplorasi hubungan antara laporan keuangan dan indikator-indikator non-neraca; dan fluktuasi, trend an rasio yang bersifat musiman dapat dimasukkan.
Dalam menguji control atas aktiva tetap, auditor internal ingin mengetahui apakah aktiva telah dikelompokkan sesuai umur manfaatnya dan apakah biaya pemeliharaan tersedia untuk masing-masing klasifikasi.
karyawan dan tren-tren organisasi lainnya misalnya, rasio karyawan tetap dan
karyawan yang dibayar per jam, karyawan langsung dan tidak langsung, karyawan penjualan dan bukan penjualan, supir truk dengan karyawan pengiriman, karyawan penyelia dan yang bukan, total karyawan terhadap penjualan, dan total karyawan terhadap laba.
Statistik Karyawan
Perputaran umumnya dilaporkan sebagai angka dalam satu kesatuan (lump sum), sering kali mencakup sejumlah akun atau daerah penyimpanan. Analisis tingkat perputaran, termasuk catatan barang-barang tertentu, bisa mengungkapkan berapa banyak persediaan yang lebih dari setahun.
Perputaran Persediaan
Biaya dan waktu yang digunakan untuk merekrut karyawan di berbagai klasifikasi kadang kala bisa menjadi perhatian yang menarik. Juga yang layak diperhatikan adalah tingkat perputaran per departemen atau cabang, dan tingkat perputaran organisasi dibandingkan dengan organisasi lainnya.
Hal penting yang harus diperhatikan adalah perhitungan hubungan antara jarak mil yang
dilalui dan rata-rata waktu penggunaan ban, baterai, dan steker ; analisis perbandingan biaya
penggunaan karyawan dibandingkan dengan mobil organisasi ; dan perbandingan antara tenaga kerja atau luas galangan kapal dan gudang dengan waktu angkut dan waktu kosong, waktu siaga, dan waktu pengiriman di antara beberapa titik.
Pengiriman Persediaan
Sering kali menarik untuk membandingkan penggunaan dan saldo persediaan. Juga bermanfaat untuk membandingkan penggunaan dengan jumlah karyawan pengguna, terutama bila barang-barang merupakan kebutuhan rumah tangga dan bila kontrol fisik atas persediaan menunjukkan barang-barang yang ingin dimiiki karyawan.
Auditor harus berhati-hati dalam melakukan analisis, karena analisis tersebut bisa menghasilkan data yang mendorong terjadinya kesalahan atau kesimpulan yang dangkal. Auditor harus berupaya untuk mengukur temuan-temuan mereka terhadap norma-norma yang mungkin telah dikembangkan dalam organisasi atau dalam suatu industri.
Bukti Audit
Bukti Fisik Bukti Pengakuan Bukti Dokumen Bukti Analitis
Bukti Fisik
Bukti Pengakuan
Bukti Dokumen
(Documentary evidence) merupakan bentuk bukti audit yang paling biasa. Dokumen bisa eksternal maupun internal. Bukti dokumen eksternal mencakup surat atau memorandum yang diterima oleh klien, faktur-faktur
lain
Bukti Analitis
Kecukupan
Bukti dianggap memadai jika bersifat faktual, memadai, dan meyakinkan
sehingga bisa menuntun orang yang memiliki sifat hati-hati untuk mengambil kesimpulan yang sama dengan auditor. Hal ini, tentu saja,
Kompetensi
Bukti yang kompeten adalah bukti yang andal. Bukti tersebut haruslah yang terbaik yang dapat diperoleh. Dokumen asli lebih kompeten dibandingkan salinannya. Pernyataan lisan yang menguatkan adalah lebih kompeten dibandingkan pernyataan biasa.
Relevansi
Relevansi mengacu pada hubungan antara informasi dengan penggunannya. Fakta dan opini yang digunakan untuk membuktikan atau menyangkal suatu masalah harus memiliki hubungan logis dan masuk akal dengan masalah tersebut. Pesanan pembelian yang asli, yang disetujui dan dikeluarkan dengan layak, tidak relevan untuk mengetahui apakah
SELESAI
Sekian Terima Kasih