Merita Bernik
Metoda transportasi merupakan suatu metoda yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumbersumber yang menyediakan produk yang sama, ke tempat-tempat yang membutuhkan secara optimal. Alokasi produk ini harus diatur sedemikian rupa, karena terdapat perbedaan biaya-biaya alokasi dari satu sumber ke tempat-tempat tujuan yang berbeda-beda, dan dari beberapa sumber ke suatu tempat tujuan berbeda-beda. Metoda transportasi juga dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah dunia usaha (bisnis) lainnya, seperti masalah-masalah yang meliputi pengiklanan, pembelanjaan modal (capital financing) dan alokasi dana untuk insvestasi, analisis alokasi, keseimbangan lini perakitan, yang semuanya terarah pada penyelesaian optimal dari masalah-masalah transportasi yang terjadi.
Contoh Soal
Ke A Dari 5 D 4 3 100 B C Supply
8 E
300
9 F
5 300
Demand
300
200
200
700
Asumsi-Asumsi
Jumlah supply = demand (balance transportation model)
Pada prakteknya mungkin saja terjadi permintaan penawaran S > D atau S < D Apabila hal di atas terjadi maka harus dibuat sama terlebih dahulu dengan menambahkan variabel dummy
Apabila S < D , variabel dummy diletakan di baris Apabila S > D , variabel dummy diletakan di kolom
Apabila ke dua asumsi tersebut terpenuhi, maka dapat dilanjutkan pada solusi akhir.
Solusi awal
Northwest Corner Rule ( Pokia Pokaba) Least Cost Method ( Metoda Biaya Terkecil) Vogels Approximation Method (VAM)
Solusi Akhir
Stepping Stone Method (Metoda batu loncatan) Multiplier Method (MODI)
SOLUSI AWAL
300
Demand
300
200
200
700
Total Cost = 100(5) + 200(8) + 100(4) + 100(7) + 200(5) = $ 4,200 m + n 1 = 3 + 3 1 = 5, lihat kotak yang terisi apakah sama dengan 5, apabila sama dengan 5 maka dapat dilanjutkan pada solusi akhir
Apabila kapasitas pada biaya terkecil sudah terpenuhi maka abaikan kolom sisanya Apabila terdapat dummy, karena biayanya $ 0 maka kolom atau baris dummy terlebih dahulu yang harus diisi Apabila m + n 1 telah terpenuhi, dapat dilanjutkan pada solusi akhir, apabila tidak terpenuhi masukan nilai 0 pada kotak yang belum terisi sebelum masuk pada solusi akhir.
8 E -
300
Demand
300
200
200
700
Total Cost = 100(3) + 200(4) + 100(3) + 300(9) = $ 4,100 m + n 1 = 5, ternyata jumlah kotak yang terisi hanya 4 berarti ini kurang dari 5, maka masukan nilai 0 pada salah satu kotak yang kosong
VAM
Langkah-langkah
Tentukan selisih antara biaya terkecil pertama dengan biaya terkecil ke dua untuk mengisi kotak penalthy/ opportunity cost Pilih nilai penalthy/ opportunity cost yang terbesar Setelah dipilih penalthy/ opportunity cost yang terbesar contoh pada kolom A sebesar 3, maka pilih pada kolom A tersebut yang memiliki biaya terkecil yaitu $ 5 (baris D), maka baris itu yang harus diisi terlebih dahulu Apabila sudah habis Supply dan demandnya, maka kolom atau baris sisanya diabaikan tidak diikut sertakan lagi dalam perhitungan
300
Demand
300
200
200
700
0 3
0 2 2
Total Cost = 100(5) + 200(9) + 200(4) + 100(3) + 100(5) = $ 3,900 m + n 1 = 5, terlihat pada tabel terdapat 5 kotak yang terisi, maka dapat dilanjutkan pada solusi akhir Berdasarkan ke 3 metode solusi awal metode VAM yang memberikan Total Cost terkecil
SOLUSI AKHIR
Ke A Dari 5 D (-) 100 8 E (+)200 9 F 100 200 100 (-) 7 5 300 (+) 4 3 100 B C Supply
300
Demand
300
200
200
700
Improvement Indeks
IDB = $ 4 $ 5 + $ 8 - $ 4 = $ 3 IDC = $ 3 - $ 5 + $ 8 - $ 4 + $ 7 - $ 5 =$4 IEC = $ 3 - $ 4 + $ 7 - $ 5 = $ 1 IFA = $ 9 - $ 7 + $ 4 - $ 8 = -$ 2 IFA memiliki nilai yang (-) maka dilakukan pemindahan nilai basic yang terkecil
(+) *
100 (-)
100
300
Demand
300
200
200
700
100 (+)
200 (-)
200
100
300
Demand
300
200
200
700
Tugas
Suatu proyek pembangunan mall membutuhkan 3 jenis keramik yaitu jenis A, B dan C. Proyek tersebut menggunakan 135 unit jenis A, 175 unit jenis B dan 170 unit jenis C. Keramik keramik tersebut dapat diperoleh dari 3 distributor yaitu PT Adipura, PT Wicaksana dan PT Bumi Agung. Berdasarkan ketiga jenis keramik tersebut, PT Adipura hanya bisa menyediakan sebanyak 100 unit, PT Wicaksana menyediakan 180 unit dan PT Bumi Agung menyediakan 200 unit.
Biaya yang diperlukan untuk pengiriman keramik dari masingA B C masing distributor adalah
Keramik Distributor PT Adipura PT Wicaksana PT Bumi Agung Rp 60.000 Rp 50.000 Rp 80.000 Rp 70.000 Rp 30.000 Rp 50.000 Rp 40.000 Rp 60.000 Rp 70.000
300
Demand
300
200
200
700
IDB = C12 R1 K2 = 4 0 1 = 3 IDC = C13 R1 K3 = 3 0 (-1) = 4 IEC = C23 R2 K3 = 3 3 (-1) = 1 IFA = C31 R3 K1 = 9 6 5 = -2 Masih terdapat nilai yang (-) pada IFA
200 (-)
100 (+)
100
200
* (+)
100 (-)
100
300
Demand
300
200
200
700
IDB = C12 R1 K2 = 4 0 1 = 3 IDC = C13 R1 K3 = 3 0 1 = 2 IEC = C23 R2 K3 = 3 3 1 = -1 IFB = C32 R3 K2 = 7 4 1 = 2 Masih terdapat nilai yang (-) pada IEC
100 (-)
* (+)
100
100 (+)
200 (-)
200
100
300
Demand
300
200
200
700
IDB = C12 R1 K2 = 4 0 2 = 2 IDC = C13 R1 K3 = 3 0 1 = 2 IEA = C21 R2 K1 = 8 2 5 = 1 IFB = C32 R3 K2 = 7 4 2 = 1 Hasilnya telah optimum dengan TC = 100(5) + 200(4) + 100(3) + 200(9) + 100(5) = $ 3,900
Kasus Khusus
Degeneracy Apabila pada improvement index masih ada yang bernilai (-) maka proses belum berakhir, ketika dilakukan pemindahan nilai (-) terkecil pada looping, menghasilkan 2 titik yang bernilai nol, sehingga terdapat 2 non basic variable yang baru (kotak kosong)
Solusi yang harus dilakukan adalah menempatkan angka nol (0) pada salah
Contoh Degeneracy
Ke 1 Dari 8 A 70 15 B 50 3 C 30 50 80 9 10 80 10 7 5 16 70 2 3 Supply
130
Demand
150
80
50
280
IA2 = 2 IA3 = 1 IB3 = -15 IC2 = 11 Masih terdapat nilai Improvement Index yang (-) pada IB3 maka dilakukan pemindahan basic variable yang memiliki nilai (-) terbesar
50 (-)
* (+)
50
30 (+)
50 (-)
80
Tabel Baru
Ke 1 Dari 8 A 70 15 B 80 3 C 80 0 9 50 10 7 5 16 70 2 3 Supply
130
10 80
Demand
150
80
50
280
Kuis
Suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang percetakan membutuhkan kertas dengan kualitas yang berbeda yaitu kualitas 1,2 dan 3. Kertas dengan kualitas 1 dibutuhkan sebanyak 80 unit, kualitas 2 dibutuhkan 110 unit dan kualitas 3 dibutuhkan 60 unit. Perusahaan tersebut bekerja sama dengan 3 perusahaan kertas yaitu perusahaan A, B dan C. Perusahaan A menyediakan 130 unit kertas, perusahaan B menyediakan 70 unit kertas dan perusahaan C menyediakan 100 unit