The goal of electronic materials is to generate and control the flow of an electrical current. Electronic materials include:
1. Conductors: have low resistance which allows electrical current flow 2. Insulators: have high resistance which suppresses electrical current flow 3. Semiconductors: can allow or suppress electrical current flow
Conductors
Good conductors have low resistance so electrons flow through them with ease. Best element conductors include:
Copper, silver, gold, aluminum, & nickel
Copper Atom
Insulators
Insulators have a high resistance so current does not flow in them. Good insulators include:
Glass, ceramic, plastics, & wood
Most insulators are compounds of several elements. The atoms are tightly bound to one another so electrons are difficult to strip away for current flow.
Semiconductors
Semiconductors are materials that essentially can be conditioned to act as good conductors, or good insulators, or any thing in between. Common elements such as carbon, silicon, and germanium are semiconductors. Silicon is the best and most widely used semiconductor.
The main characteristic of a semiconductor element is that it has four electrons in its outer or valence orbit.
Doping
To make the semiconductor conduct electricity, other atoms called impurities must be added. Impurities are different elements. This process is called doping.
Silicon doped with material missing electrons that produce locations called holes is called P type semiconductor.
P is for positive, which is the charge of a hole.
In Summary
In its pure state, semiconductor material is an excellent insulator. The commonly used semiconductor material is silicon. Semiconductor materials can be doped with other atoms to add or subtract electrons. An N-type semiconductor material has extra electrons. A P-type semiconductor material has a shortage of electrons with vacancies called holes. The heavier the doping, the greater the conductivity or the lower the resistance. By controlling the doping of silicon the semiconductor material can be made as conductive as desired.
Material Semikonduktor
Elektron bebas dan lubang
Temperatur atau energy panas menyebabkan atom-atom silikon dari kristal bergetar, makin tinggi temperatur maka makin kuat getaran mekanik atom-atom tersebut. Getaran yang acak dari atom-atom silikon kadang dapat mengeluarkan sebuah elektron dari lintasan valensinya.(gambar 1-7). Elektron yang dilepaskan memperoleh cukup tinggi untuk memasuki lintasan yang lebih tinggi. Dalam lintasan yang lebih tinggi ini elektron bebas itu dapat bergerak bebas , gaya tarikan inti dapat diabaikan. Elektron bebas meninggalkan kekosongan dalam lintasan valensi yang disebut Lubang (Hole) Hole ini diperilaku sebagai suatu muatan positif (+) dalam arti lubang tersebut dapat menarik dan menangkap setiap elektron yang ada disekitarnya.
2.
3.
Beberapa elektron bebas dan lubang dibentuk oleh energi termal Elektron bebas dan lubang lainnya ber-rekombinasi Beberapa elektron bebas dan lubang berada diantara kedua keadaan tersebut diatas; mereka telah dibentuk tapi mengalami rekombinasi
Pita Energi
Atom silikon bergabung membentuk padatan, lintasan sebuah elektron dipengaruhi oleh atom-atom yang berada didekatnya dan bergabung pada atom yang semula. Muatan muatan yang paling dekat mempunyai pengaruh yang paling besar, akan tetapi muatan yang jatuh pun akan sedikit berpengaruh pada lintasan sebuah elektron. Tingkatan energi masing masing elektron dalam batas batas tertentu oleh setiap muatan kristal. Oleh karena masing-masing elektron yang mempunyai muatan lingkungan yang sama. Hal ini menyatakan bahwa dalam kristal tak ada dua elektron yang mempunyai tingkatan energi yang sama(dalam fisika quantum, ini dikenal sebagai prinsip larangan Pauli)
Nol mutlak
Gambar 1-8a Tingkatan-tingkatan energi silikon pada temperatur nol mutlak. Semua elektron yang bergerak dalam lintasan yang pertama mempunyai tingkatan tingkatan energi yang sedikit berbeda, karena tidak ada dua elektron pun yang mempunyai muatan lingkungan alektron yang tepat sama. Lintasa pertama terdapat milyaran elektron. Tingkatan energi yang sedikit berbeda membentuk suatu gugusan atau pita. Pada lintasan kedua membentuk pita energi yang kedua dan selanjutnya(liat gambar)
Pita konduksi
Semua elektron dari lintasan yang ketiga dinama kan pita konduksi. Pita ini merupakan gugusan dari lintasan-lintasan yang diperkenankan yang berada diatas pita valensi (pita ini adalah pita dari elektron-elektron bebas Pita energi yang pertama digambarkan hitam, sebagai suatu cara untuk menandai pita yang penuh atau jenuh. Yaitu semua pita-pita yang diperkenankan diisi sudah terisikan. Apabila sebagian dari sebuah pita tidak dihitamkan itu berarti beberapa lintasan masih kosong, setara dengan tingkatan-tingkatan energi yang kosong. Pada temperatur nol mutlak, dalam kristal tak ada elektron bebas. Ruang yang kosong antara pita-pita energi disebut pita konduksi(forbidden gaps). Karena tingkatan tingkatan energi tidak stabil.
Dengan jalan ini pita konduksi diisi elektron yang terbatas jumlahnya. Elektron elektron ini bergerak dalam lintasan yang besar; sehingga elektron tersebut terikat lemah oleh atom atom silikon. Berarti bahwa elektron tersebut dapat dengan mudah pindah dari satu ato keatom yang berikutnya.
Makin tinggi temperatur ambien maka makin banyak elektron yang dimasukkan kedalam pita konduksi.
Konduksi Intrinsik
Suatu semikonduktor intrinsik adalah suatu semikonduktor murni. Misal : sebuah kristal atom silikon adalah suatu semikonduktor intrinsik, dalam hal ini bagaimana sebuah kristal silikon intrinsik dapat menghantarkan arus. Gambar 1-9 Misal : Kristal silikon intrinsik yang permukaan ujung-ujungnya dilapisi logam. Sumber tegangan luar menghasilkan medan listrik diantara kedua ujung kristal tersebut. Adakah arus yang mengalir.?
Pada keadaan ini : hal ini tergantung pada temperatur. Apabila temperatur ambien nol mutlak, masing masing atom silikon dikelilingi oleh delapan elektron-elektron valensi ini terkait erat dan tidak dapat minggalkan atom.
Oleh karena itu, walaupun ada tegangan yang dipasang., kristal silikon akan berperilaku sebagai Isolator, oleh karena disebabkan tidak ada elektron bebas yang dapat menghasilkan arus. Akan tetapi apabila temperatur naik diatas nol mutlak, atom atom mulai bergetar, demikian sehingga elektron valensi dapat memperoleh energi cukup untuk melepaskan diri dari ikatan dan masuk kedalam pita konduksi (karena adanya elektron bebas), akan timbul arus yang kecil. Makin tinggi temperatur tersebut, makin besar arusnya. Pada temperatur (25 derajat ) arus tersebut sangat kecil dibandingkan dengan sebuah konduktor. Oleh karena itu kristal silikon disebut dengan material semikonduktor.
Tingkatan energi
Diatas nol mutlak Energi termal mendorong elektron dari pita valensi ke pita konduksi Menghasilkan elektron pada pita konduksi Sebuah lubang pada pita valensi Elektron bebas pada pita konduksi bergerak kekanan Lubang dalam pita valensi bergerak kekiri Termal menghasilkan banyak pasangan elektron lubang
Semikonduktor vs konduktor
Pokok-pokok yang perlu diingat : - Sebuah semikonduktor berbeda dengan konduktor - Semikonduktor mempunyai jejak atomik yang dapat dilalui aliran muatan - Semikonduktor biasa yang diikuti oleh elektron dalam pita konduksi - Semikonduktor mempunyai jejak yang tidak biasa yang diikuti oleh lubang dalam pita valensi - Kehadiran lubang-lubang ini dalam semikonduktor memungkinkan pembuatan dari dioda-dioda, transistor transistor, rangkaian terpadu dan sebagai jenis piranti (devices) zat pada (semikonduktor)
Semikonduktor Extrinsik
Bahan Semikonduktor dimana untuk mendapatkan arus yang jumlah elektronnya diperbesar. - Sama dengan ketidak murnian - Pemberian ketidak murnian ini disebut (doping) Artinya : membubuhkan atau menambahkan atom atom takmurnian pada bahan semikonduktor intrinsik (murni) untuk mengubah konduktivitas listriknya. Tujuan: Untuk menaikan suatu konduktivitas
Peralatan semikonduktor
Semiconductor device : Dioda (memiliki dua daerah yang diberi tak murnian) Tipe N dan tipe P Merupakan zat padat (solid state) yang paling dasar Pembawa mayoritas untuk mengalir dengan mudah dalam satu arah, (tak berlawanan arah) Pengubah AC menjadi DC Transistor (memiliki tiga daerah yang diberi tak murnian. Alat dasar ini dapat memperkuat(menaikan) Sebagai switch elektronik (dampak besar pembuatan komputer) Penemuan transistor merupakan permulaan gelombang pasang dari penemuan penemuan yang berkaitan rangkaian terpadu (IC)
Pada tahun 1883 Pemancaran gas oleh kawat pijar Edison, Ketika elektroda ini diberi tegangan positif terhadap kawat(filamen) Tegangan elektrode menjadi negatif, arus pun berhenti Edison pembuat diode pertama, yang diakui sejarah
Persambungan PN
Suhu ruangan (semikonduktor tipe P) pembawa muatan dengan sebagian terbesar berupa lubang- lubang yang dihasilkan dengan pemasukan tak murnian. Sebagian kecil elektron-elektron bebas yang dihasilkan oleh energi termal. (semikonduktor tipe N) : pembawa muatan adalah elektron elektron bebas dan mengandung lubang lubang yang berjumlah kecil.