Anda di halaman 1dari 30

HIDROSEFALUS

Pembimbing: dr. Machlusil Husna, Sp.S

Rizqi Amalia Paramitha 0710710086


1

Definisi
Hidrosefalus merupakan penumpukan cairan serebrospinal (CSS) secara aktif yang menyebabkan akumulasi CSS yang berlebihan pada satu atau lebih ventrikel atau pada ruang subarachnoid (George, 2007) Disebabkan oleh karena meningkatnya produksi, menurunnya absorpsi, atau terhambatnya aliran cairan serebrospinalis (Sjamsuhidat, 2004)
2

Epidemiologi
Secara keseluruhan, insiden dari hidrosefalus diperkirakan mendekati 1 : 1000 (Mulyana, 2008) Kebanyakan hidrosefalus pada anak-anak adalah kongenital yang biasanya sudah tampak pada masa bayi (Saharso, 2011) 40 50% bayi dengan perdarahan intraventrikular derajat 3 dan 4 mengalami hidrosefalus (Saharso, 2011)
3

Etiologi dan Faktor Resiko


Hidrosefalus obstruktif (nonkomunikan) : kelainan akuaduktus atau lesi pada ventrikel ke empat Hidrosefalus komunikan : perdarahan intraventrikular yang menyebabkan obliterasi sisterna atau vili araknoid dan obstruksi aliran CSS Faktor resiko : bayi lahir premature, ibu kurang asupan nutrisi
4

(George, 2007)

CSF CIRCULATION
Ventricle I/II
Foramen Monro Ventricle III

Aquaductus Sylvii
Ventricle IV Foramen Luschka

Spinal Foramen Subarachnoid


Magendi

subarachnoid around brain stem

Cerebral Subarachnoid

vili arachnoid

Jugular vein

KLASIFIKASI
Berdasarkan anatomi : a. tipe obstruksi b. tipe komunikans Berdasarkan etiologi : a. kongenital b. acquired Berdasarkan usia : a. bayi b. anak anak/dewasa

(Lewis, 2006)7

Kongenital
Stenosis akuaduktus serebri Sindrom Dandy-Walker Malformasi Arnold-Chiari Aneurisma vena Galeni Hidrancephaly

(Artikel Bedah, 2011)


8

Acquired
Stenosis akuaduktus serebri (setelah infeksi atau perdarahan) Herniasi tentorial akibat tumor supratentorial Hematoma intraventrikuler Tumor ventrikel Abses/granuloma Kista arakhnoid
(Artikel Bedah, 2011)
9

Usia
Bayi (<18 bulan) Anak-anak/dewasa (>18 bulan)

Normal Pressure Hydrocephalus : Perdarahan subarachnoid, meningitis trauma kepala, dan idiopathic.
(PDT, 1994)
10

Sign and Symptom


Pada bayi (sutura kranial belum menutup) : kepala yang semakin membesar, kulit kepala licin mengkilap, sutura melebar, meregangnya fontanella, exophtalmus, sunset phenomenon, nistagmus, bradikardi, gangguan neurologis, daya hisap jelek, iritabel, hipertonus, aktivitas berkurang, sulit untuk diberi makan, dan muntah, gangguan motorik, sensorik, dan gangguan penglihatan
(Saharso, 2011)
11

12

Pada anak kecil : pertumbuhan mental lambat, nyeri leher, muntah, pandangan kabur, penglihatan ganda (akibat papil edema dan atrofi optik), pertumbuhan dan maturasi seksual terhambat (menyebabkan obesitas dan awitan pubertas yang tertunda atau terlalu cepat), kesulitan berjalan hingga spastisitas, dan mengantuk, diabetes insipidus
(Saharso, 2011)
13

Pada orang dewasa : fungsi kognitif terganggu, demensia, nyeri kepala, nyeri leher, mual dan muntah, papil edema, penglihatan kabur, penglihatan ganda (gangguan nervus VI), kesulitan berjalan (apraksia berjalan), mengantuk, dan inkontinensia. Pada hidrosefalus tekanan normal : gangguan gaya berjalan, demensia, inkontinensia urin
(Saharso, 2011)
14

Pemeriksaan Fisik
Pada bayi : pembesaran kepala, sutura kepala melebar, dilatasi vena kulit kepala, peregangan fontanella atau prominen, mata ke arah bawah seperti matahari tenggelam, nistagmus horizontal, peningkatan tonus tungkai, dan pada perkusi kepala terdapat cracked pot sign atau seperti semangka masak.
(Yoppy, 2006)
15

Pada anak anak dan dewasa : sakit kepala hebat, kesadaran menurun, mual, muntah, papil edema, tidak dapat menatap ke atas dan melakukan akomodasi, ataksia. Biasanya didapatkan spastisitas tungkai (Hiperfleksi karena terjadi kenaikan tonus anggota gerak)

(Yoppy, 2006)
16

Pada normal pressure hydrocephalus : fungsi sensoris normal, kekuatan otot normal, peningkatan reflex fisiologis, reflex Babinski mungkin ditemukan pada kedua kaki, kesulitan berjalan mulai dari ketidakseimbangan sampai tidak mampu untuk berjalan atau berdiri. Ciri khas saat berjalan yaitu langkah yang pendek, tidak mampu mengangkat tungkai, pasien tidak dapat melakukan tes Romberg dengan mata tertutup ataupun terbuka. (Yoppy, 2006)
17

Pemeriksaan Penunjang
Foto rontgen kepala lateral Transiluminasi Pemeriksaan CSS. Dengan cara aseptik melalui punksi ventrikel / punksi fontanela mayor Ventrikulografi CT scan kepala MRI kepala USG (Artikel bedah, 2011)
18

19

Diagnosis
Manifestasi Klinis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang Pengukuran lingkar kepala fronto-oksipital teratur pada bayi merupakan tindakan terpenting untuk menentukan diagnosis dini
(Yoppy, 2006)

20

Diagnosis Banding
Higroma subdural Hematom subdural Emfiema subdural Hidranensefali Tumor otak Megaloensefali Makrosefali Efusi subdural kronis

(Artikel Bedah, 2011)


21

Komplikasi
Peningkatan TIK Herniasi otak Atrofi otak Kematian

(Sjamsuhidat, 2004)
22

Terapi
Medikamentosa : Asetasolamid Cara pemberian dan dosis; Per oral 2-3 x 125 mg/hari, dosis ini dapat ditingkatkan sampai maksimal 1.200 mg/hari (sediaan 250 mg) Furosemid Cara pemberian dan dosis; Per oral, 1,2 mg/kgBB 1x/hari atau injeksi iv 0,6g/kgBB/hari.
23

Lumbal pungsi berulang Terapi Operasi Operasi biasanya langsung dikerjakan pada penderita hidrosefalus Pada penderita gawat yang menunggu operasi biasanya diberikan : Mannitol per infus 0,5-2 g/kgBB/hari yang diberikan dalam jangka waktu 10-30 menit.
(Sjamsuhidat, 2004)
24

Terapi Operatif
Third Ventrikulostomi/Ventrikel III Lumbo Peritoneal Shunt Operasi pintas/Shunting
Ekternal : lumbal pungsi berulang Internal : CSS dialirkan dari ventrikel menuju anggota tubuh lain (Sjamsuhidat, 2004)
25

Ventrikulo-Sisternal, CSS dialirkan ke sisternamagna (Thor- Kjeldsen) Ventrikulo-Atrial, CSS dialirkan ke atrium kanan. Ventrikulo-Sinus, CSS dialirkan ke sinus sagitalis superior Ventrikulo-Bronkhial, CSS dialirkan ke Bronkhus Ventrikulo-Mediastinal, CSS dialirkan ke mediastinum Ventrikulo-Peritoneal, CSS dialirkan ke ronggaperitoneum
26

27

Komplikasi Shunting
Infeksi Hematoma subdural Obstruksi keadaan CSS yang rendah Asites Kraniosinostosis
(Artikel Bedah, 2011)
28

Prognosis
Prognosis bergantung pada penyebabnya Post operasi : Jenis, lokasi, dan besar operasi pengangkatan tumor Ada atau tidaknya anomali yang menyertai (hidrosefalus komplikata)

(Artikel Bedah, 2011)


29

Terima Kasih

30

Anda mungkin juga menyukai