Otot Rangka
Menempel pada tulang Multiple nukleus Lurik, sadar dan tak sadar (reflek) Dinding organ dalam, pembuluh darah, mata, kelenjar, kulit Nukleus single, terletak pada pusat Tidak lurik/polos, tak sadar Pada jantung Nukleus single, terletak pada pusat Lurik, tak sadar
Chapter 4 2
Otot Polos
Otot Jantung
Body movement Maintenance of posture Respiration Production of body heat Communication Constriction of organs and vessels Heart beat
Chapter 4 3
Sifat otot
Dapat berkontraksi
Dapat dieksitasi
Dapat diregangkan
Elastis
Organization I:
Chapter 4
Chapter 4
Sel ototMuscle fiber sel yang memanjang silindris, terdiri dari Sarcolemma = membran plasma Sarcoplasma = cytoplasma glycogen & myoglobulin organel nukleus mitokondria sarcoplasmic reticulum = RE superorganel MYOFIBRIL terdiri dari myofilamen tipis dan myofilamen tebal
Chapter 4 9
Z line
Z line
Chapter 4
10
THE SARCOMERE
Chapter 4
11
o emo in n ys mle u o c le
mo inh a s y s ed ( r s bid e ) co s r g s
mo inta y s ils
Chapter 4
12
a or cn tm i o nm e s
Chapter 4
t oi rm oo ps y n
13
Muscle Physiology
Muscles consist of many muscle fibers (cells) connected in bundles Muscle fibers are made up of myofibrils Strength training akan meningkatkan jumlah myofibril dan ukuran otot = hypertrophy Penurunan jumlah myofibril dan ukuran otot = atrophy
Chapter 4
14
Tahan lelah Kontraksi tidak secepat dan sekuat otot tipe cepat Bergantung pada sistem energi oksidatif Kontraksi cepat dan kuat Cepat lelah Lebih bergantung pada sistem energi nonoksidatif
Chapter 4
15
NEUROMUSCULAR JUNCTION
Chapter 4
16
Back muscles
1:100 Finger muscles
1:10
Eye muscles 1:1
Chapter 4
17
Chapter 4
18
1. 2.
Neuron motorik melepaskan asetilkolin pada neuro-muscular junction Terjadi potensial aksi akibat ikatan antara reseptor-asetilkolin
Chapter 4 19
3. Potensial aksi bergerak sepanjang t-tubulus 4. Potensial aksi menyebabkan saluran Ca 2+ terbuka, ion Ca masuk kedalam sitoplasma 5. Ion Ca terikat pada troponin., ikatan molekul aktin dan miosin bertambah kuat
Chapter 4 20
2)Tropomyosin
3)Ca2+
Chapter 4
21
Aerobic Respiration
Anaerobic Respiration
Phosphocreatine ATPs
Chapter 4 22
Central
"Feeling" Lactic acid Glycogen depletion Ca2+ interference High Pi levels ECF high K+ ACh depletion
Chapter 4 23
Peripheral
Meningkatkan massa dan ukuran otot Meningkatkan penggunaan dan koordinasi motor unit Meningkatkan kekuatan tendon, ligamen dan tulang Meningkatkan cadangan energi dan suplai darah ke otot Memperbaiki kadar lemak darah dan proses biokimia
Chapter 4
24
Kontraksi isometrik = kontraksi otot tanpa perubahan panjang otot Kontraksi isotonik = kontraksi otot yang menyebabkan perubahan panjang otot
Chapter 4
25
Chapter 4
26
Anabolic steroids Human chorionic gonadotrophin (HCG) Growth hormone Dehydroepiandrosterone (DHEA) and androstenedione Insulin and insulin-like growth factor (IGF-1) Beta-agonists Protein, amino acid, and polypeptide supplements and socalled metabolic optimizing meals
Chapter 4
27
Liver damage and tumors Reduced HDL High blood pressure, heart disease, cancer Depressed immune function Psychological disturbances Depressed sperm and testosterone production; breast development in males Masculinization in women and children Premature closure of bone growth centers
Chapter 4 28
Suplemen yang digunakan untuk meningkatkan intensitas latihan dan tidak mudah lelah
Amphetamines Caffeine
Chapter 4
29
Suplemen untuk meningkatkan ketahanan Erythropoietin Darbepoetien Suplemen untuk kontrol berat badan Diethylpropion, phentermine Caffeine, PPA, ephedra Dinitrophenol Diuretics
Chapter 4
30
Chapter 4
31
Chapter 4
32
nc i s e ule trips
mo rils yfib
Chapter 4
33
Chapter 4
34