Anda di halaman 1dari 33

MIKROPENIS

Pembimbing : dr. Vivekenanda Pateda, Sp.A(K)

Oleh : Anrih Roi Manthurio

PENDAHULUAN

Mikropenis : penis dengan bentuk normal, tetapi kecil dan tidak disertai kelainan lainnya.

PENDAHULUAN
kelainan kromosom sindrom tertentu kelainan hormon insensitivitas androgen

Mikropenis

Idiopatik

kekurangan enzim 5 reduktase hypogonadotropic hypogonadism

PENDAHULUAN
hormonal
Medis

KOMPLIKASI MIKROPENIS

Male Sexual Psikologis Role

LAPORAN KASUS

bayi laki-laki berusia 8 bulan dengan keluhan dari orang tua bahwa ukuran kemaluannya kecil, dimana tampak penis seperti tenggelam.

BAK, BAB dalam batas normal. Demam, batuk, sesak (-)

Pedigree

Penderita

RIW. ANTENATAL
ANC di dokter spesialis, sebanyak 10x secara teratur.

Vaksin TT (+), sebanyak 2x


Selama hamil ibu penderita pernah mengeluhkan nyeri yang hebat pada daerah perut sebelah kanan bawah, dan diberi pengobatan antibiotik, tetapi ibu tidak minum obat secara teratur. Selama hamil juga ibu mengalami muntah hebat, dan pernah mendapat tekanan darah 140 mmHg pada usia kehamilan 3 minggu. Selama kontrol di dokter, dikatakan bahwa dalam pemeriksaan tidak dijumpai adanya kelainan pada bayi

RIW. PERSALINAN
ditolong oleh dokter, lahir secara SC atas indikasi letak sungsang. Berat badan lahir 3.400 gram, dengan panjang lahir 47 cm dan langsung menangis.

Riw Pemberian Makanan


Sampai saat ini pasien minum ASI sebagai makanan utama, dan mulai diberikan makanan tambahan seperti bubur susu sejak pasien berusia 6 bulan dan terus dilakukan sampai sekarang.

RIWAYAT IMUNISASI

Sampai usia 8 bulan ini pasien

sudah mendapat imunisasi

Bacille Calmette-Gurin (BCG)


1x, imunisasi Polio 3x, imunisasi DPT 3x, imunisasi hepatitis 3x.

RIWAYAT SOSIAL EKONOMI

Rumah permanen, atap dari seng, dinding rumah dari beton, dan lantai terbuat tegel. Jumlah kamar 2 buah dan dihuni oleh 3 orang dewasa dan 2 orang anak anak. KM / WC terletak didalam rumah. Sumber penerangan berasal dari PLN, sumber air minum berasal dari PAM, dan pengolahan sampah dengan cara dibakar.

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Cukup BB : 8,8 kg (P 50-75) Lingkar kepala : 45 cm Kesadaran : compos mentis TB : 70 cm (P 25-50)

Status Gizi WHO Z-Score TB/U : Normal ( +2 SD - -2SD) BB/U : BB normal BB/TB: Gizi Baik (-2 SD <X< +2 SD)

PEMERIKSAAN FISIK
TV : N : 112 x/mnt R : 34 x/ mnt S : 36,8 C Kepala : Conj an (-), skl ict (-), PCH (-), LK : 45 cm (-2 SD < N <+2 SD) Thorax : simetris, retraksi (-) Cor : bising jantung (-) Pulmo : Sp. Bronchvesikuler, Rh (-), wh (-)

PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen : - datar, lemas, BU (+) N
Hepar / lien : tak teraba

Extremitas :
akral hangat, CRT < 2 dtk, deformitas (-)

PEMERIKSAAN FISIK
Kulit : cutis mamoratus (-), anemis (-) Anus : Lubang (+) Genitalia : Panjang penis 1.5 cm, Testis +/+, ukuran normal, Hipospadia (-), skrotum (+)

PENGUKURAN ENDOKRIN

Tinggi ayah : 172 cm Tinggi ihu : 163 cm Rata-rata tinggi orang tua = [ Tinggi ayah + (Tinggi ibu + 13)] / 2 8,5 cm = [172 + (163+13)] / 2 = 174 cm 8,5 cm = 165,5 cm 182,5 m Lingkar kepala : 46 cm (-2 SD < N < +2 SD ) Jarak mata terdalam : 2,5 cm Jarak mata terluar : 10.5 cm Jarak antara pupil: 3 cm Jarak antara puting susu : 7 cm Lingkar dada : 41 cm Lingkar pinggang : 42 cm Panjang telapak tangan : 3 cm Panjang lengan : 8 cm Panjang kaki : 10 cm

PENGUKURAN ENDOKRIN

Tinggi ayah : 172 cm Tinggi ihu : 163 cm Rata-rata tinggi orang tua = [ Tinggi ayah + (Tinggi ibu + 13)] / 2 8,5 cm = [172 + (163+13)] / 2 = 174 cm 8,5 cm = 165,5 cm 182,5 m Lingkar kepala : 46 cm (-2 SD < N < +2 SD ) Jarak mata terdalam : 2,5 cm Jarak mata terluar : 10.5 cm Jarak antara pupil: 3 cm Jarak antara puting susu : 7 cm Lingkar dada : 41 cm Lingkar pinggang : 42 cm Panjang telapak tangan : 3 cm Panjang lengan : 8 cm Panjang kaki : 10 cm

NORMAL

DIAGNOSIS

Mikropenis

PENANGANAN
pemberian injeksi testosteron 30 mg secara i.m

Rencana

Kontrol 1 bulan lagi


ANJURAN

PENANGANAN LANJUTAN
13 Maret 2012 Keluhan KU Tanda Vital demam() BAK kuning lancar Tampak sakit HR=118; RR=42 ;Sb= 36,7 Panjang penis 1,5 cm Dx Tx Mikropenis Inj Hormon Testosteron 30mg im (I)

PENANGANAN LANJUTAN
TGL 27-3-2012

Keluhan

demam() BAK kuning lancar

KU Tampak sakit Tanda Vital HR=110; RR=40 ;Sb= 36,7 Panjang penis 2 cm

Dx

Mikropenis

PENANGANAN LANJUTAN

DISKUSI
Bagian dari Inconspicous penis Permasalahan terletak pada ukuran penis Dapat memberi kecemasan pada Mikropenis orang tua penampakan dari skrotum yang normal dan dapat dirabanya testis probabilitas yang tinggi laki-laki normal

DISKUSI
Penyebab paling utama
gangguan fungsi kelenjar hipotalamus
gangguan produksi hormon testosteron.

Diagnosis mikropenis : pemeriksaan ukuran penis dibawah -2 SD yaitu 1,5 cm pada saat diukur Terdapat 2 testis Skrotum tampak normal

cara pengukuran
menarik penis dan penis diukur dari pangkal penis hingga ke ujung

Age

Mean SD

Mean -2.5 SD

Newborn, 30-week gestation


Newborn, 34-week gestation 0-5 months 6-12 months 1-2 years 2-3 years 3-4 years 4-5 years 5-6 years 6-7 years 7-8 years 8-9 years 9-10 years

2,5 0.4
3.0 0.4 3.9 0.8 4.3 0.8 4.7 0.8 5.1 0.9 5.5 0.9 5.7 0.9 6.0 0.9 6.1 0.9 6.2 1.0 6.9 1.0 6.3 1.0

1.5
2.0 1.9 2.3 2.6 2.9 3.3 3.5 3.8 3.9 3.7 3.8 3.8

10-11 years

6.4 1.1

3.7

USG
memeriksa daerah genital

pertengahan daerah sagital dengan posisi fetus secara horisontal terhadap probe pada minggu ke 12-14 mendeteksi mikropenis secara kasar

Etiologi
Etiologi

Sindrom insensitivitas androgen parsial (partial androgen insensitivity syndrome, (PAIS)

Kelebihan berat badan penis tampak tertanam.

Sindrom Reifeinstein: genitalia ambigu, testis kecil yang terletak di rongga abdomen atau skrotum,

Undervirilized fertile male syndrome: genitalia interna dan eksterna normal dengan mikropenis, testis di dalam skrotum.

Terapi
F.up : penambahan panjang penis 0,4 cm / 2 mgg kerja mengikuti pola luteinizing hormone dosis antara 25-50 mg tiap 3 minggu sebanyak empat kali tidak mempercepat usia tulang

Hormon testosteron 30 mg (i.m)

Efek samping : mencakup percepatan pertumbuhan panjang tulang dan usia tulang

Komplikasi
ginekomastia, berkurangnya ukuran testis, masalah fertilitas

Pemeriksaan Usia tulang

PROGNOSIS
dubia ad bonam.

Tergantung dari

cepatnya penyakit ini terdeteksi dan ditangani dengan benar.

Anda mungkin juga menyukai