Bemegrid
Sinonim
bemegride Methetharimide Zentraleptin Agipnon Ahypnon Antibarbi Bemegrid Eukraton Malysol Megibal
Bemegrid
Turunan glutarimida, bemegrid, yang strukturnya mirip barbiturat, adalah stimulan SSP (analeptika), dan antagonis tak khas tapi sangat penting bagi barbiturat (Nogrady, Thomas. 1992. Kimia medisinal: Pendekatan secara biokimia; terjemahan Raslim Rasyid dan Amir Musadad. Bandung: Penerbit ITB hal.13) Dapat merangsang sistem saraf pusat dengan bekerja sebagai antagonis terhadap kerja GABA. Bemegrid digunakan untuk pengobatan keracunan turunan barbiturat. Dosis IV 50 mg (Siswandono; Soekardjo, Bambang. 2008. Kimia medisinal edisi 2 cetakan 2. Surabaya: Airlangga University Press hal.267)
http://www.wikigenes.org/e/chem/e/2310.html
obat analeptic, bemegride ditemukan efektif dalam pertentangan dengan pentobarbital, memiliki aksi antagonis pada reseptor GABA http://en.wikiversity.org/wiki/Respiratory_System Bemegrid bekerja sebagai agen langsung pada pernapasan pusat Bemegrid digunakan pada dasarnya pada keracunan oleh barbiturat dan zat narkosis, untuk cepat mematikan dari narkosis. Hal ini disuntikkan intravena perlahan-lahan oleh 5-10 ml larutan 0,5% setiap 3-5 menit hingga memulihkan pernapasan, sirkulasi darah dan refleks. Penyuntikan harus berhenti pada muncul pertama dari kontraksi otot kram.
Porphyria http://www.forumsains.com/artikel/porphyria-the-vampire-disease/
Porphyria adalah suatu kelainan pada proses biosintesis heme, bagian dari hemoglobin, komponen sel darah merah yang berfungsi mengikat oksigen dan mengalirkannya ke seluruh tubuh. Pada penderita porphyria, terjadi peningkatan ekskresi porphyrin, enzim yang berperan dalam sintesis heme. Penumpukan porphyrin dalam jaringan tubuh menyebabkan urin berwarna merah keunguan, kulit sangat sensitif terhadap sinar matahari, dan -dalam beberapa kasus- penderitanya mengalami anemia parah. Porphyria berasal dari kata Yunani, porphura yang artinya warna ungu. Nama ini mengacu pada perubahan warna beberapa cairan tubuh menjadi ungu, salah satunya urin. Porphyria terdiri dari beberapa tipe dengan beragam gejala. Tidak semua jenis porphyria memperlihatkan gejala ke-vampir-an. Secara umum, porphyria dibagi dua: acute porphyria dan cutaneous porphyria. Acute porphyria menyerang sistem saraf, dengan gejala nyeri di bagian perut, muntah, konstipasi, diare, lemah otot, demam, dan halusinasi. Cutaneous porphyria menyerang neuron saraf kulit, menyebabkan kulit penderitanya sangat sensitif dan mudah melepuh jika terkena sinar ultraviolet. Porphyria jenis inilah yang sering diidentikkan dengan ciri-ciri vampir. Porphyria cutanea tarda, jenis porphyria yang paling sering ditemui, termasuk tipe yang menyerang saraf kulit. Dalam kaitannya dengan lokasi penumpukan porphyrin, porphyria juga dibagi menjadi dua: hepatic porphyria (penumpukan di liver/hati) dan erythropoietic porphyria (penumpukan di sumsum tulang produsen sel darah merah). Porphyria merupakan kelainan yang langka, dan bukan penyakit menular. 20% penderita mendapatkan porphyria melalui pewarisan genetik, sedangkan 80% disebabkan oleh penggunaan narkotika dan alkohol.