Kualitas Pelayanan
Kualitas : Segala sesuatu yg mampu memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan Vincent Gasperz : 1. Kualitas = keistimewaan produk (langsung maupun atraktif) kepuasan konsumen 2. Kualitas = segala sesuatu yg bebas dari kekurangan dan kerusakan
Kualitas pelayanan = Tercapainya sebuah harapan sesuai dengan komitmen yg telah ditetapkan sebelumnya
Kualitas Pelayanan
Rumus :
Q = P-E
Kualitas pelayanan = persepsi klien tentang pelayanan yg diterima (realitas pelayanan) dikurangi dgn harapan klien ttg pelayanan yg akan mereka terima
Kualitas Pelayanan
Pelayanan yg diterima di bawah harapan pelanggan kecewa tidak puas Pelayanan sesuai harapan pelanggan puas Pelayanan melebihi harapan pelanggan sangat puas
Mutu pelayanan publik adalah pendapat penerima pelayanan yang memuat kesimpulan atau pendapat responden terhadap unsur-unsur pelayanan yang dinilai Kepuasan Pelayanan Kepuasan Pelanggan
Kepuasan Pelanggan
Wikipedia : Customer satisfaction, a business term, is a measure of how products and services supplied by a company meet or surpass
customer expectation
Customer satisfaction is an abstract concept and the actual manifestation of the state of satisfaction will vary from person to person and product/service to product/service
Kepuasan pelayanan adalah hasil pendapat dan penilaian masyarakat terhadap kinerja pelayanan yang diberikan oleh aparatur penyelenggara pelayanan publik.
Beltrami (1992) : Tiga evolusi konsep kualitas untuk sektor publik (dlm Elke Lffler - unpan1.un.org) : quality in the sense of respect of norms and procedures; quality in the sense of effectiveness; and quality in the sense of customer satisfaction
Quality = respect of norms and procedures Kualitas = tidak ada penyimpangan, kesesuaian dengan aturan/prosedur formal penilaian dari perspektif user/klien tidak menjadi pertimbangan Model perspektif AN Lama : memahami kualitas sbg masalah kesuaian secara tehnis prosedural
Parasuraman, Zeithaml and Berry : SERVQUAL = measurement of customer satisfaction with a service by using the gap between the customer's expectation of performance and their perceived experience of performance. The usual measures of customer satisfaction involve a survey : The customer is asked to evaluate each statement in terms of their perception and expectation of performance of the service being measured.
Hasil pengolahan data kuestioner akan dilakukan dengan menggunakan analisa diagram Kartesius dan probabilistik kesenjangan (gap), yang merupakan penerapan dari Metoda Servqual (Service Quality).
Metode ini menggunakan user basedapproach = mengukur kualitas jasa secara kuantitatif dalam bentuk kuesioner yang mengukur dimensi-dimensi kualitas jasa :
tangibles, responsiveness, realibility, assurance, dan empathy.