Anda di halaman 1dari 36

GONORE

dr. Rudyn R. Panjaitan, M. Ked (KK), SpKK

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN 2012


22/05/2012

Definisi
Gonore mencakup semua penyakit yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae, suatu diplokokus gram negatif.

22/05/2012

Epidemiologi
Gonore dapat terjadi di seluruh dunia dan merupakan penyakit kelamin yang terbanyak dewasa ini. Tidak ada imunitas bawaan maupun setelah menderita penyakit. Diperkirakan setiap tahun tidak kurang dari 25 juta kasus baru ditemukan di seluruh dunia.

22/05/2012

Etiologi
Gonore disebabkan oleh gonokok yang ditemukan oleh Neisser pada tahun 1879. Kuman tersebut dimasukkan dalam kelompok Neisseria, sebagai Neisseria gonorrhoeae. Selain spesies ini terdapat 3 spesies Neisseria yang lain, yaitu N. meningitidis, N. catarrhalis dan N. pharyngissicca. Dua spesies pertama bersifat patogen dan dua spesies terakhir bersifat komensal.
22/05/2012

Gonokok termasuk golongan diplokok berbentuk biji kopi dengan lebar 0,8 m, panjang 1,6 m, dan bersifat tahan asam. Kuman ini bersifat negatif-Gram, tampak diluar dan di dalam leukosit (intra dan ekstraseluler), tidak tahan lama di udara bebas, cepat mati pada keadaan kering, tidak tahan suhu diatas 39C, dan tidak tahan zat disinfektan. Daerah yang paling mudah terinfeksi ialah daerah dengan mukosa epitel kuboid atau lapis gepeng yang belum berkembang (imatur), yakni pada vagina wanita sebelum pubertas.
22/05/2012

22/05/2012

Galur N. gonorrhoeae penghasil penisilinase (NGPP) merupakan gonokokus yang mampu menghasilkan enzim penisilinase atau betalaktamase yang dapat merusak penisilin menjadi senyawa inaktif, sehingga sukar diobati dengan penisilin dan derivatnya walaupun dengan peninggian dosis. Akhir-akhir ini, galur N. gonorrhoeae yang resisten terhadap tetrasiklin (TRNG) juga semakin meningkat.
22/05/2012

Mekanisme penularan
Kontak seksual Kontak dengan bahan infeksius yang berasal dari sekret vagina atau uretra. Bayi baru lahir ophtalmic neonatorum, sewaktu melewati jalan lahir dari ibu penderita gonore.

22/05/2012

Masa inkubasi
Pria : Wanita : 1-7 hari, rata-rata 3-5 hari Sulit ditentukan karena pada umumnya bersifat asimtomatis

22/05/2012

Patogenesis
N. gonorrhoeae dapat bertahan di dalam uretra meskipun proses hemodinamik akan membilas organisme dari permukaan mukosa. Dengan perantaraan pili (bagian dinding sel yang menyerupai rambut), gonokokus melekat pada permukaan mukosa (berlapis epitel silindris dan kuboid) kemudian berpenetrasi ke dalam mukosa dan berkembang biak dalam jaringan subepitelial. Gonokokus akan menghasilkan fosfolipase dan peptidase yang dapat menyebabkan kerusakan sel.
22/05/2012

Adanya infeksi gonokokus akan menyebabkan mobilisasi leukosit PMN, menyebabkan terbentuknya mikroabses subepitelial yang pada akhirnya akan pecah dan melepaskan PMN dan gonokokus.

22/05/2012

Gambaran klinis pada pria


Infeksi N. gonorrhoeae pada pria bersifat akut yang didahului oleh rasa panas di bagian distal uretra di sekitar OUE, diikuti rasa nyeri pada penis, keluhan berkemih seperti disuria dan polakisuria. Terdapat duh tubuh yang bersifat purulen atau sero-purulen. Pada beberapa keadaan duh tubuh baru keluar bila dilakukan pemijatan atau pengurutan korpus penis ke arah distal, tapi pada penyakit yang lebih berat nanah tersebut menetes sendiri keluar. 22/05/2012

Orifisium uretra eksternum kemerahan, edema dan ektropion. Pada beberapa kasus terdapat pembesaran KGB inguinal unilateral atau bilateral.

22/05/2012

22/05/2012

22/05/2012

22/05/2012

Gambaran klinis pada wanita


Hanya 30 % yang memberikan gejala klinis atau simtomatis, berupa: Servisitis yang mukopurulen Duh tubuh vagina yang mukopurulen Nyeri pada perut bagian bawah Post coital atau intermenstrual bleeding Disuria PID (pelvic inflammatory disease/penyakit radang panggul) yang meliputi endometritis subklinik, salpingitis, pelvis peritonitis, parapendicitis dan parahepatitis.

22/05/2012

Komplikasi
Pria Lokal : tisonitis (radang kelenjar tyson), parauretritis, littritis (radang kelenjar littre), dan cowperitis (radang kelenjar cowper). Asendens : prostatitis, vesikulitis, funikulitis, epididimitis, yang dapat menimbulkan infertilitas; trigonitis (infeksi pada pars posterior, mengenai trigonum kandung kemih) yang memberi gejala poliuria, disuria terminal, dan hematuria.
22/05/2012

Wanita Infeksi pada serviks (servisitis gonore) salpingitis, ataupun penyakit radang panggul (PRP). PRP yang simtomatik ataupun asimtomatik dapat mengakibatkan jaringan parut pada tuba sehingga menyebabkan infertilitas atau kehamilan ektopik. Infeksi mengenai uretra parauretritis, sedangkan pada kelenjar bartolin akan menyebabkan terjadinya bartolinitis.
22/05/2012

Komplikasi diseminata pada pria dan wanita artritis, miokarditis, endokarditis, perikarditis, meningitis, dan dermatitis. Pria dan wanita homoseksual yang melakukan hubungan seks melalui anus (anal sex) gonore pada rektumnya. Penderita akan merasakan tidak nyaman di sekitar anusnya dan dari rektumnya keluar cairan. Daerah di sekitar anus tampak merah dan kasar, serta tinjanya terbungkus oleh lendir dan nanah.
22/05/2012

Hubungan seksual melalui mulut (oral sex) dengan seorang penderita gonore biasanya akan menyebabkan gonore pada tenggorokan (faringitis gonokokal). Umumnya infeksi tersebut tidak menimbulkan gejala, namun terkadang menyebabkan nyeri tenggorokan dan gangguan untuk menelan.

22/05/2012

Jika cairan yang terinfeksi mengenai mata infeksi mata luar (konjungtivitis gonore). Bayi yang baru lahir juga bisa terinfeksi gonore dari ibunya selama proses persalinan sehingga terjadi pembengkakan pada kedua kelopak matanya dan dari matanya keluar nanah. Jika infeksi itu tidak diobati, maka akan menimbulkan kebutaan.

22/05/2012

22/05/2012

Bayi baru lahir dengan ophtalmic neonatorum

Diagnosis
Diagnosis ditegakkan atas dasar anamnesis, pemeriksaan klinis, dan pemeriksaan penunjang sbb:

A. Sediaan langsung Pada sediaan langsung dengan pengecatan Gram akan ditemukan gonokok gram-negatif, intraseluler dan ekstraselular. Bahan duh tubuh pada pria diambil dari daerah fosa navikularis, sedangkan pada wanita diambil dari uretra, muara kelenjar Bartholin dan endoserviks.
22/05/2012

Pada pria memiliki sensitivitas 90-95% dan spesifisitas 95-99%. Sedangkan dari endoserviks, sensitivitasnya hanya 45-65%, dengan spesifisitas 90-99%. Pemeriksaan ini direkomendasikan untuk dilakukan di klinik luar rumah sakit/praktek pribadi, klinik dengan fasilitas laboratorium terbatas, maupun untuk rumah sakit dengan fasilitas laboratorium lengkap.

22/05/2012

B. Kultur (biakan) Untuk identifikasi perlu dilakukan kultur (pembiakan). Dua macam media yang dapat digunakan ialah media transpor dan media pertumbuhan. Contoh media transpor : Media Stuart, Media Transgrow Contoh media pertumbuhan : McLeods chocolate agar, Thayer Martin, Modifikasi Thayer Martin
22/05/2012

Pemeriksaan kultur dengan bahan dari duh uretra pria, sensitivitasnya lebih tinggi (9498%) dari pada duh endoserviks (85-95%). Sedangkan spesifisitas dari kedua bahan tersebut sama yaitu lebih dari 99%. Pemeriksaan kultur ini dianjurkan untuk dilakukan pada rumah sakit dengan fasilitas laboratorium lengkap maupun terbatas.

22/05/2012

C. Enzyme Immunoassay Merupakan cara deteksi antigen gonokokus dari sekret genital, namun sensitivitasnya masih lebih rendah dari metode kultur D. Polimerase Chain Reaction (PCR) Telah banyak dilakukan di negara maju, dengan sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi, bahkan dapat digunakan dari sampel urine.

22/05/2012

Diagnosis banding
Uretritis Non-Gonore Secara klinis sangat sulit dibedakan dengan gonore karena sama-sama memberikan gejala klinis duh tubuh uretra, disuria, atau gatal pada uretra, kadang-kadang terdapat hematuria. Duh tubuh uretra pada gonore lebih profuse dan biasanya purulen sedangkan pada uretritis non-gonore lebih mukoid, dan mungkin hanya keluar pada pagi hari atau didapatkan pada celana dalam berupa noda atau krusta pada meatus.
22/05/2012

Dapat disebabkan oleh Chlamydia trachomatis, ureaplasma urealyticum, mycoplasma genitaslium, trichomonas vaginalis, jamur, herpes simplex virus, dsb. Masa inkubasi 1-5 minggu Diagnosis pasti gonore harus dengan ditemukannya kuman N. gonorrhoeae sebagai penyebabnya.

22/05/2012

Pengobatan
Pada dasarnya pengobatan diberikan setelah diagnosis ditegakkan. Obat-obatan yang digunakan sebagai terapi uretritis tergantung pada beberapa faktor: Pola resistensi menurut area geografi maupun sub populasi Obat-obatan yang tersedia Efektivitas yang dikaitkan dengan harga obat Bila kemungkinan ada concomitant
22/05/2012

Pengobatan yang benar meliputi: Pemilihan obat yang tepat dengan dosis yang adekuat untuk menghindari resistensi kuman Melakukan tindak lanjut secara teratur sampai penyakitnya dinyatakan sembuh Pasangan seksual harus diperiksa dan diobati agar tidak terjadi fenomena pingpong.
22/05/2012

Uretritis gonore tanpa komplikasi :


Golongan Sefalosporin : Cefixime 400 mg per oral Ceftriaxone 250 mg intramuskular Golongan Kuinolon : Ofloxacin 400 mg per oral Ciprofloxacin 500 mg per oral Levofloxacine 250 mg per oral Spectinomycin 2 gram intramuskular Kanamycin 2 gram intramuskular
- Semua diberikan dalam dosis tunggal 22/05/2012

Uretritis gonore dengan komplikasi :


Ciprofloxacin 500 mg/hari per oral selama 5 hari Ofloxacin 400 mg/hari per oral selama 5 hari Ceftriaxone 125 mg/hari per injeksi intramuskular selama 5 hari Spectinomycin 2 gram/hari per injeksi intramuskular selama 5 hari

22/05/2012

Infeksi disseminated gonococcal:


Ceftriaxone 1 g/hari per injeksi intramuskular selama 7 hari Spectinomycin 2 gram/hari per injeksi intramuskular selama 7 hari

22/05/2012

22/05/2012

Anda mungkin juga menyukai