Bab II Modulasi
Bab II Modulasi
MODULASI
modulasi
Adalah pengubahan parameter suatu isyarat (isyarat pembawa/ carrier signal) oleh isyarat lain (isyarat pemodulasi/ modulating signal) Adalah penumpangan isyarat pemodulasi/ informasi ke isyarat pembawa Modulasi adalah pengaturan parameter dari sinyal pembawa (carrier) yang berfrequency tinggi sesuai sinyal informasi (pemodulasi) yang frequencynya lebih rendah, sehingga informasi tadi dapat disampaikan.
2.
Pulse Modulation
Gelombang pembawa (carrier waveform) berbentuk pulsa (biasanya pulsa persegi/rectangular) Salah satu parameter dari pulsa gelombang pembawa diubah sesuai bentuk sinyal informasi yang akan ditransmisikan
voltage
time (t)
Amplitude (V)
-900
Amplitudo Nilai maksimum dari besaran elektrik (mis voltage) dari gelombang Frekuensi Jumlah cycle yang dihasilkan dalam satu detik (cycles per second atau Hertz)
Phase Gelombang A dengan phase 00 Gelombang B dengan selisih phase -900 (lebih lambat) terhadap A Gelombang C dengan selisih phase +900 (lebih cepat) terhadap A
Tujuan Modulasi
Memudahkan pemancaran (radiasi) Penggeseran spektrum frekuensi sinyal dari domain frekuensi rendah ke radio frequency (RF) untuk dapat dipancarkan (apabila communication channel berupa sistem radio) Modulasi untuk multiplexing Mentranslasikan sinyal ke spektrum frekuensi yang berbeda-beda untuk memungkinkan beberapa sinyal ditransmisikan melalui channel yang sama
Mengatasi keterbatasan perangkat Perangkat untuk sinyal processing (filter, amplifier) bekerja optimal pada frekuensi dan bandwidth tertentu Modulasi dapat digunakan untuk mentranslasikan sinyal ke frekuensi yang sesuai dengan kemampuan perangkat
Frequency assignment Menentukan frekuensi kerja dari pemancar (radio, televisi dsb) Mengurangi noise dan interferensi Efek dari noise dan interferensi dapat diminimalisir dengan menggunakan type modulasi tertentu dengan bandwidth yang lebih lebar dari bandwidth sinyal Ada trade-off antara pengurangan noise dengan penambahan bandwidth
Jenis Modulasi
Modulasi Analog
Modulasi Sinyal Continue (continues wave) :
Modulsi Pulsa
Modulasi Digital :
Pulse Code Modulation (PCM) Delta Modulation (DM) Amplitude Shift Keying (ASK) Frequency Shift Keying (FSK) Phase Shift Keying (PSK) Quadrature Amplitude Modulation (QAM) Quaternary PSK (QPSK) Continous Phase FSK (CPFSK) dll
suatu bentuk modulasi dimana frekuensi sinyal pembawa divariasikan secara proposional berdasarkan amplitudo sinyal input. Amplitudo sinyal pembawa tetap konstan. Contoh dari frequency modulation adalah:
Modulasi frekuensi memerlukan bandwidth yang lebih lebar daripada modulasi amplitudo. FM lebih tahan terhadap gangguan sehingga di pilih untuk sebagai modulasi standart untuk frekuensi tinggi.
Keuntungan: Noise lebih kecil (kualitas lebih baik) Daya yang dibutuhkan lebih kecil
Phase Modulation(PM)
Merupakan bentuk modulasi yang merepresentasikan informasi sebagai variasi fase dari sinyal pembawa. Hampir mirip dengan FM, frekuensi pembawa juga bervariasi karena variasi fase dan tidak merubah amplitudo pembawa. PM jarang digunakan karena memerlukan perangkat keras penerima yang lebih kompleks. Dapat menimbulkan ambigu dalam menentukan apakah sinyal mempunyai fase 0o atau 180o. Contoh modulasi PM:
hasil
voltage
time Carrier
Modulated signal
Pulse Amplitudo Modulation Cara pemodulasian PAM adalah, di mana gelombang informasi (analog) memodulasi) amplitudo Sinyal pembawa yang berbentuk pulsa. Ada dua jenis pemodulasian denyut: satu disebut pemodulasian amplitudo denyut satu arah, unidirectional PAM, menerapkan denyut-denyut dengan satu polaritas, yang kedua adalah pemodulasian dwi arah, bidirectional PAM, menerapkan denyut-denyut yang berpolaritas negatif dan positif .
Bentuk gelombang pada modulasi PAM diperlihatkan pada gambar di bawah ini:
Pulse Code Modulation Bentuk pemodulasian pulsa ini, di mana besarnya isyarat dicuplik lalu setiap cuplikan dikira-kirakan terhadap level acuan yang terdekat (proses ini disebut pengkwantitasan). Kemudian kode yang menyatakan level acuan yang bersangkutan dikirim (ke penerima jauh). Keunggulan PCM adalah bahwa penerimanya menerima akan ada atau tak adanya denyut untuk dideteksi, ini berarti terhindarnya cacat. Urutan proses PCM adalah sebagai berikut: Proses Kuantisasi sinyal PAM Pada proses ini, pulsa dari PAM yang telah dicuplik ditandai dengan nilai-nilai pada level tertentu. Seperti yang diperlihatkan pada gambar di bawah ini:
Proses Penyandian (Binary Encodeing) hasil kuantisasi Pada proses ini, hasil cuplikan yang telah dikuantisasi sesuai dengan level acuannya, akan ditandai atau dikodekan dengan bilangan biner (8-bit) Hasil penyandian diperlihatkan pada tabel di bawah ini:
Digital-to-digital encoding Digit biner yang telah disandikan kemudian transmisikan menggunakan sinyal digital. Ini merupakan salah satu teknik penyandian digital-to-digital encoding yang pada akhirnya akan menjadi sebuah sinyal Unipolar. Contohnya seperti yang diperlihatkan pada gambar di bawah ini. Hanya tiga nilai sample pertama yang diperlihatkan pada gambar ini
Secara garis besar, proses PCM diperlihatkan pada diagram blok di bawah ini:
Contoh PCM
Modulasi Phase Merupakan tipe pemodulasian dimana fasa gelombang pembawa diubah-ubah sekitar harga tanpa modulasinya. Perubahan fasa itu berpadanan dengan amplitudo isyarat yang memodulasi, dan pada frekuensi setinggi frekuensi isyarat pemodulasi, amplitudo gelombang pembawa tinggal konstan. Selisih tertinggi antara sudut pada gelombang yang termodulasi, dan sudut fasa pembawa, disebut simpangan fasa, phase deviation. Kombinasi pemodulasian fasa dan pemodulasian frekuensi lazim disebut sebagai pemodulasian sudut, angle modulation.
Bentuk gelombang dari modulasi phase dapat dilihat pada gambar di bawah ini Persamaan sinyal carrier Persamaan sinyal Informasi Persamaan sinyal termodulasi
Amplitude Shift Keying (ASK) Frequency Shift Keying (FSK) Phase Shift Keying (PSK)
Spektrum modulasi phase sulit ditentukan, tetapi secara matematika dapat diambil suatu kepastian,yakni:
Untuk amplitudo sinyal yang kecil, PM similar dengan AM Untuk sinyal sinus yang besar, PM similar dengan FM dengan Band Width:
Dengan fM = m / 2 dan h adalah index modulasi h = . Ini dapat dilihat pada aturan Carson Amplitudo Shift Keying Sinyal informasi (digital)
Sinyal carrier(analog)
Sinyal termodulasi
Frekuensi Shift Keying Bentuk pemodulasian frekuensi di mana gelombang pemodulasi menggeserkan frekuensi keluaran di antara harga-harga yang sudah ditetapkan sebelumnya, dan gelombang keluarannya tidak punya sandungan (diskontinyu) fasa. Atau dengan kata lain, frekuensi saat digeserkan antara dua harga yang dinamai frekuensi tanda (mark) dan frekuensi spasi (space) Bentuk-bentuk gelombang pada Modulasi FSK diperlihatkan pada gambar di bawah ini: Sinyal informasi (digital)
Sinyal carrier(analog)
Sinyal termodulasi
Phase Shift Keying Bentuk pemodulasian fasa di mana fungsi yang memodulasi menggeserkan fasa pada gelombang yang termodulasi, antara dua harga ketengah (discrete values) yang sudah ditentukan Bentuk gelombang PSK diperlihatkan pada gambar di bawah ini:
Sinyal carrier(analog)
Sinyal termodulasi
Pulse Frequency Modulation Sejenis pemodulasian waktu denyut (pulse time modulaiton) , di mana denyut pembawa yang diubah-ubah berpadanan dengan frekuensi dan amplitudo isyarat informasi. Jadi isyarat ionformasi memodulasi frekuensi suatu gelombang pembawa yang terdiri dari rentetan denyut-denyut satu arah
Modulating sgnal
Timining
Pulse Position Modulation Pemodulasian waktu denyut (pulse time modulation) di mana posisi denyut dalam waktu diubah-ubah oleh harga-harga cuplikan (sample) sesaat di gelombang informasi
Modulating sgnal
Timining
Pulse Duration Modulation Pemodulasian waktu denyut (pulse time modulation) di mana harga setiap cuplikan sesaat (sample) di gelombang informasi memodulasi (mengubah-ubah) jangka (duration) suatu denyut. Gelombang pemodulasi (informasi) itu mungkin mengubah-ubah waktu munculnya tebing depan denyut atau tebing belakangnya, atau pun dua-duanya.
Modulating sgnal
Timining
Bit value 00
11
1800
00
00
01
10
11
-900
1800
-900
10
011
900 Bit value Amplitude 1 2 1 2 1 2 1 2 Phase shift 00 00 900 900 1800 1800 2700 2700
010 1 101
1800
000 001
100
000
001
00
110
2700
111
Kesimpulan Modulasi merupakan proses di mana suatu karakteristik (parameter) sebagai gelombang diubah berpadanan dengan karakteristik (parameter) gelombang lain. Gelombang yang pertama dinamai gelombang pembawa (carrier wave), gelombang kedua dinamai gelombang pemodulasi (data). Pembagian modulasi didasarkan kepada bentuk sinyal yang terdiri dari sinyal analog dan sinyal digital. Sinyal analog yaitu sinyal kontinuitas dan setiap saat mempunyai nilai sedangkan sinyal digital yaitu sinyal yang diskret atau terputus-putus di mana tidak setiap saat mempunyai nilai.