Anda di halaman 1dari 10

Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh investasi dan sensitisasi (kepekaan) terhadap Sarcoptes scabiei var.

huminis dan produknya (Adhi Djuanda. 2007: 119-120). Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau (mite) yang mudah menular dari manusia ke manusia, dari hewan ke manusia atau sebaliknya. Penyebabnya scabies adalah Sarcoptes scabiei (Isa Ma'rufi, Soedjajadi K, Hari B N, 2005,http: //journal.unair.ac.id, diakses tanggal 30 September 2008).

Scabies disebabkan oleh kutu atau kuman sarcoptes scabei. Secara morfologik sarcoptes scabei merupakan tungau kecil berbentuk oval punggungnya cembung dan bagian perutnya rata berwarna putih kotor dan tidak memiliki mata. Sarcoptes betina yang berada di lapisan kulit stratum corneum dan lucidum membuat terowongan ke dalam lapisan kulit. Di dalam terowongan inilah Sarcoptes betina bertelur dan dalam waktu singkat telur tersebut menetas menjadi hypopi yakni sarcoptes muda. Akibat terowongan yang digali Sarcoptes betina dan hypopi yang memakan sel-sel di lapisan kulit itu, penderita mengalami rasa gatal.

Kelainan kulit dapat disebabkan tidak hanya dari tungau scabies, akan tetapi juga oleh penderita sendiri akibat garukan. Dan karena bersalaman atau bergandengan sehingga terjadi kontak kulit yang kuat,menyebabkan lesi timbul pada pergelangan tangan. Gatal yang terjadi disebabkan oleh sensitisasi terhadap secret dan ekskret tungau yang memerlukan waktu kira-kira sebulan setelah infestasi. Pada saat itu kelainan kulit menyerupai dermatitis dengan ditemuannya papul, vesikel, dan urtika. Dengan garukan dapat timbul erosi, ekskoriasi, krusta, dan infeksi sekunder. Kelainan kulit dan gatal yang terjadi dapat lebih luas dari lokasi tungau.

Keluhan utama pada penderita scabies adalah : Rasa gatal terutama pada malam hari. Tonjolan kulit (lesi) berwarna putih keabuabuan sepanjang sekitar 1 cm. Kadang disertai nanah karena infeksi kuman akibat garukan

Belerang endap (sulfur presipitatum) 4-20% dalam bentuk salep atau krim. Emulsi benzyl-benzoat 20-25% efektif terhadap semua stadium, diberikan setiap malam selama 3 kali. Gama benzena heksa klorida (gameksan) 1% daam bentuk krim atau losion, termasuk obat pilihan arena efektif terhadap semua stadium, mudah digunakan, dan jarang memberi iritasi. Krokamiton 10% dalamkrim atau losio mempunyaidua efek sebagai antiskabies dan antigatal. Krim permetrin 5% merupakan obat yang paling efektif dan aman arena sangat mematikan untuk parasit S. Pemberian antibitika dapat digunakan jika ada infeksi sekunder, misalnya bernanah di area yang terkena (sela-sela jari, alat kelamin) akibat garukan

Dx 1 : Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologi. Tujuan : Nyeri yang dirasakan klien dapat segera teratasi.
Intervensi Rasional

Kaji intensitas nyeri, karakteristik dan catat lokasinya.


Berikan perawatan kulit sesering mungkin. Kolaborasi dengan dokter pemberi analgesic.

Mengetahui dimana letak nyeri yang dirasakan klien dan seberapa besar tingkat nyeri yang dirasakannya.
Agar tidak terjadi lesi atau luka pada daerah kulit yang di serang oleh kuman. Membantu mengurangi rasa nyeri yang dirasakan oleh klien.

Dx 2 : Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri dan gatal yang dirasakan. Tujuan : istirahat tidur terpenuhi karena berkurangnya nyeri dan rasa gatal.
Intervensi Kaji tidur klien. Klien tidak sering terbangun pada malam hari. Ciptakan suasana yang membuat klien merasa nyaman misal tempat tidur yang bersih dan rapi. Rasional Mengetahui apakah kebutuhan tidur klien terpenuhi. Untuk memenuhi kebutuhan istirahat tidurnya. Agar klien bisa istirahat dengan tenang.

Dx 3 : Gangguan rasa aman = cemas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakit. Tujuan : cemas berkurang karena meningkatnya pengetahuan tentang penyakit.
Intervensi Kaji rasa cemas pasien. Berikan kesempatan kepada pasien untuk mengungkapkan rasa cemasnya. Rasional Pasien tenang. Pasien kooperatif dengan program perawatan dan pengobatan.

Berikan penjelasan kepada pasien Pengetahuan pasien meningkat mengenai : tentang penyakit, tanda-tanda, a) Kondisi penyakitnya kondisi yang dialami, serta b) Program perawatan dan kemungkinan yang akan terjadi. pengobatan yang akan dilakukan c) Hubungan istirahat dengan kondisi penyakitnya

Anda mungkin juga menyukai