Anda di halaman 1dari 22

KOLESISTITIS

Pembimbing : Letkol CKM dr. Firmansyah Sp.B


Oleh : Henny Ayundang

Definisi
Kolesistitis : reaksi inflamasi atau peradangan akut

dinding kandung empedu yang umumnya terjadi

akibat penyumbatan pada saluran empedu disertai


keluhan nyeri perut kanan atas, nyeri tekan dan demam.

Anatomi Duktus Biliaris

Fungsi Kandung Empedu


Empedu

memainkan peranan penting dalam pencernaan dan absorpsi lemak, karena asam empedu yang melakukan dua hal antara lain: asam empedu membantu mengemulsikan partikelpartikel lemak yang besar menjadi partikel yang lebih kecil dengan bantuan enzim lipase yang disekresikan dalam getah pankreas, Asam empedu membantu transpor dan absorpsi produk akhir lemak yang dicerna menuju dan melalui membran mukosa intestinal.

Empedu bekerja

sebagai suatu alat untuk mengeluarkan beberapa produk buangan yang penting dari darah, antara lain bilirubin, suatu produk akhir dari penghancuran hemoglobin, dan kelebihan kolesterol yang di bentuk oleh sel- sel hati.

Etiologi
Batu empedu (90 %) Timbul tanpa adanya batu empedu (10%)

(kolesistitis akut akalkulus)

Patogenesis
Patogenesis batu empedu fosfolipase mukosa

menghidolisis lesitin empedu menjadi lisolesitin yang bersifat toksik bagi mukosa lapisan mukosa glikoprotein rusak epitel mukosa terpajan langsung detergen garam empedu trauma epitel kandung empedu pelepasan mediator inflamasi dismotilitas kandung empedu volume di kandung empedu meningkat edema kandung empedu distensi iskemia nekrosis perforasi dan abses kandung empedu

Morfologi Kolesistitis
Kolesistitis akut :

- Kandung empedu membesar - Tegang - Berwarna merah cerah hingga hitam kehijauan akibat perdarahan subserosa - lumen berisi darah - fibrin (keruh) - pus (empiema kandung empedu)

Morfologi kolesistitis
Kolesistitis kronis :

- Kandung empedu mengecil (fibrosa) - Berukuran normal atau membesar karena obstruksi - Dinding menebal dan berwarna kelabu

Gejala Klinis
Nyeri perut kanan atas atau Epigastrium Nyeri bertambah bila makan banyak lemak Nyeri menjalar kebahu kanan atau subskapula Mual muntah Demam tinggi dan menggigil

Gejala Klinis
Saat inspirasi terdapat nyeri tekan di hipokondrium kanan dextra sehingga inspirasi dihentikan

Tanda Murphy (+) tanda

Bila ada ikhterus disertai dengan demam

Mungkin ada batu dalam kandung empedu Ikhterus ringan

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Lab darah :

- Leukositosis - Bilirubin total meningkat - Alkali fosfatase meningkat - SGOT/SGPT meningkat USG Abdomen : Besar, bentuk, penebalan dinding kandung empedu, batu dan saluran empedu ekstra hepatik

Foto polos abdomen, tampak batu-batu kecil pada kandung empedu

CT-Scan abdomen, Cairan perikolestik, tampak batu-batu pada kandung empedu dan penebalan dinding kandung empedu.

Diagnosis Banding
Appendiks Retrosekal Sumbatan usus

Perforasi ulkus peptikum


Pankreatitis akut

Pielonefritis
Infark miokard

Penatalaksanan
Terapi konservatif :

1. Pemberian antibiotik

2. Anti emetik (untuk mual dan muntah)


3. Pemberian CCK (membantu merangsang

pengosongan kandung empedu dan mencegah stasis


aliran empedu lebih lanjut) 4. Anti analgetik

Penatalaksanaan
Terapi Operatif :

A. Open Kolesistektomi Indikasi : - Kolik biliaris rekuren - Kolesistitis akut B. Kolesistektomi Laparoskopi Indikasi : -Nyeri bilier yang berulang Keunggulan : - Nyeri pasca op minimal - Pemulihan lebih cepat - Hasil kosmetik lebih baik

Penatalaksanaan
Adapun beberapa kontraindikasi dari laparoskopi kolesistektomi diantaranya adalah:
Resiko tinggi terhadap anastesi umum Tanda tanda perforasi kandung empedu seperti abses,

fistula dan peritonitis


Batu empedu yang besar atau dicurigai keganasan Penyakit hati terminal dengan hipertensi portal dan

gangguan sistem pembekuan darah

Komplikasi
Empiema dan hidrops Gangren dan Perforasi

Pembentukan fistula dan ileus batu empedu


Empedu liman (susu kalsium) dan batu empedu

porselin

Prognosis
Pada kasus kolesistitis akut tanpa komplikasi, perbaikan

gejala dapat terlihat dalam 1 4 hari bila dalam penanganan yang tepat. Penyembuhan spontan didapatkan pada 85% kasus, sekalipun kadang kandung empedu menjadi tebal, fibrotik, penuh dengan batu dan tidak

berfungsi lagi
Tindakan bedah pada pasien tua (>75 tahun) mempunyai

prognosis yang jelek di samping kemungkinan banyak timbul komplikasi pasca bedah

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai