Definisi
Kolesistitis : reaksi inflamasi atau peradangan akut
memainkan peranan penting dalam pencernaan dan absorpsi lemak, karena asam empedu yang melakukan dua hal antara lain: asam empedu membantu mengemulsikan partikelpartikel lemak yang besar menjadi partikel yang lebih kecil dengan bantuan enzim lipase yang disekresikan dalam getah pankreas, Asam empedu membantu transpor dan absorpsi produk akhir lemak yang dicerna menuju dan melalui membran mukosa intestinal.
Empedu bekerja
sebagai suatu alat untuk mengeluarkan beberapa produk buangan yang penting dari darah, antara lain bilirubin, suatu produk akhir dari penghancuran hemoglobin, dan kelebihan kolesterol yang di bentuk oleh sel- sel hati.
Etiologi
Batu empedu (90 %) Timbul tanpa adanya batu empedu (10%)
Patogenesis
Patogenesis batu empedu fosfolipase mukosa
menghidolisis lesitin empedu menjadi lisolesitin yang bersifat toksik bagi mukosa lapisan mukosa glikoprotein rusak epitel mukosa terpajan langsung detergen garam empedu trauma epitel kandung empedu pelepasan mediator inflamasi dismotilitas kandung empedu volume di kandung empedu meningkat edema kandung empedu distensi iskemia nekrosis perforasi dan abses kandung empedu
Morfologi Kolesistitis
Kolesistitis akut :
- Kandung empedu membesar - Tegang - Berwarna merah cerah hingga hitam kehijauan akibat perdarahan subserosa - lumen berisi darah - fibrin (keruh) - pus (empiema kandung empedu)
Morfologi kolesistitis
Kolesistitis kronis :
- Kandung empedu mengecil (fibrosa) - Berukuran normal atau membesar karena obstruksi - Dinding menebal dan berwarna kelabu
Gejala Klinis
Nyeri perut kanan atas atau Epigastrium Nyeri bertambah bila makan banyak lemak Nyeri menjalar kebahu kanan atau subskapula Mual muntah Demam tinggi dan menggigil
Gejala Klinis
Saat inspirasi terdapat nyeri tekan di hipokondrium kanan dextra sehingga inspirasi dihentikan
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Lab darah :
- Leukositosis - Bilirubin total meningkat - Alkali fosfatase meningkat - SGOT/SGPT meningkat USG Abdomen : Besar, bentuk, penebalan dinding kandung empedu, batu dan saluran empedu ekstra hepatik
CT-Scan abdomen, Cairan perikolestik, tampak batu-batu pada kandung empedu dan penebalan dinding kandung empedu.
Diagnosis Banding
Appendiks Retrosekal Sumbatan usus
Pielonefritis
Infark miokard
Penatalaksanan
Terapi konservatif :
1. Pemberian antibiotik
Penatalaksanaan
Terapi Operatif :
A. Open Kolesistektomi Indikasi : - Kolik biliaris rekuren - Kolesistitis akut B. Kolesistektomi Laparoskopi Indikasi : -Nyeri bilier yang berulang Keunggulan : - Nyeri pasca op minimal - Pemulihan lebih cepat - Hasil kosmetik lebih baik
Penatalaksanaan
Adapun beberapa kontraindikasi dari laparoskopi kolesistektomi diantaranya adalah:
Resiko tinggi terhadap anastesi umum Tanda tanda perforasi kandung empedu seperti abses,
Komplikasi
Empiema dan hidrops Gangren dan Perforasi
porselin
Prognosis
Pada kasus kolesistitis akut tanpa komplikasi, perbaikan
gejala dapat terlihat dalam 1 4 hari bila dalam penanganan yang tepat. Penyembuhan spontan didapatkan pada 85% kasus, sekalipun kadang kandung empedu menjadi tebal, fibrotik, penuh dengan batu dan tidak
berfungsi lagi
Tindakan bedah pada pasien tua (>75 tahun) mempunyai
prognosis yang jelek di samping kemungkinan banyak timbul komplikasi pasca bedah
Terima kasih