Frida Desufa Dhea Anastasia Dodik Andinata Widya Margayanti Yola Lyliana H Rima Nusba
Evaluasi Kinerja Lingkungan (EPE) ISO 14031 adalah perangkat yang ditujukan untuk mendukung ISO 14001 dalam mengevaluasi dan mendorong perbaikan terus-menerus pada indikator kinerja lingkungan kuantitatif perusahaan. Namun implementasinya tidak memerlukan harus adanya sertifikasi ISO 14001 tersebut.
Cara menentukan indikator kinerja kuantitatif antara lain dengan ISO 14031. Terutama yang menggunakan pertimbangan aspek dan dampak lingkungan signifikan sebagai dasar penentuan kinerjanya. Cara menentukan indikator kinerja kualitatif dengan cara survay kepuasan pemegang saham, menilai kualitas manajemen dengan membandingkan dengan standar tertentu seperti CERES, ISO 14001, EMAS, dan TQEM CGLI, atau dengan mengacu pada kinerja organisasi seperti halnyaMBNQA atau Green Zia.
Secara umum untuk menentukan indikator kinerja lingkungan kuantitatif dapat menggunakan metoda Evaluasi Kinerja Lingkungan (EPE) ISO 14031. Yang berisi antara lain pemilihan indikator kinerja kuantitatif terkait dengan konsumen yang kita tuju dari pelaporan kinerja lingkungan kita.
Metoda menentukan indikator kinerja lingkungan sesuai kerangka EPE ISO 14031 adalah: 1. Mencari kriteria kinerja yang diinginkan pelanggan lingkungan / interested parties yang ingin kita tuju dalam pelaporan kinerja lingkungan kita. Pemahaman aspek organisasional lewat gambaran. profil organisasi, kebijakan lingkungan, visi dan misi, sasaran, dan target kinerja yang diinginkan manajemen, serta kriteria pemilihan lainnya, lewat input dari manajemen, dapat sebagai dasar penentuan kriteria kinerja lingkungan dan indikator terukurnya. 2. Memasukkan pertimbangan kriteria kinerja terutama yang terkait dengan aspek dan dampak lingkungan signifikan dalam pemetaan proses dan form peta proses Christopher (1993). Dapat dengan pendekatan metoda 6 langkah pemetaan proses EPA (1999)
3. Menentukan jenis indikator kinerja berdasarkan kriteria kinerja terpilih sebelumnya. 4. Mengadakan program manajemen lingkungan pengumpulan data indikator kinerja tersebut. 5. Melaporkan sebagai bahan review manajemen dan melakukan aksi korektif.
ISO 14031 membagi indikator-indikator lingkungan ke dalam 2 kategori yang berbeda (1999): 1. Indikator kinerja lingkungan (EPI), lebih jauh dibagi lagi kedalam: a) Indikator Kinerja Manajemen (MPI) b) Indikator Kinerja Operasional (OPI) 2. Indikator Kondisi Lingkungan (ECI): menyediakan informasi mengenai kondisi lingkungan lokal, regional, nasional, maupun global (seperti ketebalan lapisan ozon, temperatur global rata-rata, ukuran populasi ikan di sumber air tertentu, dst.)
Lakukan (Do) Menggunakan data dan informasi yang mencakup: 1) mengumpulkan data yang relevan terhadap indikator terpilih; 2) menganalisa dan mengkonversi data menjadi informasi yang menjelaskan kinerja lingkungan organisasi; 3) mengases informasi yang menjelaskan kinerja lingkungan organisasi dibandingkan dengan kriteria kinerja lingkungan organisasi; 4) melaporkan dan mengkomunikasikan informasi yang menjelaskan kinerja lingkungan organisasi Periksa dan Tindaki (Check and Act) meliputi : 1)Peninjauan EPE 2)perbaikan EPE.
Perencanaan EPE
Perencanaan EPE suatu organisasi sebaiknya berlandaskan pada: 1) aspek lingkungan penting yang dapat dikendalikan dan yang diharapkan dapat dipengaruhi oleh organisasi; 2) kinerja lingkungan organisasi; 3) pandangan dari pihak berkepentingan.
Pengumpulan data
Prosedur pengumpulan data sebaiknya menjamin kehandalan data, hal ini tergantung pada faktor-faktor seperti ketersediaan, kecukupan, dapat divalidasi secara ilmiah dan statistik, serta dapat diverifikasi. Pengumpulan data sebaiknya didukung oleh kendali mutu dan jaminan mutu yang menjamin bahwa data yang diperoleh sesuai dengan kebutuhan jenis dan mutu untuk digunakan dalam EPE. Prosedur pengumpulan data sebaiknya termasuk identifikasi, pengarsipan, penyimpanan, pengambilan, dan penempatan data serta informasi yang memadai.
Mengakses informasi
Informasi yang diperoleh dari analisis data.
Manfaat evaluasi kinerja lingkungan Manfaatnya adalah antara lain dapat mendorong perbaikan terus-menerus dari indikator kinerja lingkungan. Dengan demikian perbaikan kinerja dapat lebih terarah, sehingga keterlibatan dan keterkaitan antara perusahaan dan pelanggan lingkungannya dapat lebih erat dan terjamin dimasa depan.