Anda di halaman 1dari 42

Identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan

Analisis SWOT adalah sebuah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi
Kekuatan (Strength),
Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunity), dan

Ancaman (Threat) yang terjadi dalam

dalam proyek atau di sebuah usaha bisnis, atau mengevaluasi lini-lini produk sendiri maupun pesaing.

INTERNAL

EKSTERNAL

Kekuatan

Peluang

Kelemahan

Ancaman

Albert Humphrey yangmelakukan penelitian di Stamford University pada tahun 1960-1970 dengan analisa perusahaan yang bersumber dalam Fortune 500 Analisa ini telah ada sejak tahun 1920-an sebagai bagian dari Harvard Policy Model yang dikembangkan di Harvard Business School

Strengths (kekuatan)

kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada kondisi kelemahanyang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada

Weakness (kelemahan)

Opportunities (peluang)

kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi

Threats (ancaman)

kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

Mempertahankan keuntungan kompetitif Menganalisis prospek, keuntungan, dan perkembangan produk Mengembangkan rencana organisasi Mengetahui saat yang tepat untuk mengalah dan menyerang (rencana aksi) Digunakan dalam produk, pelayanan, atau perusahaan. Mengetahui gambaran faktor penting yang dapat mempengaruhi ketahanan dan kesejahteraan suatu organisasi.

Pertanyaan sebagai berikut : Apa keuntungan yang dimiliki oleh organisasi/perusahaan anda? Kemampuan apa yang bisa dilakukan oleh organisasi/ perusahaan anda lebih baik dari pada yang bisa dilakukan oleh organisasi/ perusahaan lain? Sumberdaya unik atau berbiaya rendah apa yang organisasi/ perusahaan anda miliki dan organisasi atau perusahan lain tidak? Apa yang konsumen lihat sebagai kekuatan anda? Faktor apa saja yang membuat anda bisa mencapai kepuasan konsumen yang tinggi selama ini?

Poin-poin berikut di dalam komponen Strength (S) antara lain Cita-cita, kebijakan Tugas pokok, fungsi dan sasaran Filosofi dan tata nilai Jumlah personel, keterampilan dan pengalaman Tingkat kesetiakawanan personel Teknologi yang dimiliki

Pada komponen Weakness (W), dapat juga ditanyakan pertanyaan berikut untuk membantu menentukan atribut yang sesuai : Apa yang sebenarnya bisa ditingkatkan dalam organisasi? Apa yang seharusnya bisa dihindari oleh organisasi? Apa yang dilihat oleh konsumen di pasar anda sebagai kelemahan anda? Faktor apa saja yang membuat kepuasan konsumen anda lebih rendah dari orang lain?

Pertanyaan di atas diharapkan akan menghasilkan poin-poin berikut yaitu Buruknya birokrasi organisasi Lemahnya disiplin pegawai Adanya jabatan rangkap Rendahnya kesejahteraan pegawai Lemahnya etos kerja Lemahnya infrastruktur.

Peluang dapat dikatagorikan dalam tiga tingkatan : Low Jika memiliki daya tarik dan manfaat yang kecil dan peluang pencapaiannya juga kecil Moderate Jika memiliki daya tarik dan manfaat yang besar namun peluang pencapaian kecil atau sebaliknya. Best Jika memiliki daya tarik dan manfaat yang tinggi serta peluang tercapaianya besar.

Pertanyaan berikut untuk membantu menentukan poin serta atribut yang sesuai: Apa peluang bagus yang sedang anda hadapi saat ini? Trend menarik apa yang sedang menjadi perhatian anda saat ini?

Penilaian diatas dapat mengidentifikasi komponen berikut Ketersediaan sumber tenaga kerja Kesadaran dan ketaatan masyarakat terhadap hukum Kesadaran politik masyarakat Jaminan keamanan.

Kategori : Ancaman utama (major threats) adalah ancaman yang kemungkinan terjadinya tinggi dan dampaknya besar. Untuk ancaman utama ini, diperlukan beberapa contingency planning yang harus dilakukan institusi untuk mengantisipasi. Ancaman tidak utama (minor threats) adalah ancaman yang dampaknya kecil dan kemungkinan terjadinya kecil Ancaman moderate berupa kombinasi tingkat keparahan yang tinggi namun kemungkinan terjadinya rendah dan sebaliknya.

Perlu ditanyakan serta diperhatikan komponen berikut : Apa rintangan yang anda hadapi? Apa yang dilakukan oleh kompetitor anda yang seharusnya membuat anda khawatir? Apakah spesifikasi yang dibutuhkan dalam pekerjaan, produk, atau pelayanan anda telah berubah? Apakah perkembangan teknologi mengancam keberadaan anda? Apakah anda memiliki masalah dengan cash-flow finansial anda? Apakah ada kelemahan anda yang benar-benar bisa berubah menjadi ancaman bagi anda?

Tabel 1. Format Analisis Hambatan Potensial (AHP)

Analisis SWOT

Kualitatif

Kuantitatif

Matriks SWOT

Matriks TOWS

Matriks Internal Eksternal (Matriks I-E)

4 langkah utama yaitu: Mengidentifikasi existing strategy Mengidentifikasi perubahan-perubahan lingkungan Membuat tabulasi silang Menentukan kategorisasi kekuatan dan kelemahan

Matriks SWOT

Matriks TOWS
Perangkat pencocokan yang penting yang membantu pimpinan mengembangkan 4 (empat) tipe strategi : 1. Strategi SO (Strength Opportunity) 2. Strategi WO (Weakness Opportunity) 3. Strategi ST (Strength Threat) 4. Strategi WT (Weakness-Threat)

INTERNAL EKSTERNAL OPPORTUNITY

STRENGTH

WEAKNES

STRATEGI SO Pakailah kekuatan untuk memanfaatkan peluang: 1. 2. 3.

STRATEGI WO: Tanggulangi kelemahan dengan memanfaatkan peluang: 1. 2. 3. STRATEGI WT: Perkecil kelemahan dan hindari ancaman: 1. 2.

TREATHS

STRATEGI ST: Pakailah potensi untuk memanfaatkan ancaman: 1. 2.

3.

3.

Perhitungan yang dilakukan melalui tiga tahap, yaitu: Melakukan perhitungan skor (a) dan bobot (b) point faktor setta jumlah total perkalian skor dan bobot (c = a x b) pada setiap faktor S-W-O-T Melakukan pengurangan antara jumlah total faktor S dengan W (d) dan faktor O dengan T (e); Perolehan angka (d = x) selanjutnya menjadi nilai atau titik pada sumbu X, sementara perolehan angka (e = y) selanjutnya menjadi nilai atau titik pada sumbu Y; Mencari posisi organisasi yang ditunjukkan oleh titik (x,y) pada kuadran SWOT

Kuadran I (positif, positif) Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang Kuadran II (positif, negatif) Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat namun menghadapi tantangan yang besar Kuadran III (negatif, positif) Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah namun sangat berpeluang Kuadran IV (negatif, negatif) Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah dan menghadapi tantangan besar.

Dapat dijadikan informasi untuk perencanaan strategis. Membangun kekuatan organisasi. Mengetahui kelemahan yang ada dan dapat ditangani lebih awal. Memaksimalkan respon terhadap peluang. Mengatasi ancaman organisasi yang timbul dari kelemahan dan ancaman yang ada. Membantu dalam mengidentifikasi kompetensi inti dari suatu organisasi. Membantu dalam menetapkan tujuan untuk perencanaan strategis. Membantu dalam mengetahui masa lalu, sekarang dan masa depan sehingga dengan menggunakan data masa lalu dan saat ini, rencana masa depan dapat dihubungkan keluar

Keterbatasan SWOT
Analisis SWOT dapat terlalu menekankan kekuatan internal dan menganggap remeh ancaman eksternal. Analisis SWOT dapat bersifat statis dan berisiko mengabaikan kondisi yang berubah. Analisis SWOT dapat terlalu menekankan pada satu kekuatan atau elemen strategi. Suatu kekuatan tidak selalu menjadi sumber keunggulan kompetitif.

Contoh Analisis SWOT Puskesmas Tahun 2008:


Down.ico

Strength (kekuatan) : Sikap dukungan Kepala Puskesmas Komitmen Kepala Dinas terhadap program kesehatan kerja Petugas Terlatih Pengetahuan Petugas Adanya Juklak terhadap pelaksanaan upaya kesehatan kerja Adanya uraian tugas di Puskesmas

Weakness (kelemahan) Belum ada falsafah organisasi Kurangnya SDM bidang kesehatan kerja Tidak adanya penyediaan dana Kurangnya sarana Adanya tugas rangkap Lemahnya manajemen pengelolaan program Kurang kerjasama lintas program

Opportunity (kesempatan/peluang) Visi Kota Tasikmalaya Pemerataan perusahaan Home industri Sarana pelayanan terpadu terdapat di masyarakat Pemerataan sarana pelayanan kesehatan swasta Banyak pekerja sektor industri yang berobat ke Puskesmas

Threat (ancaman/rintangan/tantangan) Banyak perusahaan menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan Perusahaan tidak menyediakan APD Perusahaan tidak memperhatikan kesehatan pekerja Perusahaan belum punya saryankes sendiri Belum ada peraturan daerah terhadap kesehatan kerja Program kesehatan kerja merupakan program pengembangan

Setelah

dilakukan penghitungan maka di dapat total nilai yang terdapat pada matrik IFAS adalah sebesar 2,6.

Setelah dilakukan penghitungan bahwa nilai total nilai yang didapat pada EFAS matriks adalah sebesar 3,3 Setelah diketahui posisi EFAS, selanjutnya dilakukan matrik internal dan eksternal (IE) dengan memasukan nilai
IFAS 1,2 EFAS 2,1

maka = 3,3 maka upaya kesehatan kerja di Puskesmas berada pada sel 2 adalah growth strategy, mengandung arti bahwa program upaya kesehatan kerja di Puskesmas merupakan upaya pertumbuhan program itu sendiri, dan dapat dikembangkan dengan melakukan penataan manajemen lintas program di Puskesmas

TERIMA

KASIH

Anda mungkin juga menyukai